Siapa Dia

"Ok, sampai sini dulu materi kita hari ini anak-anak, sampai jumpa minggu depan." ucap guru yang mengajarkan mata pelajaran terakhir

"Siap Buk, sampai jumpa juga!" guru tersebut tersenyum lalu ia keluar dari dalam kelas itu diikuti oleh murid-murid kelas itu yang sudah tidak sabar ingin menghirup udara segar luar kelas

Eli menatap punggung tegap Samuel yang sudah lebih dulu melangkah cepat untuk keluar, ia menatap tidak perduli Samuel dan melanjutkan membereskan alat tulis ke dalam tas nya. Sekilas tak sengaja mata Eli melihat Rindi akan keluar dari sana

"Ekhemm.. Apakah kamu sudah mau pulang Rin?" Rindi yang memang akan bersiap untuk keluar dari sana menghentikan langkah kakinya dan melihat kearah Eli

"Oh ya nih, bagaimana dengan kamu?" tanya Rindi balik. Eli pun menyampirkas tas nya ke bahu kanan dan menghampiri Rindi yang tidak jauh darinya.

"Mau kah kamu berteman dengan ku?" tanya Eli.

Rindi menatap tangan Eli ketika teman kelasnya itu mengulurkan tangan ke hadapannya. Rindi tersenyum singkat dan menerima uluran itu

"Dengan senang hati." jawab Rindi

"Baiklah, sekarang kita teman bukan?"

"Emm.." dehem Rindi sambil menganggukkan kepalanya

"Kalau begitu ayo kita pulang bareng!" Rindi mengangguk lagi. Keduanya pun berjalan beriringan menuju parkiran, banyak hal yang keduanya ceritakan selama perjalanan menuju parkir, baik hal kecil sampai besar

"Kapan-kapan aku harus main ke rumah kamu." ucap Eli

"Tentu saja, aku akan senang jika ada teman yang bermain ke rumahku." keduanya saling tatap lalu tersenyum seketika

"Upss.."

"Ada apa Rin?"

"Ponselku ketinggalan, kamu tunggu saja disini aku harus kembali ke kelas dulu." ujar Rindi dan berbalik badan untuk melihat ponselnya didalam kelas

Eli menatap kepergian Rindi, ia pun melangkah ke tempat duduk yang ada disana. Sembari menunggu Rindi, Eli mengeluarkan ponselnya dan membuka salah satu sosial media untuk melihat sesuatu yang mungkin bisa membuat ia tahu ada berita apa hari ini

****

"Satya, lo beneran nggak mau pulang? Gue tinggalin ya!" seru Samuel kepada Satya yang terlihat begitu pulas. Samuel menghela nafasnya kasar, tidak ada pilihan lain kecuali membangunkan Satya dengan caranya sendiri

Samuel mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk membangunkan Satya, ia tersenyum licik saat sudah tahu harus dengan cara apa ia membangunkan manusia Player itu

Samuel mengambil gelas yang tersedia disana dan menuangkan air ke dalam gelas tersebut. Setelah dirasa cukup, Samuel kembali lagi mendekat dan menyelupkan tangannya dan mengibaskan tangannya ke wajah Satya. Samuel terkekeh melihat mulut Satya mengap-mengap seperti ikan koi, namun saat melihat tidak ada kemajuan, Samuel pun meneteskan air itu ke dalam mulut Satya. Dan untuk kali ini Samuel berhasil membangunkan sahabat player nya itu

"Brengsek!" Samuel termundur kala Satya terduduk dari posisi tidurnya. Samuel tersenyum manis saat Satya menoleh kearah nya dan menatap tajam dirinya

"Ngapain lo El? Lo tahu enggak kalau gue tadi sedang bermimpi begitu indah, dan lo datang mengganggu mimpi indah yang mungkin tidak akan pernah terulang lagi." Satya mengelap air yang membasahi seluruh wajahnya. Ia menarik tas nya dan melangkah keluar dari sana, begitupun Samuel yang meletakkan gelas tadi dan ikut menyusul Satya

"Emangnya lo mimpi apa Sat? Kok gue jadi ikut penasaran ya!" Samuel mengangkat-angkat alisnya ketika Satya melihat kearah nya sekilas

"Mimpi dikelilingi para wanita cantik dan sexy." jawab Satya yang membuat Samuel langsung malas. Samuel sangat membenci jika Satya sudah membahas soal wanita itu, karena ia sangat begitu anti dengan wanita-wanita tidak punya urat malu tersebut

"Hai Sat, El!" seru seseorang saat mereka bertiga hampir saja bertabrakan

"Lo Bri, kok balik lagi?" tanya Samuel yang melihat Brian seperti terburu-buru

"Gue nyari cewek gue, sepertinya dia sedang berada di perpustakaan." Samuel mengangguk, sedangkan Satya memejamkan kedua matanya yang masih terasa berat

"Ini Satya kenapa?" tanya Brian yang melihat Satya seperti orang sedang kekurangan asupan

"Lo pasti tahu lah kenapa dia seperti ini, tidak perlu dijelaskan pasti satu sekolah ini tahu apa yang terjadi dengan pangeran sekolah kita ini." Samuel dan Brian tersenyum kecil dengan mata yang tidak lepas melihat kearah Satya

"Banyak bicara lo orang berdua. Lo! Sana cepet susul cewek lo, di embat orang baru tahu rasa."

