🐣🐣🐣
Nayla lupa waktu karena terlalu asyik bermain bersama anak anak panti asuhan. Hatinya sangat bahagia, disana dia sedikit melupakan masalah hubungannya yang rumit.
Hingga adzan magrib berkumandang Nayla baru tersadar dari keasyikannya. Ia lalu bergegas menuju masjid yang terdapat tidak jauh dari panti asuhan.
" Ya Allah.... " Aku harus segera kembali, ini sudah malam. Semoga saja Mas Asrul tidak marah, karena aku pulang malam.
Nayla tertawa sendiri, menertawakan dirinya. Bagaimana mungkin dia berharap Mas Asrul akan marah padanya. Toh memang keberadaannya juga tidak di inginkan.
Mas Asrul juga tidak memberikan nomor ponselnya pada Nayla, lagi pula Mas Asrul juga sedang bersenang senang bersama Siska. Jadi dia tidak akan marah kalau Nayla tidak pulang kerumah.
Nayla menunggu taxi yang akan membawanya pulang. Namun hingga lama menunggu, tidak ada 1 pun taxi yang lewat.
Bahkan taxi yang di pesannya pun tak kunjung tiba.
" Ya Allah " Padahal aku sedang terburu buru. Ini juga sudah malam. Batin Nayla
" Nayla..... !".Panggil seseorang
Nayla terkejut dan sontak mencari dimana asal suara itu.
" Pak Andre....!" Gumam Nayla.
Ternyata yang memanggilnya adalah Teman sekaligus Bos, pemilik Restoran tempat dimana Nayla bekerja.
" Sedang apa kamu disini Nay....?" Tanya Pak Andre
" Emm, tadi aku dari panti dan mampir sebentar di masjid.
" Oh....! Oh ya, bisakah kamu jangan panggil Pak, Nayla ? " Kita kan berteman, lagian ini di luar jam kerja. Panggil nama saja, atau Mas Andre saja. Biar lebih enak di dengar. Pinta Pak Andre.
" Baiklah Mas Andre, tapi tetap ya, kalau di tempat kerja aku bisa terus memanggilmu Pak Andre.
" Terserah kamu saja Nay, apa pun itu yang membuatmu senang.
" Oh ya, kamu kesini tadi sama siapa ?"
" Aku tadi naik taxi Mas, ini juga mau nunggu taxi. Jawab Nayla pada pertanyaan yang di ajukan Mas Andre.
" Bagaimana kalau kamu ikut denganku saja, aku akan mengantarkanmu sampai rumah "
" Tidak perlu Mas, nanti aku nungguin taxi saja, mungkin sebentar lagi datang ".
" Nayla...!"
" Tapi ini sudah malam, tidak baik untuk anak gadis ada di jalan sendirian seperti ini. Bagaimana kalau ada yang berbuat jahat padamu, apa kamu mau jadi bulan bulanan mereka ?"
Nayla sebenarnya tidak nyaman pulang bersama pria lain, padahal dia sudah bersuami. Tapi apa yang di katakan Mas Andre ada benarnya juga.
Ini kota besar, kejahatan ada di mana mana, bagaimana kalau ada orang jahat yang mengganggunya.
" Ayolah Nay....! " Apa kamu takut padaku?
"Ah bukan begitu Mas, aku hanya tidak ingin merepotkanmu saja. Biar aku menunggu taxi saja.
Setelah sekian lama di bujuk, Nayla akhirnya menuruti ajakan Mas Andre, karena tidak enak hati terus menolak.
" Baiklah Mas....! ".
Didalam mobil Nayla hanya diam saja, dia bingung harus berbicara apa. Karena biasanya pria itu hanya di temuinya di Restoran saja. Itu pun kalau ada kesempatan.
" Jadi disini rumahmu ?" Tanya Mas Andre ketika tiba di alamat yang Nayla berikan.
" Bukan Mas " Jawab Nayla jujur.
Mas Andre tertawa kecil, merasa lucu dengan jawaban Nayla tentang pertanyaannya.
