Cintai Aku
Jeny merebahkan tubuh nya di atas ranjang king zise yang kini bukan hanya milik nya tetapi juga milik sahabat nya tomy. Gadis yang masih mengenakan kebaya putih itu menghela nafas. Semuanya seperti mimpi. Tiba tiba saja dirinya harus menikah dengan tomy sahabat nya sendiri.
Kata "SAH" yang beberapa menit lalu keluar dari mulut para saksi kembali terngiang di telinga nya. Jeny benar benar masih tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya dan tomy.
Mereka berdua harus menikah karna janji masa kecil ayah nya.
“Lo nyesel nikah sama gue?”
Pertanyaan tomy membuat jeny menghela nafas. Gadis itu berlahan bangkit dari berbaring nya dan duduk di tepi ranjang. Tatapan nya tertuju pada tomy yang baru saja melepas jas hitam yang di kenakan nya saat ijab kobul tadi.
“Lo sendiri?” Tanya jeny balik.
Tomy terdiam.
Pemuda berambut hitam legam itu menghela nafas kemudian mendekat dan mendudukan dirinya di samping jeny.
“Menyesal juga tidak akan merubah keadaan kita sekarang kan?”
“Kata sah udah keluar dari mulut para saksi. Dan gue juga udah berjanji di hadapan kedua orang tua lo juga orang tua gue. Terutama sama tuhan.” Lanjut tomy.
Jeny menganggukan kepalanya. Apa yang di katakan sahabat sekaligus suaminya memang benar. Meskipun mereka tidak saling mencintai tetapi janji tetaplah janji. Dan pernikahan mereka bukanlah sebuah permainan.
“Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?” Tanya jeny menatap tomy.
“Apa lagi? Ya kita jalani apa yang ada sekarang.” Jawab tomy mengedikkan kedua bahunya.
“Tapi bagaimana dengan sarah? Bukan nya lo cinta banget sama dia? Dia pasti marah kalau tau kita nikah.”
Tomy menelan ludah nya. Pemuda tampan itu menatap jeny sesaat kemudian berpaling ke arah lain.
“Sarah biar jadi urusan gue.” Katanya.
“Oke kalau gitu.”
Jeny bangkit dari duduk nya. Gadis itu berniat ke kamar mandi namun di tahan oleh tomy dengan mencekal pergelangan tangan nya.
“Kenapa?” Tanya nya bingung.
“Soal pernikahan kita biar jadi rahasia kita berdua aja. Jangan sampe ada yang tau yah. Termasuk teman teman kita.”
Sesaat jeny terdiam sebelum akhir nya mengangguk mengiyakan apa yang di pinta oleh suaminya.
“Yah..” Jawab nya lirih.
Tomy tersenyum mendengar nya. Pemuda itu kemudian melepaskan cekalan nya di pergelangan tangan jeny dan membiarkan gadis itu melangkah menuju kamar mandi.
Setelah jeny masuk dan menutup pintu kamar mandinya tomy menghela nafas. Tomy bangkit dari duduk nya dan melangkah menuju meja belajar istrinya. Seulas senyum terukir di bibir nya ketika mendapati photo masa kecil nya dan jeny yang masih terpasang dengan apik di bingkai yang terletak di atas meja. Tomy meraih bingkai tersebut dan mengusap lembut wajah imut jeny. Tomy tidak pernah membayangkan jika hubungan persahabatan nya kini berubah menjadi hubungan suami istri dengan gadis itu.
“Gue nggak tau entah memang kita di takdirkan bersama atau memang ini hanya permainan takdir saja jen. Tapi yang jelas gue akan tetap berusaha yang terbaik buat lo.” Gumam nya.
Tomy kembali meletakan bingkai photo tersebut di tempat nya. Pemuda itu kemudian mengedarkan pandangan nya ke seluruh sudut kamar gadis itu. Kamar bernuansa ungu yang dari dulu memang tidak pernah berubah. Mungkin hanya ukuran ranjang saja yang berubah dari kamar gadis itu. Sedangkan untuk semuanya masih tetap sama.
