DEKAT

Dengan penuh kekesalan gia pergi ke panti.

"Anak-anak"sapa gia.

"Ibu gia"jawab anak anak dengan lari ke arah gia.

"Ayo kita segera masuk kelas"pinta gia.

Sesampainya di kelas gia memberi lembaran-lembaran soal pada anak-anak.

"Anak-anak ibu sudah beri kalian soal sesuai dengan kelas kalian ya,siapa yang mendapat nilai tinggi akan dapat coklat Silverqueen dari ibu"kata gia dengan menunjukkan Sebatang coklat silver queen di tangannya.

"Yeah..."sorak anak-anak

"Waktu kalian 20 menit dimulai dari sekarang ya"kata gia.

Sambil menunggu anak-anak mengerjakan gia menghampiri mika,untuk mika gia memberikan soal yang berbeda.

"Ibu mika harus mengerjakan apa?"tanya mika dengan mengendong boneka dari kai.

"Ibu sudah siapkan soal khusus untuk mika"kata Gia dengan tersenyum.

"Hore..."kata mika dengan girang.

Gia memberi mika soal matematika.

12x3\=

46x7\=

12x40\=

4.12x35\=

16x13\=

"Mika harus selesaikan dalam waktu 15 menit ya"kata gia.

"Baik Bu"jawab mika.

Mika mengerjakan soal dengan penuh antusias,pelajaran favorit mika adalah matematika dan bahasa Inggris.

Disisi lain tanpa gia sadari ada kai yang memperhatikan gia,kai datang ke panti untuk menempati janjinya pada gia bahwa dia akan memberikan bantuan.

"Itu nona gia tuan,dia wanita yang berhati lembut hampir setiap hari dia memberikan pelajaran tambahan untuk anak anak disini.Setiap bulan nona gia selalu menyisihkan sebagian uang gajinya untuk panti,apa lagi untuk biaya pengobatan mika"kata ibu panti dengan raut wajah yang melankolis.

"Pengobatan mika?"tanya kai dengan melirik ke Rizal.

"Iya tuan,mika itu memiliki kelainan jantung dia butuh perhatian khusus,saat itu mika sedang bermain dengan anak panti karena kelelahan mika mengalami kejang-kejang dan koma,saat itu saya bingung mendapat uang dari mana untuk biaya mika.tapi nona gia tanpa saya ketahui sudah melunasi semua biaya rumah sakit walaupun untuk membayar dia harus menjual Roxy"tutur ibu panti.

"Roxy??siapa?"tanya kai dengan heran.

"Roxy itu nama motor Harley kesayangan nona gia tuan"tutur ibu panti.

Setelah berbincang dengan ibu panti Kai dan Rizal pamit.

Saat hendak memasuki mobil.

"Zal kamu secepatnya cari dan dapatkan Roxy bagaimana pun caranya"perintal kai.

"Baik tuan"jawab Rizal.

Kemudian mereka masuk mobil dan meninggalkan panti.

Mika menyelesaikan soal dengan mudah dan anak-anak yang lain pun sebelum waktu 20 menit sudah menyelesaikan tugas dari gia.

Gia memeriksa dan setelah mengetahui siapa yang mendapat nilai tertinggi gia pun memberikan coklatnya.

Kelas hari ini pun selesai gia menemui ibu panti untuk pamit.

"Bu saya pulang dulu ya"kata gia.

"Eh iya gia hati-hati,gia tadi ada orang baik hati yang memberi uang 300juta untuk panti"kata ibu panti dengan senang.

"Syukurlah Bu semoga semakin banyak orang yang saling peduli terhadap sesama,memang siapa bu nama orang yang memberi sumbangan"kata gia.

"Namanya tuan kai dari perusahaan WIJAYA GRUB"kata ibu panti.

"Dia tepati janjinya"gumam dalam hati gia.

Gia pun langsung bergegas untuk pulang namun alangkah terkejutnya gia sesampainya di rumah,rumah gia seperti di acak-acak televisi vas kaca semua di pecahkan baju-baju berserakan,ia berlari ke kamar ibunya dilihatnya ibunya terbaring dengan pipi yang basah karena air mata.

Gia memeluk erat ibunya dia sangat takut jika terjadi apa-apa pada ibunya.

"It's okay Bu it's okay"kata gia dengan mempererat pelukannya ke ibunya.

"Ini pasti perbuatan wanita itu"gumam gia.

"Ibu sudah jangan menangis,mungkin orang itu salah rumah kita kan nggak pernah punya musuh Bu"tutur gia,gia pun langsung memandikan ibunya menyuapinya memberi obat dan menyalakan televisi agar ibunya tak jenuh.

Gia meninggalkan ibunya di kamar dia dengan mencoba untuk tetap kuat membersihkan rumahnya.

Sementara itu orang suruhan Rizal yang bertugas memata-matai gia memberi informasi, bahwa baru saja ada beberapa orang yang mengacak-acak rumah gia,dan orang itu adalah utusan Mei Wijaya.

"Tuan baru saja orang suruhan saya yang bertugas memata-matai nona gia memberikan kabar,rumah nona gia di acak-acak oleh orang suruhan Mei Wijaya"lapor Rizal.

"Segera bawa aku ke rumah gia".

Gia yang memunguti pecahan kaca tanpa sengaja jari tangannya tergores,darah mengalir dari jarinya gia yang menahan air matanya sudah merasa tidak sanggup dia terduduk menangis sesenggukan dengan memegang jarinya.

Kai yang telah sampai di rumah gia langsung masuk melihat gia dalam kondisi yang seperti itu kai reflek berlari ke gia.

"Kau tidak apa?jarimu"kata kai dengan panik.

Gia menghentikan tangisannya dan mengusap bekas air mata di pipinya.

"Kau menangis kan tadi aku melihatnya"kata kai.

"AKU HANYA MENANGIS TANGANKU TERLUKA"teriak gia pada kai dengan nada tinggi.

"HEY!!!!!!aku bertanya baik baik kenapa kau membentakku"protes Kai dengan ekspresi kesal.

"AKU TAK MEMBENTAK JARIKU TERLUKA"kata gia dengan suara keras sambil menunjukkan jarinya ke kai dan kembali menangis.

"Hey luka ini tidak parah,masih parah luka yang waktu di pesta,di pesta kau terluka lebih parah kau masih sanggup marah-marah dan berdiri"tutur kai dengan memegang jari gia dan membolak baliknya.

"Jangan bahas pesta AKU BENCI aku bilang terluka dan sakit berarti terluka dan sakit"kata gia dengan menangis dan memeluk kai.

Kai yang merasa seperti memenangkan lotre dengan gembiranya dia membalas pelukan gia,tangan kai memberi isyarat pada Rizal agar pergi meninggalkannya.

Rizal yang mengerti maksud dari si bos melangkahkan kakinya pergi.

"Dasar sialan kalau ikan sudah ketangkap lupa sama usaha teman"gerutu Rizal dengan sedikit tersenyum.

visual.

KAI

GIA

RIZAL

ALEXA

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***