Kabur

L A 10

🍀🍀🍀

Nayla tertidur dengan nyenyak karena bahagai memikirkan rencananya besok hari, untuk pergi dari rumah itu.

Ia terbangun seperti biasanya, mengerjakan semua pekerjaan yang biasa di lakukannya. Tidak lupa Ia menunaikan kewajibannya pada sang khaliq.

Nayla melanjutkan membuat sarapan untuk dia dan juga Mas Asrul. Hatinya sangat bahagia, ketika semua pekerjaannya selesai. Ya mungkin ini terakhir kali Ia menawarkan masakannya sendiri pada suaminya, sebelum akhirnya Ia meninggalkan rumah itu.

" Mas....! " Kita sarapan dulu ya !

" Tidak perlu "

Seperti biasa, Mas Asrul berbicara tanpa memandang Nayla. Ia berlalu keluar rumah dengan tas ditangannya.

" Ah sudahlah dari pada aku mikirin dia yang makin menyakiti hati, lebih baik aku bersiap siap untuk bekerja. Nayla masuk kekamarnya, membawa semua yang Ia perlukan, Ia keluar dengan hati bahagia.

" Si~~ siapa kalian ?"

" Kenapa kalian ada disini ?" Tanya Nayla saat membuka pintu. Ia begitu terkejut karena melihat 2 orang wanita berpakaian hitam lekap, sedang berdiri didepan pintu.

" Kami berdua di perintahkan untuk menjaga anda nyonya. Jawab salah seorang dari wanita tersebut.

" Menjaga ?" Apa maksud kalian, kenapa aku harus di jaga? Segera pergi dari sini. Siapa yang memerintahkan kalian. Tanya Nayla penasaran.

" Aku yang menyuruh mereka mengawasi kamu " Ucap Asrul yg entah datang dari mana.

Nayla terkejut karena tiba tiba Asrul sudah ada dihadapannya.

" Apa Mas Asrul tau aku akan pergi dari rumah pagi ini. Batin Nayla.

" Aku tau apa yg kamu pikirkan. Kamu pikir bisa pergi dari rumah ini. Kamu itu adalah tawananku ".

" Jangan pernah berpikir untuk kabur dari sini. Karena aku akan menemukanmu, walau kamu bersembunyi didalam lubang semut sekalipun ".

" Tolong jaga dia, jangan biarkan dia lepas dari pengawasan kalian. Titah Mas Asrul pada kedua wanita yang di pesannya dari orang terpercaya.

Nayla tidak percaya bahwa niatnya untuk meninggalkan rumah itu, ketahuan sebelum Ia melakukannya.

" Baik Pak... ! " Jawab kedua wanita itu serempak.

Nayla terpaksa menunda rencananya, hari berganti hari Nayla berada di bawah pengawasan kedua wanita yg menurutnya adalah wanita jadi jadian. Mereka selalu tau apa yang ada di dalam pikiran Nayla.

Hingga hari ini Nayla akhirnya mempunyai kesempatan untuk pergi dari rumah itu. Ia berhasil mengelabui kedua wanita yg selalu menguntitnya kemana pun Ia berada.

" Alhamdulillah Ya Allah...! "

" Akhirnya aku bisa pergi dari rumah ini "

Nayla kemudian menghubungi temannya yang sebelumnya sudah berjanji mencarikan rumah kost untuk Nayla.

🌸🌸🌸 🌸🌸🌸

" Assalamu alaikum " Ucap Nayla ketika dia memasuki rumah kostnya.

" Waalaikum salam ". Nayla menjawab salamnya sendiri.

" Ahh rasanya adem sekali, meskipun tidak sebesar rumah Ibu. Tidak semegah rumah Mas Asrul, tapi disini hatiku lebih tenang ".

Nayla membersihkan rumah dan menata semua barang bawaannya pada tempatnya. Nayla menunaikan ibadah Isya dirumah barunya.

Tiba tiba Nayla ingat pada Ibunya, wanita yang melahirkannya. Wanita yang membesarkannya seorang diri selama ini.

" Ibu...! " Maafkan Nayla, bukan maksud Nayla untuk memutuskan semuanya. Bukan pula Nayla tidak ingin bertahan dengan pria pilihan Ibu. Tapi hubungan ini terlalu rumit, tidak ada kebahagiaan di sana. Aku sudah 2 orang yang saling mencintai ".

Nayla mengusap air matanya yang jatuh di pipinya. Rasanya Ia ingin sekali menceritakan, masalah yang menimpa dirinya pada sang Ibu.

Namun semua itu di urungkannya, karena Ia tidak ingin membuat sang Ibu bersedih, karena merasa gagal menjodohkan anaknya, dengan pria yg salah.

Karena lelah berpikir serta menyelesaikan pekerjaan panjangnya, membuat Nayla tertidur.

Nayla terbangun seperti kebiasaannya. Ia mengerjakan rutinitas paginya seperti biasa dengan hati yang berbunga bunga.

Tok~ tok ~ tok. Bunyi pintu di ketuk dari luar, membuat Nayla sedikit terganggu.

" Siapa sich pagi pagi begini sudah membiat keributan di rumah orang. Batin Nayla.

Karena ketukan yang terus berulang ulang, Nayla akhirnya keluar untuk membukakan pintu.

Iya mengintip melalui kaca jendela. Betapa terkejutnya ketika melihat siapa tamu yang membuat keributan dirumahnya pagi pagi buta.

🍀🍀🍀

" Salam dariku si penulis recehan, makasih untuk semua waktunya. Jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya dan juga komen positif untuk kebaikan kita bersama.