Pertemuan Kedua

 

Setelah bel istirahat berbunyi semua siswa dan siswi segera berhambur menuju ke kantin, begitu juga dengan tiga cewek cantik Zela, Seli dan juga Vani yang sedang berjalan santai melewati lorong lorong kelas untuk ke kantin.

Didalam perjalanan tak hentinya mereka mendengar percakapan teman teman sekolahnya, Tentunya para kaum hawa, Mereka sedang membicarakan anak pemilik kampus dan sekolah SMA mereka, Banyak pujian yang mereka lontarkan, ada juga yang berinisiatif untuk mendekati cowok yang sedang menjadi buah bibir dikalangan para kaum hawa itu.

 

" Hey.. Kalian ngomongin siapa sih??? " Tanya Vani yang juga penasaran.

" Kita lagi ngomongin Kak Brayen dong cowok ganteng yang tajir itu.." Jawab salah satu siswi dari mereka.

" Kalian nggak tau kalau mulai hari ini dia uda pindah dikampus sebrang?? " Tanya seorang siswi lagi.

Tapi Zela dan Seli hanya mengangkat bahu mereka tanda memang tidak tau dan tidak mau tau, toh buat mereka nggak penting juga, berbeda dengan Vani yang begitu antusias.

" Owhh.... Jadi udah masuk ya?? ok thanks.." Jawab Vani ambigu.

" Ayooo jalan .." Sambung Vani dengan centilnya kepada kedua sahabatnya.

Para siswi yang melihat Vani hanya menggelengkan kepalanya, mereka tau jika Vani memanglah paling centil di antara ketiga gadis cantik itu, tapi tak masalah karena Vani juga memiliki paras yang sangat cantik.

 

Setelah sampai dikantin, ketiga gadis cantik itu memesan makanan seperti biasa, kali ini Vani yang akan membayar makanan kedua sahabatnya, Tentu saja karena mood Vani yang sedang baik, bahkan bisa dikatakan suasana hati Vani sedang sangat happy.

 

" Kalian pesen aja nanti Gue yang bayar.. " Ucap Vani songong kepada Zela dan juga Seli.

" Eh... Tumben ni kampret mau bayarin makanan kita "Jawab Seli yang merasa aneh, tapi tentu saja juga tidak akan menolak.

" Gue kan baik nggak pelit.. Loe aja yang nggak pernah liat kebaikan Gue..." Jelas Vani dengan songongnya.

" Dih..... Mulai deh halunya.." Ledek Seli sambil cekikikan.

" Yeee enak aja..." Jawab Vani tak terima.

" Zell... Loe napa si diem mulu?? " Tanya Seli memperhatikan Zela.

" Nggak papa lagi males ngomong Gue.. Kalian sesama kampret jangan berantem dong.." Jelas Zela dengan ketawa melihat kedua sahabatnya yang seperti Tom and Jerry itu.

" Sialan Loe.." Jawab Seli dan Vani barengan.

 

Mereka makan dan asik mengobrol, tiba tiba Vani ingat sesuatu, dia belum dapat penjelasan dari sahabatnya tentang cakar cakaran yang dimaksud tadi pagi, dengan segera Vani bertanya kepada Zela.

 

" Zel.. Yang tadi pagi itu Loe belum jelasin ke kita.. " Ucap Vani penasaran.

" Bener tuh kata Vani.. Loe sebenernya kenapa sih..??" Tanya Seli tak kalah penasarannya.

" Sebenernya Gue males bahas yang tadi " Jawab Zela malas.

" Akhh.... Nggak seru.. Kenapa kenapa babyy...?? " Tanya Vani dengan kedua tangannya menangkup pipi Zela untuk menghadapkannya.

" Iyaaa yaa Gue cerita minggirin dulu tangan Loe.. Monyong ni mulut Gue " Sambung Zela.

" Upsss... Sorry.." Jawab Vani cengengesan.

" Cepetann Zellll...." Sambung Seli dengan tak sabar.

" Iyaaa ni Gue cerita, jadiiiii.... Tadi pagi tuh pas ban mobil gue kempes Gue berenti dijalan buat ngecek,, Ehhh taunyaa ada cowok nyebelin lewat lubang jalan gitu kena deh baju Gue.. ma ni sepatu juga ni ufhhh.... " Jelas Zela panjang lebar sambil mengingat kejadian tadi pagi.

