Lepaskan aku 11
🍀🍀🍀
Nayla terkejut ketika mengintip siapa penyebab kekacauan di rumahnya.
" Mas Asrul....! " pekik Nayla di dalam hati, sambil tangannya menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara. Ia benar benar ketakutan dan panik.
" Kenapa Mas Asrul ada disini, apa dia tau kalau aku ada disini, tapi dari mana, dari siapa? Batin Nayla
Banyak pertanyaan yang muncul dipikirannya, namun tak kunjung Ia dapatkan jawabannya. Nayla enggan untuk membukakan pintu.
" Nayla, buka pintunya...! "
" Aku tau kamu ada di dalam, cepat buka pintunya ".
Berulang kali Asrul memanggil nama Nayla, namun pintu tetap tidak juga terbuka.
" Kalau kamu tidak membuka pintunya, jangan salahkan aku jika rumah ini kehilangan pintunya. Ucap Asrul tidak menyerah.
Brak......!
Nayla menjerit karena terkejut, ketika Asrul benar benar meruntuhkan pintu rumah itu.
" Kenapa kamu mendobrak pintunya, itu kan pintunya jadi rusak, kamu menghancurkannya...! ".
Asrul tidak peduli dengan pertanyaan Nayla. Matanya menatap tajam kearah Nayla.
" Pulang sekarang juga " Titah Asrul dengan suara beratnya. Mungkin dia sedang susah payah menahan emosinya.
" Tidak....! "
" Kamu pulang saja sendiri, biarkan aku tetap di sini.
" Pulang sekarang " sudah cukup aku membiarkanmu tidur nyenyak disini semalaman.
Nayla bingung mendengar pernyataan suaminya itu.
" Apa sebenarnya Mas Asrul memang tau aku disini sejak kemarin " Batin Nayla.
" Aku sudah katakan padamu, aku akan menemukanmu kemana pun kamu bersembunyi. Bahkan ke lubang semut sekali pun.
" Aku sengaja membiarkanmu untuk mendinginkan otakmu disini semalaman, dan aku rasa itu sudah cukup ".
Asrul menjelaskannya panjang lebar, seolah tau apa yg dipikirkan istri kilatnya itu.
" Mendinginkan otak...? berarti dia sadar kalau otakku panas selama aku tinggal di rumahnya. Batin Nayla.
" Kenapa kamu lakukan ini padaku, kamu tidak memperlakukanku selayaknya seorang istri. Tapi kamu juga tidak ingin melepasku ?".
" Kamu sudah sukses membuat aku bagaikan hidup dalam penjara. Bahkan ini lebih parah lagi, hidupku bahkan sekarang sudah seperti di dalam neraka ". Ucap Nayla lirih
" Semuanya bisa aku lakukan, bahkan untuk memaksamu pulang sekarang juga...! ".
" Lepaskan aku Mas...! "
" Aku tidak mau kembali denganmu, biarkan aku tetap di sini "
Nayla mencoba berontak, namun usahanya sia sia. Cengkeraman tangan Asrul sangat erat di pergelangan tangannya.
" Aku katakan pulang sekarang, atau kamu ingin agar mereka yang menyeretmu masuk kedalam mobil. Ucap Asrul sambil menunjuk beberapa pria berpakaian hitam lengkap, yang berdiri tidak jauh dari mereka.
Air mata Nayla jatuh kembali membasahi pipinya.
" Aku mohon Mas...!" Hiks~ hiks
" Izinkan aku untuk tetap di sini Mas...! pinta Nayla memohon
" Apa kamu pernah tau, kalau aku~ aku sangat tersiksa tinggal di rumahmu Mas "
Asrul melepaskan pegangan tangannya, dan tertegun memandang Nayla.
" Apa hatinya terdapat rasa iba padaku walau hanya sedikit saja, Batin Nayla merasa sedikit bahagia.
Namun ternyata dugaannya salah, Asrul kembali menarik tangan Nayla bahkan lebih keras lagi.
" Maaf Nayla...! "
" Tapi kamu harus pulang sekarang, karena Ibu ada dirumah. Beliau ingin sekali bertemu denganmu ".
Asrul menarik tangan Nayla secara paksa dan melemparkannya kedalam mobil dengan kencang.
" Awwww... sakit Mas...! "
Nayla meringis karena Asrul memegang tangannya sangat kuat, belum langkah kaki Asrul yang tidak sebanding dengan langkah kaki Nayla.
" Biarkan aku keluar...! " Nayla mengutak ngatik pintu mobil, namun sudah terkunci otomatis.
" Diam....! " Bentak Asrul.
Mungkin Ia merasa bosan karena Nayla terus berteriak meminta agar di keluarkan.
" Kalau kamu tidak mau diam, maka jangan salahkan kalau aku akan benar benar melakukannya di dalam mobil ini. Aku sudah membayangkan, bagaimana menikmati tubuhmu di dalam mobil ini. Tentu sangat menyenangkan ". Ancam Asrul sambil tersenyum, yang entahlah senyuman itu apa artinya. Yang jelas senyumannya terlihat begitu mengerikan bagi Nayla.
" Ya Allah, kenapa Mas Asrul terus saja mengancamku seperti ini "
Nayla diam karena takut akan ancaman Asrul padanya. Asrul melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, setelah Nayla diam.
" Kamu kenapa sich Mas, suka sekali mengancamku " Tanya Nayla pelan, karena tenaganya telah habis terkuras saat Ia mencoba berontak melepaskan diri.
" Semuanya karena kamu, kamu selalu memberontak padaku. Kamu juga tidak pernah menuruti kemauanku, setidaknya hargailah aku sedikit saja sebagai seorang suami "
🌲🌲🌲
Tinggalkan jejaknya ya sahabat semua, sebagai penyemangat Nayla menulis bab bab berikutnya. Terimakasih untuk semuanya, mari saling dukung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 344 Episodes
Comments
рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🇮🇩
Situ minta dihargai sedangkan situ gak menghargai Nayla sama sekali, situ otaknya miring atau konslet ya?? 😡😡😡 Sabar sabar sabar, ini hanya cerita, Kin
2023-07-08
0
🦈HUSNA✰͜͡w⃠
minta dihargai tapi ngk bisa menghargai sungguh terlalu
2023-01-31
1
Aysila Husna 🌤️
hilih nay, larimu ngk jauh sih. kenapa lari di ketiak doang kan mudah di dapat, coba larinya ke luar negeri
2023-01-29
0