Sepuluh Tahun kemudian…
Soffie dan Henry harus bertugas mengaudit di salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia hari ini pukul 10 30. Mereka berdua bertugas untuk menggantikan pimpinannya menjadi tim auditor di salah satu bank swasta karena hari ini seluruh manager di tiap sector Bank Indonesia ada rapat dengan Gubernur Bank Indonesia mengenai kebijakan baru yang akan dilauching minggu depan.
Tugas Audit akan berjalan pukul 10. 30 di ruang pertemuan Bank Pratama , Jl Thamrin. Untungnya tugas Soffie hari ini bersama Henry yang mendampingi menjadi tim auditor BI sehingga Soffie lebih tenang dan percaya diri, karena Henry sudah beberapa kali mengaudit di beberapa bank swasta di Indonesia.
Henry adalah sahabat sovie semenjak kuliah di Universitas Indonesia, mereka berdua beruntung berhasil lolos seleksi masuk BI dan sekarang posisi mereka adalah staf senior auditor khusus bank umum. Sebenarnya mereka bersahabat ada empat orang yang kuliah UI yaitu Soffie, Henry, Lily dan Jajang. Namun Jajang memilih untuk meneruskan karir di kampus sebagai dosen. Sedangkan Lily memilih kerja di kantor akuntan publik karena tidak tembus seleksi BI tahap 3 untuk bekerja di BI.
Mereka berempat berjanji tidak akan menjalin kasih diantara mereka dan akan saling mensuport dalam mendapatkan pasangan. Bagi mereka berempat persahabatan gank rumpies mereka lebih utama , jadi mereka akan saling mengingatkan agar salah satu sahabat tidak ada hubungan kasih di antara mereka. Mereka akan saling bantu dalam kesuksesan tiap anggota genk rumpies terutama dalam masalah pekerjaan dan percintaan masing-masing anggota. Prinsip mereka Best Friend Forever!
Ketika mobil Henry memasuki Gedung Pratama bank, petugas security sudah langsung mengarahkan ke parkir Gedung basement dan diminta untuk memasuki melalui pintu Lift khusus. Ketika mereka keluar lift di lantai 4, mereka berdua sudah di sambut oleh seorang wanita yang meminta tim auditor untuk langsung mengisi buku tamu perusahaan dan data diri petugas pemeriksa dan diberikan ID Card Visitor kepada mereka berdua.
Petugas wanita yang ramah itu langsung mengantarkan ke ruang meeting di lantai 4. Betapa terkejut Soffie ketika pintu ruangan dibuka . Seraut wajah yang tegas langsung tampak, wajah yang sangat dingin dan sangat dihindari Soffie semenjak papanya meninggal dunia. Soffie benar-benar terkejut dan hampir melupakan tugasnya ke kantor ini.
“ Kak sonny,… langkahnya terhenti di dekat pintu masuk.
Soffie melihat wajah kakaknya itu. Tidak ada senyum dari wajah itu. Sonny hanya melihat Soffie tanpa ekspresi apapun. Ini pertemuan mereka setelah sepuluh tahun yang lalu. Wajah Sony masih sama hanya lebih dewasa. Henry yang mengetahui perubahan ekspresi Soffie yang begitu ketakutan melihat wajah pria yang sedang duduk dan menatap mereka, dia memegang lengannya, dan ia berbisik,
“hei tenang aja … stay cool phie. Nanti gue saja yang bicara,” Ujar Henry pelan karena Henry fikir Soffie grogi tugas tanpa didampingi pimpinannya. Ini memang tugas Audit pertama Soffie di Bank Umum.
Ditariknya lengan Soffie yang masih terhenyak untuk segera duduk di kursi yang disediakan. Tiba- tiba seseorang masuk ruangan dan berkata dengan suara baritonnya yang sangat ramah.
