Ada Rahasia

"Alia, sebenarnya aku ingin memberikan ini langsung sama kamu, tapi sepertinya kamu sibuk, jadinya aku kirimkan saja semoga kamu suka. DIMAS" isi selembar kertas yang di tulis tangan oleh Dimas.

Sebuah kalung yang pernah Lia inginkan namun Lia tak mampu membelinya. Sekarang berada di depan matanya dan itu sebuah hadiah.

"Dari mana mas Dimas tahu, kalau aku menginginkan kalung ini waktu itu." gumam Lia sambil memandang sebuah kalung yang indah

Lia buru-buru menghubungi Dimas.

Namun beberapa kali panggilannya tak di jawab.

Sambil memandang ponsel dengan nama Dimas. "Mungkin mas Dimas lagi sibuk." Karin meletakkan kembali hp nya dan memandang kalung yang memang sangat ia sukai.

Waktu begitu cepat berlalu, Lia tak bisa mengingkari janji untuk bertemu Toni.

Lia memakai salah satu dress yang Toni belikan. Lia terlihat sangat seksi. Saat menuruni anak tangga Bara dan Akas tak bisa berkedip melihat penampilan Lia.

"Pak aku pergi sebentar." pamit Lia.

"Mau kemana kamu Lia?" tanya Bara

"Mau bertemu seseorang, sebentar saja. Saya pergi sebentar ya pak takutnya nanti terlambat." Lia pun pergi dengan naik taksi.

"Tu kan pak, apa yang aku bilang. Kalau gak buru-buru bapak nikahin, nanti keburu di ambil orang." ucap Akas.

"Kamu awasi Lia, dan cari tahu dia bertemu siapa, perasaanku sedikit gak enak." perintah Bara.

"Kenapa gak bapak buntuti sendiri."

"Siapa yang jaga Alfin, kalau aku yang pergi."

"Baiklah."

"Awasi Lia jangan sampai dia kenapa-kenapa."

"Iya-iya bos, serahkan semua padaku." Akas buru-buru membuntuti Alia yang belum terlalu jauh.

Lia sampai di salah satu restoran, tak lama Toni datang menyambut Lia.

"Selamat Alia sayang." Toni mencium punggung tangan Lia.

"Lia tak pernah bermain-main dengan janji pak, janji adalah hal terpenting dari sebuah kepercayaan. Jadi kalau Lia sudah janji apapun yang terjadi Lia pasti akan tepati."

"Itulah yang selalu aku suka darimu, janjimu tak pernah ingkar."

"Tidak seperti bapak."

"Ayo masuk, aku sudah memesan tempat spesial untuk kita berdua." Lia dan Toni masuk kedalam restoran dan langsung di antara ke tempat yang sudah di pesan.

"Lia malam ini kamu terlihat sempurna."

"Terimakasih atas pujiannya pak."

"Jangan panggil aku bapak, aku bukan atasanmu lagi, panggil aku mas Toni biar keliatan lebih akrab."

"Lia...."

"Iya, pak..eemm mas."

"Lia, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin menikah denganmu, sejak awal kita bertemu, aku sudah menyimpan rasa padamu, aku minta maaf kalau aku pernah kasar dan pernah menikmati tubuhmu tanpa seizin darimu."

"Mas gak mencintaiku mas cuma menginginkan tubuhku kan, jika mas benar-benar mencintaiku, mas gak mungkin melakukan hal kotor untuk mengancam ku."

"Jika aku tidak melakukan itu, mana mungkin kamu mau bertemu denganku lagi."

"Aku akan menghapus video dan foto itu, jika kamu mau menikah denganku."

"Mas gak bisa maksa ku dengan ancaman itu, aku gak bisa menikah lagi atas dasar ancaman, masih banyak wanita yang mencintai mas dan mau menikah dengan mas, dan tidak harus aku."

"Aku maunya cuma kamu."

"Please mas, Tolong lepaskan aku, biarkan aku bebas menentukan jalanku."

"Tidak mau dan tidak akan, aku akan memberikan semua fasilitas yang kamu mau dan menjamin kehidupanmu, asal kamu tetap bersamaku."

Lia menarik nafas panjang, sadar dirinya tak akan bisa Menang melawan Toni, yang telah menjebaknya dan membuatnya menuruti keinginan Toni.

"Lia. Aku belikan barang-barang yang kamu sukai, harus kamu terima Tanpa ada penolakan." Toni memberikan tiga paper bag.

Tak lama makanan yang di pesan pun datang

"Ini semua makanan kesukaanmu."

"Terimakasih, mas masih ingat makanan kesukaan saya."

