16. Masihkah ada?

Hari ini Soffie  dan Henry bertugas mendamping pimpinannya untuk audit sebuah bank swasta yang bermasalah di Kawasan Pasar Minggu.  Sehubungan dekat dengan rumahnya Soffie meminta ijin tidak balik ke kantor setelah Audit, dan diijinkan oleh pimpinannya.

Alhasil pukul 17.30 Soffie sudah ada di kamarnya dan rebahan di kamarnya. Segera Soffie mengabari David,bahwa ia sudah sampai di rumah sehingga  David tidak perlu repot menjemput  Soffie ke kantornya.

Beruntungnya David masih direpotkan dengan setumpuk pekerjaan akibat kemarin ia tidak bekerja karena sakit. David gembira karena Soffie menerima ajakan untuk menjalin hubungan dengan serius dan melepaskan masa lalu masing-masing sehingga bisa terus konsen mempersiapkan masa depan mereka bersama.

Soffie dan mamanya sedang menonton infotainment sore hari di televisi  di ruang tengah yang memberitakan tentang gosip  rumah tangga artis Dila Pratiwi yang dikabarkan rumah tangganya diujung tanduk akibat beredar berita dan foto-foto suami dila yang bernama Toshihiro kedapatan sedang di sebuah hotel di Taiwan

dengan seorang wanita.

Soffie terus menonton beritanya, ia bener-bener takut dan tersentak mendengar berita itu, Bagaimana bila David mengetahui  berita ini. Apakah David akan kembali pada Dila? Dila menarik nafasnya dengan kasar. Celoteh Jeany  menyadarkannya dari lamunannya

“ phi… kasian ya Dila itu… sudah cantik, baik , bisa cari duit sendiri… tapi suaminya jahat banget , selingkuh… dasar lelaki! “ umpat Jeanny mengomentari infotainment yang sedang berlangsung.

“ Kita kan gk tau mau mah, apakah ada masalah mereka sebelumnya… atau kebetulan Dila dapat suami yang gk baik.” Kata Soffie menimpali.

Soffie merasa resah menonton berita di infotainment. Ada sedikit rasa kuatir jika rumah tangga Dila berantakan dan kembali mengejar David. Bagaimana dengan dirinya? Apakah David akan meninggalkkanya. Soffie masih mengikuti berita itu dengan seksama.

"Mama , jadi kasian sama Dila, Phi!

Deringan handphone di kamarnya, membuat Soffie beranjak dari ruang tengah.  Soffie menuju kamarnya  dan ia segera tersenyum melihat nama Ardi yang muncul. Ia segera menutup pintu kamarnya agar perbincanganya tidak didengar mamanya di luar kamar.

“ Halo…

 “ Soffie, kamu sudah pulang belum? Aku jemput ya di lobby kantor?"

 “ Aku sudah di rumah sih, Ada apa di?”

“ Aku kangen kamu…

Soffie terdiam mendengarnya, hatinya berbunga mendengar Ardi mengucapkan itu. Rasanya ingin bilang bahwa rasa yang sama masih ada untuk Ardi, tapi bagaimana dengan tante Sabrina? Suara Ardi yang lembut menghangatkan hatinya.  Kenapa hatiku gembira mendengar suara Ardi di telepone.

“ Phi… kamu masih mendengarku? Bisakah kita ketemuan. Aku jemput kamu di depan kompleks rumahmu ya? Aku lagi otw nih..mungkin 30 menit lagi sampai.

Soffie tahu ini salah.. tapi ia ingin melihat Ardi... Ada rasa bahagia yang terselip di hatinya.  Ia  merindukan pria yang pernah mengisi hari-harinya lalu.  Otak dan hatinya tidak sinkron . Sebagian dari hatinya melarang untuk bertemu dengan Ardi, namun sebagian lagi mengharapkan dia langsung bertemu dengan pujaan hatinya.

“ Oke, kabari kalo sudah dekat, nanti aku berjalan kaki ke depan kompleks.

Soffie mengganti bajunya dengan celana jeans dan kaos lengan pendek serta mengambil jaket jeansnya. Lalu Soffie memoleskan bedak ke wajahnya dan lipstick di bibirnya, sehingga terlihat segar.

