Akhirnya David tiba di apartemen miliknya , Ia tidak benar-benar bisa menenangkan emosi di hatinya. Dihempaskan tubuhnya ke ranjang. Ia tidak bisa berfikir, lebih dari itu ia tidak bisa sama sekali memejamkan matanya. Yang David inginkan sekarang adalah ia ingin segera terlelap, namun otaknya terus mengingat bayang-bayang Soffie yang menangis histeris di mobilnya .
David sadar ia sudah melukai gadis yang baik hati itu. Kepalanya semakin pening dan mengingat kejadian tadi Soffie menangis dan mau meninggalkannya. Sejujurnya David sudah dapat menghilangkan bayang-bayang Dila dan digantikan oleh Soffie, tapi ia tidak bisa melihat Dila menunjukkan wajah arogannya dan terus berkicau mengenai kedekatannya di masa lalu.
Senyum Dila memang bisa mengalihkan pandangannya dari Soffie, tapi itu hanya kesalahan. David sudah meyakini bahwa ia bisa berubah lebih baik bersama dengan Soffie. Kenapa Dila masih berupaya menghancurkannya, belum cukupkah wanita itu menyakitinya dulu.
David semakin merasa bersalah ketika Soffie menangis karena merasa ditinggalkan. David gegabah bertindak sembrono meninggalkan Soffie dan berakibat gadisnya memilih mengikuti Jajang . Ia sangat marah dan memukul satpam yang tidak bersalah tadi. Bahkan Soffie memohon untuk melepaskannya dan menghentikan rencana pernikahan mereka.
“ Sialan !” David menyentak bangkit dari tempat tinggalnya,
David mengacak-acak rambutnya demi melupakan bayang-bayang Soffie yang sedang menangis sesegukan tadi. Rasanya David tidak bisa tertidur sampai pagi karena setiap matanya ingin terpejam, wajah Soffie
yang sedang menangis menghantuinya. Maafkan gue , Soffie. Memang gue egois pada elo. Tapi gue tidak akan pernah melepas elo, phi.
Akhirnya ia memutuskan untuk berendam di bathtub kamar mandinya untuk menenangkan. Ia ingin refresh dan mendinginkan tubuhnya agar esok pagi ia dapat memimpin rapat penting dengan koleganya yang dari Korea Selatan.
Selepas mandi , kepala David masih pusing, mata memerah dan tubuh yang terasa tidak enak, Ia merebahkan diri di sofa kamarnya tanpa menggunakan baju,hanya menggunakan celana pendek dan terlelap di sofa.
Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 dan tamu dari Korea selatan sudah konfirmasi akan hadir di ruangan meeting pukul 11.00, tetapi sang pemilik kebijakan belum hadir di ruangan kerjanya, Handphonenya juga tidak
aktif. Januar , Sang sekretaris sudah menghubungi pimpinannya sedari pagi, namun HP David tidak aktif. Januar merasa makin panik setelah ia merasa pimpinannya sedang ada masalah dan tidak bisa dihubungi. Segera ia menuju ruang legal dan meminta Sonny untuk menemaninya ke apartemen David yang letaknya tidak jauh
dari kantor.
Bel apartemen sudah dipencet berulang kali tapi tidak ada jawaban dari David, Wajah panik sudah muncul di raut
wajah Yanuar dan Sonny, sahabatnya. Segera Sonny menghubungi manajemen Gedung Apartemen untuk membuka paksa pintu apartemen David, dan akhirnya pintu ruang apartemenpun terbuka.
Sonny dan Januar segera mencari keberadaan David dan menemukan David tertidur entah pingsan di atas
sofa di kamarnya . Sonny menyentuh badan David sangat panas dan keringat terus bercucuran di sekujur tubuhnya, Sonny segera meminta Yanuar untuk menghubungi dokter keluarga Prawira. Sonny masih berupaya membangunkan David namun pria itu sepertinya pingsan.