” Selamat datang di Pratama Bank, perkenalkan saya adalah … hei tunggu …ini kan Soffie … …eh benerkan Soffie … apa kabar Soffie…? Wah Sudah lama banget kita gk ketemu.,…… wah kamu beneran kerja di BI sekarang ?’ tegur pria itu dengan sangat ramah pada Soffie.
“ Kak David? ….. eh Pak David… kabar saya baik, “kataku dengan senyum riang dan sambil berdiri dan menyambut uluran tangan David,
Aku Bahagia melihat David yang sudah lama tidak pernah kulihat semenjang pemakaman papa. Lelaki yang ganteng yang pernah membuat hatiku berdesir dulu. Segera kusadari, aku sedang menjalankan tugas. Aku ingat ini di kantor tidak boleh memanggil kak. Sejenak aku dapat melupakan wajah Sonny yang menakutkan tadi. Wajah Kak David masih tidak berubah tetap tampan dan senyumnya masih ramah seperti dulu.
“ kamu kerja di BI………. wah tercapai juga cita-cita mu ya phi. “Kata David membuka percakapan.
David melirik Sonny yang masih duduk di kursi dan cuek saja tanpa mempedulikan lingkungan. Sony hanya duduk diam saja memperhatikan Soffie dan mengamati tindakan David dan Soffie. David menjalankan tugasnya hari ini yaitu memperkenalkan timnya yang akan diaudit. David benar-benar gembira atas pertemuan hari ini dengan adiknya Sonny.
“ Soffie, saat ini aku dan Sonny lagi mewakili Pratama Bank untuk mendampingi staf keuangan Pratama Bank dalam proses audit ini. Jadi kamu silahkan jalankan tugasmu. Kami takkan mengganggu.Silahkan cek semuanya dengan mendetail. Jangan kuatir dengan Pak Sonny itu , dia sudah aku kasih makan, Jadi gk akan ganggu kamu dan … Bapak ini partner dari BI juga kan ? “Kata David dengan ramah dan menengok Henry yang memperhatikan
kami dengan seksama. Ia mengulurkan tangan pada Henry.
"Selamat pagi, Saya David yang mewakili Pratama Bank hari ini.
“ Selamat pagi, saya Henry, rekan Soffie untuk tugas audit ini. Oh ya pak, apakah bisa kita mulai kegiatan kita pada siang hari ini dan saya akan memeriksa semua laporan keuangan ini, dan mohon ijin untuk mulai merekam kegiatan kita setelah saya menyiapkan video untuk persiapan kerja kami Pak David.
“ Silahkan pak henry, mari kita mulai proses auditnya. Dan Soffie tenang saja, aku duduk di samping Sonny untuk
menjaganya agar ia tidak mengganggumu,” kata David sambil mengedipkan matanya.
Soffie tersenyum manis kepada David, Ia kembali mengingat bantuan David yang berhasil membawa Sonny ke rumah sakit sebelum papanya meninggal. Pikirannya kembali teringat pada peristiwa 10 tahun yang lalu . Dia masih pria yang baik dan hangat.
Kegiatan audit itu berlangsung cukup lama hingga waktu pukul 16.30 dan tugas mereka Ketika proses audit selesai dan kedua petugas BI itu sibuk merapihkan segala perangkat elektronik dan berkas-berkas mereka.
Ketika Henry dan Soffie akan menyalami seluruh anggota tim Pratama Bank di akhir tugas mereka, seluruh
anggota tim menarik nafas lega, karena selesailah beban tugas mereka hari ini. Namun raut wajah garang masih
terdapat di wajah Sonny yang dilihat dari ujung mata Soffie . Benar-benar menakutkan pikir Soffie.
Semua tim yang diperiksa hari ini bersalaman dengan Soffie dan Henry. Namun ketika Soffie akan menyalami Sonny untuk pamitan dari tugasnya di Pratama Bank, Wajah Soffie menunduk dan mengulurkan tangan ke
Sonny dengan sedikit gemetar. Jabatan tangan dengan kakaknya itu terkesan kaku dan sekedarnya, tidak ada kata sapaan apapun dari Sony pada Soffie.