Sebuah pelayan datang lagi membawa dua gelas minuman.

"Maaf tuan dan nyonya, ini ada seseorang yang memesankan minuman untuk kalian."

"Dari siapa?"

"Maaf orangnya tidak ingin di sebutkan namanya, dan orangnya juga sudah pergi."

"Jika lain kali bertemu dengan orangnya, sampaikan terima kasih dari kami."

"Tentu saja."

Lia dan Toni menikmati makan malam bersama dengan suasana romantis.

Tak lama setelah selesai makan tiba-tiba saja perut Toni mulai mulas.

"Mas Toni kenapa?"

"Kamu tunggu di sini sebentar ya, aku mau kebelakang perutku mulas sekali." Toni buru-buru pergi ke toilet.

Tak lama suara tawa Akas terdengar nyaring menghampiri Lia.

"Pak Akas ngapain kesini dan kenapa tertawa, Jangan-jangan bapak ngerjain mas Toni ya." Lia menebak-nebak dari gelagat Akas yang aneh.

"Kamu pintar Lia, kamu pinter sekali menebak, kamu tahu minuman yang datang tadi dari siapa, itu dari aku dan sudah ku kasih obat pencuci perut."

"Bapak jahat banget ngerjain orang, kasian kan mas Toni."

"Ayo pulang, Bara kuatir sama kamu, makanya aku mengikuti mu."

"Tapi bagaimana dengan mas Toni?"

"Dia masih lama di toilet, bilang aja sama pelayan kalau kamu pulang duluan karena sakit perut juga."

"Baiklah, Lia pun mengikuti saran Akas dan pergi mengikuti Akas."

"Terimakasih pak, sudah menolong saya, kalau pak Akas gak datang mungkin besok pagi saya baru pulang."

"Iya sama-sama."

"Pak Bara beneran mencemaskan saya?"

"Ya beneran lah, kalau gak cemas gak mungkin menyuruh aku mengawasi kamu, lagian katanya kamu gak suka dengan pak Toni, kenapa masih mau kencan dengannya."

"Itu masalah pribadi, pak Akas gak perlu tahu." wajah Lia menjadi layu,

"Maaf Lia kalau aku salah bicara, jangan di ambil hati." Ucap Akas saat melihat Lia menjadi sedih karena pertanyaan.

Tak lama mobil Akas sampai di halaman rumah dan Bara, sudah menunggu di ambang pintu.

Lia turun dengan perasaan masih sedih.

"Lia kamu kenapa?" tanya Bara yang melihat raut sedih di wajah Lia.

Lia langsung memeluk Bara, menyembunyikan kesedihannya di dada Bara.

"Apa yang terjadi padamu Lia." Lia hanya menggeleng dan Bara mengkode pada Akas untuk menjelaskan namun Akas juga menggeleng.

"Sudah, jangan sedih lagi, semua baik-baik saja kan, ayo masuk kita cerita di dalam."

Lia dan bara masuk rumah dan duduk di ruang tamu.

"Aku sudah katakan padamu, jika kamu ada masalah, cerita dengan ku, siapa tahu aku bisa membantu, aku ini bukan orang yang kaku dan dingin, aku bisa mengikuti suasana."

"Aku belum bisa cerita. Terimakasih sudah peduli dan kuatir padaku." Lia kembali memeluk Bara.

"it's okay, jika kamu sudah siap untuk cerita, dengan senang hati aku akan mendengarkannya. Ya sudahlah sekarang istirahatlah, Alfin juga sudah tidur nyenyak." Lia pun mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan Bara yang masih duduk di sofa.

Setelah Lia menghilang di balik pintu kamarnya Akas datang menghampiri dan membawa dua kaleng bir dan salah satunya di berikan pada Bara.

"Lia tadi bertemu pak Toni, sepertinya ada sesuatu di antara mereka, katanya Lia gak suka dengan Toni tapi kenapa dia masih mau menemui Toni, saat aku tanya begitu wajahnya langsung berubah."

"Sepertinya ada rahasia besar yang belum kita ketahui di antara mereka."

"Sekarang kamu akan bersaing dengan Toni buat merebutkan hati Lia, jangan kuatir aku akan mengajarimu trik-trik meluluhkan hati wanita. Karena aku tahu kamu bukan pria romantis."

"Terus saja ledek aku, kalau aku gak memandang kamu yang selalu membantuku, sudah ku pecat kamu dari dulu."

