BAB 5

Jangan lupa follow Instagram author @nonam_arwa

🌹HAPPY READING🌹

Melihat Istrinya yang tidak sadarkan diri, Wijaya memanggil dokter. Dokter meminta mereka semua meninggalkan ruangan. Didepan ruangan semuanya menunggu dengan hati panik, cemas dan takut menjadi satu.

Setelah berapa lama menunggu dokter pun akhirnya keluar.

"Bagaimana keadaan istri saya, dok?" tanya Wijaya saat melihat dokter keluar.

"Ibu Raina tidak hanya menerima satu tusukan, terdapat tiga tusukan di perutnya. Satu tusukan tidak terlalu dalam, tapi dua tusukan lainnya mengenai jantung dan Ginjal Bu Raina. Jika hal ini dibiarkan, saya takut akan mempengaruhi organ vital Bu Raina yang lainnya. Untuk itu kami meminta izin kepada keluarga untuk segera melakukan tindakan operasi", ucap dokter menjelaskan.

Semua orang yang mendengar ucapan dokter nampak terkejut. Tiga tusukan?

"Lakukan yang terbaik untuk istri saya dokter. Sembuhkan istri saya", ucap Wijaya sendu.

"Kami akan berusaha, selebihnya itu kuasa Allah. Kalau begitu silahkan tanda tangani surat ini dan saya akan segera melakukan operasi untuk Bu Raina", dokter menyerahkan selembar kertas kepada Wijaya dan langsung ditanda tanganinya.

3 jam sudah operasi berlangsung dan lampu ruang operasi masih menyala menandakan bahwa operasi masih berlangsung.

Semua menunggu dengan cemas di depan ruangan operasi. Tidak ada yang berniat pulang bahkan untuk membersihkan tubuh mereka. Di salah satu kursi tunggu Dee meremas kuat ujung bajunya dengan kepala yang menunduk. Takut akan terjadi sesuatu yang buruk kepada mertuanya. Darah Raina yang menempel di bajunya mulai mengering, begitu juga dengan Ibra.

Al yang sedari tadi melihat Uminya diam meronta turun dari pangkuan Ibra berjalan ke arah Dee.

Tangan kecilnya terulur menghapus air mata Dee yang keluar sedari tadi. Ia tidak mengerti kenapa semua orang mendiamkan Uminya. Yang dia tahu bahwa sedari tadi Uminya ini selalu dimarahi oleh Abinya.

Dee yang merasakan sentuhan lembut di pipinya mengangkat kepala.

"Umi jangan nangis lagi, Al sedih kalau umi sedih. Abi malah kalna Abi sayang sama Umi. Kan Umi yang bilang kalau olang malah itu tandanya sayang", ucap Al kepada Dee.

Dee hanya menganggukkan kepala membawa Al ke dalam pelukannya. Isak tangis Dee pecah saat memeluk Al. Setidaknya masih ada anaknya yang masih ingin bicara dengannya. Ada anaknya yang selalu menjadi sumber kekuatannya.

Melihat Uminya yang semakin menangis membuat Al ikut menangis, "hiks,,hiks,,hiks". Mereka berdua menangis dalam pelukan. Semua itu tidak lepas dari pandangan Ibra. Hatinya tidak ingin percaya bahwa istrinya yang telah melukai Ibunya. Tapi matanya memberikan bukti nyata.

"Al jangan sedih yaa, Umi sayang sama Al. Tadi umi nakal sedikit jadinya Abi marah sama Umi. Nanti pasti Abi baikan lagi sama Umi kayak Abi marah sama Al. Ga akan lama", ujar Dee menangkan anaknya. Al yang yang dipelukan Dee menganggukkan kepalanya mengerti apa yang dikatakan Uminya.

5 jam sudah berlalu. Lampu operasi sudah mati menandakan operasi sudah selesai dilakukan.

"Bagaimana dokter", tanya Ibra saat melihat dokter keluar dari ruang operasi. Semua orang ikut berdiri menunggu jawaban dokter.