Dulu tomy suka sekali mengendap endap masuk diam diam ke kamar itu untuk membangunkan jeny saat hari libur sekolah. Tapi sekarang dirinya tidak perlu lagi masuk mengendap endap. Dirinya bebas keluar masuk tanpa harus takut ada yang tau atau melihat nya.
Pintu kamar mandi terbuka.
Tomy yang sedari tadi sibuk mengamati setiap sudut kamar tersenyum begitu melihat jeny yang sudah mengganti kebaya putih nya dengan kaos oblong berwarna ungu yang di padukan dengan celana pendek sepaha.
“Gue udahan. Lo kalau mau mandi silahkan. Baju lo ada kok di lemari gue.” Kata jeny.
“Oke..” Angguk tomy membalas.
“Gue istirahat duluan.”
Tanpa menunggu jawaban dari tomy, jeny langsung melangkah menuju ranjang. Gadis itu melempar kebaya putih milik nya ke keranjang baju kotor yang terbuat dari anyaman rotan. Dalam diam gadis itu naik ke atas ranjang kemudian meringkuk membelakangi tomy.
Tomy yang melihat nya tidak bisa berbuat apa apa. Tomy tau mungkin sulit bagi jeny untuk menerima semua nya. Tapi tomy juga tidak bisa berbuat banyak. Tomy juga sama seperti jeny yang tidak berani membantah keinginan kedua orang tuanya.
Tomy menghela nafas nya pelan. Pemuda itu kemudian melangkah menuju lemari jeny untuk mencari baju nya. Setelah mendapatkan apa yang di carinya, tomy melangkah menuju kamar mandi untuk mengganti baju nya.
Di dalam kamar mandi tomy kembali terdiam. Pemuda itu menatap bayangan wajah nya sendiri di depan cermin. Tomy tidak tau harus berbuat apa, tomy juga tidak tau harus bersikap seperti apa pada jeny. Karna meskipun mereka berdua terbiasa bersama tetapi status mereka sekarang berbeda. Mereka bukan lagi sepasang sahabat, mereka sekarang adalah sepasang suami istri yang sah baik secara agama maupun secara hukum.
Tomy memukul mukul wajah tampan nya. Pemuda itu sangat berharap itu semua hanya mimpi dan tomy akan terbangun dari mimpi nya dengan cara memukul wajah nya sendiri. Tapi pada kenyataan nya hanya rasa sakit yang tomy dapat. Karna semua itu memang nyata. Pernikahan nya dengan jeny memang nyata terjadi.
Tomy memejamkan kedua matanya. Tomy tidak menyesal. Tomy hanya takut membuat jeny menderita dan tertekan dengan status nya yang sekarang. Tomy tau siapa yang jeny suka dan tomy juga tau jeny pasti akan sangat malu pada teman teman nya di kampus nanti. Itu sebab nya tomy meminta jeny untuk merahasiakan tentang pernikahan mereka.
Di sisi lain jeny pun merasakan hal yang sama dengan tomy. Jeny tidak menyangka jika dirinya di tuntut harus menikah dengan tomy. Sahabat nya sendiri.
“Apa yang harus hamba lakukan tuhan...” Lirih jeny meneteskan air matanya.
Jeny memejamkan kedua matanya. Jeny tidak harus menyesal karna pernikahan nya dengan tomy. Jeny hanya merasa bersalah pada pemuda itu juga pada sarah. sarah adalah gadis cantik di kampus nya yang sedang menjalani masa pendekatan dengan tomy. Jeny tau sarah pasti akan sangat kecewa bahkan sakit hati jika tau tentang pernikahan nya dengan tomy. Jeny tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi sarah yang harus menghadapi kenyataan pahit karna pemuda yang di cintai nya menikah dengan gadis lain.
“Lo kenapa nangis?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Winsulistyowati
Hadir Thor 🖐️
2022-04-28
0
Dyna Rahmah
menarik ceritanya
2022-03-06
0
guest1052971765
episode 62
2021-06-24
0