Soffie mengajak teman-teman se gank dan berkumpul untuk melihat dan membantu memilih foto-foto pre-wednya
kemarin di Australia dengan anggota genk rumpiesnya. Lily mengajak pertemuan itu pada Jumat sore di Grand Indonesia(GI) pukul 18.00 karena Lily ada proyek dari kantornya di GI, anggota gank yang lainnya menyetujui dan menyepakati akan bertemu di Kalandra Coffee.
Ketika mereka akhirnya berkumpul di café dan melihat foto-foto di layar HP Soffie, mereka terkagum-kagum dan bingung memilih foto yang akan dijadikan 4 foto utama yang akan dipasang di depan Gedung pesta.
Kegiatan seleksi itu terhenti ketika Jajang berkata kepada teman-temannya :
“ Eh guys, lihat itu… itu Dila Pratiwi mau masuk ke kafe ini… busyet cantiknya melebihi yang aku lihat di TV, “ Seru
Jajang dengan penuh semangat.
“Iya, cantik dan mulus,” Kata Henry.
Soffie hanya terdiam memandang Dila yang melewatinya. Tanpa disadarinya kedua sohib prianya berdiri dari kursi dan kedua pria itu berusaha menegur Dila dengan ramah…
“ Mbak Dila… boleh minta fotonya, “ kata Jajang dengan penuh semangat.
Sementara Lily dan Soffie hanya diam di tempat duduknya memperhatikan tingkah ke dua temannya yang menurut mereka lebay dan norak.
“ oh boleh.. Saya senang sekali melakukannya, “ Jawab Dila ramah terhadap kedua penggemar prianya. Henry dengan segera menyerahkan HP nya pada Soffie.
“ Phi, elo fotoin kita donk. Kapan lagi gue ketemu artis cantik idola gue.
Akhirnya Soffie dengan terpaksa mengambil gambar Dila dan kedua sahabatnya yang sedang bergembira berjumpa dengan idolanya. Berbagai gaya dilakukan kedua pria itu. Bahkan Jajang yang biasanya pemalu, memohon ijin pada Dila untuk merangkul artis terkenal itu dan diijinkan oleh Dila.
Lily yang memperhatikan kedua temannya, hanya bisa menggeleng saja. Dan akhirnya setelah banyak gambar yang diambil dirasa cukup. Kedua pria itu mengucapkan terimakasih kepada Dila Sinta , sang asisten segera mengajak Dila pergi meninggalkan tempat itu tapi ditolak Dila karena ia masih memandang Soffie dan menghampiri Soffie yang sedang menyerahkan HP Henry yang tadi digunakan untuk memfoto.
“ kamu Soffie kan?"
“Iya Mbak Dila. Apa khabar mbak Dila? “
Semua sahabat Soffie sangat terkejut melihat Dila ,sang artis terkenal mengenali sahabat mereka. Wah luar biasa saja banget , pikir jajang. Tapi kenapa raut wajah Soffie seperti tidak suka pada Dila. Ada apa dengan Soffie ,begitu di pikiran teman-teman rumpies Soffie.
“ Baik , Soffie. Gimana kamu …enak kan jadi pacar David?"
Soffie tersenyum dan berkata,” biasa saja kok mbak Dila.
“Kamu pasti seneng banget donk, David kan bisa membelikan apa saja yang kamu minta, secara penghasilanmu sebagai pegawai biasakan gak seberapa. Beda banget kalo jadi pacar pengusaha dan apalagi David itu pewaris Pratama Grup, Kamu bisa saja menjentikan jari dan apa yang kamu minta langsung dapat."
Henry , Jajang dan Lily tersentak mendengar jawaban dari artis yang terkenal baik dan ramah pada semua orang tapi ternyata bisa berkata buruk pada sahabat mereka, Soffie. Mereka benar-benar terkejut ternyata artis ini tidak seperti yang diberitakan di televisi. Mulutnya sangat jahat sekali dan pandangan matanya sangat sinis pada Soffie. Dila Pratiwi yang terkenal sopan dan ramah tapi kenapa bisa sejahat itu pada sahabat mereka.
