Makalah Kodok

Bolpoin, lagi-lagi, mendarat di kepala Rani. Pelakunya juga masih orang yang sama. Melly.

"Jangan ngelamun terus dong," omel Melly lagi. "Bisa-bisa tugas kita nggak selesai-selesai nih."

"Gue males bikin makalah tentang kodok," keluh Rani. "Mendingan juga gue bikin makalah tentang Ghevin."

"Kita kan nggak lagi bikin makalah kodok," protes Melly.

"Tetep aja," tandas Rani. "Buat gue, nggak tau kenapa biologi itu identik sama kodok."

Perdebatan tentang kodok mungkin akan terus berlanjut kalau Ghevin tidak melangkah ke luar dari kamarnya. Rani langsung memberikan senyum penuh cintanya pada Ghevin.

"Lo mau pergi, Ghev?" tanya Rani ketika melihat Ghevin memegang kunci mobil.

Ghevin mengangguk. "Mau nge-gym."

'Ikut dong,' kata Rani dalam hati. 'Terus lo jadi personal trainer gue. Dijamin gue pasti bakal rajin nge**-gym.'

"Mell," kata Ghevin pada Melly. "Camilan lo jangan diumpetin dong. Bagi si Rani, jangan lo makan sendiri aja."

Melly langsung memasang tampang bete. "Siapa juga yang ngumpetin?" sungutnya. "Camilan gue udah habis. Kan lo yang makanin terus."

Ghevin berpura-pura tidak pernah melihat camilan Melly sebelumnya dan ngeloyor pergi. Rani jadi berbunga-bunga karena Ghevin tidak mau dirinya kelaparan.

Begitu mendengar mobil Ghevin menderu pergi, Rani langsung merebut bolpoin yang dipegang Melly.

"Oke, selesai," cetus Rani.

"Apanya yang selesai?" protes Melly. Dia berusaha merebut kembali bolpoinnya. "Masih kurang tiga halaman lagi."

Rani menjauhkan bolpoin Melly dari jangkauannya. "Tapi kan lusa baru dikumpulin," katanya. "Jadi kita masih bisa ngerjain besok. Jangan terlalu dipaksain harus selesai hari ini juga, Mell. Ntar hasilnya malah nggak bagus."

"Jangan pura-pura mentingin hasilnya deh," kata Melly, yang seperti biasa mengetahui akal bulus Rani. "Lo sengaja nggak nyelesaiin hari ini supaya besok masih punya alasan untuk dateng ke sini. Tentunya lo mau dateng bukan buat ngerjain tugas, tapi buat ngelihat Ghevin."

Bingo! Meskipun Melly sudah bisa menebaknya, tapi untuk lebih amannya, Rani memilih untuk tidak mengaku.

"Tugas lebih penting kok," kilah Rani.

"Kalo gitu biar gue selesaiin hari ini," kata Melly. Dia tidak lagi berusaha mengambil bolpoinnya, tapi justru mengincar bolpoin Rani yang sedari tadi menganggur di meja.

Dengan cepat Rani mengambil kertas folio yang setengah halamannya sudah penuh dengan tulisan Melly. Meskipun Melly sudah memegang bolpoin, tapi dia memerlukan kertas folio itu untuk melanjutkan tugas mereka.

"Ran, siniin nggak kertasnya?" Melly memerintah sambil mengulurkan tangan.

Tapi Rani buru-buru memasukkan kertas itu ke dalam tas. "Biar gue bawa pulang aja," katanya. "Besok gue balikin lagi ke sini."

Lalu, setelah membereskan semua barang-barangnya yang masih berserakan di meja, Rani berdiri. Melly pun mengikutinya. Dia masih cemberut karena ulah Rani menunda menyelesaikan tugas mereka.

"Awas kalo besok kertasnya nyampe ketinggalan!" ancam Melly.

"Tenang aja, nggak bakal gue keluarin dari tas kok," kata Rani.

Melly mengantar Rani sampai ke pintu pagar. Rani melambai padanya sebelum memacu Yamaha Mio pink kesayangannya pergi. Dalam waktu singkat, Rani sudah tiba di rumah. Lalu dia memasukkan motornya ke garasi dan melangkah melewati pintu depan.

"Billy." Rani memanggil adiknya sambil melempar tasnya ke sofa di ruang tamu.

"Ya?" Terdengar sahutan dari dapur.

Rani segera menuju dapur dan mendapati Billy sedang mengais-ngais isi kulkas. Sepertinya Billy lapar dan berharap bisa menemukan makanan di kulkas. Orangtua mereka bekerja dari pagi sampai malam sehingga di rumah sering tidak ada makanan. Setiap kali Rani memprotes ke orangtuanya soal itu, orangtuanya selalu bilang bahwa dia dan Billy harus belajar mandiri.