"Alhamdulillah operasinya berjalan lancar. Kita tunggu sampai besok pagi, jika Bu Raina masih belum sadar terpaksa kami mengatakan bahwa Ibu Raina dalam keadaan koma", ucap dokter.

Semua menunduk lesu mendengar ucapan dokter.

"Apa kami boleh melihat keadaan Tante Raina, dokter?" ucap Kevin yang sedari tadi hanya diam menyaksikan bagaimana kesedihan keluarga sahabatnya. Kevin sudah menganggap orang tua Ibra sebagai orang tuanya juga, karena mereka sudah berteman sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Kami akan pindahkan Bu Raina terlebih dahulu keruang ICU. Setelah itu kalian bisa melihatnya tapi saya mohon kalian masuk sendiri-sendiri saja dan menggunakan pakaian steril yang sudah disediakan rumah sakit", ucap dokter menjelaskan. Semua nya mengangguk paham.

Didepan ruang ICU semuanya duduk di kursi yang disediakan. Semuanya asik dengan pemikiran masing-masing hingga kedatangan beberapa orang dengan seragam polisi mengalihkan perhatian mereka.

"Selamat siang, kami dari kepolisian ingin menangkap saudari Haidee karena tuduhan percobaan pembunuhan terhadap Nyonya Raina Wijaya". Semua orang kaget, mereka semua saling pandang. Pasalnya tidak ada diantara mereka yang melaporkan hal ini ke polisi.

"Bawa dia pak", ucap Ibra menunjuk Dee yang sedari tadi ketakutan melihat kedatangan polisi. Semuanya terkejut mendengar perkataan Ibra, terutama Dee. Ia tidak menyangka suaminya akan bersikap seperti ini padanya.

"Kamu jangan gegabah Ibra, Dee belum tentu bersalah", ucap Wijaya berusaha membujuk Ibra.

"Iya Ib, lo jangan asal bilang kalau Dee bersalah. Kita belum menyelidiki semua buktinya. Bisa saja semua ini jebakan atau ada pihak ketiga yang menjadikan Dee kambing hitam. Lo jangan gila, dia istri Lo", ucap Kevin mencoba membujuk Ibra.

"Kita ga butuh bukti lagi. Kita semua adalah bukti gimana dia nusuk mama pakai pisau", ucap Ibra menunjuk wajah Dee.

"Tapi itu belum bisa membuktikan semuanya. Lo tenang dulu", ucap Kevin lagi.

Seakan tuli, Ibra menghiraukan Kevin. " Pak, bawa dia yang kenyataannya adalah ISTRI SAYA, kami semua sudah cukup menjadi bukti bahwa dia sudah mencoba membunuh mama saya. Mata kami semua melihatnya", kekeuh Ibra agar polisi segera membawa Dee.

"Mas, adek berani sumpah bukan adek yang udah nusuk mama. Adek dijebak, bukan adek mas", ucap Dee dengan air mata yang sudah tidak bisa ia tahan.

"Pergilah nak, pertanggung jawabkan perbuatan kamu. Mertua kamu memang tidak akan bangun jika kamu masuk penjara, tapi setidaknya itu mengurangi dosa mu karena mencoba melenyapkan mertuamu sendiri", kali ini Ayah Dee yang berbicara setelah sedari tadi hanya diam melihat semuanya.

"Demi Tuhan bukan Dee yang melakukannya Ayah".

"Jangan pernah libatkan Tuhan dalam dosa mu nak. Ayah tidak pernah mengajarkan mu untuk menjadi orang hina seperti ini", ucap Ayah Dee dengan wajah kecewa kepada anaknya.

"Disini terselip penyesalan menerima kenyataan bahwa kau adalah anak Ayah", ucap Ayah Dee menunjuk dadanya sendiri.

Tangis Dee pecah mendengar perkataan Ayahnya. Tidak adakah yang mempercayainya? ini bukan kesalahannya.

