🌸🌸🌸
"Aurel, kenapa kamu beli makanan sebanyak ini?" Tanya Annin kaget melihat meja makam yang penuh dengan makanan.
"Maafin Aurel, kak. Tadinya Aurel cuma mau beli sate. Tapi pas melewati bakso terus siomay dan martabak, nggak tau kenapa Aurel jadi pengen banget kak. Kita jarang bisa makan makanan seenak ini kak. Maafin Aurel ya kak. Aurel janji, besok Aurel akan cari kerja buat gantiin uang kakak. Maafin Aurel karena sudah boros." Ujar Aurel menundukkan wajahnya merasa bersalah, Aurel yang memang cengeng, kini matanya sudah berkaca-kaca.
"Aurel sayang, kakak nggak masalah kok Kamu beli semua makanan ini. Yang kakak khawatiran sekarang adalah bagaimana kamu bisa menghabiskan semua makanan ini. Kalau nggak habis kan mubasir sayang. Asal ada uangnya kakak nggak masalah kok kamu beli apapun yang kamu mau." Ucap Annin menenangkan Aurel yang hampir menangis.
"Kakak tenang saja. Aurel bisa habisin semua makanan ini. Kan sekarang Aurel makannya bagi dua," jawab aurel dengan sekejap mata mengubah ekspresi sedihnya menjadi berbinar bahagia sambil mengelus perut ratanya.
"Kamu yakin?" Tanya Annin ragu.
"Aurel yakin kak. Ayo kak kita makan! Aurel sudah lapar. Habis makan baru kakak cerita ke Aurel tentang kemana saja kakak dibawa oleh pria-pria garang itu," ucap Aurel mendudukkan kakaknya di kursi.
Setelah selesai makan dan juga mandi. Kini, kakak beradik itu tengah berada di atas ranjang yang cukup lapang. Cukup untuk tubuh mereka berdua. Walaupun sedikit berjimpit. Tapi tidak masalah, malahan memberikan kenyamanan tersendiri bagi mereka berdua.
Annin pun mulai membuat skenario cerita yang ia buat untuk mengelabuhi adiknya sendiri. Annin mengatakan bahwa ia akan ikut bosnya pergi ke china untuk menjadi TKW sampai hutangnya lunas. Annin terpaksa membohongi Aurel, karena Annin tidak ingin membuat Aurel khawatir padanya.
Aurel sempat membuat drama karena tidak ingin berpisah dengan Annin. Aurel sadar bahwa selama ini dia selalu bergantung pada Annin, dan ia pun sadar ia tidak bisa melakukan apa-apa tanpa kakaknya Annin.
Namun Annin berhasil meyakinkan Aurel. Annin akan menitipkan Aurel kepada dokter Diana, yang sudah mereka anggap seperti ibu sendiri.
Keesokan paginya, mereka berdua berangkat ke apartemen tempat tinggal dokter Diana. Sebenarnya dokter diana punya rumah sendiri. Tapi semenjak suaminya meninggal, ia pun terpaksa menjual rumahnya untuk biaya sekolah anak-anaknya.
Dan lebih memilih tinggal di apartemen, yang berada tepat disamping rumah sakit tempatnya bekerja.
Dokter Diana punya 4 orang putra yang usia nya tidak jauh berbeda. 3 putra kembar dan 1 putranya masih remaja. Dan keempat-empatnya kuliah dan bersekolah di inggris yang pastinya membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit.
Ditengah-tengah perjalanan Annin membawa Aurel ke sebuah konter yang menjual berbagai jenis handphone. Dan mereka berdua membeli sebuah ponsel. Karena Annin akan bekerja diluar negeri, jadi mereka berdua memerlukan benda pipih itu untuk saling berkomunikasi.
Karena memang selama ini mereka tidak punya benda canggih itu.
Setelah membeli 2 ponsel yang jumlah harganya dibawah 2 juta, barulah mereka berangkat menuju apartemen dokter Diana. Aurel sempat mewawancarai Annin, tentang bagaimana cara Annin bisa punya uang yang banyak. Dan lagi-lagi Annin terpaksa membohongi Aurel, dengan mengatakan bahwa ia memang meminta gaji lebih awal sebagai jaminan.
Dan Aurel yang memang polos, tanpa curiga dan dengan mudahnya percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan Annin.
Dan tentu saja membuat Annin merasa lega sekaligus juga khawatir dengan kepolosan Aurel. Annin takut Aurel akan dibohongi lagi, dan menjadi korban lelaki hidung belang lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
💥💚 Sany ❤💕
Waduh Aurel...napa polos banget sich?.
2023-03-26
0
Kumalasari
g ada cerita ka Thor kenapa Aurel di perkosa
2022-10-29
0
Tasi'ah
iya ya mgkn,,adeknya shilin kyknya berandalan
2022-08-21
0