Lepaskan aku " 19 "
👩👩👩
Kedua pasangan kekasih terlarang itu sibuk dengan pikiran mereka masing masing. Siska menatap tajam kearah Asrul, untuk meminta penjelasan atas semua ucapan Nayla.
" Katakan padaku Mas, apa maksud dari perkataan Nayla. Apa benar, Mas yang melarangnya untuk pergi dari sini. Atau jangan jangan Mas memang sudah mulai menaruh rasa padanya "
Siska bertanya dengan suara yang bergetar, menahan rasa sesak dan sakit di hatiya. Siska memang sangat mencintai Asrul, saking cintanya Ia bahkan melupakan segalanya.
Baginya mendapatkan Asrul adalah tujuan hidupnya. Dia akan melakukan apa pun untuk mendapatkam apa yang di inginkannya.
" Sayang, kamu tenang dulu !"
" Aku akan jelaskan padamu semuanya, sampai kapan pun aku hanya akan mencintai kamu. Kamu adalah hidupku, masa depanku " Jawab Asrul sambil tersenyum menghilangkan kegugupannya
" Lalu untuk apa Mas melarangnya untuk pergi dari rumah ini. Bukankah itu lebih baik, agar kalian bisa secepatnya mengakhiri hubungan kalian dan menikah denganku ". Tanya Siska kembali
Ia menatap mata Asrul dengan tatapan sendu, hal itu yang membuat Asrul selalu luluh padanya. Dan benar saja Asrul menjadi merasa bersalah padanya.
" Sayang, aku melarangnya pergi dari sini bukan karena aku ada rasa padanya. Semuanya aku lakukan demi Ibu, Ibu sangat menyayanginya. Dan aku, kamu juga tau kan, kalau aku sangat menyayangi Ibu. Aku tidak mau membuat penyakit Ibu kambuh lagi, hanya gara gara wanita ini tidak ada ketika Ibu datang berkunjung kemari ".
Asrul mencoba meyakinkan Siska bahwa Dia hanya milik Siska, walau raganya bersama orang lain tapi satu satunya pemilik hatinya hanya Siska seorang.
Siska tersenyum bahagia setelah mendengar penjelasan Asrul. Hatinya lega, ternyata dugaannya salah besar.
" Heh Nayla...! "
" Sekarang kamu sudah dengar sendiri bahwa suamimu ini, eh lebih tepatnya kekasih hatiku. Dia sama sekali tidak mencintaimu apalagi mengharapkanmu, semuanya semata mata karena Ibu. Jadi kamu jangan besar kepala dan berharap kalau Mas Asrul akan mencintai kamu, karena itu tidak akan pernah terjadi. Semua yang di inginkannya akan dia dapatkan dariku " Ucap Siska sambil tersenyum mengejek.
" Siska, Kamu jangan khawatir. Aku tidak akan pernah punya pikiran seperti itu. Mungkin saja kamu yang takut, kalau sampai Mas Asrul akan benar benar jatuh cinta padaku ISTRINYA ".
" Lagi pula kalau itu memang terjadi, tidak akan ada yang salah. Kenyataannya hubungan kami sah di mata hukum dan agama. Sedangkan kamu, kamu bisa pikirkan sendiri bagaimana dirimu. Bagaimana statusmu di hadapan orang banyak " Ucap Nayla
" Nayla.....! " Teriak Siska geram.
Ia merasa terpojok dengan apa yang di ucapakan Nayla padanya.
" Maaf, aku permisi dulu. Silahkan kalian lanjutkan kemesraan kalian, kalau perlu kedalam kamar. Kalau memang kalian ingin di luar, ingat untuk mengunci pintu. Jangan sampai ada orang yang melihat hubungan kalian ini, kalau kalian tidak ingin menanggung akibatnya ".
Nayla berlalu melewati sepasang kekasih itu, menuju ke dalam kamarnya.
Bruk!
Nayla menjatuhkan tubuhnya di ranjang miliknya. Air matanya jatuh mengalir membasahi pipinya. Runtuh sudah pertahanannya, setelah beberapa saat dia berpura pura tegar di hadapan suami juga sahabatnya itu.
" Mas Asrul....!, Siska.....! "
" Kenapa kalian begitu jahat padaku, apa salahku pada kalian berdua. Kenapa kalian mempersulit hidupku.....! " Jerit Nayla dalam hati
Tangan kirinya menutup mulutnya agar suaranya tidak terdengar keluar, sedangkan tangan kanannya menepuk menepuk dadanya yang terasa sesak akibat rasa sakit yang begitu mendalam ".
Karena terlalu lama menangis akhirnya Nayla tertidur, Ia kembali bangun setelah mendengar adzan subuh berkumandang. Nayla melakukan kewajibannya dan memohon petunjuk pada yang empunya hidup.
Aku harus mengatakannya pada Mas asrul tentang keiginanku. Apakah dia mau melepaskankan aku kali ini.
" Ya Allah, apa keputusan ini benar. Apakah perpisahan ini di benarkan dalam agama, apakah boleh seorang istri meminta cerai dari suaminya" Gumam Nayla lirih
Nayla ingin mengajukan perpisahan walau hatinya ragu, namun karena rasa sakit yang besar akhirnya Nayla memilih jalan ini
Setelah merasa yakin, Nayla akhirnya keluar kamar dan menuju ketangga, menaikinya perlahan hingga tiba didepan pintu kamar Asrul. Kembali Ia ragu untuk mengetuk pintu itu
" Bismillah " Ucap Nayla sambil tangannya naik keatas, untuk mengetuk pintu. Namun belum juga berbunyi, pintu kamar pun sudah terbuka lebar.
" Kamu....! " Siapa yang mengijinkanmu naik keatas sini, apa kamu sudah bosan hidup sampai sampai kamu melanggar peraturan yang aku buat. Betak Asrul
Nayla terkejut, bukan karena Ia tidak tau tentang peraturan bodoh dan sepihak itu. Tapi karena masalah yang ingin di bicarakannya memang sangat penting.
" Aku.... aku ingin membicarakan sesuatu yang penting denganmu Mas " Ucap Nayla
" Sudah, hal penting apa yang ingin kamu bicarakan. Bagiku semua tentangmu tidak ada yang penting " kembali Asrul mengucapkan sesuatu yang menyakitkan bagi Nayla.
" Cepat sekarang ganti bajumu karena kita harus segera pergi " .
Ajakan Asrul membuat Nayla bingung.
" Pergi kemana ?" Tanya Nayla bingung
" Kerumah Ibu, karena Ibu sedang sakit. Beliau ingin bertemu denganmu, aku tunggu di mobil. Ingat jangan pakai lama, karena aku tidak akan bisa menunggu lama " Ucap Asrul sambil berlalu keluar.
👼👼👼
Terimakasih semua, jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya. Like, komen dan juga rate ya kakak kakak 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 344 Episodes
Comments
рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🇮🇩
Nayla tetap jaga kewarasan mu ya
2023-07-08
0
𝙱𝚞𝚗𝚍𝚊 𝙰𝚛𝚞𝚖𝚒❣️
yah niat Nayla ingin bicara sama Asrul gagal, karena tiba" saja Asrul ngajak nay menjenguk ibunya yang sakit
2023-02-19
0
🍁Cliff❣️💋🄽🄸🄻🄰-🄰🅁🄰👻ᴸᴷ
coba ya pas begini dtg ibunya.. biar nyahoo ber 2..sebel deh
2023-02-09
0