" Owh... Jadi begitu..?? Tapi Loe nggak papa kan?? " Tanya Seli sedikit cemas kepada sahabatnya ini.

" Gue sih nggak papa.. Tapi rasa sebel Gue ma tuh cowok nggak bisa dibilang nggak papa.. " Jelas Zela lagi.

" Aduhh... Baby zel zellll... Hati hati dong Lo.. Untung nggak terjdi apa apa ama Lo, gue kirain tadi Lo beneran cakar cakaran ama tuh cowok.. he he he.." Ucap Vani tersenyum kikuk.

" Yeeeee... Itu sih karangan lo ajaa.. Cakar cakarann.. Pengen banget dicakar ya Lo.. Sini.. " Ucap Seli yang membuat Vani bergidik ngeri.

" Btw.... amenurut kalian mahasiswa baru yang kata temen temen tadi ganteng banget itu gimana ya?? Gue jadi penasaran... Nanti main didepan bentar yuk.." Ajak Vani kepada kedua sahabatnya.

 

Didepan kampus dan sekolah mereka memang ada taman untuk digunakan siswi dan siswa serta mahasiswa kampus belajar, disana juda terdapat ruangan kecil untuk menyimpan buku buku,, yaaa semacam perpus kecil gitu 😁😁.

 

" Ogaahhh...." Jwaban kompak Zela dan juga Seli.

" Yahhh... Kok gitu sih?? Nggak seru ikh kalian..Sahabat macam apa yang membuat sahabatnya mati penasaran seperti ini.." Ucap Vani sambil memajukan bibirnya.

" Gue sebenernya males Van.. Lo tau sendiri kan Kak Xelo gimana ma Gue?? " Jawab Zela menjelaskan kepada Vani.

" Tau nih anak kayak amnesia aja.." Jawab Seli membela Zela.

 

Xelo adalah mahasiswa yang juga kuliah dikampus depan, dia juga berteman dengan Dimas Sahabat yang sudah seperti Kakak untuk Brayen, mereka juga seangkatan dengan zZfa hanya beda jurusan saja, Selama ini Xelo selalu mencari perhatian dari Zela, dia sudah lama menyukai Zela, Tapi ntah kenapa Zela selalu menolak dengan cara yang halus.

Melihat mulut Vani yang monyong, membuat Zela tak tega rasanya,, Lucu juga sih.. Zela dan Seli seketika ketawa bersamaan melihat tingkah Vani yang seperti anak kecil.. Menggemaskan sekali dengan bibir monyong dan pipi yang cubby.

 

" Apaan sih kaliann... Ngetawain Gue?? " Sewot Vani.

" Iyaaaa Vani sayang... Nanti kita temenin ya.." Uvap Seli dengan gemas.

" Beneran??? " Tanya Vani memastikan.

" Beneran dong.. Masa iya kita bohong sama Vani yang imutt kayak marmut ini.." Sambung Zela juga dengan gemasnya.

" Dari tadi dong.. Kan Gue nggak usah akting cemberut gini, pake disamaain sama marmut lagi..." Jelas Vani tak terima tapi juga merasa senang.

Setelah membayar makanan yang kali ini dibayar oleh Vani seorang, mereka masuk kelas dengan ledekan dari Zela dan Seli kepada Vani yang tadi sempat berakting ngambek itu.

 

 

Saat sebuah mobil verari hitam memasuk area parkir kampus, Semua mahasiswa dan mahasiswi terus memperhatikan mobil tersebut, mereka penasaran siap yang datang kekampus dengn mobil mewah itu, apa lagi pas pintu mobil terbuka semua mahasiswi yang ada disitu menjerit histeri, bagaimana tidak jika yang keluar adalah cowok ganteng dan tajir pemilik kampus dan akan melanjutkan kuliah dikampusnya,, itu seuatu keberuntungan untuk para kaum hawa. yaaa itung itung nambah semangat ngampusss hehehe..

" Ehhh Zif liat deh tuh bukannya anak pemilik kampus ya??? " Ucap Dina teman z

Zifa.

 

" Hehemmm....." Jawab Zifa singkat, tapi tentu saja Zifa sangat penasaran, dia tersenyum penuh arti.