Dokter Thomas segera datang dan berhasil menyadarkan David dari pingsannya. David kekurangan cairan dan asam lambungnya naik sehingga ia panas dan tidak sadarkan diri. Ia segera memberikan cairan infus untuk membantu proses pemulihan David. Untungnya kedua sahabatnya menemukannya dengan segera . Sonny
yang iba melihat keadaan sahabatnya segera memencet sebuah nomor di handphonenya,dan pada panggilan ke tiga terdengar suara seorang wanita yang menjawab pangilan Sonny.
“Ya kak Sonny, ada apa kak ?" Soffie terkejut ketika melihat nama Sonny yang menghubunginya.
Ini adalah pertama kalinya seorang Sonny bisa menghubungi dirinya. Ia merasa kaget dan bahagia. Pasti ada yang penting sehingga Sonny harus menghubunginya. Tidak pernah Sonny menghubunginya. Terakhir kali mereka berbicara di telephone adalah sebelum papa meninggal.
“Apakah kemarin elo Bareng David?"
“ iya kak, kemarin kak David mengantarku sampai rumah jam 11 malam kak, ada apa kak…
“David pingsan di apartemennya, ini belum sadar, Apakah elo bisa ijin dari kantor dan datang kemari sekarang? Gue lagi repot untuk handel kerjaan dia.
“bisa kak, ntar aku ijin dulu sama pimpinan tapi aku tidak tahu lokasi apartemen kak David, kak?"
“nanti aku share lock ya, gue tunggu elo disini, karena ada tamu penting dari Korea Selatan yang harus gue dampingi jam 11.. cepetan ya, phi !"
"Iya , Kak Sonny.
Tidak sampai 30 menit Soffie sudah tiba di apartemen David, Apartemen itu sangat mewah memiliki 3 kamar tidur yang ukurannya besar dan untuk mencapai apartemen harus menggunakan lift khusus yang dimiliki oleh keluarga Pratama. David masih tertidur di kamar dan Sonny mengatakan harus ke kantor, dan meminta Soffie untuk menemani David dan mengabari jika ada masalah. Sonny akan kembali ke apartemen sekitar pukul 3 sore.
Soffie menunggu di samping tempat tidur David. Ia bingung jika harus berdiam diri di dalam kamar dan menunggu orang tidur. Untuk mengisi waktu selama David belum sadar, Soffie berinisiatif melihat dapur di Apartemen David, ia ingin memasakkan makanan untuk David agar ketika David bangun, bisa langsung makan dan agar cepat sehat.
Soffie membuka kulkas ternyata isi kulkas David memilik banyak menu bahan makanan dan bahan siap saji. Soffie kagum seorang pria seperti David bisa memiliki banyak persediaan makanan selengkap ini, hemmm.... pasti ada assisten yang menyiapkannya.
Segera ia memasak nasi dan membuat sop daging sapi dan telur dadar yang wanginya mengunggah selera. Benar saja ketika Soffie selesai memasak dan melihat ke kamar, David sudah membuka matanya dan terkejut melihat Soffie ada di apartemen miliknya.
“Sayang… kamu kapan datang?"
“ Kak David, mau makan ? aku sudah masak sayur sop daging sapi dan telur dadar,” Kakak makan ya? "Sahut Soffie mengabaikan pertanyaan David.
David terus memandang Soffie yang masih berseragam Dinas harian dari Kantonya, ia merasa bermimpi, jadi dia diam saja melihat Soffie, hingga Soffie menyentuh lengannya. Ini bukan mimpi.
“ Kak… apa kakak tidak lapar? Mau aku suapi, Kak ? “ tanya Soffie dengan lembut.
“Eh .. ini beneran elo , phi. Aku mau makan sekarang, dari kemarin aku gak makan apapun phi… pas lagi di restoran baru 2 suapan, tapi aku tinggal gara-gara… “ David langsung terdiam,
David takut Soffie marah kembali. Namun ternyata Soffie tidak marah bahkan tersenyum padanya.
"Makan yuk kak... biar cepat sembuh!