Setelah dilihat penampilannya cukup rapih,  Soffie mengambil sling bag dan dimasukkan dompet dan HP yang

memudahkan komunikasi jika ia dihubungi siapapun. Soffie bilang kepada mamanya , bahwa Henry menunggunya didepan kompleks, karena akan bertemu dengan teman seganknya, yang sering mengajaknya jalan. Jeany tidak curiga dan berpesan tidak boleh terlalu malam karena besok masih harus bekerja.

Jantungnya berdebar karena sebentar lagi ia  akan  bertemu dengan pria yang dicintainya. Tapi ada rasa lain di hati soffie, rasa bersalah pada David, rasa bersalah pada tante Sabrina dan bagaimana jika hubungan mereka diketahui mamanya.  Rasa bersalah ini lebih bergantian hadir dengan rasa bahagianya menerima  telephone Ardi,

Bagaimana jika saat bersama Ardi tiba-tiba David menelpon ataupun memergoki kebersamaan mereka. Sebenarnya ia sadar tindakannya salah bertemu pria lain tanpa sepengetahuan pria yang akan menikahinya, terlebih orang yang akan ditemui adalah orang yang telah beristri.  Tapi rasanya sudah terlambat membatalkan

janji dengan Ardi. Aku hanya ingin melihatnya sebentar saja, mungkin tidak masalah, pikir Soffie.

Sebuah pesan sudah masuk di HP nya yang mengabari bahwa Ardi sudah di depan kompleks. Akhirnya Soffie meninggalkan rumahnya  dan berjalan kaki menuju gerbang kompleks perumahan. Jarak dari rumahnya ke gerbang tidak begitu jauh, hanya beberapa rumah dan bisa ditempuh dalam 5 menit jika berjalan kaki.

Rasa bersalahnya seketika hilang ketika melihat raut wajah Ardi di depan wajahnya. Ardi  tersenyum dan membuka pintu mobil untuknya. Mobil Ardi melaju menuju restoran favorit mereka ketika masih kuliah dulu. Sebuah restoran  di daerah  pasar minggu dan tidak begitu jauh dari rumah Soffie.

Setelah membawakan pesanan Ardi dan mereka berdua menyantapnya, dan bercakap-cakap selayaknya kekasih yang sudah lama tidak berjumpa.  Rasa rindu yang membucah melupakan status om dan keponakan yang  melarang hubungan kasih di antara mereka. Mereka berpegangan tangan dan tertawa riang Bersama.

Membicarakan pekerjaan yang melelahkan dan tetap harus dijalani demi kebutuhan hidup mereka dan membicarakan masalah   teman teman  di kantor tapi tidak  ada  satupun yang membicarakan pasangan mereka. Yang ada saat ini adalah hanya Ardi dan Soffie dan hubungan kasih mereka yang sedikit terganjal dan agak sulit dipersatukan di fikiran Soffie.

Moment kebersamaan yang berharga bagi mereka berdua. Waktu sudah hampir jam 20,30 , Soffie mengatakan kepada Ardi bahwa ia masih dalam pemulihan karena beberapa hari yang lalu ia sakit dan harus segera pulang, karena mama mengetahui ia keluar rumah. Soffie mengatakan Ardi tidak perlu mengantarnya, ia bisa naik gocar atau kendaraan lain agar tiba sampai rumah dengan segera.

Ardi menolaknya dan akan mengantar sampai gerbang perumahannya saja.  Soffie merasa takut berjalan dengan suami orang, ia takut ada yang melihat kebersamaan mereka. Ketika Ardi merangkulnya dan menuju ke mobilnya, ia merasakan jantungnya berdebar dan ketakutan yang sama terhadap pandangan orang jika ia tertangkap basah berkencan dengan suami orang. Apalagi jika orang -orang mengetahui bahwa ia berkencan dengan suami tantenya. Sebesar apapun  ia mencintai pria itu, tetap tidak mengubah kenyataan bahwa pria itu sudah menjadi

om-nya. Pria itu milik tante Sabrina. Ia menyadari  harus melepas Ardi dari kehidupannya.

Sepanjang perjalanan menuju rumah Soffie, tidak ada satupun dari mereka yang mau mengeluarkan suara. Ada banyak yang ingin dikatakan tapi tidak bisa dikatakan. Mereka sama sama menyadari tindakan mereka yang sama -sama salah terhadap pasangan mereka. Akhirnya mobil Ardi tiba di depan kompleks rumahnya dan saat Soffie melepas seat bealtnya, Ardi berkata:

“Phi…. Masihkah ada kesempatan untukku kembali?’