" Ingett Loe udah punya Jova.." Jelas Dina mengingatkan sahabatnya itu.

" Gue tau.. Tapi Lo liat aja deh nanti.." Jawab Zifa masih dengan senyum Zifa yang susah diartikan.

 

Brayen menatap mahasiswi dengan bingung, dia terus berjalan menuju kampus, dalam hatinya dia merasa tidak suka ditatap terus menerus sepertu itu oleh teman teman kampusnya, tak lama Dimas datang menghamipirnya.

" Ray.....!! " Teriak Dimas dengan melambaikan tangan dan mendekatinya.

 

" Napa Lo.. Mukanya nggak enak banget diliat.." Tanya Dimas dengan cengengesan.

" Nggak papa.. Ayyooo masuk.." Jawab Brayen singkat.

" Gue tau Lo pasti risih sama reaksi anak anak kampus ngliat Lo kan?? " Tanya Dimas kepada Brayen.

" Nggak usah bahas, males Gue.. " Jawab Brayen ketus.

" Oke.." Jawab Dimas singkat dengan kedipan mata Dimas yang membuat Brayen ingin muntah saja rasanya. hahha..

 

Sepanjang perjalanan, banyak sekali mahasiswi yang terus menatap Brayen dengan tatapan kagum, ada juga yang dengan sengaja memfoto untuk dijadikan wallpaper diHPnya, tentunya dengan sembunyi sembunyi alias si empunya tidak tau hehehe..

Sesampainya dikelas Brayen dan Dimas duduk, tak lama Xelo mengahampiri mereka.

" Bro..." Sapa Xelo ke Dimas.

 

" Woyy... Lo udah dari tadi..? " Tanya Dimas kepada Xelo.

 

" Nggak juga,, Baru juga nyampe.." Jelas Xelo sambil melirik kearah Brayen.

 

" Owhhhh... Ya Xel.. Kenalin nih saudara Gue, sahabat gue, bos gue terus apa lagi ya??he..he..he.." Ucap Dimas sambil cengengesan.

" Paan sih Lo.." Kesal Brayen.

" Dia baru pindah dari New York " Sambung Dimas lagi menjelaskan kepada Xelo.

" Hayy.. Xelo.." Ucap Xelo mengulurkan tangannya.

" Brayen.." Jawab Brayen singkat juga menerima uluran tangn Xelo.

" awahhhh saingann kita nih bro.." Uvap Xelo dengan tawanya.

" Yoi... Tapi tenang aja,, cewek nggak ada yang berani, dia kayak es kutub, ganteng tapi es kutub kalah lah sama kita yang ganteng dan ramah tamah ha..ha..ha.." Jelas Dimas panjang lebar.

" Bisa aja Lo.." Jawab Xelo dengan tertawa.

 

Brayen hanya menggelengkan kepala melihat tingkah keduanya, cukup mmebuat rasa kesalnya tadi hilang karena Dimas dan juga Xelo, Tiba tiba ada dua orang cewek masuk dan berjalan kearah mereka.

" Hay gaes..." Sapa Zifa kepda Dimas dan Xelo.

 

" Eh.. Zifa tumben lo kekelas Gue..? " Tanya Dimas, yang dijawab Zifa dengan tersenyum.

" Oww iya Dim.. Gue mau tanya tentang seminar yang kemarin, akan diadakan kapan lagi ya?? " Tanya Zifa dengan alasan.

" Owhhhh... Itu Gue juga kurang tau Zif, nanti deh Gue coba tanya anak anak kalo nggak Lo tanya aja ma ketua acara kemarin.." Jelas Dimas kepada Zifa.

" Oke thanks.. Ow ya.. Dia siapa Dim...?? " Tanya Zifa melirik kearah Brayen.

 

Sebenernya maksud Zifa menghampiri mereka juga untuk berkenalan dengan Brayen, Tapi dia punya cara sendiri untuk membuat alasan, ya tentunya untuk menarik perhatian Brayen.

 

" Dia Brayen temenGue...." Jawab Dimas singkat.

" Hay Brayen... Gue Zifa dan ini temen Gue Dina.." Ucap Zifa terus melihat kearah Brayen.

" Brayen.." Jawab Brayen singkat.

" Dina.." Ucap Dina memeperkenalkan diri kepada Brayen.