"Jangan seperti itu Satya, aishh.. Ya sudahlah El, gue duluan ya!"

"Oh, ya ya." jawab Samuel dan menatap kepergian Brian yang terlihat tergesa-gesa

"Gue pengen cepet sampai apartemen El, kalau begitu gue duluan!" seru Satya dan melangkah kembali meninggalkan Samuel yang tengah menatap Brian

"Eh tunggu Sat!" seru Samuel dan menyusul Satya dengan sedikit berlari agar menyamakan langkahnya dengan langkah Satya

"Memang nya lo enggak pengen tahu siapa pemilik dari mobil yang nempatin tempat lo itu?" Samuel menghentikan langkahnya saat Satya begitu saja berhenti melangkah dan membalikkan badannya menjadi menghadap dirinya. Samuel mengangkat sebelah alisnya kala Satya menatap dirinya untuk yang kesekian kalinya

"Heh! Anak pemilik sekolah!" Satya dan Samuel menoleh berbarengan, Samuel begitu terkejut ketika melihat Eli yang tidak begitu jauh dengan mereka. Sedangkan Satya menatap Samuel dan Eli bergantian seakan mencari jawaban apakah kedua orang itu saling mengenal satu sama lain

"Siapa dia? Apakah lo mengenal murid itu?" tanya Satya kepada Samuel yang masih tercengang melihat Eli. Tidak ada jawaban dari Samuel, Satya dengan sengaja menendang tumit Samuel agar tersadar dari lamunannya

"Malah melamun, apakah pesonanya begitu memabukkan sampai-sampai lo melamun dan tidak mendengarkan pertanyaan gue." Samuel mengaduh dan mengusap tumitnya yang terasa ngilu oleh perbuatan Satya

"Dia anak baru didalam kelas kita,"

"Jangan bilang?"

"Bukan, sepertinya bukan dia." ucap Samuel meyakinkan Satya kalau Eli bukanlah orang pemilik mobil tersebut

"Tapi mobil itu baru ada hari ini, dan dia juga murid baru didalam kelas kita. Ada kemungkinan kalau dia adalah pemilik mobil mewah itu." ujar Satya yang begitu sangat yakin kalau Eli lah pemilik mobil yang begitu lancang menempati tempatnya. Padahal selama hampir tiga tahun ia bersekolah disana tidak ada yang berani menempati tempat itu kecuali dirinya sendiri

"Ada apa nih? Apa kalian berdua sedang membicarakan aku?" tanya Eli yang sudah berada dihadapan Samuel dan Satya

"Kamu kenapa Sam?"

"Sam? Mptthhh.. Dia manggil lo seperti gue manggil satpam dirumah gue, Pak Samat atau Pak Sam." Satya menahan tawanya agar tidak pecah. Samuel menatap jengah sahabatnya itu. Setelah membuat kakinya hampir patah kini Satya sedang tersenyum puas

"Ini siapa?" tanya Eli menunjuk Satya

"Enggak penting gue siapa." jawab Satya menatap Eli datar, setelah itu ia berpamit duluan dengan Samuel

"El, gue pulang duluan, sampai jumpa besok. Dahhh!"

_

_

_

_

Bersambung...