Soffie terdiam. Ia  tak mampu berkata-kata.  Terlalu besar rintangan yang akan dihadapi jika dipaksakan . Ia  tidak

sanggup menghadapi pandangan mama yang sudah membesarkan dirinya dan tante Sabrina yang selalu baik padaku. Soffie dengan tegas akhirnya menggeleng.

“ Maaf, di… kita harus berakhir dengan seperti ini. Tapi kita…

Ardi langsung menarik Soffie dalam pelukkannya, dan berkata:

“ Aku yang salah.... aku yang mengkhianatimu ... Pelukan ini anggap ini sebagai hadiah perpisahan untuk kita,” kata Ardi dengan tidak melepaskan pelukkannya.

" Seharusnya aku tidak melepaskanmu , Soffie.... Aku selalu mencintaimu... Aku bodoh... sangat bodoh... Aku tidak bisa kehilanganmu, Soffie. Ayo kita pergi dari Jakarta, Phi...

Akhirnya ardi melepaskan pelukannya dan memegang kepala Soffie , Ia mendekatkan wajahnya ke wajah gadis yang dicintainya. Ia mencium bibir Soffie lembut dan  tindakan Ardi ini membuat Soffie terkejut dan jantungnya kembali berdebar.   Soffie tidak menolak sentuhan Ardi.   Namun sekelebat wajah David hadir di ingatannya yang membuat  Soffie tersadar dan  melepaskan ******* itu dan mendorong pelukan Ardi dari dirinya.

“ Maafkan aku, Ardi… Kita tidak boleh seperti ini. Aku pamit..

Soffie turun dari mobil Ardi dengan tergesa. Ia berjalan tanpa menengok lagi ke belakang. Soffie menyadari, mobil

Ardi masih ditempatnya hingga ia masuk ke dalam gerbang rumahnya dan menutup pintu gerbang rumahnya..

Ketika sampai di kamar, Soffie segera  mandi dan membasuh tubuhnya. Ia mmenangisi kebodohannya  dibawah guyuran shower di kamar mandi dalam kamarnya. Ia menangis sesegukan karena kebodohanya dan membiarkan Ardi mencium bibirnya. Ia merasa sangat bersalah pada tante Sabrina dan David.

Soffie marah pada dirinya sendiri yang tidak dapat mengendalikan dirinya ketika bersama Ardi. Untungnya bayang-bayang David hadir dan menghentikan tindakan bodohnya.  Jika tidak ada mungkin yang terjadi di mobil

akan lebih dari itu.  Setelah puas menangis, ia akhirnya keluar dari kamar mandi dengan handuk dan akan mengambil baju ganti untuk persiapan tidur.

Suara Dering telepon ketika Soffie keluar dari kamar mandi membuat langkahnya beralih dari lemari pakaian menuju meja tempat handphone diletakkan dan terlihat nama  Ardi yang memanggilnya. Ia mengabaikannya hingga dering itu berhenti. Namun dering telephone berbunyi kembali dan ia melihat nama penelpon telah berganti. Soffie

tersenyum.

“ Halo … Kak David..

“ Hei , kemana saja sayang, ko baru angkat telephone gue.

 “Maaf kak , tadi aku mandi jadi gk dengar ada telephone.

“Besok jadi gue jemput jam 5 sore  ya di depan lobby, elo  jangan lembur ya, sayang!

“ oke

“ phi…

 “ ya kak… boleh gue minta satu hal  dari elo… “ suara David terdengar lembut.

“ apa kak, asal jangan yang sulit ya… dan bisa terjangkau tentunya..

“ bisakah elo ganti panggilanmu pada gue.. jangan kakak, gue kan bukan kakakmu, phi. Masa  elo samain gue sama si Sonny itu, “rengek  David.

Soffie tersenyum mendengar permintaan David yang menurutnya lucu dan dapat menghapus kegundahan hatinya karena perbuatannya dengan Ardi tadi di mobil.

“maunya  dipanggil apa kak?

“ apa saja asal jangan sama dengan Sonny … tapi panggilan yang  mesra donk sayang…

“ Bolehkah panggilan mesra itu setelah kita menikah saja?"

 “ Kenapa?"

" aku malu kak… aku takut  panggilannya terdengar orang lain…terus diketawain deh..

Suara  tawa David yang kencang membuat Soffie tersenyum gembira. Soffie lupa beberapa menit yang lalu dirinya baru habis menangis sesegukan di kamar mandi dan merasa bersalah pada tindakan bodohnya.

