Hari ini Jeany menerima pesanan Catering dari sebuah kantor di Jakarta Selatan sebanyak 500 pack dan dari semalam Jeany dan 2 orang assisten segera menyiapkan bahan untuk pengiriman siang ini pukul 10.30. Soffie yang akan pergi nongkrong sama teman-temannya pukul 14.00 membantu kegiatan mamanya di dapur unuk pengiriman Catering. Panggilan dari David pun diabaikan karena handphonenya tertinggal di kamar.
Pukul 10.30 tepat, semua pesanan siap diantar ke tempat tujuan beserta Jeanny yang ikut mendampingi proses pengiriman makanan catering. Soffie sedang mandi ketika Henry dan Lily datang. Mereka menunggu di teras rumah Soffie sambil ngobrol-ngobrol dengan santai di teras rumah Soffie. Tak lama kemudian Soffie keluar dan membukakan pintu untuk mereka.
" Hai... sudah lama yach? Maaf aku baru selesai mandi.
" Iya nih phi,... gue sudah lapar, phi! 'Ujar Henry langsung masuk ke rumah dan menuju meja makan rumah Soffie.
"Ya udah, kamu ambil sendiri deh... tadi mama sudah memisahkan untuk kita makan siang. Apakah kita langsung jalan atau kita tunggu Santika?"
" Santika lagi ada tugas di Palembang, phi. Dia gak ikut jalan kali ini.
"Lil... kapan Josh datang sih.... sudah lama juga kita gk ketemuan...,"Tanya Soffie yang menanyakan kekasih sahabatnya yang sedang bertugas di Philiphina.
Josh kekasih Lily adalah seorang tentara. Ia sedang ditugaskan sebagai anggota pasukan perdamaian selama 1 tahun di Philiphina.
"Mungkin Desember ini dia sudah selesai tugasnya. Semoga tidak diperpanjang deh...,"Kata Lily.
'Elo gk ajak David, phi?
"oh... aku lupa ngabarin David... aduh celaka... kalian makan dulu. Aku telephone David dulu ya!
Henry dan Lily tertawa melihat ekspresi panik Soffie. Segera Soffie berlari ke kamarnya dan mengambil handphonenya di kamar. Dilihat sudah ada 7 panggilan dari David dan banyak notifikasi David yang menanyakan keberadaannya.
Segera ditekannya nomor David untuk mengurangi rasa bersalahnya karena lupa menginfokan bahwa ia akan berjalan-jalan dengan gank rumpiesnya untuk acara bridal shower.
" Hallo... ,"Terdengar jawaban pria yang telah menjadi kekasihnya hampir 2 bulan.
"Maaf Kak David, aku dari pagi bantu mama nyiapkan catering jadi baru buka handphone.
"Oh.... gue pikir elo kemana sayang... hari ini mau ngapain?"
"Emm... teman-temanku meminta aku hadir di acara "Bridal Shower" siang nanti ,Kak...
'Kok mendadak?"
"iya mereka kasih kejutan untuk aku, Kak... Boleh kan aku pergi bersama mereka, kata mereka itu hadiah pernikahanku, Kak.
"Gue gk perlu hadir?"
"Kayaknya gk deh... karena mereka pada sungkan sama kakak... emangnya kakak mau kalo muka kakak dicoret-coret dan dikerjain mereka?"
"Gak masalah... tapi yang jadi masalah, gue gk bisa kalo mendadak. Ini ada kerjaan sampe jam 5. Papa lagi tugas di Singapura. Elo gk papa, gue gk bisa datang?"
"Gak papa kok , Ka. Asal kakak ijinkan, aku juga udah seneng. Maaf ya teman-temanku suka begitu, bikin acara serba dadakan.
"hemm.... Jajang ikut juga?"
"Iya... Kan kami cuma berempat.
"Jangan terlalu dekat dengan Jajang. Nanti gue jemput, Elo kabari aja kalo udah selesai acaranya...