“Aku tadi memasak khusus untuk kakak… Sop daging dan telur dadar… maaf aku mengacak-acak dapur kakak.. karena kupikir kakak pasti lapar karena belum sarapan.
“Biasanya memang mama datang memasak disitu dan merapihkan sekali-kali. Gue aja gk tau ada bahan apa di dalam kulkas… gue lebih sering makan di rumahmu daripada di apartemen ini.
“ Kakak mau makan di kamar atau di meja makan? Apakah Kakak kuat bangkit dari tempat tidur?'
“ Kita makan bersama di meja makan phi.” Jawab David cepat.
Mendadak ia memiliki energi baru melihat kekasih hatinya tidak marah dan memasakkan makanan khusus untuknya. David sangat Bahagia dan terharu Soffie ada di apartemennya dan memasakkan makanan untuknya
dan menemani dirinya ketika sakit, bahkan sampai ijin ke pimpinan di kantornya.
“ Phi… Thanks ya, sudah datang ke sini… Gue minta maaf ya soal kemarin
“kak Dav… sudahlah . . kan kita mau belajar saling mengasihi… Tadi kakak pingsan dan Kak Sonny menelpon dan
memintaku menjaga kakak. nanti Kak Sonny kembali jam 3. katanya ada hal penting di kantor kakak.
David baru tahu dia pingsan dan pintu kamar dibuka paksa oleh manajemen Gedung berdasarkan cerita Soffie. Saking laparnya, David menghabiskan nasi dan sayur masakan Soffie hingga 2 piring. Ketika makanan di beberapa suapan terakhir, bel pintu apartemennya berbunyi.
Soffie menawarkan untuk membuka pintu karena pikirnya Sonny bilang akan datang kembali. David membiarkan karena ia sangat menikmati makanannya.
“Tante…
“Mana itu anak bandel ! Sakit bukan telepon mama, malah menyusahkan pacarnya disuruh masak dan merawatnya. Eh, David, Soffie…. Kalian itu belum sah dan jadi jangan macam-macam ya di dalam Apartemen. Dav…David, ini mama baru mengganti semua perangkat di apartemenmu dan perabotmu supaya ketika kalian masuk dan tinggal di Apartemen ini tidak ada sisa kebejatan David di sini “ Cerocos Mama David.
“ David lagi makan tante di…
“ Gitu ya, David… semenjak ada Soffie, kamu sekarag gk perlu mama…., sakit .. bukan telephon mama, malah minta anak orang yang masakin… kamu sakit, mama harus tau dari asistenmu si Januar.
Mama David langsung menuju meja makan dan melihat anaknya lagi makan dengan penuh lahap dan tidak mempedulikan omelannya, sehingga ia menjewer telinga anaknya yang bandel itu.
“ Aduh mama… David kan sekali-kali mam… dimasakin sama calon istri David mam… eh mam,.. enak lho… David aja mau nambah yang ketiga nih…
“ Maaf tante… tadi saya kesini David lagi tidur jadi…
David langsung memeluk soffie dan menutup mulut gadis itu , takut semakin membuat mamanya makin marah mendengar cerita Soffie yang terlalu jujur.
“ Mama, mau makan… enak lho masakan soffie.. cobain deh mam...
“ Coba mama mau cobain deh masakan calon menantu mama…,” kata Susana sambil mengambil sesendok sayur di meja makan. “ enak Ko,phi.... mama makan disini aja deh… apakah masih ada phi?"
“ Ada tante, sebentar, saya ambilkan..
“ sudah David bilang, enak kan mam… Makanya mama jangan marah dulu!"
Tanpa diduga David, Sonny sudah datang dan langsung masuk ke apartemen David yang pintunya tidak ditutup. Sonny langsung meminta makan karena ia belum makan siang dari kantor. Padahal biasanya Sonny menolak masakan Soffie ataupun jeanny. Namun kedekatan Soffie dengan David merubah semua hubungan yang kaku menjadi lebih akrab.
“ Aku juga mau makan donk sayur buatan Soffie, Kamu masak apa phi? Aku lapar nih gara-gara nih anak, gue gk sempat makan siang” Kata Sonny dan langsung duduk di seberang David dan bersebelahan dengan Susana.
