Didalam kamar mandi Zela terus merutuki kebodohnnya.
*K*enapa juga Gue bilang sama tuh cowok tentang ciuman pertama Gue... Akh sial malu banget Gue.. Batin Zela.
Setelah Zela selesai mandi Dia bingung karena hanya memakai handuk kecil yang melilit tubuh indahnya. Dengan pelan Dia membuka pintu kamar mandi, Hanya kepalanya yang muncul mencari keberadaan Brayen tapi tak Dia temukan,
" Aman... Tapi kemana tuh cowok..?? Gumam Zela.
Saat Zela melangkah keluar dengan hati-hati, tiba-tiba Dia dikagetkam dengan kemunculan Brayen yang sudah membawa paper bag,
" Rya...." Kaget Zela.
" Kenapa..?? Tanya Brayen cuek.
" Loe ngagetin Gue aja.." Ucap Zela panik.
*Y*a Tuhan..Kenapa Dia harus keluar dengan handuk kecil itu sih.. Batin Brayen melihat pemandangan yang begitu menggoda.
" Nih.. Baju buat Loe.." Dambung Brayen menyerahkan sebuah paper bag.
" Astaga... Sorry Gue lupa kalau belum pakai baju.." Sambung Zela berlari menuju kamar mandi.
*D*uhh...Malu banget Guee kenapa bisa teledor gini sih... Batin Zela sambil memakai bajunya.
" Emm.. Bagus juga nie baju.. Tau aja Dia selera Gue.." Gumam Zela sambil berkaca dikamar mandi.
" Akhh.. Pasti karena sering beliin baju kecewek-ceweknya.." Gumam zela kesal.
" Kenapa juga Gue pikirin..Bodo amat akh..." Gumam Zela lagi.
Setelah selesai Zela segera keluar kamar mandi dilihatnya Brayen yang sedang berbicara diseberang telepon. Setelah selesai menelfon Brayen berbalik ke arah Zela, Dia begitu terpana melihat Zela yang begitu cantik memakai dress yang dipesannya lewat sekertaris Ayahnya dikantor. Meskipun tanpa make up Zela terlihat cantik dan itu membuat Brayen semakin menginginkannya.
" Cantik.." Gumam Brayen lirih, Mungkin hanya Dia yang mendengarnya.
" Kak.. Gue mau pulang.." Ucap Zela.
" Gue mau mandi.. Minggir.." Ketus Brayen tidak menjawab pernyataan Zela.
" Ikhh... Dasarr aneh..." Gumam Zela kesal.
Zelapun hanya duduk saja tiba-tiba Dia ingat kalau HP dan tasnya masih dimobil Seli.
" Duh.. Tas Gue ketinggalan dimobil Seli lagi.. gimana dong kalau mamah nanyain.." Gumam Zela cemas,
" Guue pinjem HP tuh cowok aja kali ya tapi kalau Mamah curiga..?? Akhh.... " Gumam Zela semakin panik
Sementara dirumah keluarga Adafsi, Zifa yang baru bangun mencoba menghampiri kedua orang tuanya yang berada diruang tamu.
" Pagi Mah..Pah.." Sapa Zifa.
" Pagi Sayang.." Jawab Mamah Hana dan Pak Adam barengan.
" Zela nggak pulang Mah..?? Tanya Zifa yang tidak melihat keberadaan adiknya.
" Kemarin Dia telepon katanya mau nginep dirumah Seli.." Jelas Mamah Hana.
" Kamu anak adis mandi dulu dong Nak.." Sambung Pak Adam.
" Hhe.. Bentar lagi Pah..Hari libur juga.." Jawab Zifa manja.
" Oow...Ya pah.. Nanti kita jadi ketemu riko dan wina..?? Tanya Mamah Hana.
" Jadi dong mah... Setelah sarapan kita siap-siap aja..." Jelas Pak Adam.
" Ya sudah ayo Pah sarapan... Ayo Nak.." Ajak Mamah Hana kepada suami dan anaknya menuju meja makan.
Papah sama Mamah mau ketemu Bunda Wina dan Ayah Riko, Apa mereka mau ngomongin tentang pernikahan, Tapi bukannya Brayen membatalkan pernikahannya dengan Zela ya...Atau Dia belum...?? Batin Zifa penasaran.