" Brayen.." Singkat Brayen lagi.

" Ya udah ya Dim kita kekelas dulu.." Sambung Zifa.

" Oke.." singkat Dimas.

 

Setelah Zifa dan temannya pergi mereka asik mengobrol, saling cerita satu sama lain Dimas dan Xelo lebih sering tanya dengan gadis gadis bule disana, meskipun mereka sering bersinggah dinegri orang tapi itu hanya berapa hari atau minggu saja, jadi belum begitu mengetahui kebiasaan wanita bule.

 

" Ehh.. Ray disini juga ada cewek cewek cantik mereka sekolah diSMA depan sana.. Menurut Gue sih mereka yang paling bening dari semua cewek yang kuliah ataupun sekolah didepan.." Jelas Dimas panjang lebar.

" Jangan bilang maksud Lo Zela sama temen temennya.." Tegas Xelo.

" Lha itu yang Gue maksud mereka, ,bener kan mereka cantik cantik banget dan bodynya.. gilaaa kayak bukan anak SMA aja Man.." Jelas Dimas antusias sambil membayangkan mereka.

" Wahh parah Lo... Oke Gue akui mereka emang cantik cantik bro tapi Lo nggak boleh deketin Zela,, Dia punya Gue.." Jawab Xelo dengan sombongnya.

" Alaahhhhh.. Punya Gue punya Gue tapi nggak dapet dapet kan??hahaha..." Ejek Dimas.

" Sialan Lo..." Ketus Xelo.

 

Brayen hanya menanggapi dengan senyum ocehan kedua sahabatnya itu, sesekali dia juga ikut nimbrung tapi ya hanya ala kadarnya, karna memang pada dasarnya Brayen bukan Dimas yang selalu humoris dengan siapa aja.

Setelah mata kuliah habis, Brayen dan Dimas segera menuju mobil masing masing, Xelo memang tidak ikut, dia pulang duluan karna tadi ada urusan pekerjaan dikantor Ayahnya, baru juga sampai depan mobil Brayen sudah dihampiri oleh Dimas.

 

" Ray temenin Gue ambil buku yuk didepan.."" Ajak Dimas.

" Depan?? Napa nggak perpus aja?? " Tanya Brayen.

" Disana juga ada perpus mini..." Balas Dimas.

" Oke.." Singkat Brayen.

 

Merekapun menuju taman depan yang berada di tengah kampus dan juga gedung sekolah, sampai disana ternyata banyak juga mahasiswa dan murid SMA yang berada disana, sebenernya hari hari biasa tak sepadat sekarang tapi karna mereka ingin melihat Idola baru dikampus dan juga sekolah mereka jadi memilih untuk menunggu disana, Brayen maupun Dimas tak menyadari akan hal itu.

 

" Duhh panass nihh.. Rame banget lagi cabut yuk.." Ajak Zela kepada kedua sahabatnya.

" Lagian Lo ya Van pengen liat cowok yang belum jelas aja, sampe kayak gini.. " Keluh Seli.

" Udah nggak usah brisik kalian.." Jawab Vani sambil ngipas ngipas mukanya pake kipas mininya.

" Nih anak ya... Lo aja kepanasan wuhhh.." Ketus Seli.

" Kalian tunggu didalam sana.. Baca buku atau apa gitu.." Usir Vani kepada Zela dan Seli.

" Gue masuk dulu deh.. Nanti gantian Lo Sel... jangan sampai ni anak ilang ya.." Ucap Zela sambil berlalu meninggalkn kedua sahabatnya.

" Yeee sialannn si Zela.. Emang Gue anak kecil apa.." Jawab Vani tak trima.

 

Sesampainya diperpus mini itu, Zela memutuskan untuk mencari buku untuk mengusir kebosanan yang sedari tadi sudah panas panasan, dia menuju kebeberapa rak buku, tanpa sengaja dia menabrak seseorang.

Bruukkk... Suara Zela terjatuh, ketika berdiri dan membenarkan seragam, Zela terkejut karena yang dia tabrak tadi adalah cowok yang sama tadi pagi, cowok pembawa sial untuk Zela.

 

" Loe....."" Ucap mereka bersamaan.

