Dear Dion

Dear Dion

1. Namaku Sina

..."15 tahun yang lalu kita bertemu karena takdir, 15 tahun lamanya kita berpisah karena takdir, dan 15 tahun kemudian kita dipertemukan kembali karena takdir."...

Takdir adalah skenario terindah Tuhan yang tidak bisa ditebak siapapun, Dear My Dion.

...🌺🌺🌺🌺...

"Zahra nikah anjir, kalah kita yang udah lulus SMA tapi masih aja jomblo." Suara keluhan di seberang sana begitu memenuhi ruangan kamar ini.

"Hem.." Dia merespon tidak perduli.

Matanya yang jernih seperti buah persik menatap kosong hamparan langit biru yang ada di depannya. Semilir angin yang sejuk bergerak lembut menguraikan rambut panjangnya yang halus dan hitam pekat bak iklan shampo yang ada di tv.

"Nikahnya juga sama Kakaknya sendiri, gak ngeri apa dia tinggal satu ranjang sama Kakak cowoknya yang udah-"

"Koreksi ucapan kamu, dia nikah sama Kakak angkatnya. Jangan sampai orang-orang dengar dan jadi salah paham hanya karena ucapan kamu yang tidak tepat." Mata melirik tidak puas pada ponsel yang tergeletak tidak berdaya di atas nakas.

Kabar pernikahan adik kelasnya itu sudah santer dibicarakan oleh anak sekolah. Banyak yang tidak menyangka jika adik kelas yang mereka kenal pemberontak dan tukang pembuat onar kini menikah dengan Kakak angkatnya, atau lebih tepatnya seorang ustad muda yang secara kebetulan jatuh cinta pada Zahra. Mereka juga tidak menyangka jika Zahra yang terkenal abai terhadap laki-laki mau menikah muda, apalagi jika dihitung saat ini Zahra sudah kelas XII jadi bisa dikatakan usianya masih sangat muda untuk memulai rumah tangga.

Hebatnya, orang sepemberontak dia ternyata bisa juga menikah dengan seorang ustad, ini terlalu mengejutkan banyak orang yang pernah mengenalnya.

"Maksud aku yah...dia menikah sama Kakak angkatnya sendiri. Tapi meskipun itu cuma Kakak angkat mereka'kan dulunya punya hubungan Kakak-adik selayaknya saudara kandung jadi tetap aja rasanya ngeri." Orang yang ada di seberang sana berkilah, mencari pembenaran dari apa yang ia katakan.

Lagi-lagi gadis itu berkilat tidak puas melirik ponsel yang ada di atas nakasnya. Mendengarkan pembicaraan membosankan dengan lawan bicaranya ini membuat gadis itu berdecak tidak senang. Hamparan langit biru yang seharusnya sangat menyenangkan ia lihat kini sudah tidak menarik lagi.

"Ingat, mereka pernah berpisah selama 10 tahun jadi kamu tidak bisa mengatakan hubungan persaudaraan mereka dekat." Gadis itu mengoreksi dengan tidak sabar pada orang yang ada di seberang sana.

Hubungan Zahra dengan suaminya langsung menyebar begitu saja tanpa bisa dibendung. Cerita saat mereka berpisah 10 tahun adalah hal yang paling membangkitkan keinginan orang lain untuk mendengarkannya. Tidak terkecuali untuk gadis ini, ia sebelumnya pernah mencari tahu dengan penuh semangat cerita dibalik pernikahan adik kelasnya ini.

Mendengarnya membuat gadis ini berharap bahwa mungkin ada laki-laki yang juga mencintainya di luar sana namun terlalu takut untuk mengatakan, ya mungkin saja. Gadis ini hanya perlu menunggu sebentar saja untuk bisa merasakan apa yang Zahra rasakan. Jatuh cinta, memulai lembaran hidup yang baru dan hidup bahagia.

"Kamu benar..tapi-"

"Non Sina, sudah saatnya makan siang." Suara lembut wanita paruh baya mengaburkan ucapan orang yang ada di seberang sana, gadis itu mengalihkan pandangannya menatap ke arah sumber suara dan menemukan ada Mbok Yem berdiri di sana.