Berbeda sekali dengan David yang terus tersenyum pada Soffie . David mengajak Soffie untuk makan malam dengan mantan anak SMU yang telah menjadi gadis cantik yang menggoda. David merasa gadis cantik ini menyenangkan dan rasa penasaran karena sudah lama tidak berjumpa.
“Phi… dari sini elo balik kantor atau langsung pulang? “tanya David ketika soffie akan berpamitan pulang.
“Oh.. saya ke kantor dulu pak…membereskan berkas- berkas ini.
“pulang jam berapa? Dinner bareng gue , yuk… " Ajak David.
“Aduh … terimakasih pak. Nanti dipikir saya terima gratifikasi, “ jawabSoffie polos.
“ ha… ha… bisa aja kamu.. Kalo besok, elo pulang jam berapa? Boleh gue jemput phi? "tanya David dengan antusias pada Soffie.
Sonny hanya berdiri memperhatikan tingkah bossnya pada Soffie. Henry masih sibuk membereskan kamera dan berkas yang akan dibawa.
“emm…biasanya jam 5 sih pak David kalo gk lembur, tapi besok saya ada makan malam dengan Henry, pak. Maaf..
“Its oke…..Tapi kalo penilaian kantor gue beres… bisa kita dinner bareng? Kan bukan gratifikasi itu? boleh ajak Pak Henry juga deh... biar rame-rame ” Desak David.
“Baik… Pak David. Sampe nant yach... kami pamit dulu,"Sahut Soffie sambil tersenyum ramah.
"oke hati-hati di jalan Soffie dan Pak Henry.
*****
“Siapa phie, pria yang memperhatikanmu terus dengan wajah sangar itu“ tanya Henry di mobil ketika mobil sudah meninggalkan Gedung Pratama bank
“Dia kakak lelakiku sebenarnya, tapi dia tak menyukaiku, bahkan membenciku sejak aku dilahirkan.
“ Busyet phi, kakak yang luar biasa phi, Elo kok gk pernah cerita punya kakak laki-laki seperti itu.
“Gimana mau cerita , dari dulu dia tidak menganggapku adik. Aku pikir kita tidak akan pernah berjumpa lagi setelah papa meninggal. Kami beda ibu, hen.... Ibu Kak Sonny meninggal ketika melahirkan kak Sonny. Dan papa menikahi mama ketika Kak Sony berumur 7 tahun.Semenjak aku lahir, kata mama, Kak Sony tidak suka padaku
“Pantas aja dia seperti orang yang mau memakanmu,… Kalo Pak david, elo sudah kenal akrab? Sampe segitunya maksa ngajak dinner,… gue yang ditumbalkan , beneran nih mau dinner bersama gue besok malam? “Selidik henry sambil tersenyum jahil.
" Ya enggak lah. Itu kan cuma untuk nolak kak David doang henry…… David adalah teman baik kakakku dan kebetulan beliau yang membantu kami ketika papaku meninggal…. Hen, gimana kabar santika? Kamu udah berhasil date bareng dia “ ujar Soffie mengalihkan pembicaraan
“ sudahlah, ntar sabtu pas kita kumpul, gue ajak santika deh, btw sabtu ini kita kumpul di mana?”
“ kata Lily di Sky Bar & Rooftof resto, dia bilang sekali-kali beda, dia mau traktir kita katanya lagi dapat bonus tuh, ngajak makan di rooftof, wah keren ya dia bisa ajak kita makan disitu…
“ Iya , hebat juga si Lily , eh phi, gue gk bisa jemput elo lho phie, Gue harus jemput santika, biar dia kenal bareng gank kita dan bisa akrab ama elo dan Lily.