Aakh.. Sungguh rasanya kesialan Zela tidak akan ada habisnya jika terus bertemu cowok yang sekarang berada di depannya.

 

Terpopuler

Comments

Alivaaaa

Alivaaaa

tetep suka 😍😍😍

2023-08-11

1

Zaenab

Zaenab

Jodoh tu anak 😁😁😁

2023-05-01

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Dih modus🙄🙄

2023-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Di Sekolah
3 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
4 Pertemuan Kedua
5 Kesialan Azela
6 Loe Lagi..
7 Panggilan Unik
8 pertemuan keluarga
9 terkejut
10 jebakan zifa
11 First Kiss
12 ZELA HILANG
13 Cemburu
14 Amarah Brayen
15 Terkejut
16 Gosong
17 Kesal
18 Penentuan Hari Pernikahan
19 Terkejut
20 Penjelasan Zela
21 Zifa yang Kecewa
22 Vera the Gang
23 Usaha Zifa
24 Kagum
25 Fitting Baju
26 Zela Cemburu
27 Persiapan
28 Akad Nikah
29 Kado Dari Seli Dan Vani
30 Pindahan
31 Cemburu
32 Belum Siap
33 Kaget
34 Tunda Lagi
35 Cemburu
36 Akhirnya
37 Bohong
38 Acara Kampus
39 Pembalasan Zela
40 Salah Paham
41 Malu
42 Ketahuan
43 Baikan
44 Mie Instan
45 Belajar masak
46 Ketahuan Lagi
47 mesum
48 selalu nanggung
49 ketemu ditaman
50 Gara-Gara Vani
51 gara gara vani 2
52 Balon
53 Pacar Bohong
54 Xelo yg berbesar hati..
55 Zela vs Brayen CS
56 Otak mesum
57 Gara gara Vani lagi
58 Mati Lampu
59 Selalu Ada Cara
60 Tanda Tanda
61 Tanda Tanda 2
62 Surprise...
63 Positif...
64 Selfi
65 Nakal
66 Kejutan Lagi
67 Hari Patah Hati
68 Bahagia
69 OMG
70 Tom And Jerry
71 Tom And Jerry 2
72 Mimpi Vani
73 Terbongkar
74 Ngidam
75 Agresif
76 Kembali Sekolah
77 Permintamaafan Vera
78 Jagung Bakar
79 Idola Baru
80 Penasaran
81 Keseruan Tiga Sahabat
82 Ketahuan lagi
83 Aneh
84 Rencana Ke Pesta
85 Mata Mata..
86 Penggemar
87 Rencana Brayen
88 Rencana Brayen 2
89 Pesta Misha
90 Crazy Girl
91 Bonus episode
92 Suami Nakal
93 Masih mengagumi
94 Kehangatan Cinta
95 Lebay
96 Kesalahan Fatal
97 Brayen Yang Berbesar Hati
98 Penasaran
99 Sedikit Lega
100 Menguping Transparan
101 Mau Tapi Malu
102 Asin
103 Kedatangan Sang Idola
104 Rasa Penasaran Yang Terjawab
105 Persembahan Brayen Untuk Zela
106 Press Conference
107 Tidak Sabar
108 Demo
109 Tidak Ada Lagi Harapan
110 Konyol
111 Zela Cemburu
112 Brayen Yang Konyol
113 Pasangan Konyol
114 Ketiga Gadis Nakal
115 Ketiga Cowok Konyol
116 Gara Gara Musik
117 Gara Gara Ide Gila
118 Baikan
119 Masalah Baru
120 Gundah
121 Saatnya
122 Mulai Rindu
123 Kabar Pertama
124 Ingin Cepat Pulang
125 Gara Gara Joging
126 Brayen Yang Konyol
127 Kesal Tapi Rindu
128 Pertemuan
129 Pernyataan Cinta
130 Jadian Masal
131 Menjenguk Vera
132 Berkunjung Ke Rumah
133 Suami Sepupu
134 Di Mobil
135 Kencan Mereka
136 Kencan Mereka 2
137 Terkuak
138 Berkunjung Ke Sekolah
139 Menemani Di Kantin
140 Vera Sekolah Lagi
141 Peraturan Baru
142 Di Restorant