Bunda Dee hanya bisa menangis melihat kenyataan anaknya. Berbicara pun tidak ada gunanya karena semua bukti menunjukan bahwa anaknya bersalah.

Salah satu polisi pun maju dan memborgol kedua tangan Dee. Al yang melihat Ibunya diborgol menangis meraung tidak ingin ibunya di bawa oleh om-om yang ia ketahui adalah polisi dari warna bajunya. Karena setaunya Polisi hanya akan menangkap orang jahat dan Uminya bukanlah orang jahat.

Dee hanya bisa pasrah menerima semuanya, tidak ada yang bisa ia lakukan. Satu-satunya orang yang bisa menolongnya adalah mama mertuanya sendiri. Malang menimpa mama mertuanya belum sadarkan diri.

......................

Hai Teman-Teman, Terimakasi sudah mampir dan temani Dee menggapai kembali cinta suaminya yaa ,,,

Jangan lupa follow Instagram author @nonam_arwa untuk melihat ucapan ucapan mutiara author yaa.....

Terpopuler

Comments

Diana Kris

Diana Kris

jaman gini masak ga ada cctv sih...

2023-03-09

0

malasari

malasari

suami ko gak ad rasa empati dikit dikit Acan sama istri balooon jasa hehe

2022-06-23

0

Siti Chotimah

Siti Chotimah

nyesek thor,suaminya sendiri yg blg bgtu. Hancur hatinya Dee,Ibra yg hrsnya lbh pcy istrinya gk berbuat itu mlhan dia org pertama yg blg bgtu. ayah nya jg sm bkn bela anaknya jg. ayah mertua n sahabatnya yg pcya bkn Dee pelaku nya.

2022-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 PENGUMUMAN
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 Bab 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 Bab 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 INFO
82 BAB 80
83 BAB 81
84 BAB 82
85 BAB 83
86 BAB 84
87 BAB 85
88 BAB 86
89 BAB 87
90 BAB 88
91 BAB 89
92 BAB 90
93 BAB 91
94 BAB 92
95 BAB 93
96 BAB 94
97 BAB 95
98 BAB 96
99 BAB 97
100 BAB 98
101 BAB 99
102 BAB 100
103 BAB 101
104 BAB 102
105 BAB 103
106 BAB 104
107 BAB 105
108 BAB 106
109 BAB 107
110 BAB 108
111 BAB 109
112 BAB 110
113 BAB 111
114 BAB 112
115 BAB 113
116 BAB 114
117 BAB 115
118 BAB 116
119 BAB 117
120 BAB 118
121 BAB 119
122 BAB 120
123 BAB 121
124 BAB 122
125 BAB 123
126 BAB 124
127 BAB 125
128 BAB 126
129 BAB 127
130 BAB 128
131 BAB 129
132 BAB 130
133 BAB 131
134 BAB 132
135 BAB 133
136 BAB 134
137 BAB 135
138 BAB 136
139 BAB 137
140 BAB 137
141 BAB 138
142 BAB 139
143 BAB 140
144 BAB 141
145 BAB 142
146 BAB 143
147 BAB 143
148 BAB 144
149 BAB 145
150 BAB 146
151 BAB 147
152 BAB 148
153 BAB 149
154 BAB 150
155 Season 2 ~ 151
156 Season 2 ~ 152
157 Season 2 ~ 153
158 Season 2 ~ 154
159 Season 2 ~ 155
160 Season 2 ~ 156
161 Season 2 ~ 157
162 Season 2 ~ 158
163 Season 2 ~ 159
164 Season 2 ~ 160
165 Season 2 ~ 161
166 Season 2 ~ 162
167 Season 2 ~ 163
168 Season 2 ~ 164
169 Season 2 ~ 165
170 Season 2 ~ 166
171 Season 2~167
172 Season 2 ~ 168
173 Season 2 ~ 169
174 Season 2 ~ 170
175 Season 2 ~ 171
176 Season 2 ~ 172
177 Season 2 ~ 173
178 Season 2 ~ 174
179 Season 2 ~ 175
180 Season 2 ~ 176
181 Season 2 ~ 177
182 Season 2 ~ 178
183 Season 2 ~ 179
184 Season 2 ~ 180
185 Season 2 ~ 181
186 Season 2 ~ 182
187 Season 2 ~ 183
188 Season 2 ~ 184
189 Season 2 ~ 185
190 Season 2 ~ 186
191 Season 2 ~ 187
192 Season 2 ~ 188
193 Season 2 ~ 189
194 Season 2 ~ 190
195 Season 2 ~ 191 (End)
196 Novel Baru (Painful Marriage)
197 NOVEL BARU RILIS
198 PENGUMUMAN NOVEL BARU
199 KARYA BARU
Episodes