“Memang elo mau panggil apa ke gue?"

 “ rahasia donk…

“ Kasih tau donk…. Phi.   Eh, Gue video call ya.. gue kangen banget nih lihat wajah loe yang suka memerah kalo gue ledekin.

“ jangan kak… aku habis mandi dan  belum pake baju.

“ Justru  itu lebih baik. Phi. Pindah ya…

Segera Soffie mematikan telephonenya dan David tertawa riang bisa ngerjain kekasihnya yang pasti sedang malu

setengah mati. Dipencetnya video call sekali lagi dan Soffie tidak mengangkat panggilannya. David tidak menyerah hingga panggilan yang keempat panggilan vieo  baru dibuka oleh Soffie. Wajah jahil David muncul.

“ Sayang kenapa baru diangkat, harusnya tadi donk ketika gk pake baju. Kenapa sih gk kasih lihat gue.

 “ ish.. kak David nih…

“gue kan pengen lihat juga elo kayak apa kalo Cuma pake handuk,”Kata David dengan  jahil.  " elo pasti Sexy !'

“Kak David…,” Teriak Soffie, mukanya sudah memerah.

David  sangat bahagia melihat wajah malu Soffie.  Rasa lelah dan suntuk karena pekerjaan hilang berganti tawa memandang wajah cantik kekasihnya yang sedang merona.

" Kasih tau dong panggilanmu kalo kita menikah, gue penasaran…, " kata David mengalihkan pembicaraan mereka yang membuat Soffie merona.

“ emmm lebih bagus mana kak,.. Hubby atau Honey?"

“ elo panggil gue Hubby saja.ntar gue  panggil  elo honey. Dan kita terapkan mulai besok ya , gimana?"

“ Ish… tunggu kita married ya kak..

“ lama banget yach married kita, masih sebulan  lagi itu, phi… Phi, …gue kangen kalo gk lihat dan gangguin elo , phi.. elo itu menggemaskan ketika elo merona kayak tadi... apalagi  kalo gue boleh lihat pas pake handuk... ha.. ha... ha...

 “ Kak David nih emang demen banget deh bikin Sofffie malu .

David tersenyum bahagia melihat kekasihnya yang masih merah padam wajahnya.

“ Phi ,besok sekalian kita pesan cincin juga ya…

 “ Oke kak. Udahan ya kak, udah ngantuk nih …

“ Tapi bilang donk, Satu  kata yang mesra untuk gue…. Sekali aja gue  pengen denger biar gue mimpiin elo...

“ Selamat malam kak David, mimpi yang indah. Aku sayang kak David… tut.. tut

Telepon itu  langsung dimatikan Soffie, karena ia merasa malu mendengar jawaban ataupun tawa dari David yang akan meledeknya tanpa henti. Mudah-mudahan besok Kak David lupa, pikir Soffie. David tertawa terkekeh melihat layar handphonenya mati dan ia sangat tahu pasti wajah Soffie sedang merona merah menahan malu.

Terpopuler

Comments

Aumy Re

Aumy Re

mampir lagi thor
kukirim vote & mawar buatmu 😊

2022-06-10

0

Mommy Gyo

Mommy Gyo

3 like hadir thor semangat

2021-07-09

0

Yelina Oktavia

Yelina Oktavia

Ko Soffie masih suka ardi sih... nyebelin bgt sih Soffie itu🤔 harusnya tetap setia donk sama David... kurang apa coba David.. kesel deh ama Soffie,...😥🤔