"Oke, kakakku sayang..., "Jawab Soffie dengan gembira dan tidak menyadari ucapannya yang membuat David bahagia dan terkejut.
David terkejut bahwa Soffie mengucapkan kata sayang dengan tanpa diminta dan terkesan tulus.
"ulangi donk...., phi... rasanya gimana gitu.
"ihh... gk mau. Kak David... udah dulu ya..
"Kiss donk dari jauh..
"No... see you Kak David, "Ucap Soffie dengan cepat.
Ia merasa malu atas tindakan dia hari ini yang mengucapkan kata sayang kepada David. Wajah Soffie merona ketika menutup telephonenya . David sudah menerka bahwa Soffie pasti sangat malu dan membuat ia gemas pada kekasihnya.
Soffie menuju ruang tengah dimana para sahabatnya sedang makan siang. Iapun segera bergabung dengan mereka. Disaat mereka makan, bel rumahnya berbunyi dan membuat Soffie meninggalkan makan siangnya untuk menyambut tamunya.
"Tante Sabrina... ,"Ujar Soffie
"Hai ...phi. Ini tante mau ambil pesanan mama kamu, katanya tadi sudah siapkan tante makanan.
"Oh bentar tante... Soffie cari dulu di dapur. Tante datang sendiri?"
"gak lah . itu om kamu lagi terima telephone di mobil. Bentar lagi juga turun.
Sabrina dan Soffie segera menuju dapur dan menemukan 1 kantong yang sudah disiapkan Jeanny dan berisi makanan dengan tulisan di kemasan kantong "Untuk Sabrina". Diambilinya 1 kantong itu dan mereka segera meninggalkan dapur.
Ardi yang sudah selesai telephone segera memasuki rumah dan ia cukup terkejut melihat Henry dan Lily yang berada di meja makan.
"Hai, di, "Panggil Henry.
Lily hanya terdiam melihat Ardi dan ia cukup khawatir atas pertemuan mereka karena Lily sudah mendengar cerita Soffie mengenai Ardi dan Soffie yang bermain belakang tante Sabrina.
"eh kalian lagi berkunjung ke rumah Soffie juga?"
Sabrina yang melihat suaminya berada di dekat ruang makan dan sedang berbicara dengan teman-teman keponakannya, segera bergabung.
"Sayang, kalian juga saling mengenal.. Oh iya..pastinya Henry dan Lily pernah menjadi mahasiswa mas Ardi., "Ujar Sabrina dengan penuh percaya diri.
'Bukan gitu tante, Ardi ini dulu mantan... awww...,"Henry terkejut ketika Lili menginjak kakinya dengan kencang.
"Mantannya siapa Henry? "Selidik Sabrina.
Soffie dan Ardi terkejut. Mereka berdua sangat panik melihat tante Sabrina yang bertanya pada Henry mengenai jawaban Henry yang terputus akibat ulah Lily. Namun Lily yang cerdas dan pandai memanfaatkan situasi segera mengambil alih untuk membantu Soffie dan ketidaknyamanan mereka di ruang makan.
" Maaf tante... tadinya saya tidak bermaksud menginjak kaki Henry. Saya pikir hubungan saya dan Ardi itu masa lalu. Mohon maaf tante... saya tidak bermaksud merahasiakan hubungan kami... sekarang saya sudah menganggap Ardi adalah om saya juga, kami tidak berhubungan sudah lama kok semenjak Om Ardi tinggal di Singapura "Ujar Lily dengan tenang.
Henry terkejut mendengar jawaban Lily, Kenapa Lily harus mengakui hubungan dengan Ardi,bukannya yang berkencan dengan Ardi adalah Soffie. kenapa sih kedua sahabatnya ini? " Tapi Henry diam saja dan mengamati tindakan Soffie, Lily dan Ardi.
Ardi yang melihat Lily sudah membantunya, ia pun tersenyum dan melanjutkan sandiwara yang dibuat Lily.