“Maaf mbak Dila, saya bangga atas pekerjaan dan kehidupan saya. Dan saya tetap menjalani kehidupan saya seperti biasa kok. Saya bangga menjadi pegawai di BI dan gaji saya mencukupi gaya hidupku. Meskipun saya tidak sekaya Mbak Dila. Saya juga gk berniat tuh untuk morotin David ataupun keluarga besarnya,
Dilapun tersenyum setelah mendengar ucapan Soffie dengan nada setengah mengejek dan memandang sinis pada Soffie, iapun berkata
“ David itu seleranya cewek cantik, sexy dan suaranya merdu seperti aku. Kamu tahu sendirikan, dia sering gonta ganti pacar? Dia maunya pacarnya seperti aku. Sebenarnya kamu itu bukan level David sih… tapi kemungkinan
besar dia kasihan sama kamu.. Kamu itu gk pantas bersama David, Soffie....
Soffie ingin menangis mendengar pernyataan Dila dan dia terdiam. Dila masih meneruskan ucapannya pada Soffie:
“nanti kamu jangan kaget ya… kalo tiba-tiba David meninggalkan kamu karena bosan, Soffie, kamu itu tidak pantas untuk david, wajahmu biasa saja, tubuhmu... biasa dan suaramu juga ,....”Ujar Dila masih memprovokasi soffie.
Henry yang dari tadi mendengarkan percakapan itu akhirnya terpancing emosi dan membantu sahabatnya dengan menimpali untuk menjawab serangan yang dihadapi sahabatnya.
“Mbak Dila yang super cantik, sexy dan terkenal, sepertinya ucapan mbak itu tak pantas dikatakan pada sahabat saya. Saya menyesal pernah mengagumi mbak dila. Maaf mbak Dila … mohon tinggalkan kami
“ Eh, pria jelek!! kamu yang minta aku berhenti tadi dan meminta foto bareng lagi. Lagipula siapa juga yang mau berlama-lama dengan kalian,” jawab Dila sambil meninggalkan kafe itu dan diikuti oleh manajernya.
Mereka terduduk dalam diam dan merasa kesal sambil memperhatikan Dila yang menjauhi meja mereka. Lily yang semula diam saja akhirnya berkomentar
“kenapa kamu bisa kenal artis itu sih phi?"
“ dia mantan Kak David.
“Pantas aja dia ngomong gitu, phi. Maaf ya, gue gk tau itu. Tau gitu gue gk minta foto bareng wanita seperti itu. Busyet tuh cewek mulutnya jahat banget, phi, “ ujar Henry.
“Cantik-cantik tapi mulutnya jahat,” kata Lily
“Maafin aku , phi, “ Ujar Jajang
“Padahal kita mengenal di TV kayaknya santun banget yach…,”Ujar Lily
“terimakasih guys, kalian yang menguatkan dan mensupport aku. Mungkin kalo gk ada kalian... tadi aku sudah nangis dan pingsan," Ujar Soffie.
Teman-temannya meledek Soffie dan mengatakan bahwa Soffie terlalu cengeng dan tidak berani melawan artis bermulut jahat itu. Mereka adalah teman yang solid di depan orang yang menyerang, mereka saling mendukung tapi ketika orang yang mengganggu teman mereka sudah pergi, mereka akan saling memprovokasi dan mengejek. itulah arti persahabatan mereka yang kompak.
Dering handphone Soffie berbunyi dan ia meminta ijin kepada temannya mengangkat telepon dari David. Ternyata David sudah hampir sampai dan meminta Soffie untuk segera menunggunya di Lobby GI. Akhirnya Soffie dan berpisah dengan teman-teman rumpisnya. Soffie segera memasuki mobil David yang telah menjemputnya dan mobil David segera meluncur setelah Soffie sudah masuk dan duduk dengan nyaman.