Dirumah Zavano kedua orang tua paruh baya itu sedang sarapan pagi bersama tanpa adanya Brayen maupun Dimas,
" Bund.. Brayen pulang ke apartemen ya..?? Tanya Pak Riko.
" Iya..Yahh.. Dia tadi telepon bunda.." Jawab Bunda Wina.
" Tumben Dia pulang kesana.." Tanya Pak Riko.
" Biarin aja Yah.. Dia kan udah besar.. Tadi Dia juga bilang katanya mau ikut Kita ketemu dengan Hana dan juga Adam". Jelas Bunda Wina.
" Bagus dong Bund kalau begitu.. " Jawab Pak Riko singkat.
Di apartemen Brayen yang sudah selesai mandi keluar. Dia tampak gagah dan semakin cakep dengan kaos kerah putih dan celana selututnya.
" Loe bisa masak..?? Tanya Brayen tiba-tiba yang membut Zela kaget.
" Astaga..Kak Loe bisa nggak sih nggak usah ngagetin Gue.." Kesal Zela.
" Sorry..,, Bisa nggak?? Tanya Brayen mengulang pertanyaannya.
" Sedikit-dikit sih.." Jawab Zela jujur.
" Ya udah Loe bikin sarapan buat Kita gih.." Suruh Brayen tanpa dosa.
" Gaa... Gue bikin sarapan buat Loe..?? Ogah.." Jawab Zela.
" Loe hrus belajar dari sekarang biar nanti kalau Kita udah nikah Loe udah terbiasa.." Sambung Brayen datar.
" Ya..Tapi kan nggak mungkin banget dirumah Loe Nggak ada yang masak iya kann?? Jawab Zela.
" Ada.. Kenapa?? Tanya Brayen.
" Ya.. Gue Nggak usah dong bikin sarapan buat Loe lagian Gue masih anak sekolah, Masih harus belajar bukannya pagi-pagi bikin sarapan.." Jelas Zela.
" Tapi nggak selamanya Kita tinggal dirumah orang tua Gue.. Bisa sewaktu-waktu Gue pengen Kita tingal disini.." Jawab Brayen yang mulai kesal.
" Oke deh Gue masakin buat Loe.." Jawab Zela kesal.
*N*ie cowok belum apa-apa udah nyuruh Gue aja.. Batin Zela kesal.
" Gue masak apa ya..?? Emmm... Telur ceplok aja ah yang gampang.." Gumam Zela membuka pintu kulkas.
Zela menuangkan minyak kedalam wajan kemudian Dia menyalakan kompor dengan api yang besar tak lama dia memecahkan telur dan memasukannya kedalam wajan, Tiba-tiba minyak yang panas dan juga telur membuat minyak-minyak berloncatan dan menyiprat keman mana..
" Astaga.. Auw.. Kok bisa gini sih..Jangan berontak please.. " Teriak Zela berbicara dengan telur yang sedang Dia goreng.
Tapi minyak terus berloncatan sampai membuat Zela takut dan mengambil tutup panci untuk melindunginya dari cipratan minyak.
Ketika Dia berhasil membalikan telur yang digorengnya ternyata sudah gosong, brayen yang mendengar suara ribut didapur segera berlari menuju kesana.
Sesampainya Brayen didapur Dia melihat Zela yang sedang loncat-loncat sambil menutupi badannya dengan tutup panci,
" Ada apa..?? Tanya Brayen khawatir.
" Gosong..." Jawab Zela memperlihatkan telur yang digorengnya sudah berubah warna menjadi hitam dengan bau gosong yang menyengat.
" Astaga..." Ucap Brayen tak percaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Selka Bunny
bilangnya Sedikit-dikit bisa masak, giliran bikin telor ceplok malah gosong 🤣🤣🤣
2024-03-07
0
Alivaaaa
🤣🤣🤣🤣🤣
2023-08-11
0
Qaisaa Nazarudin
Diihh siapa juga yg mau membatalkan,yg ada di percepatkan 😂😂😂😜
2023-03-03
0