"Hai Lily... apa kabar? Lama tak berjumpa. Sekarang saya sudah menikahi Sabrina. Kamu pasti sudah mendengar dari Soffie ya... sekarang memang untuk kesopanan, kamu dan Henry juga memanggil saya "Om Ardi" Tidak keberatan kan?" Karena kalian teman Soffie, berarti kalian keponakanku juga.
"Iya Om... , "Jawab Lily sambil tersenyum karena Ardi mengerti rencananya untuk menyembunyikan kekasih sebenarnya Ardi.
"Lily.... oh pantas Soffie tidak mau cerita soal kekasih Ardi waktu itu, Dia bilang tidak tahu soal kehidupan asmara Ardi dulu masa kuliah... rupanya kamu kekasih Ardi... Pantas saja Soffie menutupinya dari tante, tapi kalian putus dengan baik-baik kan ? ... Maaf yach.. tante Sasa tidak bermaksud merebut Ardi dari kamu, Lil... tapi kan hidup terus mengalir. Kamu sekarang sudah punya pacar Lily?
"Kami berpisah baik baik tante... Saya sudah punya kekasih yang lebih baik dari Om Ardi. Jadi Tante Jangan khawatir.
"Oke... Sekarang tante dan om Ardi pergi dulu... Kalian silahkan ngobrol Lagi yach... dan Lily kamu bisa kok tetap kontak Ardi... tante tidak masalah selagi kalian tahu batasan dalam sebuah hubungan. Oke Soffie dan Henry, Kami pamit, " Ujar sabrina dengan senang ketika mengetahui bahwa mantan Ardi adalah teman keponakannya yang dinilai cukup baik dan bukan wanita nakal.
"Iya tante...,"jawab Soffie dan Lily serempak.
Henry yang melihat sandiwara kedua sahabatnya , hanya terdiam dan memandang tidak suka kepada Ardi. Ketika Ardi akan berpamitan, Ia memandang Lily dan berbisik 'Thanks". Dan menepuk pundak Soffie dalam langkahnya dan tidak menengok kembali.
'Lil... elo sejak kapan tahu bahwa Ardi sudah menikahi tantenya Soffie," Tanya Henry.
"Sudahlah Henry, kita ini teman baik... elo mau hubungan Soffie dan Tante Sabrina rusak gara-gara ulah Ardi dan Soffie yang konyol.. lebih baik gue saja yang berpura-pura jadi pacarnya ... kan tante Sabrina jadi tidak marah pada Soffie. Ini gue lakukan untuk keluarga Soffie tetap utuh dan hubungan tante Sabrina dan Ardi tidak berantakan.
"Thanks Lily.... Gue tadi bingung sekali. Huff nyaris ketahuan.. " Ujar Soffie sambil mengelus dadanya karena panik.
"Elo jangan main gila yach phi.... lepaskan Ardi dan setialah pada David. elo kan tahu gimana David bisa mukulin Jajang sampe babak belur! Apa elo mau Ardi mati konyol di tangan David!
"Iya... aku tahu... Aku juga sudah belajar mencintai David.
"Soffie dan Lily, gue baru tahu kalian ini pemain drama terbaik dan gue sampe shock mendengar Lily ngakuin Ardi pacarnya.... Phi, jadi waktu Ardi ke kantor itu, elo udah tahu bahwa Ardi adalah om elo.
"Iya... aku bingung cerita sama kamu, hen...... makanya aku cuma cerita ke Lily. dan untungnya tadi Lily cepat tanggap.
"Ya udah kita jalan sekarang deh, ntar si Jajang kelamaan nungguin kita di Blok M
"Ayo... aku yang kunci rumah dulu. Kalian tunggu aku di Mobil.
*****
Acara Bridal Shower yang dilakukan oleh gank rumpies akhirnya berakhir pukul 17.30 sehingga David dapat menjemput kekasihnya. Ketika Soffie sudah di dalam mobil David, handphone Soffie berbunyi dan ia terkejut melihat nama penelponnya. Ardi Calling. Ia mematikannya. David yang melihat bahwa Soffie mematikan panggilan orang menelponnya bertanya.
