Kedewasaan

Setelah selesai sarapan dan memberi asi pada Alfin. Lia minta izin untuk pulang dan mengambil barang-barang miliknya.

"Pak, saya sudah memberi asi Alfin dan dia sudah kenyang. Saya mau pamit pulang dulu, mau ngambil pakaian saya dan juga beberapa barang saya." ucap Lia dan berjalan keluar.

"Tunggu Lia, biar aku yang mengantarmu sekalian belanja susu untukmu."

"Tapi saya gak suka susu."

"Aku mau kamu minum susu biar anakku cepat berisi badannya dan juga otaknya biar cerdas." tegas Bara.

"Kenapa aku jadi yang disiksa, aku bisa muntah kalau minum susu." gumam Lia.

"Terserah bapak, tapi jangan salahkan Lia kalau Lia muntah-muntah gara-gara susu."

Bara pun mengantar Lia ke kontrakannya, untuk mengambil pakaian dan yang lainnya. Sesampainya di kontrakan Bara ikut masuk dan menunggu di ruang tamu sedangkan Lia membereskan pakaiannya.

Mata Bara seperti di tarik magnet yang ada di dalam sebuah bingkai foto yang ada didinding. Foto kebahagiaan Lia dan suaminya terpancar dalam foto itu.

"Itu, mas Rian pak, suami Lia." ucap Lia saat mengetahui Bara sedang memperhatikan foto mereka.

"Kalian terlihat bahagia sekali di foto itu."

"Iya kami sangat bahagia, tapi jalan kami tak semulus kebahagiaan kami. Sudahlah pak gak usah di bahas biar ini menjadi cerita hidup saya." ucap Lia sambil mengambil fotonya dan menyimpannya dalam tas.

"Saya sudah siap pak."

"Baiklah.ayo berangkat." Bara mengambil koper dari tangan Lia dan membawanya.

"Kita kekantor bapak dulu ya pak, ada barang yang harus saya ambil."

"Baiklah tapi kita ke supermarket dulu, membeli sesuatu."

Bara membawa Lia ke supermarket.

"Kita mau cari apa pak kesini?" tanya Lia yang lupa ucapan Bara tadi.

"Sudah ku katakan kita mau cari susu ibu menyusui untuk kamu minum."

"Tapi kan pak, saya gak bisa minum susu nanti bisa muntah-muntah sayanya."

"Jangan menolak, pilihlah mau yang merk dan rasa apa." Lia hanya menggeleng dan mematung tak mau memilih.

Dipanggilnya pelayan supermarket untuk memilihkan susu ibu menyusui yang paling bagus dan meminta rasa lengkap.

Awalnya pelayan heran masak istrinya gak tahu susu untuk ibu menyusui yang bagus.

Setelah Belanja ke supermarket mereka ke kantor sesuai permintaan Lia.

Di sana sudah ada Akas yang sibuk dengan aktivitas menggantikan Bara.

"Bagaimana kerjaan hari ini?" tanya Bara sambil bersantai di sofa.

"Super sibuk, kenapa sih pakai acara libur segala dan kenapa Lia juga libur."

"Pak Bara memecatku? makanya aku kesini mau ngambil barang-barang milikku."

"Kenapa Lia di pecat Bara, tadi Klein kita minta Lia datang makan malam untuk kelanjutan kontrak tapi harus dengan Lia jika tidak maka mereka akan memutuskan kontrak. Aku jadi heran, belum satu bulan dia bekerja di sini tapi sudah memikat hati Klein. Sayang Bara kalau dia di pecat, dia bawa keberuntungan di perusahaan kita." ucap Akas dan Bara menangapinya dengan santai sambil menghisap rokoknya.

"Pak Akas jangan merendahkan saya, saya begini sudah sangat berpengalaman di dunia sekertaris suka duka sudah saya rasakan, saya sempat berhenti karena menikah dan sekarang terpaksa saya kembali ke dunia sekertaris setelah menjadi janda."

"Lo, Lia kamu tu janda to, aku kira masih gadis. Pantesan aku kaget kemarin bara bilang kamu di minta menyusui Alfin."Akas terkejut dengan pengakuan Lia.

