🌸🌸🌸
Setelah itu, Annin pergi ke rumah sahabat dekat ibu Namira. yang dulunya sama-sama berprofesi sebagai model.
Tidak terlalu jauh, hanya dengan waktu 15 menit berjalan kaki, melawan teriknya sinar matahari, menghirup berbagai polusi, membelah jalan raya yang padat, dengan langkah cepat namun gentir.
Kini, sampailah Annin di depan gerbang yang tinggi menjulang. dari luar gerbang, dengan mendongakkan kepala ke atas. Annin bisa melihat puncak rumah dibalik pagar beton itu.
'mewah' kata itulah yang ada dibenak Annin, saat memandang rumah seorang model papan atas ibu kota.
Tentu saja julukan itu datang, setelah kepergian mendiang ibu Namira. Annin berharap tante Kirana akan mau meminjamkanya uang, mengingat tante Kirana adalah sahabat baik dari alhm ibu Namira.
Dengan semangat Annin memencet bel berkali-kali. Tak lama keluarlah seorang pria berpakaian serba hitam dengan paras menyeramkan. Annin bergidik ngeri memandang orang yang ada dihadapanya itu, Annin yakin orang itu bukanlah seorang satpam, mana ada satpam berpenampilan seperti itu.
"Nona siapa? Ada urusan apa? " Tanyanya.
"Saya Annindiyah anak dari almarhum ibu Namira sahabat baik tante Kiran. Saya ingin bertemu dengan tante Kiran, Apakah tante Kirannya ada? " Tanya balik Annin.
"Silahkan tunggu sebentar," jawab pria itu, lalu menutup lagi pagarnya, meninggalkan Annin yang kini pasrah diterpa teriknya sinar matahari.
Tak lama berselang, pagar itu kembali terbuka dan pria yang tadi, mempersilahkan Annin untuk masuk.
Ruang tamu :
"Oh ya ampun, lihatlah siapa yang bertamu siang-siang begini. benar-benar mengganggu makan siang kita. Benar kan sayang? " ujar nyonya Kiran sinis melirik Annin.
"Benar banget itu mah, mungkin mau numpang makan siang kali mah. Lihat aja penampilanya sudah seperti pengemis, Hahaha..." Tawa Ibu dan Anak itu kompak, sedangkan Annin hanya menundukkan pandanganya, takut menghadapi iblis-iblis dihadapanya.
"Jadi ada perlu apa kamu kesini? " Tanya nyonya kiran setelah menghentikan tawanya, dengan anggun melipat kedua tanganya didada.
"Apalagi kalau bukan minta uang!" Jawab Tania memandang rendah Annin dengan menggesek-gesekkan ibu jari dan telunjuknya. kembali tawa Ibu dan Anak iblis itu kompak.
"Tujuan saya datang kesini memang ingin meminjam uang kepada tante. Tapi, jika tante tidak bersedia meminjamkan. Tidak apa-apa.kalau begitu saya pamit," Jawab Annin lalu membalikkan tubuhnya akan segera pergi. Annin tidak ingin iblis-iblis itu semakin menjadi-jadi.
"Hey! kok buru-buru amat sih. Kan Tante belum jawab, mana tau aja kan, Tante mau minjamin uang buat kamu," Ucap Tante Kiran mencegat Annin agar tidak pergi.
"Emang kamu mau pinjam berapa? "tanyanya lagi.
"300 juta Tante, itu untuk biaya operasi Aurel," jawab Annin.
"Baik, tante mau meminjamkan uang itu untuk kamu. Tapi dengan satu syarat, " pinta Tante Kiran dengan berbagai pikiran jahatnya.
"Apa syaratnya tante?" Tanya Annin penasaran.
"Kamu ikut Tante malam nanti, bagainama?" Tawar nyonya Kiran.
"Annin mau tante," jawab Annin dengan polosnya tanpa ada kecurigaan sedikit pun.
🌸🌸🌸
Disebuah bar:
"Kita kenapa kesini tante, " Tanya Annin mulai curiga, Apalagi dengan pakaian minim yang ia kenakan sekarang.
"Tidak usah banyak bertanya, kamu butuh uang kan? Lebih baik kamu diam saja!" Bentak tante Kiran.
"Iya tante, " Jawab Annin dengan perasaan was-was.
Tak lama kemudian, datanglah seorang pria paruh baya, lengkap dengan perut buncitnya, rambut gondrong, kumis tebal dan jangan lupakan gigi kuningnya yang terlihat saat ia tersenyum genit menatap Annin.
Entah apa yang dibisikkan tante Kiran pada pria buncit itu, tiba-tiba pria buncit itu memberi perinta pada pengawalnya untuk membawa paksa Annin.
"Tante, Annin mau dibawa kemana. Tante... tante... Tolongin Annin tante, Annin nggak mau dibawa mereka tante..."teriak Annin dengan terus meronta. namun, tante Kiran seolah tak mendengar teriakan Annin, tante Kiran kini telah menjauh begitu mendapatkan selembar kertas yang diberikan pria buncit tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Borahe 🍉🧡
semangat
2025-02-03
1
Riani Desakrahayu
duh jadi ga tega baca novelnya, terlalu menderita jadi Anin
2023-04-27
0
💥💚 Sany ❤💕
Jangan bilang Annin dijual ma Tante tu.
2023-03-26
0