Terpopuler

Comments

ardiana_juan

ardiana_juan

panjangin lagi donk thor chapternya 😉😉

2021-01-12

2

lihat semua
Episodes
1 Inilah Kehidupan
2 Keluarga Wijaya
3 Punya Nyali
4 Murid Baru
5 Murid Bari II
6 Siapa Dia
7 Dia
8 Apa Kata Dunia
9 Pertemuan
10 Pertemuan II
11 Maaf
12 Mencari
13 Mengenal Lebih Jauh
14 Tidak Terima Bantahan
15 Semakin Jauh
16 Tidak Percaya
17 Makan Siang
18 Terlalu Sakit
19 Pemaksa
20 She Is Mine
21 Gue Berhak
22 Membuntuti
23 Turun Harga Diri
24 Apartemen
25 Singa Jantan
26 Setres atau Bodoh
27 Kissmark
28 Aku Bukan Wanita Malam
29 Nasib
30 Kecewa Satya
31 Lo Bukan Gue
32 Jangan Sampai
33 Gila
34 Tampan
35 Tidur Bersama
36 Perjanjian
37 Dia Berbohong
38 Flashback
39 Untuk Dekat Denganmu
40 Berkepribadian Ganda
41 Membela Mu
42 Menunggu
43 Harapan
44 Mendahului Satya
45 Jangan Bilang
46 Mengawasi Mu
47 Sangat Puas
48 Larangan
49 Berikan Kesan Baik
50 Satu Kata Mampu Membuat Jantung Berdebar
51 Belum Memaafkan
52 Sayang
53 Kencan Pertama
54 Pemaksa
55 Rekan Kerja
56 Mamah
57 Janji Basi
58 Gairah
59 Cara Lama
60 Parasit
61 Aku Ingin Anakmu Mengenal Putriku
62 Egois
63 Proses
64 Sayang
65 Aku Juga Ikut
66 Mandi Bersama
67 Di dekatmu Adalah Ujian
68 Mupeng
69 Rasa Penasaran
70 Sifat Manis
71 Eli Galau
72 Dinner
73 Keadaan Canggung
74 Enggak Sayang Aku
75 Satya Sadar
76 Satya Sadar
77 Perasaan Seorang Ayah
78 Suka Sedot Leher
79 Cie Calon Istri
80 Bagaimana Ini
81 Jauhi
82 Rencana
83 Rencana Satya
84 Mengambil Resiko
85 Ketakutan Rindi
86 Sejarah Akan Terulang
87 Vitamin
88 Tanpa di Sadari
89 Kerja Sama Rahasia
90 Wanita Bersuami
91 Kami Sudah Menikah
92 Emosional
93 Emosional 2
94 Tidak Terima Kenyataan
95 Merayu Mertua Egois
96 Undangan
97 Akan Selalu
98 Bahagia Berawal Dari Paksa
99 Kehidupan Rumah Tangga
100 Ngidam Karena Nonton Drama
101 Posesif
102 Kesiangan
103 Perjalanan Bisnis
104 Rumah Mertua
105 Bodoh
106 Dendam
107 Kedatangan Tamu
108 Sisi Psikopat
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Inilah Kehidupan
2
Keluarga Wijaya
3
Punya Nyali
4
Murid Baru
5
Murid Bari II
6
Siapa Dia
7
Dia
8
Apa Kata Dunia
9
Pertemuan
10
Pertemuan II
11
Maaf
12
Mencari
13
Mengenal Lebih Jauh
14
Tidak Terima Bantahan
15
Semakin Jauh
16
Tidak Percaya
17
Makan Siang
18
Terlalu Sakit
19
Pemaksa
20
She Is Mine
21
Gue Berhak
22
Membuntuti
23
Turun Harga Diri
24
Apartemen
25
Singa Jantan
26
Setres atau Bodoh
27
Kissmark
28
Aku Bukan Wanita Malam
29
Nasib
30
Kecewa Satya
31
Lo Bukan Gue
32
Jangan Sampai
33
Gila
34
Tampan
35
Tidur Bersama
36
Perjanjian
37
Dia Berbohong
38
Flashback
39
Untuk Dekat Denganmu
40
Berkepribadian Ganda
41
Membela Mu
42
Menunggu
43
Harapan
44
Mendahului Satya
45
Jangan Bilang
46
Mengawasi Mu
47
Sangat Puas
48
Larangan
49
Berikan Kesan Baik
50
Satu Kata Mampu Membuat Jantung Berdebar
51
Belum Memaafkan
52
Sayang
53
Kencan Pertama
54
Pemaksa
55
Rekan Kerja
56
Mamah
57
Janji Basi
58
Gairah
59
Cara Lama
60
Parasit
61
Aku Ingin Anakmu Mengenal Putriku
62
Egois
63
Proses
64
Sayang
65
Aku Juga Ikut
66
Mandi Bersama
67
Di dekatmu Adalah Ujian
68
Mupeng
69
Rasa Penasaran
70
Sifat Manis
71
Eli Galau
72
Dinner
73
Keadaan Canggung
74
Enggak Sayang Aku
75
Satya Sadar
76
Satya Sadar
77
Perasaan Seorang Ayah
78
Suka Sedot Leher
79
Cie Calon Istri
80
Bagaimana Ini
81
Jauhi
82
Rencana
83
Rencana Satya
84
Mengambil Resiko
85
Ketakutan Rindi
86
Sejarah Akan Terulang
87
Vitamin
88
Tanpa di Sadari
89
Kerja Sama Rahasia
90
Wanita Bersuami
91
Kami Sudah Menikah
92
Emosional
93
Emosional 2
94
Tidak Terima Kenyataan
95
Merayu Mertua Egois
96
Undangan
97
Akan Selalu
98
Bahagia Berawal Dari Paksa
99
Kehidupan Rumah Tangga
100
Ngidam Karena Nonton Drama
101
Posesif
102
Kesiangan
103
Perjalanan Bisnis
104
Rumah Mertua
105
Bodoh
106
Dendam
107
Kedatangan Tamu
108
Sisi Psikopat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!