" Kalau bukan rumahmu, lalu ini rumah siapa?untuk apa kamu turun di sini? aku akan mengantarkanmu sampai kerumahmu... ! "
" Ini rumah suamiku " Jawab Nayla seadanya, dia tidak mau berbohong akan statusnya.
" Oh....! Jadi kamu sudah menikah Nay ?"
Tanya Mas Andre, raut wajahnya tiba tiba berubah.
" Iya Mas, memangnya kenapa ?" Tanya Nayla bingung
" Ah tidak apa apa, kalau begitu aku langsung permisi pulang.
Pamit Mas Andre, terlihat kekecewaan dari raut wajahnya. Tidak seperti di awal dia mengajak Nayla masuk kedalam mobilnya.
" Iya Mas, makasih ya untuk tumpangannya. Ehm hati hati dijalan.
" Iya, tidak apa apa "
" Assalamualaikum " Ucap Mas Andre langsung melajukan mobilnya kembali.
" Waalaikum salam "
Nayla bergegas masuk setelah menjawab salam, tanpa menunggu mobil Mas Andre sampai tak nampak lagi.
" Dari mana saja kamu.....! "
Suara seseorang terdengar menggema di dalam ruangan, ketika baru beberapa langkah Nayla menginjakkan kakinya di rumah itu.
Nayla menoleh ke asal suara, dia terkejut ternyata itu suara dari Mas Asrul.
" Benarkah dia menanyakan itu padaku? apa aku tidak salah dengar. Dia menanyakan aku dari mana. ..Batin Nayla.
" Bukan urusanmu....! " Nayla menjawab sekenanya saja.
" Kamu berani melawanku Nayla....? Bentak Mas Asrul.
Mungkin dia tidak terkejut karena jawaban yang Nayla berikan, tidak sesuai dengan harapannya.
" Apa hakmu bertanya seperti itu padaku, apa pedulimu? aku hidup atau mati pun, kamu tidak peduli. Jawab Nayla
Sebenarnya Nayla tau kalau ucapannya keterlaluan. Tapi dia sudah tidak tahan lagi, setelah semua rasa sakit yang dia terima dari suami dan juga sahabatnya itu. Dia juga tidak ingin terlihat lemah.
" Tentu saja aku punya hak bertanya itu padamu. Kamu lupa kalau ini rumahku, dan kamu hanya numpang di sini.
" Tentu saja aku harus tau, kemana tamuku pergi, hingga jam segini baru kembali kerumah. Ucap Asrul sinis
Nayla memandang kearah Mas Asrul, dia tidak menyangka kalau begitu arti dirinya di dalam rumah itu. Hanya sebagai tamu saja dan tidak lebih.
"Mas andai saja Mas mengatakan kalau Mas begini karena menghawatirkan aku, alangkah bahagia hati ini. Apa susahnya mengatakan itu Mas. Batin Nayla
" Oh jadi begitu penilaianmu terhadapku Mas, baiklah kalau begitu. Permisi karena tamu di rumah ini mau lewat. Ucap Nayla kemudian
🌺🌺🌺
Terimakasih buat semua yg sudah mampir, terimakasih juga untuk like, rate, komen dan juga vote nya. Semoga Allah memberikan balasan rezeki di manapun untuk kalian.
Semoga masih tetap suka dengan cerita Nayla yang masih terdapat banyak kekurangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 344 Episodes
Comments
рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🇮🇩
Aneh tapi nyata! Marah gak jelas, lagi PMs ya , lagipula Nayla ada disitu gak kamu hargai juga, mau cari pelampiasan ya, Asrul😡
2023-07-08
2
Aysila Husna 🌤️
Marah mulu, cemburu ya. nanti Nayla di ambil orang baru tau rasa Lo. gigit jari di pojokan, he cewek cantik banyak yg ngantri
2023-01-29
0
❤️⃟Wᵃf🍁Ꮮιͣҽᷠαͥnᷝαͣ❣️🌻͜͡ᴀs
nah bagus nay jangan mau ngalah apalagi takut sm suami yg gak pantas dihormati
2023-01-24
0