"Siapa Phie? Kenapa gk diangkat? "
" Ardi.... Aku tidak pernah mengangkat telephone dari Ardi ko kak... semenjak keluarga kakak ke rumahku. Aku mau kita berusaha serius dengan hubungan kita.
"Thanks , Phi. Gue percaya sama elo.
David tersenyum mendengar jawaban Soffie. Dia terharu atas kejujuran Soffie. Telephone berbunyi kembali dan masih nama Ardi yang menghubunginya. David meminta Soffie mengangkatnya dan speaker suara dinyalakan. David ingin mengetahui maksud dan tujuan Ardi menghubungi kekasihnya itu.
"Halo, "Jawab Soffie.
"Akhirnya telephoneku diangkat juga. Kamu dimana phi?"
"Aku dalam perjalanan pulang
"Bisa kita ketemuan? phi?" Sebentar
'Maaf tidak bisa , Om Ardi, "Jawaban Soffie menegaskan batasan hubungan mereka.
"Kenapa? Aku merindukan kamu, phi " Soffie terkejut dan takut mendengar ucapan David. Diliriknya pria yang sedang menyetir mobil itu. Pria itu tersenyum padanya.
"Om Ardi , mohon tahu batasan kita!
David tersenyum mendengar jawaban Soffie dan membelai rambut Soffie. Sementara Ardi tidak mengetahui bahwa Soffie sedang bersama David dan panggilannya di loudspeaker.
"Phi... kudengar dari Sabrina, kamu akan menikah dengan David Pratama?"
"Iya
"Kamu sudah tahu siapa David , phi... dia bukan pria baik-baik, phi.. Pacar David itu banyak dan sering berganti jika sudah bosan dengan pacarnya, dia akan mengganti dengan wanita lain.Kamu tidak takut ditinggalkan David nanti?
David yang mendengar komentar Ardi mendelik pada Soffie tidak senang, Namun Soffie menutup mulut David dengan tangannya dan meminta David diam saja.
"Phi... gak usah nikahin David yach... tunggu aku 1 tahun aku akan membereskan hubunganku dengan Sasa, Ayo kita mulai dari awal..
" Dengarkan Soffie, Om... Lelaki yang om bilang bukan lelaki baik-baik itu tidak punya istri dan aku gk mau menikahi pria yang rela meninggalkan istri yang sudah berkorban banyak untuknya. Aku gk mau menjadi pengganggu di rumah tangga orang lain. Biar bagaimanapun Kak David itu lebih baik dari Om Ardi. Soffie sangat mencintai kak David dan tidak dapat kehilangan kak David , sekarang.
" Phi, Aku tahu Kau tidak mencintai David seperti Kau mencintaiku, Phi...
David terdiam dan mulai terpancing emosi mendengar komentar Ardi.
"Siapa bilang aku tidak mencintai Kak David... Aku yang bodoh pernah mencintai pria yang salah., Dan sekarang aku sudah menemukan pria yang tepat dan mau menerimaku apa adanya. Dan aku tidak mau kehilangan David, jadi dengan segala hormat, mohon Om Ardi tidak mengganggu kehidupanku lagi.
Panggilan itu diputus Soffie dan ia langsung menengok kekasihnya yang masih fokus menyetir. David dan Soffie tersenyum. Hati David serasa berbunga mendengar jawaban Soffie pada Ardi. David menyukai ketegasan gadisnya itu. Ditariknya Soffie dengan satu tangannya dan dikecupnya kening kekasihnya.
" Terimakasih Soffie, Gue amat mencintai elo, jadi jangan kuatir! Gue tidak pernah meniggalkan elo! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Yelina Oktavia
Lily... lily... padahal jujur kan lbh baik daripd mengakui yg bukan2... kan Soffie sama ardi hrsnya berkt jujur... tp mungkin ini inti ceritanya ya🤔🤔
2021-06-27
1