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Bara nmnya aja boos tapi pin2bo

2023-07-16

0

SOO🍒

SOO🍒

alia ini tolol ya kok kayak cewek gampangan sama Toni mau sama dimas juga mau katanya mau lepas dari masa lalu yang buruk 🤦‍♀️🤦‍♀️

2022-12-02

1

Alsya Frizal

Alsya Frizal

akas pinter ya bara ko gk pinter hehe

2021-01-17

4

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 tanda-tanda (revisi)
4 Paket sarapan
5 Kedewasaan
6 gara-gara susu (Revisi)
7 jebakan Batman
8 KEPOMPONG KUPU-KUPU
9 Bertemu dua mantan di hari yang sama
10 coba pelan-pelan
11 berhubungan dengan mantan bos
12 Ada Rahasia
13 kisah Lia
14 Dati,Jati
15 pengumuman janda
16 bunda Lia
17 Taruhan
18 kesepakatan
19 Dimas 1
20 Dimas 2
21 Toni 1
22 Toni 2
23 Aku datang
24 Gubuk derita
25 berubah
26 pura-pura
27 masa lalu
28 Tegang
29 PANAS
30 DIA ANAKKU
31 ada yang di sembunyikan
32 kecewa
33 butuh jawaban
34 kamu tanggung jawab ku
35 apa yang aku katakan?
36 Datang tiba-tiba
37 Nyambung gak nyambung yang penting lanjut.
38 Tidur seranjang
39 Pesan terakhir
40 pemaksaan
41 ALIA SEKAR HALILINTAR
42 Nona muda
43 persyaratan
44 6 Bulan
45 Keras kepala
46 Pilihan yang sulit
47 kejutan
48 lagi
49 kabur
50 Lisa
51 jujur atau bohong
52 minuman apa itu
53 cemburu
54 Melawan
55 Khilaf
56 Jangan remehkan
57 siapa yang mau menikah
58 Sah
59 Malam panjang
60 pengen di manja
61 masalah Baru
62 kembali lagi
63 Selamat tinggal
64 Siapa dia
65 Akhir Season 1
66 S2- 1. Memulai dari awal
67 S2- 2. Menderita kanker
68 S2-3
69 S2- 4. Rencana indah
70 S2-5. Gagal dapat jatah.
71 IKLAN
72 iklan lagi...
73 Sapa
74 S2- 6.kembali
75 S2-7
76 S2-8
77 S2-9
78 S2-10
79 S2-11
80 S2-12
81 Giveaway
82 promo SMUM
83 pengumuman
84 Promo karya baru. PENGASUH PILIHAN PAK DUDA
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
tanda-tanda (revisi)
4
Paket sarapan
5
Kedewasaan
6
gara-gara susu (Revisi)
7
jebakan Batman
8
KEPOMPONG KUPU-KUPU
9
Bertemu dua mantan di hari yang sama
10
coba pelan-pelan
11
berhubungan dengan mantan bos
12
Ada Rahasia
13
kisah Lia
14
Dati,Jati
15
pengumuman janda
16
bunda Lia
17
Taruhan
18
kesepakatan
19
Dimas 1
20
Dimas 2
21
Toni 1
22
Toni 2
23
Aku datang
24
Gubuk derita
25
berubah
26
pura-pura
27
masa lalu
28
Tegang
29
PANAS
30
DIA ANAKKU
31
ada yang di sembunyikan
32
kecewa
33
butuh jawaban
34
kamu tanggung jawab ku
35
apa yang aku katakan?
36
Datang tiba-tiba
37
Nyambung gak nyambung yang penting lanjut.
38
Tidur seranjang
39
Pesan terakhir
40
pemaksaan
41
ALIA SEKAR HALILINTAR
42
Nona muda
43
persyaratan
44
6 Bulan
45
Keras kepala
46
Pilihan yang sulit
47
kejutan
48
lagi
49
kabur
50
Lisa
51
jujur atau bohong
52
minuman apa itu
53
cemburu
54
Melawan
55
Khilaf
56
Jangan remehkan
57
siapa yang mau menikah
58
Sah
59
Malam panjang
60
pengen di manja
61
masalah Baru
62
kembali lagi
63
Selamat tinggal
64
Siapa dia
65
Akhir Season 1
66
S2- 1. Memulai dari awal
67
S2- 2. Menderita kanker
68
S2-3
69
S2- 4. Rencana indah
70
S2-5. Gagal dapat jatah.
71
IKLAN
72
iklan lagi...
73
Sapa
74
S2- 6.kembali
75
S2-7
76
S2-8
77
S2-9
78
S2-10
79
S2-11
80
S2-12
81
Giveaway
82
promo SMUM
83
pengumuman
84
Promo karya baru. PENGASUH PILIHAN PAK DUDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!