Sepanjang perjalanan menuju rumahnya, Soffie hanya diam dan memandang jalan yang tidak terlalu macet.
“Gimana sayang, mereka sudah pilih foto-foto yang bagus untuk kita?
“Sudah Kak.
“Phi.. temani gue makan dulu ya, Gue lapar banget nih…
“Oke, Kak
Setelah parkir di sebuah restoran, akihirnya mereka turun dan memasuki restoran. Soffie hanya memesan jeruk hangat dan David memesan makanan cukup berat, karena ia belum makan dari siang,sedangkan waktu sudah menunjukkan pukul 20.00. David begitu lahap makan nasi iga bakarnya dan menuntaskan dengan sangat cepat.
Setelah makanan itu habis, Soffie berusaha membuka percakapan dengan David
“Kak… tadi aku ketemu Dila
“hemm ..,”Jawab David dengan datar tanpa ekspresi
Dia tahu Soffie sedang bad mood sepulang dari GI dan tidak ada yang dikatakan. Rupanya pertemuan dengan Dila yang merusak moodnya. David tidak boleh salah bicara jika mengenai Dila dan dia tidak ingin ada pertikaian diantara mereka.
“Tadi dia ngomong apa sama elo
“gak ngomong apa-apa kok..
“ Yakin? “ tanya David penuh silidik.
David yakin bahwa Dila mengatakan banyak hal pada Soffie dan itu membuat perasaan Soffie semakin kacau dan
terkesan agak menjauhinya. David mengenal Soffie yang mudah merasa sedih dan marah jika semua tidak sesuai dengan ekspetasinya.
“Apapun yang dikatakan Dila, gk perlu elo dengerin. Elo harus percaya sama gue.
“ Apakah kakak akan meninggalkan aku, setelah kakak bosan padaku dan berganti dengan wanita-wanita yang cantik dan sexy?"
“Menurut lo? “ tanya David dengan marah dan langsung meninggalkan restoran dan menuju mobilnya tanpa berkata apapun lagi.
David benar-benar emosi mendengar pertanyaan Soffie dan ia langsung tancap gas begitu masuk mobilnya dan tanpa disadari meninggalkan Soffie kembali yang masih di dalam restoran. Soffie terhenyak melihat David pergi. Akhirnya ia mengeluarkan handphone dan memesan gocar untuk mengantarnya pulang.
Ketika David hampir tiba di Apartemennya, ia baru sadar bahwa ia meninggalkan Soffie di restoran, Segera ia
mengambil Handphonenya dan menghubungi Soffie. Tetapi telponnya Soffie sudah tidak aktif. David memutar mobilnya kembali ke restoran tempat ia meninggalkan Soffie tadi.
Ketika tiba di restoran sudah pukul 22.30 dan restoran sudah tutup. Ia menghubungi Soffie kembali dan handphone masih tidak aktif. Akhirnya David mengarahkan mobilnya menuju rumahnya dan waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 . Rasanya tidak sopan menekan bel rumahnya dan membangunkan pemilik rumah. David meninggalkan pesan yang mengatakan dia di depan rumah Soffie. Ditelponnya kembali handphone Soffie dan masih tidak ada jawaban. Ketika waktu menunjukkan pukul 23.30. David meninggalkan rumah Soffie dengan tangan hampa.
*****
Keesokan harinya di kantor Soffie, ia bekerja dengan tidak semangat. Tidak ada senyum ceria dari Soffie kepada rekan kerjanya dan itu membuat Henry rekan di kantornya terheran. Tapi ia mendiamkannya. Tapi ketika soffie melakukan banyak kesalahan program dan menginput data pekerjaan yang salah, akhirnya Henry bertanya:
“Kamu kenapa ,phi?"