2021-06-27

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal pertemuan
2 2. Kamar 505
3 3. Kekasih Sang Bintang
4 4. Pertemuan kembali
5 5. Tante Sabrina
6 6. Kunjungan Ardi ke kantor
7 7. You Are My Savior
8 8. Best Friend Forever
9 9. Di rumah Soffie
10 10. Aku Kakakmu
11 11. First Kiss
12 12. Kunjungan Big Boss
13 13. Suara Merdu
14 14. Jealous
15 15. Sakit
16 16. Masihkah ada?
17 17. Persiapan Pernikahan
18 18. Bukan Drama Korea
19 19. Rumpies
20 20. The Wedding Day
21 21. Kamu milikku Selamanya
22 22. Honey Moon
23 23. Kunjungan ke Apartemen David
24 24. Back To Work
25 25. Bertemu dengan Kesalahan di Masa Lalu
26 26. I Miss You
27 27. Where Are you?
28 28. Jangan Ragukan Gue!!
29 29. Beaten Up
30 30. Tamu tak diundang
31 31. Papa Siaga.
32 32. Dean Budyanto Pratama
33 33. Percaya pada gue!
34 34. Extra Part : Ardi Life
35 35. Extra Part - Best Friend Forever 2
36 Season 2 : 1. Rahasia terungkap
37 S2: 2. Siapa yang merebut?"
38 S2: 3. Cerita dari masa lalu
39 S2: 4.Percikan dalam Persahabatan
40 S2 : 5 You Hurt me
41 S2: 6. Its not love affair
42 S2 : 7. Step a Head
43 S2 : 8. You are Special
44 S2 : 9. Jangan pergi !
45 S2 : 10 Sanggupkah aku ?"
46 S2. 11 Lupakan masa lalu !"
47 S2. 12 Sweet Escape
48 S2 : 13. Jangan buat aku takut kehilanganmu !
49 S2. 14. Suddenly Wedding
50 S2. 15. Berikan kami restu !"
51 S2.16. New Home
52 S2.17. Pria kecilku
53 S2.18. Shaterred Hope
54 S2.19. Mengugah asa
55 S2.20. Melangkah bersamaku?"
56 S2.21. Jatuh cinta
57 S2. 22. Life looks perfect.
58 S2 : 23. Storm of life
59 S2. 24 : I'm in a storm
60 S2 : 25. Aku punya 2 istri ?"
61 S2: 26 Ibu Hamil yang galak
62 S2 : 27. Aku akan selalu ada.
63 S2 : 28. Papa cepat sembuh dong!"
64 S2. 29. Aku tak bisa hidup tanpamu
65 S2. 30. Bantu aku jadi pribadi yang baik
66 S2 : 31. Separuh nafasku
67 S2 : 32. Soffie menghilang
68 S2 : 33. Hati yang luka
69 S2 : 34. Terpisahkan
70 S2 : 35. Mengharapkanmu
71 S2 : 36. Aku menjemputmu
72 S2 : 37. the truth
73 S2 :38. Tetaplah disampingku
74 S2 : 39. Cemburu
75 S2 : 40. Satu hati dua cinta.
76 S2 : 41. Tarung Gladiator
77 S2 : 42. Buka dulu topengmu
78 S2 : 43. jangan CLBK
79 S2 : 44. Permintaan Camer
80 S2 : 45. Arti Sahabat
81 S2 : 46. Jajang Wedding Day
82 S2 : 47. Pria sejati
83 S2: 48. True Relationship
84 S2 :49. Different gifts
85 S2 : 50. Rumah kita
86 S2 : 51. Accident
87 S2 : 52. Ijinkan aku merawatmu!
88 S2 : 53. Pembalasan Dilla
89 S2 : 54. Siap Terbakar ?"
90 S2 : 55. Manuver Dilla
91 S2 : 56. My Mind
92 S2 : 57. Best Friend Forever 3
93 S2 : 58. Social Beings
94 S2 : 59.Apakah aku berkhianat?
95 S2 : 60. Mantan terindah?
96 S2 : 61. Sweat
97 S2 : 62. Another Sweat
98 S2: 63. Menjaga keluarga
99 S2: 64. Love isn't game
100 S2 :65. Be grateful
101 S2 : 66. Sebuah harga
102 S2 : 67. Eksekusi.
103 S2 :68.Eksekusi (2)
104 S2 : 69. Failure
105 S2 : 70. Almost lost
106 S2 :71. Melepaskan
107 S2 : 72. Case
108 S2 : 73. Falsity
109 S2 : 74. My Love
110 S2 : 75. Take a Risk
111 S2 : 76. Menanti
112 S2: 77. My Second Little Boy
113 S2 : 78. Yesterday is history
114 S2 : 79. Be a cool Dad
115 S2 : 80. The Happiness
116 Xtra Part : Dilla Life