Updated 199 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
PENGUMUMAN
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
Bab 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
Bab 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
INFO
82
BAB 80
83
BAB 81
84
BAB 82
85
BAB 83
86
BAB 84
87
BAB 85
88
BAB 86
89
BAB 87
90
BAB 88
91
BAB 89
92
BAB 90
93
BAB 91
94
BAB 92
95
BAB 93
96
BAB 94
97
BAB 95
98
BAB 96
99
BAB 97
100
BAB 98
101
BAB 99
102
BAB 100
103
BAB 101
104
BAB 102
105
BAB 103
106
BAB 104
107
BAB 105
108
BAB 106
109
BAB 107
110
BAB 108
111
BAB 109
112
BAB 110
113
BAB 111
114
BAB 112
115
BAB 113
116
BAB 114
117
BAB 115
118
BAB 116
119
BAB 117
120
BAB 118
121
BAB 119
122
BAB 120
123
BAB 121
124
BAB 122
125
BAB 123
126
BAB 124
127
BAB 125
128
BAB 126
129
BAB 127
130
BAB 128
131
BAB 129
132
BAB 130
133
BAB 131
134
BAB 132
135
BAB 133
136
BAB 134
137
BAB 135
138
BAB 136
139
BAB 137
140
BAB 137
141
BAB 138
142
BAB 139
143
BAB 140
144
BAB 141
145
BAB 142
146
BAB 143
147
BAB 143
148
BAB 144
149
BAB 145
150
BAB 146
151
BAB 147
152
BAB 148
153
BAB 149
154
BAB 150
155
Season 2 ~ 151
156
Season 2 ~ 152
157
Season 2 ~ 153
158
Season 2 ~ 154
159
Season 2 ~ 155
160
Season 2 ~ 156
161
Season 2 ~ 157
162
Season 2 ~ 158
163
Season 2 ~ 159
164
Season 2 ~ 160
165
Season 2 ~ 161
166
Season 2 ~ 162
167
Season 2 ~ 163
168
Season 2 ~ 164
169
Season 2 ~ 165
170
Season 2 ~ 166
171
Season 2~167
172
Season 2 ~ 168
173
Season 2 ~ 169
174
Season 2 ~ 170
175
Season 2 ~ 171
176
Season 2 ~ 172
177
Season 2 ~ 173
178
Season 2 ~ 174
179
Season 2 ~ 175
180
Season 2 ~ 176
181
Season 2 ~ 177
182
Season 2 ~ 178
183
Season 2 ~ 179
184
Season 2 ~ 180
185
Season 2 ~ 181
186
Season 2 ~ 182
187
Season 2 ~ 183
188
Season 2 ~ 184
189
Season 2 ~ 185
190
Season 2 ~ 186
191
Season 2 ~ 187
192
Season 2 ~ 188
193
Season 2 ~ 189
194
Season 2 ~ 190
195
Season 2 ~ 191 (End)
196
Novel Baru (Painful Marriage)
197
NOVEL BARU RILIS
198
PENGUMUMAN NOVEL BARU
199
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!