“gk papa… aku hanya kurang tidur saja…
“Soal yang kemarin ya… ucapan Dila itu…sudah lah abaikan saja. Elo harus percaya David. Dengar setiap orang mungkin mempunyai masa lalu yang salah… sekarang elo tanya hati elo, apakah elo percaya Dila atau David?
“Aku gk kenapa-napa kok, hen… aku … aku hanya kurang tidur..
“Iya kurang tidur karena semalaman elo pasti menangis kan… matamu tuh bengkak.
“Apakah terlihat hen?"
“ Ya iyalahh… Sudah lah… sekarang konsen dulu , daripada elo diomelin bos dan gue harus revisi berulang jika elo gk input data dengan benar.
"baiklah, hen... Thx.
*****
Pagi ini David masih berusaha menghubungi Soffie, namun tidak ada nada sambung dan nada dering. Dia mencoba lagi dan terdengar suara perempuan operator yang berkata bahwa telepon yang anda hubungi tidak aktif. David begitu resah dan tidak focus bekerja. Handphone Soffie masih terus tidak aktif dan belum menjawab pesannya. Soffie benar-benar marah. Bodohnya gue meninggalkan dia semalam di restoran. Akibatnya Yanuar yang kena dampaknya dan mendapat omelan tidak jelas dari tidak adanya kesalahan yang tidak diperbuatnya.
David masih berasa bersalah meninggalkan Soffie di restoran kemarin dan sampai siang ini tidak ada satu pesan atau balasan pesan yang David kirimkan semalam dan pagi ini dijawab oleh Soffie. David begitu resah mengapa Soffie begitu marah padanya dan mengabaikannya. Mengapa Soffie tidak menjawab pesannya sama sekali dan handphone dibiarkan tidak aktif.
Waktu menunjukkan pukul 11.30 ketika David tiba di BI dan ia telah menghubungi om-nya untuk membantunya berbicara dengan kekasihnya yang menjadi pegawai BI dan memohon membantunya agar diijinkan untuk bertemu dengan Soffie sebentar. Ketika tiba di ruang kerja om-nya, Sang om meledeknya dan berkata:
“Kenapa lagi dav?"
“Soffie ngambek om dan tidak menjawab teleponku dari semalam. Bantu aku panggilin dia donk om…
“Kamu baru diabaikan sebentar sudah panik… gimana kalo Soffie aku tugaskan ke luar kota selama 1 bulan.
“eh … jangan donk om… kasihan dia.. apalagi aku om bisa mati menahan rindu… “kata David dengan frustasi dan disambut dengan tawaan om-nya.
Sang Gubernur tertawa dan segera meminta sekretaris untuk memanggil Soffie Budyanto Chandra, di bagian auditor untuk segera ke ruang kerjanya. Panggilan telephone dari sekretaris Pimpinan tertinggi di kantor BI itu langsung diangkat oleh Susi , yang kebetulan duduk bersebelahan dengan meja Soffie, karena Soffie saat itu sedang di toilet dan berjanji akan menyampaikan ke Soffie selepas soffie dari toilet.
“Soffie… Kamu disuruh ke ruangan Big Boss, :" Ujar Susi ketika Soffie datang dari toilet
“ eh .. ada apa? “ Soffi terkejut, karena sangat jarang karyawan seperti dia harus bertemu dengan pimpinan tertinggi di kantor dia.
Henry yang ikut mendengarnya langsung tersentak. Ia memandang Soffie kebingungan dan Soffie hanya mengangkat bahunya yang menyatakan ketidaktahuannya. Soffie resah namun ditepisnya keraguannya, tidak mungkin kesalahan hari ini berakibat langsung ke big boss tapi ada apa ya, pikir Soffie.
“Mana kutahu… sekretaris Cuma bilang segera! " Sahut Susi yang meminta Soffie segera menuju ruangan di lantai 10 kantor mereka.
