🌸🌸🌸
Setelah mendapatkan uang sebesar 300 juta, yang ia pinjam dari renternir. Annin langsung bergegas menuju rumah sakit, dan segera melakukan transaksi dengan pihak rumah sakit.
Setelah selesai membayar tagihan rumah sakit. Sekarang Annin telah berada di ruang perawatan Aurel. Dimana Aurel tengah terbaring lemah dan tak berdaya diatas ranjang, dengan matanya yang masih betah terpejam.
"Aurel sayang, besok adalah hari terakhir kamu melawan penyakitmu. Perjuangan kamu selama ini akan berakhir besok. Setelah besok, kamu tidak akan merasakan sakitnya cuci darah lagi, kamu juga tidak harus minum obat yang banyak lagi. Kakak akan lakukan apapun agar kamu bisa sembuh seperti dulu lagi. Setelah ini, kakak berharap kamu akan selalu bahagia, dengan ada tidaknya kakak disisimu nanti. Maafkan kakak Aurel, maafkan kakak jika suatu saat kakak akan pergi meninggalkanmu,"ucap Annin dengan menangis terisak-isak.
Setelah puas mengobrol sepihak dengan Aurel. Annin beranjak berdiri dan akan keluar untuk mencari makanan.
Annin pun pergi ke sebuah mini market disebrang rumah sakit. Annin membeli sebungkus mi instan untuk ia bawa ke kontrakan, setelah sampai Annin langsung memasak mi instan itu. dan makan dengan lahapnya.
Begitu kenyang, Annin bergegas memasukkan pakaiannya kedalam tas lusuh miliknya. Dan segera berangkat lagi kerumah sakit, Annin akan tidur di rumah sakit malam ini, ia juga harus menyiapkan mentalnya agar operasi besok bisa berjalan dengan lancar.
***
Keesokan paginya Annin telah berada di ruang operasi bersama Aurel. Dan Annin telah siap untuk mendonorkan salah satu ginjalnya kepada Aurel.
1 minggu kemudian pasca operasi. Annin berada di kamar rawat Aurel, Annin tengah menyuapi Aurel makan. sekarang keadaan Aurel semakin membaik, satu minggu lagi masa pemulihan maka ia sudah diperbolehkan untuk pulang.
"Sudah kak, Aurel sudah sangat kenyang," ucap Aurel dengan mengunyah makanan yang barusan disuapi Annin.
"Yasudah, Kamu kakak tinggal tidak apa-apa kan? Sekarang kakak mau kerja dulu. Nanti sore kakak kesini lagi, oke! Kamu istirahat dulu ya, biar cepat sembuh, terus cepat pulang deh." Ucap Annin dengan membantu membaringkan Aurel, kemudian menyelimuti adik kesayanganya itu agar tetap hangat.
"Iya kak, tapi luka kakak benaran sudah tidak apa-apa? Aurel saja masa pemulihanya dua minggu, masak iya kakak cuman satu minggu," selidik Aurel.
"Tentu saja sudah sembuh, sayang. Kakak ini hanya mengeluarkan satu ginjal kakak untuk kamu. Ginjal kakak yang satunya lagikan masih sehat-sehat saja. Jadi, kakak tidak perlu lama-lama masa pemulihanya, karena memang kakak tidak sakit apa-apa. Kalau masalah lukanya sudah sembuh dihari ketiga, karena kata buk diana, imun tubuh kakak kuat. Beda sama kamu, kamu kan harus terus dipantau dokter Diana. Karena, takutnya nanti terjadi komplikasi dan juga ginjal yang baru juga perlu waktu buat beradaptasi sama tubuh kamu. Jadi kamu nggak usah punya pikiran yang aneh-aneh tentang kakak. Yang penting sekarang adalah turuti semua apa yang dikatan dokter diana, biar kamu cepat sembuh, oke." Jelas Annin panjang kali lebar, guna meyakinkan Aurel bahwa ia Baik-baik saja.
Padahal kenyataanya, kondisi Annin saat ini sangatlah buruk. Luka bekas operasinya sering kali terbuka. Karena tiga hari setelah operasi, Annin langsung kembali bekerja. Tentu saja tanpa sepengetahuan Aurel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Yusuf Alabror
nyesek banget ceritanya Thor... jangan nyesek terus Thor kasihan😥
2024-02-03
0
💥💚 Sany ❤💕
pingin nangis rasanya.
2023-03-26
0
Hamokitsi Run
😭😭😭😭😭
2022-03-04
0