"Atur jadwalnya malam ini kita berangkat bersama Lia." ucap Bara dan kembali menatap Lia." Lia kalau sudah selesai ayo pulang, hari ini aku malas mengurus kantor, biar Akas yang mengurusnya.

"Kalian mau kemana lagi?" tanya akas

"Ya pulang lah. Aku terima beres." ucap Bara.

Selama di perjalanan, Lia memandangi ponsel miliknya dan melihat semua foto bersama suaminya, yang gak nyangka akan meninggalkannya secepat ini.

"Lia, aku salut sekali dengan mu, kamu bisa tegar di hadapan orang padahal hatimu sangat rapuh."

"Seperti inilah aku pak, aku tak bisa membagikan kesedihanku pada orang lain. Aku gak mau orang menganggapku lemah. selama dua tahun menikah suamiku banyak mengajariku tentang arti hidup di saat saya berada di titik terendah sebagai seorang menantu mas Rian selalu menguatkan saya dengan ucapannya yang sampai sekarang masih saya jadikan pedoman agar tetap kuat menjalani hidup. Mas Rian pernah bilang."

" Jadilah wanita kuat di hadapan semua orang, agar mereka tak tahu kerapuhan hatimu. Dan jangan memberi sela untuk orang lain bisa merendahkan dan menghinamu. Wanita adalah mahkluk paling kuat, badai apapun pasti bisa dilewati asal tetap percaya semua akan indah pada waktunya "

"Be a strong woman in front of everyone, so that they don't know your fragility. Women are the most powerful creatures, any storm can be overcome as long as they believe everything will be beautiful in its time."

"Suamimu benar-benar laki-laki sejati bisa membimbingmu dan mampu membuat mu menjadi seorang wanita yang memiliki kewibawaan. Laki-laki jika di hadapkan pada dua pilihan antara kecantikan dan kedewasaan tentu saja akan memilih wanita yang dewasa dalam segala hal, karena kecantikan itu relatif dimiliki semua wanita tapi kedewasaan yang matang hanya sedikit wanita yang memiliki."

"Ternyata bapak hebat juga, tahu tentang wanita." saut Lia

"Karena aku suka wanita seperti itu, because the maturity, intelligence, and good character of a woman is the key to family happiness "

setelah ngobrol panjang lebar akhirnya mereka sampai ke rumah dan di sambut tangis Alfin yang sering menagis mungkin karena kondisinya yang belum sepenuhnya baik.

Lia langsung mengambil Alfin yang sudah seperti anaknya sendiri, di gendong serta ajaknya ngobrol.

Bara membawa masuk koper Lia, ke dalam. Mereka sudah seperti keluarga kecil.

"Mba Lia sepertinya Alfin kangen sama mbak Lia, soalnya sudah setengah hari gak di pegang. Lihat itu Alfin, Saat mbak gendong langsung diam."

"Mbak Ayu bisa aja. Tapi sepertinya Alfin ini anaknya cerdas ya, masih kecil sudah bisa pilih-pilih apa lagi sudah besar." ucap Lia dan Alfin tersenyum mungil.

"Lia, jangan lupa makan siang dan susunya diminum."ucap bara yang berlalu pergi ke kamar.

Bara sedikit cuek dengan Alfin tapi sebenarnya sayang, namun caranya memberikan kasih sayang tak terlalu ia perlihatkan, mungkin setiap melihat Alfin bara merindukan istrinya yang darahnya mengalir di tubuh Alfin.

Lia menyadari itu, karena dia tahu bagaimana merasakan kerinduan pada orang yang telah pergi selamanya.

"Cinta sejati akan selalu ada di hati, dimana pun mereka tak akan mudah dilupakan seumur hidup akan selalu di hati." gumam Lia yang memandang punggung Bara langkah pergi kekamar.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