“Kenapa phi? Elo buat salah apa? Kenapa Gubernur panggil elo?Perasaan data yang salah tadi sudah gue revisi deh
“ aku gk tau hen… Aku kok takut yach…ya sudah aku ke ruangan boss dulu yach, doain yach…
Soffie meninggalkan teman sekerjanya dengan perasaan bingung dan resah. Ia takut apakah kesalahan input data terdeteksi hingga ada yang melaporkan ke Big boss. Ketika Soffie tiba di lantai 10, Nita , sekretaris Gubernur memintanya langsung masuk ruangan gubernur karena sudah ditunggu .
Diketuknya ruangan pimpinan tertinggi kantornya. Ketika Ia mendengar jawaban dari orang yang didalam dan menyuruhnya masuk, Ia terkejut melihat David sudah duduk di sofa bersama Big Boss-nya. David tersenyum memandang Soffie. Ia melihat mata Soffie masih bengkak… mungkin Soffie menangis karena pertengkaran semalam mereka , pikir David.
“ Bapak memanggil saya?"
“ Duduklah Soffie, “Jawab Gubernur BI
“terimakasih pak…”Soffie memilih duduk di seberang Big Boss dan posisinya agak jauh dari David yang terus memperhatikannya.
“ Ada apa dengan kalian? Soffie apakah David menyakitimu sehingga kamu mengabaikannya?"
“ tidak pak, Kak David baik ko,” Kata Soffie tanpa memandang David
“Kalian bicarakan masalah kalian di luar kantor , ini sudah jam istirahat. Bicarakan baik-baik dan jika ada masalah kalian itu harus saling membicarakan dan tidak saling mendiamkan ya!"
“ Baik pak
“Siap Om, Thx. Dav pamit om dan mohon ijin bawa Soffie keluar sebentar."
"Jangan terlambat, sebelum jam 2 , Soffie harus sudah di kantor! "kata Big boss pada pasangan kekasih itu.
David berdiri dan langsung menarik Soffie keluar dari ruangan om-nya. Ia tersenyum pada om-nya dan berkata
terimakasih. Soffie menganggukkan kepalanya kepada pimpinan ketika meninggalkan ruang gubernur. Ketika sudah di luar ruangan dan menuju Lift .
“Kak David..ngapain sih , sampe ketemu big boss. Aku dan teman-teman seruangan sampai kaget tahu,
kenapa Big Boss mencariku."
“Suruh siapa gk angkat telpon gue dan menjawab pesan gue. Telephon dimatikan. Kenapa gk
ngabarin gue? "
“HP-ku ketinggalan di Gocar dan mungkin hilang Kak semalam pas pulang dari restoran
“Hah…… kenapa gk bilang?"
“Aku gk hapal nomor kakak, bagaimana aku bisa menghubungi kakak
“ Ya ampun soffie…. Gue semalam ada di depan rumah elo, Gue takut elo kenapa-napa. Gue merasa bersalah ninggalin elo semalam di restoran."
“Iya… kak David jahat .. semalaman aku menangis karena kakak sudah 2 kali ninggalin aku direstoran berbeda.
“Maafkan aku phi, “ ujar David sambil mencium tangan Soffie
Ting.. Lift sampai di lantai dasar dan mereka berdua berpapasan dengan Henry dan susi yang akan pergi makan di kantin kantor .
“Phi… Soffie….. kenapa Bigboss……eh kok ada David, Tumben nih vid…
“Hai.. Henry… elo mau kemana?
“Makan siang sih, ko elo disini vid?
“ Iya, tadi ketemu dia di lantai 10. Yuk ah kita duluan..
“ eh tunggu, ngapain elo dipanggil Big Boss, phi?
" Itu… “ Soffie bingung harus menjawab apa, Soffie memandang David dan pria itu hanya tersenyum jahil
“ Soffie kena tegur tadi karena kebanyakan nonton drama Korea, Hen…,” Jawab David sambil tersenyum pada Henry dan Susi yang menatap mereka dengan bingung.