Sebenarnya bagi gadis ini Mbok Yem bukanlah pembantu melainkan Ibu angkat yang membesarkannya.

Sina tersenyum tipis, menganggukkan kepalanya ia lalu berjalan ke arah Mbok Yem tanpa perduli dengan apa yang orang diseberang sana katakan.

"Siang ini Mbok masak apa saja?" Tanyanya dengan suasana hati yang baik.

Ia berjalan pelan mengikuti langkah demi langkah Mbok Yem di depannya, tidak perduli sama sekali dengan perbedaan kasta mereka yang terlihat jelas.

"Hari ini Mbok masak sambal banteng kesukaan Non Sina, ada juga jamur krispi, udang balado dan sup sayur bening. Ini semua adalah makanan kesukaan Non Sina, apakah Non ingin tambahan lagi?" Tanya Mbok Yem tenang.

Sina menggelengkan kepalanya yakin, menyamakan langkahnya dengan Mbok menuju keruang makan rumah ini.

"Itu sangat cukup, Sina tidak yakin bisa makan semuanya." Kata Sina tidak berbohong.

Semua yang Mbok Yem masak adalah makanan kesukaannya tapi nafsu makannya sedang bermasalah akhir-akhir ini sehingga ia tidak yakin bisa menghabiskan beberapa suap nasi. Suasana hatinya pun seringkali berubah-ubah layaknya iklim dunia, tidak menentu dan membuat Sina hampir depresi. Mungkin ini karena tahun ini ia sudah beranjak masuk usia dewasa sehingga masalah yang biasanya tidak berarti apa-apa untuknya kini begitu membebani hatinya.

"Ayo, Non." Mbok Yem mempersilakan Sina duduk dan tangan kanannya dengan cekatan menaruh gelas air putih di samping Sina.

Sina mengucapkan terimakasih dan dengan gerakan alami mendudukkan dirinya di kursi tersebut. Ia mengambil nasi secukupnya dan diam-diam menguburkan dirinya di dalam makanan tersebut. Pikirannya berselancar memikirkan suasana meriah pernikahan adik kelasnya yang baru-baru ini terlaksana, Sina penasaran bagaimana perasaan melambung tinggi itu jika terjadi kepadanya?

Entahlah, Sina yakin dengan pemikirannya.

Oh ya, Sina lupa memperkenalkan dirinya di sini. Namanya Sina, Sina Zein. Sudah pasti orang-orang yang ada di sekitar memanggilnya Sina, tidak ada panggilan lain. Saat ini usianya sudah memasuki 20 tahun dan ia adalah anak tunggal dari keluarga orang kaya.

Sama seperti keluarga kaya lainnya, Sina juga mengalami perasaan kesepian karena kedua orang tuanya lebih perhatian pada bisnis mereka saja dibandingkan dengan Sina. Bahkan untuk bertemu dengan mereka saja Sina harus menunggu sampai akhir tahun, setelah bertemu mereka tidak sehangat keluarga yang lain karena faktanya mereka tampak seperti orang asing yang tidak pernah bertemu.

Tidak, ini adalah yang Sina rasakan secara pribadi. Awalnya dia tidak terlalu memikirkannya karena bagi Sina ia sudah biasa diperlakukan seperti ini oleh kedua orang tuanya. Namun, seiring ia masuk ke usia dewasa Sina mulai memikirkannya dengan hati-hati dan secara perlahan membebani hatinya. Ia tidak bisa tidak cemburu melihat keluarga lain yang begitu hangat setiap melakukan perayaan besar maupun kecil. Sesibuk apapun keluarga itu pasti akan berusaha kumpul bersama dengan orang yang mereka sayangi. Tapi keluarga Sina tidak karena satu-satunya waktu kedua orang tuanya kumpul adalah setiap akhir tahun dan itupun hanya dua hari saja setelah itu mereka akan kembali terbang ke negeri asing yang tidak ingin sebutkan namanya.