jgn SMP lia muntah donk thour, kasihan biar ada asupan yg baik

2023-07-16

1

Yovi Zakaria

Yovi Zakaria

janda dan duda satu atap akankah ada cinta diantara mereka nanti nya

2021-05-13

0

May mayarni

May mayarni

keren

2021-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 tanda-tanda (revisi)
4 Paket sarapan
5 Kedewasaan
6 gara-gara susu (Revisi)
7 jebakan Batman
8 KEPOMPONG KUPU-KUPU
9 Bertemu dua mantan di hari yang sama
10 coba pelan-pelan
11 berhubungan dengan mantan bos
12 Ada Rahasia
13 kisah Lia
14 Dati,Jati
15 pengumuman janda
16 bunda Lia
17 Taruhan
18 kesepakatan
19 Dimas 1
20 Dimas 2
21 Toni 1
22 Toni 2
23 Aku datang
24 Gubuk derita
25 berubah
26 pura-pura
27 masa lalu
28 Tegang
29 PANAS
30 DIA ANAKKU
31 ada yang di sembunyikan
32 kecewa
33 butuh jawaban
34 kamu tanggung jawab ku
35 apa yang aku katakan?
36 Datang tiba-tiba
37 Nyambung gak nyambung yang penting lanjut.
38 Tidur seranjang
39 Pesan terakhir
40 pemaksaan
41 ALIA SEKAR HALILINTAR
42 Nona muda
43 persyaratan
44 6 Bulan
45 Keras kepala
46 Pilihan yang sulit
47 kejutan
48 lagi
49 kabur
50 Lisa
51 jujur atau bohong
52 minuman apa itu
53 cemburu
54 Melawan
55 Khilaf
56 Jangan remehkan
57 siapa yang mau menikah
58 Sah
59 Malam panjang
60 pengen di manja
61 masalah Baru
62 kembali lagi
63 Selamat tinggal
64 Siapa dia
65 Akhir Season 1
66 S2- 1. Memulai dari awal
67 S2- 2. Menderita kanker
68 S2-3
69 S2- 4. Rencana indah
70 S2-5. Gagal dapat jatah.
71 IKLAN
72 iklan lagi...
73 Sapa
74 S2- 6.kembali
75 S2-7
76 S2-8
77 S2-9
78 S2-10
79 S2-11
80 S2-12
81 Giveaway
82 promo SMUM
83 pengumuman
84 Promo karya baru. PENGASUH PILIHAN PAK DUDA
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
tanda-tanda (revisi)
4
Paket sarapan
5
Kedewasaan
6
gara-gara susu (Revisi)
7
jebakan Batman
8
KEPOMPONG KUPU-KUPU
9
Bertemu dua mantan di hari yang sama
10
coba pelan-pelan
11
berhubungan dengan mantan bos
12
Ada Rahasia
13
kisah Lia
14
Dati,Jati
15
pengumuman janda
16
bunda Lia
17
Taruhan
18
kesepakatan
19
Dimas 1
20
Dimas 2
21
Toni 1
22
Toni 2
23
Aku datang
24
Gubuk derita
25
berubah
26
pura-pura
27
masa lalu
28
Tegang
29
PANAS
30
DIA ANAKKU
31
ada yang di sembunyikan
32
kecewa
33
butuh jawaban
34
kamu tanggung jawab ku
35
apa yang aku katakan?
36
Datang tiba-tiba
37
Nyambung gak nyambung yang penting lanjut.
38
Tidur seranjang
39
Pesan terakhir
40
pemaksaan
41
ALIA SEKAR HALILINTAR
42
Nona muda
43
persyaratan
44
6 Bulan
45
Keras kepala
46
Pilihan yang sulit
47
kejutan
48
lagi
49
kabur
50
Lisa
51
jujur atau bohong
52
minuman apa itu
53
cemburu
54
Melawan
55
Khilaf
56
Jangan remehkan
57
siapa yang mau menikah
58
Sah
59
Malam panjang
60
pengen di manja
61
masalah Baru
62
kembali lagi
63
Selamat tinggal
64
Siapa dia
65
Akhir Season 1
66
S2- 1. Memulai dari awal
67
S2- 2. Menderita kanker
68
S2-3
69
S2- 4. Rencana indah
70
S2-5. Gagal dapat jatah.
71
IKLAN
72
iklan lagi...
73
Sapa
74
S2- 6.kembali
75
S2-7
76
S2-8
77
S2-9
78
S2-10
79
S2-11
80
S2-12
81
Giveaway
82
promo SMUM
83
pengumuman
84
Promo karya baru. PENGASUH PILIHAN PAK DUDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!