“hah… gimana ceritanya Soffie bisa ketahuan nonton drama Korea…perasaan kalo Soffie nonton ko dirumah, gk pernah di kantor. kenapa Big boss bisa tahu…
“sudah ah…jangan banyak tanya… gue mau beli HP baru dulu untuk Soffie. Hp dia hilang semalam…
*****
Waktu menunjukkan pukul 19.00 ketika Soffie dan David tiba di rumah Soffie. Mama soffie sudah memasakkan makan malam untuk mereka berdua. Karena lagi banyak pesanan Catering, mama Soffie meninggalkan mereka berdua, dan ia segera ke dapur bersama asistennya untuk mempersiapkan catering untuk esok hari
Tak lama kemudian mama Soffie kembal ilagi karena ia lupa menyampaikan pesan sopir gocar yang mengembalikan HP soffie yang tadi siang diantarkan karena HP soffie tertinggal di mobilnya, sehingga Soffie memiliki 2 HP sekarang.
“Kak… ini HP barunya gimana? HP yang lama ku sudah kembali.
“Pake saja HP yang baru dan pindahkan data yang lama. Jadi kalo ada kejadian seperti kemarin HP hilang, elo masih bisa hubungin gue. Gue beli HP itu untuk elo!
“ Makasih kak..
“Phi… kamu gk cerita soal pertemuan kamu dan Dila kemarin gk papa. Tapi satu hal yang gue minta, Elo harus percaya sama gue yach! Gue gk peduli omongan orang lain ke gue, tapi orang yang gue sayangin harus
percaya sama gue. Itu saja yang gue minta dari lo.
Soffie mengangguk sambil menatap David. Ia ingin bertanya lagi tapi David melanjutkan ucapannya lagi.
“Gue mau berubah jadi orang baik dan bertanggungjawab, dan elo yang bisa bantu gue. Semalaman gue gk bisa tidur phi, gue panik, makanya gue ke kantor elo tadi, kalo gue langsung temuin elo, ntar gue takut elo gak mau temuin gue dan makin marah. Gue gk mau kehilangan elo ,phi…maafkan gue ya phi… temanmu jadi gempar ya elo dipanggil Big Boss ya?"
“Iya kak. Gk papa. Maafin aku juga kemarin. Aku bukan gak percaya kakak... mungkin aku sedikit gak suka sama Dila.
“Gue seneng ko , elo cemburu .. artinya elo sayang gue juga berarti tapi elo jangan gk percaya sama gue, phi !
“ kak David gk lagi bohong kan, gk akan ninggalin Soffie nanti?
“ya kalo gue lagi kerja kan kita gk bersama, phi… masa iya kita kemana-mana berdua,”jawab David dengan iseng dan disengajain melantur.
Ucapan David itu membuat Soffie memukul tangannya. Dan dagu Soffie ditarik David dan dilumatnya bibir Soffie, hingga Soffie terkejut dan langsung mendorongnya, karena takut mama keluar dari dapur dan memergoki tindakan mereka.
“ Manis , phi…
“ Kak David..,gimana kalo mama lihat…
“Biar saja… paling gue disuruh nikahin elo besok ,”jawab David santai.
“Ih ngeselin….
David terkekeh senang. Menggoda Soffie dan mengganggunya adalah hobbynya. Wajah Soffie yang merona dan
ketakutan jika ada yang melihat ketika David sedang menciumnya.
Soffie berdehem pelan, ia menutupi kegugupannya. Akhir-akhir ini dirinya sering terbawa perasaan jika sedang
bersama David, terlebih jika David menggodanya bahkan menciumnya, ada getar aneh di hatinya. Mungkinkah Aku sudah jatuh cinta pada Kak David?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
nieta chandra
thx komentarnya
2021-07-04
0
Yelina Oktavia
ko Soffie kayak aku ya... kalo hbs nangis , mata suka pada bengkak... udah itu kesukaannya sama lg ... nonton drakor😊😃🤣😊😊😃😃
2021-06-27
0