“Oke , don’t worry, gue tahu jalan kok , kan ada abang gocar yang siap mengantarku kemanapun, “kataku dengan santai.
Henry tertawa mendengar jawabanku. Akhirnya mobil Henry tiba di kantor mereka dan meletakan semua hasil data audit Pratama Bank di laci meja dan locker kerja masing-masing karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.30 dan pekerjaan akan dilanjutkan esok hari. Besok mereka akan melaporkan hasil kerja kepada pimpinan untuk dicek dan ditindaklanjuti.
***
Selepas tim auditor BI itu pulang , David masih duduk Bersama dengan Sonny di ruangan itu. Sementara pegawai bank yang lain sudah meninggalkan ruang meeting. David meneguk air mineral sebelum memulai percakapan dengan sahabatnya yang super duper jutek dan tidak berperasaan tapi mempunyai jiwa setia kawan yang tinggi.
“Son, si Soffie itu pintar juga ya, bisa kerja di BI dan…, makin cantik lagi , sexy juga ya Soffie, “ ujarku membuka percakapan.
“Hemm…
“Sudah punya pacar belum ya Soffie itu? Kayaknya sama si Henry biasa saja deh…
“Jangan ganggu dia vid, cari gadis lain aja untuk kau tiduri,” kata Sony ketus dan ia sungguh tak rela David mengganggu adik perempuan yang tidak dianggapnya.
Menurut banyak orang David itu memang lelaki yang sempurna untuk dijadikan suami dan pria pilihan bagi orang yang tidak mengenal pribadinya. David adalah pria Ganteng, kaya dan ramah, tapi itu hanya kemasan terselubung. Siapa juga yang sudi jika memiliki adik ipar yang hobi berganti wanita setiap minggu dan wanita hanya dijadikan sebagai penghangat ranjangnya saja. Gila kali aku mengijinkan Soffie bersama pria seperti David. Bisa-bisa papa bangkit dari kubur, pikir Sonny.
“ hei , gue mau serius sama dia deh Son, kayaknya Soffie itu baik, pintar dan juga cantik. Cocok untuk jadi ibu anak-anakku, “ kata David sambil tersenyum jahil.
“ Elo jangan macam-macam dengannya deh , gue gk segan-segan membunuh lo jika lo berani menyentuhnya,” kata Sonny dengan ketus dan meninggalkan kursinya dan bergerak pulang meninggalkan David yang masih betah di kursi meeting.
David terkekeh, dia tahu sebenarnya Sonny menyayangi adiknya, dia berfikir harus mulai mendekati Soffie karena dia sudah mulai tertarik dengan gadis itu, menurutnya Soffie itu menarik dan enak untuk diajak jalan, mungkin bisa serius untuk masa depannya dan dapat dikenalkan ke orang tuanya.
“ Cari orang lain sajalah, jangan Soffie, “Kata Sonny sambil meninggalkan David yang masih terduduk di ruangan meeting.
David memandang kepergian Sonny. Di hati David, aku pasti bisa mendapatkan Soffie. Sonny , elo akan jadi kakak iparku, lihat saja. David akan mulai Menyusun rencana untuk mendekati Soffie si auditor BI yang cantik itu. Untuk mendapatkan gadis cantik dan baik itu , menghadapi sahabatnya rasanya suatu pengorbanan yang sepadan. Tunggu saja Sonny.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
lina
semangat
2021-11-02
0
❣️ummu_syrifah❣️
Plot dan alurnya menurutku loncat terlalu jauh. Ndak ada benang merah bagaimana kehidupan Soffie setelah papahnya meninggal. Padahal mendiang sang papah berpesan kepad Sonny untuk bisa menjaga adiknya, Soffie.
overall aku suka ceritanya 🤗😘 semangat buat author 💪💪💪
2021-05-24
1
Lantasi Sudaryanto
senang dg anak muda yg berprrstasi, jgn fokus ke percintaannya
2021-03-30
3