Hal inilah yang membuat Sina semakin kebingungan, nafsu makannya menjadi kacau sehingga ia lebih senang menghabiskan waktu di dalam kamar saja. Mengunci diri di dalam kesendirian dan melampiaskan semua kekosongannya hanya dengan menatap hamparan langit.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

sahabat syurga

sahabat syurga

bc novel satunya skligus novel trakhir

2021-06-28

0

Sinta Sinta Betekeneng

Sinta Sinta Betekeneng

mantap

2021-02-18

0

Dia amanah

Dia amanah

semangat, "thanks" datang mendukungmu jangan lupa feedback nya
mari saling dukung

2021-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Namaku Sina
2 2. Mereka Pulang
3 3. Kalian Bertunangan, Jika Beruntung
4 4. Rumah Tuan Muda
5 5. Bertemu Dion
6 6. Dion Pria yang Lembut
7 7. Paviliun Dingin
8 8. Dion Begitu Hangat
9 9. Bertemu Calista
10 10. Mimisan
11 11. Mimpi Itu Lagi
12 12. Bertemu Sahabat Dion
13 13. Hati-hati, Jangan Terlalu Percaya Diri
14 14. Berkunjung ke Perusahaan
15 15. Kencan Unik
16 16. Risa Tidak Menyukai Ku
17 17. Belajar Memasak
18 18. Peringatan Risa
19 19. Jangan Ikut Campur
20 Di Ranjang yang Sama
21 21. Ciuman Pertama
22 22. Makan Malam
23 23. Akses Masuk
24 24. Membersihkan Kamar Dion
25 25. Gadis Tidak Tahu Malu
26 26. 15 Tahun Lalu
27 27. Dion Mabuk
28 28. Keanehan Calista
29 29. Tanpa Kabar
30 30. Calon Mertua
31 31. Cinta Masa Kecil
32 32. Dion Pulang
33 33. Kesibukan Dion
34 34. Tangisan Calista
35 35. Ada Bayi
36 36. Pergi dari Rumah Ini
37 37. Asam Lambung
38 38. Cincin Berlian
39 39. Ingatan yang Hilang
40 40. Bertemu Bela
41 41. Berubah
42 42. Ilusi
43 43. Ini Karena Sina!
44 44. Terlalu Sempurna
45 45. Kacau
46 46. Tidak Ikut Campur
47 47. Cemburu
48 48. Kebenaran
49 49. Aku Ingin Pulang
50 50. Liburan
51 51. Tunda
52 52. Berangkat
53 53. Kemah
54 54. Kebetulan
55 55. Bertengkar
56 56. Dia Berbohong
57 57. Kerja Keras Dion
58 58. Pulang
59 59. Mereka Pulang (2)
60 60. Muntah-muntah
61 61. Rumah Sakit
62 62. Hamil
63 63. Luka Bakar
64 64. Tuduhan
65 65. Marah
66 66. Hukuman
67 67. Paviliun Dingin (2)
68 68. Undangan
69 69. Berubah-ubah
70 70. Pesta
71 71. Dimas
72 72. Ngidam
73 73. Mengigau
74 74. Bukan Musuh
75 75. Jangan Bersembunyi Dariku
76 76. Sebuah Pengakuan
77 77. Tahap Serius
78 78. Tentang Risa
79 79. Sina Manja
80 80. Siapa Korban
81 81. Kesepakatan
82 82. Pulangkan Saja
83 83. Keseleo
84 84. Tamu Tak Diundang
85 85. Berharap Lagi
86 86. Mood
87 87. Ingatan Sina
88 88. Dugaan Sina
89 89. Ngidam (2)
90 90. Pinternya Anak Mama
91 91. Dion?
92 92. Apa Kamu Layak?
93 93. Aku Mencintaimu, Sungguh
94 94. Dia Satu-Satunya Alasan Ku
95 95. Balas Dendam
96 96. Aku Menemukanmu
97 97. Dion Demam
98 98. Suami-istri?
99 99. Istriku
100 Aku Bukan Perawan Tua
101 100. Menuju Akhir
102 101. Berakhirkah?
103 102. Pada Akhirnya
104 103. Diantara Dua Pilihan
105 104. Dia Monster
106 105. Papa Tahu
107 106. E
108 107. N
109 108. D
110 Calon Adikku Menjadi Suamiku
111 Hallo?
Episodes

