Waktu menunjukan pukul 12:00 siang. Mobil terus berjalan menyusuri jalan tapi tampak keheningan diantara mereka, Sampai mobil Brayen berhenti disebuah hotel bintang 5, Iya... Itu adalah hotel kluarga zafano.. Ternyata Brayen membawa Zela kesebuah hotel.
" Apa yang mau Loe lakuin ke Gue..?? Tanya Zela dengan nada tinggi, Zela sudah cemas karna Brayen membawanya kesebuh hotel..
" Ukutin Gue.." Jawab Brayen singkat.
" Nggak mau... Gue mau balik.." Jawab Zela ketus.
" Loe mau Gue paksa..?? Tanya Brayen dengan nada menekan.
Zelapun menuruti apa yang dikatakan Brayen. Dia berjalan dibelakang Brayen sambil terus berjaga jaga kalau Brayen akan berbuat kurang ajar padanya,
Mereka sampai direstoran hotel,, Terlihat disana sudah ada orang tua Zela dan juga Brayen.
" Bunda..Ayah... Omm..Tante.." Sapa Brayen dari arah belakang mereka.
" Sayang kamu sudah datang.." Jawab Bunda Wina..
Brayen mendekati orang tuanya, Sedangkan Zela masih berdiri dengan bingungnya.
*J*adi Dia ngajak Gue kesini buat ketemu sama orang tuanya.. Batin Zela.
Dia belum menyadari kalau Mamah Hana dan juga Pak Adam berada disana.
" Jadi nak Zela nih surprise buat Bunda??.. Terimakasih sayang kalian mau datang kesini.." Sambung Bunda Wina lagi.
" Siang.. Ayah.. Bunda.." Sapa Zela gugup..
" Siang Juga Nak..." Jawab Pak Riko dan Bunda Wina.
" Lho.. Kamu datang sama Brayen sayang..?? tanya Mamah Hana..
" Mamah...Papah.. Kalian disini juga..?? Kata Zela setelah melihat kedua orang tuanya.
" Emangnya Kamu kira Kita siapa dari tadi..?? Tanya Mamah Hana gemas.
" Zela tadi nggak lihat Mamah sama Papah.." Jawab Zela dengan senyum kikuknya.
Setelah Zela dan Brayen menyalami ke empat orang tua paruh baya itu, mereka duduk bersama dengan orang tua mereka..
" Sebaikny kita makan siang dulu saja.." Ucap Pak Riko.
" Iya Rik.. Perut Saya juga dari tadi sudah minta diisi.." Jawab Pak Adam yang membuat mereka tertawa.
Berbagai macam hidangan yang disajikan untuk pemilik hotel tersebut. Setelah selesai makan mereka meminum teh ditemani kue untuk melanjutkan obrolan,
" Ow... Ya nak kalian kok bisa datang kesini bersama.. Bukannya kamu kmrin bilang nginep ditempat Seli ya..?? Tanya Mamah Hana.
" Tadi ma.. " Ucap brayen menggantung karena Zela buru-buru menjawabnya.
" Tadi pagi Kak Brayen jemput Zela mah ditempat Seli.. Iya kan Kak..?? Tanya Zela melirik kearah Brayen.
" Iya tant.." Jawab Brayen menganggukan kepalanya.
" Jangan panggil Tante, Panggil mamah saja Nak.. Sebentar lagi kan Kamu jadi menantu Mamah.." Sambung Mamah Hana.
" Baik..Tant..eh... Mah.." Jawab Brayen kaku.
" Kalian sudah cepat akrab ya.. Bunda jadi nggak sabar ingin segera menimang cucu.." Sambung Bunda Wina yang membuat Brayen dan Zela melongo..
" Bunda Kita nikah aja belum masa udah kepikiran kesitu..?? Tanya Zela memberanikan diri.
" Nggak papa dong sayang... Bunda Kamu memang kadang merasa kesepian karena Ayah dan Brayen jarang dirumah.. Kalau bunda punya cucu pasti Dia tidak merasa sepi lagi.. Buukan begitu Bund..?? Jelas Pak Riko menanyakan kepada Bunda Wina.
" Benar.. sayang.. Bunda sudah nggak sabar.. kalian menikah dan memboyong Kamu kerumah Bunda.." Jawab Bunda Wina dengan senyum.
Zela hanya menanggapi dengan senyum manisnya, Dia tidak akan tega kalau harus menyakiti orang tua Brayen juga orang tuanya..
" Kalau begitu Kita pada inti pembicaraan aja Rik.." Sambung Pak Adam.
" Saya setuju Dam... Begini Nak.. Kita ingin kalian segera menikah dalam minggu ini.." jelas Pak Riko.
" Apaa..?? Tanya Zela dan Brayen barengan.
" Iya Nak.. Kita ingin kalian segera menikah.. Lagian Bunda sudah suka sama kamu sejak pertama Kita bertemu dimall waktu itu. Bunda sayang sama Kamu Nak.. Kamu bukan hanya cantik tapi juga baik.." Jelas Bunda Wina meyakinkan Zela.
Zela yang mendengar penjelasan Bunda Wina semakin tidak tega jika harus mengulur waktu untuk pernikahan mereka, Dia menyadari kalau kedua orang tua Brayen memang sangat baik padanya.
" Gimana sayang.. Kamu setuju kan..?? Sambung Mamah Hana.
" Zela terserah Mamah,Papah,Bunda dan juga Ayah saja..." Jelas Zela pasrah.
" Makasih ya Nak.. Kami akan menjagamu dengan baik begitu juga dengan Brayen.. Iya kan Ray..?? Sambung Pak Riko menanyakan kepada anaknya.
" Tentu Yah.. " Jawab Brayen datar .
*G*ue percaya kalau orang tua Loe emang sayang sama Gue, Tapi Loe?.. Gue bener-bener nggak bisa percaya sama loe setelah apa yang Loe lakuin ke Gue kemarin. Batin Zela.
" Kalau begitu rabu depan kalian akan melaksanakan ijab kabul ya.. Kalian tidak usah memikirkan masalah surat-surat karna Ayah sudah mengurusnya.." Jelas Pak Riko.
" Rabu minggu ini Yah?? Tanya Zela tak percaya.
" Iya Nak.. Kenapa apa terlalu lama..?? Sambung Pak Riko menggoda.
" Bukan Yah.. Tapi terlalu cepat, Zela masih harus sekolah Kak Brayen juga kuliah kan?? tanya Zela masih tak percaya.
" Kalian masih bisa sekolah dan juga kuliah hanya saja kalian nanti akan menjadi suami istri tidak akan ada yang berubah dari kalian.." jelas Pak Adam.
" Ini sudah menjadi keputusan Kami semua.." Tegas Pak Riko.
" Baik Yah.." Jawab Zela singkat.
Sedangkn Brayen dari tadi masih dengan diamnya, Entah apa yang Dia pikirkan.
" Kamu setuju kan Ray..?? Tanya Pak Riko lagi.
Brayen hanya mengangguk pertanda setuju.
Mereka para orang tua sangat senang setelah memutuskan hari pernikahan yang akan dilaksanakan 3 hari lagi dari sekrang, sedangkn Zela dan Brayen mereka masih dengan rasa tidak percayanya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Queen Mother
Semudah itu?
2022-08-07
3
mama yuhu
mantap jiwa
2022-05-22
1
Jennifer Lay
good
2022-05-01
0