143 Jorok
144 Terselesaikan
145 Suara Cempreng
146 Gerakan Si Kecil
147 Calon Cucu
148 Waktu Cepat Berlalu
149 Terjawab
150 Makan Malam bersama
151 Rahasia Besar
152 Rahasia Zela
153 Brayen Yang Usil
154 Vani Lagi
155 Musuhan Lagi
156 Terjawab
157 Pengen Kucing
158 Yubi
159 Salah paham
160 Tidak Jadi
161 Piscok
162 Tertunda Lagi
163 Keinginan Zela
164 Yubi Lagi
165 Kontraksi
166 Sebentar Lagi
167 Welcome To The World Baby Boy
168 Arshaka Kaindra Zafano
169 Kebiasaan Baru
170 Arsha Yang Lucu
171 Masih tentang Baby Arsha
172 Baby Sitter Arsha
173 Perjalanan Yang Penuh Cerita
174 Kembali Sekolah
175 Kembali Sekolah 2
176 Kesal
177 Baikan
178 Puncak
179 Pulang
180 Si Kecil Arsha
181 Tengah Malam
182 Beli Kado
183 Pillow Talk
184 Ultah Arshaka
185 Tertahan Lagi
186 Vani.. Vanvan....!!!!!!!!!!!!!
187 Kedatangan Tian
188 Di Angkot
189 Panik
190 Tidak Bisa
191 Apa Yang Terjadi?
192 Masih Menjadi Misteri
193 Shok
194 Terjawab Sudah
195 Hampir Terlupakan
196 Jurus Ampuh?
197 Hiu Dan Plankton Baikan
198 Bye SMA
199 Lamaran Modern
200 Lagi-Lag Tertunda
201 Daddy VS Son
202 Tidak Sabar
203 Di Ruangan Kantor
204 Keluarga Kecil Yang Bahagia
205 Di Kampus Zela
206 Apa Yang Di Sembunyikan?
207 Sudah Saatnya
208 Kebenaran Yang Terungkap
209 Kebenaran Yang Terungkap 2
210 Ingin Marah
211 Happy Family
212 Happy Wedding Seli Dimas
213 Sabar Dimas
214 Musuh Tapi Anak
215 Ngerjain Vanvan
216 Selalu Menenangkan
217 Happy Wedding Vani Dan Xelo
218 Merinding
219 Welcome Raja Ampat
220 Happy Family
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Perkenalan
2
Di Sekolah
3
Pertemuan Yang Tidak Disengaja
4
Pertemuan Kedua
5
Kesialan Azela
6
Loe Lagi..
7
Panggilan Unik
8
pertemuan keluarga
9
terkejut
10
jebakan zifa
11
First Kiss
12
ZELA HILANG
13
Cemburu
14
Amarah Brayen
15
Terkejut
16
Gosong
17
Kesal
18
Penentuan Hari Pernikahan
19
Terkejut
20
Penjelasan Zela
21
Zifa yang Kecewa
22
Vera the Gang
23
Usaha Zifa
24
Kagum
25
Fitting Baju
26
Zela Cemburu
27
Persiapan
28
Akad Nikah
29
Kado Dari Seli Dan Vani
30
Pindahan
31
Cemburu
32
Belum Siap
33
Kaget
34
Tunda Lagi
35
Cemburu
36
Akhirnya
37
Bohong
38
Acara Kampus
39
Pembalasan Zela
40
Salah Paham
41
Malu
42
Ketahuan
43
Baikan
44
Mie Instan
45
Belajar masak
46
Ketahuan Lagi
47
mesum
48
selalu nanggung
49
ketemu ditaman
50
Gara-Gara Vani
51
gara gara vani 2
52
Balon
53
Pacar Bohong
54
Xelo yg berbesar hati..
55
Zela vs Brayen CS
56
Otak mesum
57
Gara gara Vani lagi
58
Mati Lampu
59
Selalu Ada Cara
60
Tanda Tanda
61
Tanda Tanda 2
62
Surprise...
63
Positif...
64
Selfi
65
Nakal
66
Kejutan Lagi
67
Hari Patah Hati
68
Bahagia
69
OMG
70
Tom And Jerry
71
Tom And Jerry 2
72
Mimpi Vani
73
Terbongkar
74
Ngidam
75
Agresif
76
Kembali Sekolah
77
Permintamaafan Vera
78
Jagung Bakar
