Gia yang tak mempedulikan kai,dia melangkahkan kakinya penuh emosi pergi meninggalkan pesta.
Kai mengejar gia.
"Berhenti"teriak kai sembari menarik tangan gia.gia menampik tangan kai dan tak mempedulikannya.
"BERHENTI"bentak kai dengan suara yang lebih tinggi.
Gia mendorong kai.
"JANGAN BERTERIAK,aku sangat benci jika ada yang berteriak padaku"gia menatap kai dengan amarah,matanya yang memerah menahan air matanya agar tak terjatuh.
Gia melangkahkan kembali kakinya,kai mengejarnya kembali.
"Lihatlah darah bercucuran keluar dari kaki dan tanganmu"kata kai.
"Kau sama saja dengan mereka,luka di tangan dan kakiku hari ini tak ada apa-apanya dengan luka hatiku"kata gia dengan meneteskan air matanya.
Tubuh kai seperti kaku melihat gia menangis sesenggukan hatinya seakan teriris-iris,seakan reflek melihat gia seperti itu kai memeluknya tapi gia melepas pelukan kai.
"Masuklah dalam mobil akan aku obati lukamu"kata kai.
"Cukup ,anggap kita tak pernah bertemu, hubungan kita hanya kamu bos dan aku bawahan"Gia melempar cincin ke arah kai sembari pergi.
Keesokan pagi gia seperti biasa dia datang bekerja tanpa terlihat terjadi apa-apa.Dengan tangan yang terlihat di perban,gia menyelesaikan pekerjaannya memasak beberapa menu yang harus di siapkan.
Waktu istirahat tiba kai dan Rizal seperti biasa kali ini kai tampak sangat dingin pada gia,tapi gia tak mempedulikannya.
Karena gia melihat persediaan ayam goreng tinggal sedikit gia akan mengambil ayam goreng di dapur,tanpa sengaja kakinya tersenggol oleh meja.
"Awwww "kata gia dengan menaikkan celanannya ke atas,darah segar nampak membasahi perban gia,gia kembali menurunkan celananya dan berjalan seolah tak terjadi apa apa.
Kai yang berdiri dan akan menghampiri gia teringat kata-kata gia.Mengingat kata itu sungguh membuat hati kai sakit, kai melempar sendok yang digenggamnya dan pergi meninggalkan kantin.
Setelah menyelesaikan semua pekerjaan sebelum pulang gia pergi ke ruangan kai.
Gia menaruh paper bag hitam yang berisi gaun dan high heels di meja kai seraya dia undur diri tanpa berbicara apapun.
Kai tak terima kai menarik gia menggenggam erat tangan gia.
"Cukup!!!!!! ini sudah batas kesabaran ku"kata kai dengan mata memerah memandang gia.
"Lepaskan"kata gia berusaha melepaskan genggaman kai.
"Diamlah atau aku akan mematahkan tangan dan kakimu dan menyumpal mulutmu"kata kai.
Kai menyuruh gia duduk di sofa dan kai mengambil kotak obat,kai duduk di sofa kecil dia menarik kaki gia di tarik celana gia ke atas,dibuka perban yang penuh darah.
Kai mengambil kapas dengan pinset dibasahi kapas itu dengan cairan pembersih luka.Pelan-pelan kai mengelap membersihkan darah di kaki gia.gia berusaha keras menahan ekspresi rasa sakit di wajahnya,dia menggenggam erat sofa.
"Apa kau robot yang tak punya ekspresi?apa kau tak memiliki rasa?"tanya kai
"hemmm"jawab gia dengan mata sedikit sendu.
Kai yang merasa gemas mendekatkan kursinya memajukan wajahnya tepat di depan gia.Gia memandang mata kai,kini mata kai dan mata gia saling bertemu dengan spontan kai.....
"Muach"kai mengecup pipi gia.
Gia yang akan marah tiba-tiba menahan amarahnya karena Rizal memasuki ruangan kai.
Gia yang kesal langsung menarik kakinya dan pergi dari ruangan kai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Lenkzher Thea
👍like lagi
2021-04-21
0
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
aku mampir 4 like dulu ka
salam dari dokter tampan dan putri mafia👋😊
2021-04-16
0
anggita
biar gak marah ksih like👍
2021-03-27
0