(Bersambung)

Terpopuler

Comments

widia jung

widia jung

aku punya temen yg kayak si Rani ini..suka pada cowok yg sama selama 3 tahunan..
dari kelas 1 bahkan sampe tamat.
sampe2 kupingku panas karna tiap hari dia ngomongin si cowok itu teross

2021-05-30

0

ᴍ᭄ꦿⁱˢˢᴤᷭʜͧɜͤіͤιιᷠаツ

ᴍ᭄ꦿⁱˢˢᴤᷭʜͧɜͤіͤιιᷠаツ

si Rani pintar bnget😂

2021-04-18

1

Nofi Kahza

Nofi Kahza

🤣pinter ya rani kalau cari alasan.. semngt ya rani..🥰

2021-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Rani
2 Makalah Kodok
3 Tragedi Tukang Siomay
4 Suka Duka Rani
5 Penampakan Amanda
6 Rani Vs Billy
7 Calon Adik Ipar
8 Adu Tinju
9 Rencana Martin
10 Bertemu Ghevin
11 Mata-mata
12 Membujuk Miko
13 Curahan Hati Rani
14 Semua Menyebalkan
15 Mentraktir Martin
16 Diplomasi Dengan Tristan
17 Telepon-teleponan
18 Double Date
19 Adu Mulut
20 Interogasi
21 Tentang Amanda
22 Ingin Punya Anak
23 Bertemu Amanda
24 Ketakutan Rani
25 Melanjutkan Misi
26 Genderang Perang
27 Mengawasi
28 Nggak Waras
29 Kemarahan Rani
30 Bicara Soal Cinta
31 Identitas Bastian
32 Kecup-kecupan
33 Debat Dengan Tristan
34 Musuh Dalam Selimut
35 Pelukan
36 Senyum Martin
37 Main Biliar
38 Geram
39 Rani Vs Amanda
40 Pulang
41 Penasaran
42 Salah Password
43 Membeli Kado
44 Gangguan Kecil
45 Mengajak Kencan Ghevin
46 Password
47 Tetap Gagal
48 Berhasil
49 Geng Chebol
50 Kencan Dengan Ghevin
51 Selfie Dengan Ghevin
52 Jalan-jalan Di Pantai
53 Kado Dari Ghevin
54 Miko Marah
55 Pesta Ulang Tahun Amanda
56 Tuksedo Bertopeng
57 Gara-gara Amanda
58 Ghevin Mencium Amanda
59 Meninggalkan Pesta
60 Penjelasan Ghevin
61 Ungkapan Perasaan Rani
62 Rani Terjatuh
63 Billy Marah
64 Rani Menyerah
65 Rani Minta Maaf
66 Selamat Tinggal Ghevin
67 Melanggar Janji
68 Kencan Dengan Martin
69 Pabrik Terbengkalai
70 Identitas Rani Terbongkar
71 Rani Disandera
72 Rani Vs Martin
73 Geng Ghevin Datang
74 Geng Tristan Datang Membantu
75 Pertempuran
76 Melly Dan Amanda Datang
77 Mencari Laptop Martin
78 Mengambil Laptop Martin
79 Rani Terjebak
80 Menolong Ghevin
81 Ghevin Dibawa Ke Rumah Sakit
82 Rumah Sakit
83 Melihat Keadaan Ghevin
84 Kesimpulan Ghevin
85 Rani Pamit
86 Martin Datang
87 Ungkapan Martin
88 Will you be my girlfriend?
89 Hallo
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Rani
2
Makalah Kodok
3
Tragedi Tukang Siomay
4
Suka Duka Rani
5
Penampakan Amanda
6
Rani Vs Billy
7
Calon Adik Ipar
8
Adu Tinju
9
Rencana Martin
10
Bertemu Ghevin
11
Mata-mata
12
Membujuk Miko
13
Curahan Hati Rani
14
Semua Menyebalkan
15
Mentraktir Martin
16
Diplomasi Dengan Tristan
17
Telepon-teleponan
18
Double Date
19
Adu Mulut
20
Interogasi
21
Tentang Amanda
22
Ingin Punya Anak
23
Bertemu Amanda
24
Ketakutan Rani
25
Melanjutkan Misi
26
Genderang Perang
27
Mengawasi
28
Nggak Waras
29
Kemarahan Rani
30
Bicara Soal Cinta
31
Identitas Bastian
32
Kecup-kecupan
33
Debat Dengan Tristan
34
Musuh Dalam Selimut
35
Pelukan
36
Senyum Martin
37
Main Biliar
38
Geram
39
Rani Vs Amanda
40
Pulang
41
Penasaran
42
Salah Password
43
Membeli Kado
44
Gangguan Kecil
45
Mengajak Kencan Ghevin
46
Password
47
Tetap Gagal
48
Berhasil
49
Geng Chebol
50
Kencan Dengan Ghevin
51
Selfie Dengan Ghevin
52
Jalan-jalan Di Pantai
53
Kado Dari Ghevin
54
Miko Marah
55
Pesta Ulang Tahun Amanda
56
Tuksedo Bertopeng
57
Gara-gara Amanda
58
Ghevin Mencium Amanda
59
Meninggalkan Pesta
60
Penjelasan Ghevin
61
Ungkapan Perasaan Rani
62
Rani Terjatuh
63
Billy Marah
64
Rani Menyerah
65
Rani Minta Maaf
66
Selamat Tinggal Ghevin
67
Melanggar Janji
68
Kencan Dengan Martin
69
Pabrik Terbengkalai
70
Identitas Rani Terbongkar
71
Rani Disandera
72
Rani Vs Martin
73
Geng Ghevin Datang
74
Geng Tristan Datang Membantu
75
Pertempuran
76
Melly Dan Amanda Datang
77
Mencari Laptop Martin
78
Mengambil Laptop Martin
79
Rani Terjebak
80
Menolong Ghevin
81
Ghevin Dibawa Ke Rumah Sakit
82
Rumah Sakit
83
Melihat Keadaan Ghevin
84
Kesimpulan Ghevin
85
Rani Pamit
86
Martin Datang
87
Ungkapan Martin
88
Will you be my girlfriend?
89
Hallo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!