79
Idola Baru
80
Penasaran
81
Keseruan Tiga Sahabat
82
Ketahuan lagi
83
Aneh
84
Rencana Ke Pesta
85
Mata Mata..
86
Penggemar
87
Rencana Brayen
88
Rencana Brayen 2
89
Pesta Misha
90
Crazy Girl
91
Bonus episode
92
Suami Nakal
93
Masih mengagumi
94
Kehangatan Cinta
95
Lebay
96
Kesalahan Fatal
97
Brayen Yang Berbesar Hati
98
Penasaran
99
Sedikit Lega
100
Menguping Transparan
101
Mau Tapi Malu
102
Asin
103
Kedatangan Sang Idola
104
Rasa Penasaran Yang Terjawab
105
Persembahan Brayen Untuk Zela
106
Press Conference
107
Tidak Sabar
108
Demo
109
Tidak Ada Lagi Harapan
110
Konyol
111
Zela Cemburu
112
Brayen Yang Konyol
113
Pasangan Konyol
114
Ketiga Gadis Nakal
115
Ketiga Cowok Konyol
116
Gara Gara Musik
117
Gara Gara Ide Gila
118
Baikan
119
Masalah Baru
120
Gundah
121
Saatnya
122
Mulai Rindu
123
Kabar Pertama
124
Ingin Cepat Pulang
125
Gara Gara Joging
126
Brayen Yang Konyol
127
Kesal Tapi Rindu
128
Pertemuan
129
Pernyataan Cinta
130
Jadian Masal
131
Menjenguk Vera
132
Berkunjung Ke Rumah
133
Suami Sepupu
134
Di Mobil
135
Kencan Mereka
136
Kencan Mereka 2
137
Terkuak
138
Berkunjung Ke Sekolah
139
Menemani Di Kantin
140
Vera Sekolah Lagi
141
Peraturan Baru
142
Di Restorant
143
Jorok
144
Terselesaikan
145
Suara Cempreng
146
Gerakan Si Kecil
147
Calon Cucu
148
Waktu Cepat Berlalu
149
Terjawab
150
Makan Malam bersama
151
Rahasia Besar
152
Rahasia Zela
153
Brayen Yang Usil
154
Vani Lagi
155
Musuhan Lagi
156
Terjawab
157
Pengen Kucing
158
Yubi
159
Salah paham
160
Tidak Jadi
161
Piscok
162
Tertunda Lagi
163
Keinginan Zela
164
Yubi Lagi
165
Kontraksi
166
Sebentar Lagi
167
Welcome To The World Baby Boy
168
Arshaka Kaindra Zafano
169
Kebiasaan Baru
170
Arsha Yang Lucu
171
Masih tentang Baby Arsha
172
Baby Sitter Arsha
173
Perjalanan Yang Penuh Cerita
174
Kembali Sekolah
175
Kembali Sekolah 2
176
Kesal
177
Baikan
178
Puncak
179
Pulang
180
Si Kecil Arsha
181
Tengah Malam
182
Beli Kado
183
Pillow Talk
184
Ultah Arshaka
185
Tertahan Lagi
186
Vani.. Vanvan....!!!!!!!!!!!!!
187
Kedatangan Tian
188
Di Angkot
189
Panik
190
Tidak Bisa
191
Apa Yang Terjadi?
192
Masih Menjadi Misteri
193
Shok
194
Terjawab Sudah
195
Hampir Terlupakan
196
Jurus Ampuh?
197
Hiu Dan Plankton Baikan
198
Bye SMA
199
Lamaran Modern
200
Lagi-Lag Tertunda
201
Daddy VS Son
202
Tidak Sabar
203
Di Ruangan Kantor
204
Keluarga Kecil Yang Bahagia
205
Di Kampus Zela
206
Apa Yang Di Sembunyikan?
207
Sudah Saatnya
208
Kebenaran Yang Terungkap
209
Kebenaran Yang Terungkap 2
210
Ingin Marah
211
Happy Family
212
Happy Wedding Seli Dimas
213
Sabar Dimas
214
Musuh Tapi Anak
215
Ngerjain Vanvan
216
Selalu Menenangkan
217
Happy Wedding Vani Dan Xelo
218
Merinding
219
Welcome Raja Ampat
220
Happy Family

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!