Updated 111 Episodes

1
1. Namaku Sina
2
2. Mereka Pulang
3
3. Kalian Bertunangan, Jika Beruntung
4
4. Rumah Tuan Muda
5
5. Bertemu Dion
6
6. Dion Pria yang Lembut
7
7. Paviliun Dingin
8
8. Dion Begitu Hangat
9
9. Bertemu Calista
10
10. Mimisan
11
11. Mimpi Itu Lagi
12
12. Bertemu Sahabat Dion
13
13. Hati-hati, Jangan Terlalu Percaya Diri
14
14. Berkunjung ke Perusahaan
15
15. Kencan Unik
16
16. Risa Tidak Menyukai Ku
17
17. Belajar Memasak
18
18. Peringatan Risa
19
19. Jangan Ikut Campur
20
Di Ranjang yang Sama
21
21. Ciuman Pertama
22
22. Makan Malam
23
23. Akses Masuk
24
24. Membersihkan Kamar Dion
25
25. Gadis Tidak Tahu Malu
26
26. 15 Tahun Lalu
27
27. Dion Mabuk
28
28. Keanehan Calista
29
29. Tanpa Kabar
30
30. Calon Mertua
31
31. Cinta Masa Kecil
32
32. Dion Pulang
33
33. Kesibukan Dion
34
34. Tangisan Calista
35
35. Ada Bayi
36
36. Pergi dari Rumah Ini
37
37. Asam Lambung
38
38. Cincin Berlian
39
39. Ingatan yang Hilang
40
40. Bertemu Bela
41
41. Berubah
42
42. Ilusi
43
43. Ini Karena Sina!
44
44. Terlalu Sempurna
45
45. Kacau
46
46. Tidak Ikut Campur
47
47. Cemburu
48
48. Kebenaran
49
49. Aku Ingin Pulang
50
50. Liburan
51
51. Tunda
52
52. Berangkat
53
53. Kemah
54
54. Kebetulan
55
55. Bertengkar
56
56. Dia Berbohong
57
57. Kerja Keras Dion
58
58. Pulang
59
59. Mereka Pulang (2)
60
60. Muntah-muntah
61
61. Rumah Sakit
62
62. Hamil
63
63. Luka Bakar
64
64. Tuduhan
65
65. Marah
66
66. Hukuman
67
67. Paviliun Dingin (2)
68
68. Undangan
69
69. Berubah-ubah
70
70. Pesta
71
71. Dimas
72
72. Ngidam
73
73. Mengigau
74
74. Bukan Musuh
75
75. Jangan Bersembunyi Dariku
76
76. Sebuah Pengakuan
77
77. Tahap Serius
78
78. Tentang Risa
79
79. Sina Manja
80
80. Siapa Korban
81
81. Kesepakatan
82
82. Pulangkan Saja
83
83. Keseleo
84
84. Tamu Tak Diundang
85
85. Berharap Lagi
86
86. Mood
87
87. Ingatan Sina
88
88. Dugaan Sina
89
89. Ngidam (2)
90
90. Pinternya Anak Mama
91
91. Dion?
92
92. Apa Kamu Layak?
93
93. Aku Mencintaimu, Sungguh
94
94. Dia Satu-Satunya Alasan Ku
95
95. Balas Dendam
96
96. Aku Menemukanmu
97
97. Dion Demam
98
98. Suami-istri?
99
99. Istriku
100
Aku Bukan Perawan Tua
101
100. Menuju Akhir
102
101. Berakhirkah?
103
102. Pada Akhirnya
104
103. Diantara Dua Pilihan
105
104. Dia Monster
106
105. Papa Tahu
107
106. E
108
107. N
109
108. D
110
Calon Adikku Menjadi Suamiku
111
Hallo?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!