“ Kak David, sudah datang. Kakak mau makan Sop daging sapi… aku ambilkan ya…
“ Oke phi…. Elo sudah baikan vid? … maaf pintu apartemenmu harus dibuka paksa tadi, Gue menelponmu berulang kali tidak diangkat.. Gue takut elo kenapa-napa…
“ Gue sudah sehat ko… Ini mau makan nambah yang ke tiga…
“Busyet… elo kelaparan.?"
“ Dari kemarin gue belum makan... repot banget, jadi lupa makan gue! "jawab David sambil berbohong, karena ia takut mamanya marah lagi dan menegur Soffie.
Soffie langsung meletakkan mangkuk sop daging untuk Mama David dan Sonny di depan tempat duduk masing-masing, dan mereka berdua langsung menyantapnya, dan Ketika Sonny selesai makan, ia bertanya:
“ Phi, kamu mau pulang Sekarang atau mau balik ke kantor, phi ? Aku antar deh…,” Tanya Sonny pada Soffie.
“ Eh … tunggu dulu Son, ntar dulu donk…. Gue aja yang mengantar sofffie pulang . gue juga sudah sehat ko…. tapi pulangnya gk sekarang donk phi, ini masih jam 3 ko, ntar ya sayang…gue masih kangen nih…
“ Alamak… kumat mulu deh si David ini,” Jawab Sonny dengan memegang perutnya karena kekenyangan. “ elo vid…sudah buat orang satu kantor panik karena gk kerja dan banyak meeting yang mendadak dicancel.
“Gue sekali-kali bolos deh… phi kita jalan aja yuk?
Susana menengahi perebutan konyol dua lelaki yang berebut mengantar Soffie dengan alibi mereka masing-masing. Padahal persiapan pernikahan David dan Soffie belum mencapai 50 % sehingga Susana meminta mereka untuk lebih konsentrasi pada peristiwa besar untuk kebahagiaan mereka.
“ Hei… soffie, Hari Rabu ini kamu harus coba baju pengantinmu yang sudah tante pesan di Butik Anne di Kelapa
Gading, kamu minta antar sama David saja jam 7 malam, sudah pulang kerja kan? Atau tante perlu telpon boss mu itu supaya bisa ijin jam 5 sore?
“ gk usah tante, saya sudah pulang ko. Kak David… apakah kakak besok lusa bisa menjemputku atau aku naik Gocar saja ke kelapa gading? "
“ Lusa Gue sudah ada di depan Lobby kantormu jam 5 sore , sayang. Tenang aja
“ tapi phi… itu juga kalo si David gk pingsan lagi ya, phi,” Jawab Sonny dengan iseng.
Ucapan Sonny itu disambut dengan tendangan kaki David yang kebetulan duduk di meja makan dan keduanya saling berhadapan. Tangan David diletakkan di pundak Soffie, dan Sonny yang melihat kelakuan sahabatnya
itu Cuma geleng-geleng kepala. Akhirnya Sonny membiarkan David mengantar Soffie pulang dan mama David pulang ke rumahnya dengan sopirnya.
“elo ya son… anak buah gue yang paling gk sopan dan demen banget bikin adeklo ini sedih.
“eh… gue kakak Soffie. Jadi gue yang wajib mengingatkan adeknya dan melindung adek gue.
“Sudah-sudah kalian ini mau sampai kapan berhenti ribut,”Sahut Susana
David tersenyum riang dan menggandeng Soffie menuju parkiran mobilnya, Ia terus merangkul kekasihnya
dengan erat. Ia sangat berbahagia atas perhatian dari kekasihnya yang menurutnya semakin sayang dan mencintainya. Perhatian Soffie hari ini membuat David sangat bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Yelina Oktavia
cie.. cie... yang diperhatiin pacar dan dimasakin😊😃
2021-06-27
0
SyaSyi
aku nyicil LG k baca SM like ny
2021-06-20
0