BAB 5
❄❄❄
Siska menangis histeris membuat Nayla pun ikut menangis, Ia semakin bingung, bagaimana caranya untuk menyikapi masalah yang sedang mereka hadapi saat ini. Semua sudah terjadi dan tidak ada yang bisa dilakukan, selain menjalaninya dengan ikhlas
" Hiks.... hiks ".
" Kenapa takdir hidupku seberat ini. Kenapa harus sahabatku sendiri, yang jadi perebut pria yang sangat aku cintai. " Ucap siska di selah selah tangis nya.
" Siska... ! Semua ini sudah takdir yang Maha kuasa, tidak akan ada seorang yang mampu mengubah nya. Seandainya aku tau sejak awal, bahwa pria yang kamu cintai itu adalah Mas Asrul, aku pasti akan menolak perjodohan ini. "
Nayla berusaha menyatakan semua kejujuran tentangnya.
" Nayla.... ".
" Kamu sudah tau sejak dulu, kalau aku tidak akan bisa hidup tanpa Mas Asrul. Dia adalah cintaku, hidupku, dan juga separuh napasku. Sampai kapan pun aku tidak akan merelakan Dia menjadi milik orang lain, meskipun itu dengan sahabatku sekalipun. "
" Ta.... tapi Siska ! masalahnya sekarang, Dia juga sudah menjadi suamiku. Aku juga berhak melakukan hal yg sama, mempertahankan nya selama kami masih terikat dalam ikatan ini. "
Nayla mengatakan apa yang seharusnya Ia katakan, bukan salah kalau Ia mempertahankan pernikahan nya. Niatnya menikah hanya sekali seumur hidup, meskipun tanpa cinta.
Siska tertawa mendengar ucapan Nayla. Seolah olah dia merasa dirinya sudah menjadi istri sungguhan.
" Lalu kenapa kalau dia suamimu, kalian berdua kan tidak saling mencintai. Pernikahan kalian pun terjadi hanya karena perjodohan. Lalu untuk apa kalian masih mempertahankan hubungan kalian yang tidak ada pondasi yang kuat "
Nayla terdiam bingung menanggapi ucapan sahabatnya itu, dalam hatinya Ia juga membenarkan ucapan sahabat nya itu. Tapi hati kecilnya menolaknya.
" Tapi Sis.... !"
" Nayla, apa kamu sejahat itu memisahkan dua orang yang saling mencintai. Aku sampai tidak mengenali dirimu Nayla, kamu tega menyakiti hati sahabatmu sendiri. Aku dan Mas Asrul saling mencintai dan kami tidak bisa di pisahkan. Jadi aku mohon padamu, ijinkan kami untuk bersama. Lagi pula kamu juga tidak akan merasa tersakiti, karena kamu juga tidak mencintai Mas Asrul. " Ucap Siska memohon
Nayla benar benar dilema, satu sisi dia tidak ingin menyakiti sahabatnya. Disisi lain ada sebuah hubungan sakral, ikatan suci, sebuah janji di hadapan Tuhan.
" Siska....! Aku tau kamu sangat mencintai Mas Asrul begitupun sebalik nya. Tapi sekarang masalahnya, orang yang kamu cintai dan mencintaimu itu sudah menjadi milik orang lain. Sebagai seorang istri, aku juga tidak akan membiarkan suamiku berhubungan dengan orang yang bukan mahromnya. Tidak ada istri di dunia ini yang dengan ikhlas membiarkan suaminya selingkuh dengan wanita lain, selama masih ada ikatan pernikahan.
Nayla mencoba menjelaskan pada sahabatnya, agar dia mengerti bahwa hidup ini bukan hanya semata- mata tentang cinta tapi juga harus menggunakan logika.
" Nayla...!" Kalau kamu tidak mencintainya, seharusnya kamu tidak keberatan melakukan ini. Apalagi semua ini untuk kebahagiaan sahabatmu sendiri. Lagi pula aku tidak menyuruhmu untuk bercerai dengannya. Aku hanya memintamu untuk mengizinkan agar aku tetap bisa bersama dengan Mas Asrul kapan pun aku mau bertemu dengan nya, kita bisa berbagi waktu . " Ucap Siska tanpa merasa bersalah sedikitpun
"Hm...... bodoh. Aku tidak akan mau berbagi milikku denganmu meskipun kamu adalah sahabatku. Semua yang harusnya menjadi milikku akan tetap menjadi milikku seorang " Batin Siska
" Siska dengarkan aku, sekarang bukan masalah cinta atau tidak. Masalah nya sekarang adalah di antara kami ada ikatan pernikahan. Cobalah mengertilah, aku tidak mungkin membiarkan suamiku melakukan hal yang melampaui batas bersama wanita lain yang bukan sesuatu yg halal baginya. Itu dosa besar, kalau aku mengijinkan semua itu aku juga akan kena imbasnya. "
Nayla benar benar sudah tidak tau lagi, bagaimana cara menjelaskannya pada sahabatnya yang hatinya sudah buta karena cinta.
" Aku tidak perduli Nay....! kalau aku tidak bisa bersama dengan Mas Asrul, untuk apa aku hidup lagi. Lebih baik aku mati saja, aku akan kembali melakukan hal yang dulu aku lakukan agar kamu merasa puas. Bukankah itu yang kamu inginkan Nay....!".
Nayla semakin prustasi, belum lagi masalah rumah tangga nya yang memang belum ada peningkatan, kini Ia harus menghadapi masalah baru karena perjodohan itu.
" Siska, bukan maksudku seperti itu. Kamu tahu aku kan, aku juga tidak ingin kamu kenapa- kenapa, tapi...... tapi aku......
🌷🌷🌷
" Salam dari Author Nayla. Makasih karena sudah menyukai karya Nayla. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak, sebagai penyemangat Nayla dalam menulis.
SEMOGA KITA SELALU DALAM LINDUNGANNYA, DI JAUHKAN DARI SEMUA YANG TIDAK BAIK. SEMOGA KORONA CEPAT BERLALU. AAMIIIN 💝💝
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 344 Episodes
Comments
рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🇮🇩
Astaghfirullah, harus banyak-banyak istighfar menghadapi Siska, terbuat dari apa hati dan otak Siska ya, si Asrul juga, astaghfirullah, amit-amit Ya Allah, semoga ini hanya ada dalam cerita saja, jangan sampai Kin menghadapi langsung 😕
2023-07-08
1
Aysila Husna 🌤️
kamu benar ya egois banget, itu tuh mereka ada ikatan suci pernikahan sedangkan kamu, kamu hanya masa lalu. meskipun sakit cobalah untuk melupakan siska
2023-01-29
0
🇦 🇲 🇦 🇳 🇦 🇭 ⁴
di antara kamu sudah ada pernikahan sedang kan klian belum, coba mengalah
2023-01-29
0