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1. Awal pertemuan
2
2. Kamar 505
3
3. Kekasih Sang Bintang
4
4. Pertemuan kembali
5
5. Tante Sabrina
6
6. Kunjungan Ardi ke kantor
7
7. You Are My Savior
8
8. Best Friend Forever
9
9. Di rumah Soffie
10
10. Aku Kakakmu
11
11. First Kiss
12
12. Kunjungan Big Boss
13
13. Suara Merdu
14
14. Jealous
15
15. Sakit
16
16. Masihkah ada?
17
17. Persiapan Pernikahan
18
18. Bukan Drama Korea
19
19. Rumpies
20
20. The Wedding Day
21
21. Kamu milikku Selamanya
22
22. Honey Moon
23
23. Kunjungan ke Apartemen David
24
24. Back To Work
25
25. Bertemu dengan Kesalahan di Masa Lalu
26
26. I Miss You
27
27. Where Are you?
28
28. Jangan Ragukan Gue!!
29
29. Beaten Up
30
30. Tamu tak diundang
31
31. Papa Siaga.
32
32. Dean Budyanto Pratama
33
33. Percaya pada gue!
34
34. Extra Part : Ardi Life
35
35. Extra Part - Best Friend Forever 2
36
Season 2 : 1. Rahasia terungkap
37
S2: 2. Siapa yang merebut?"
38
S2: 3. Cerita dari masa lalu
39
S2: 4.Percikan dalam Persahabatan
40
S2 : 5 You Hurt me
41
S2: 6. Its not love affair
42
S2 : 7. Step a Head
43
S2 : 8. You are Special
44
S2 : 9. Jangan pergi !
45
S2 : 10 Sanggupkah aku ?"
46
S2. 11 Lupakan masa lalu !"
47
S2. 12 Sweet Escape
48
S2 : 13. Jangan buat aku takut kehilanganmu !
49
S2. 14. Suddenly Wedding
50
S2. 15. Berikan kami restu !"
51
S2.16. New Home
52
S2.17. Pria kecilku
53
S2.18. Shaterred Hope
54
S2.19. Mengugah asa
55
S2.20. Melangkah bersamaku?"
56
S2.21. Jatuh cinta
57
S2. 22. Life looks perfect.
58
S2 : 23. Storm of life
59
S2. 24 : I'm in a storm
60
S2 : 25. Aku punya 2 istri ?"
61
S2: 26 Ibu Hamil yang galak
62
S2 : 27. Aku akan selalu ada.
63
S2 : 28. Papa cepat sembuh dong!"
64
S2. 29. Aku tak bisa hidup tanpamu
65
S2. 30. Bantu aku jadi pribadi yang baik
66
S2 : 31. Separuh nafasku
67
S2 : 32. Soffie menghilang
68
S2 : 33. Hati yang luka
69
S2 : 34. Terpisahkan
70
S2 : 35. Mengharapkanmu
71
S2 : 36. Aku menjemputmu
72
S2 : 37. the truth
73
S2 :38. Tetaplah disampingku
74
S2 : 39. Cemburu
75
S2 : 40. Satu hati dua cinta.
76
S2 : 41. Tarung Gladiator
77
S2 : 42. Buka dulu topengmu
78
S2 : 43. jangan CLBK
79
S2 : 44. Permintaan Camer
80
S2 : 45. Arti Sahabat
81
S2 : 46. Jajang Wedding Day
82
S2 : 47. Pria sejati
83
S2: 48. True Relationship
84
S2 :49. Different gifts
85
S2 : 50. Rumah kita
86
S2 : 51. Accident
87
S2 : 52. Ijinkan aku merawatmu!
88
S2 : 53. Pembalasan Dilla
89
S2 : 54. Siap Terbakar ?"
90
S2 : 55. Manuver Dilla
91
S2 : 56. My Mind
92
S2 : 57. Best Friend Forever 3
93
S2 : 58. Social Beings
94
S2 : 59.Apakah aku berkhianat?
95
S2 : 60. Mantan terindah?
96
S2 : 61. Sweat
97
S2 : 62. Another Sweat
98
S2: 63. Menjaga keluarga
99
S2: 64. Love isn't game
100
S2 :65. Be grateful
101
S2 : 66. Sebuah harga
102
S2 : 67. Eksekusi.
103
S2 :68.Eksekusi (2)
104
S2 : 69. Failure
105
S2 : 70. Almost lost
106
S2 :71. Melepaskan
107
S2 : 72. Case
108
S2 : 73. Falsity
109
S2 : 74. My Love
110
S2 : 75. Take a Risk
111
S2 : 76. Menanti
112
S2: 77. My Second Little Boy
113
S2 : 78. Yesterday is history
114
S2 : 79. Be a cool Dad
115
S2 : 80. The Happiness
116
Xtra Part : Dilla Life

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!