Mendengar perkataan Zhang En, kelompok itu sangat geram dan marah, apa lagi saat ini Kelompok itu telah dikalahkan bahkan orang yang sedari tadi menonton mereka mencibir mereka semua, membuat mereka sangat mengutuk kekalahan melawan Zhang En dan berani memprovokasi dan merendahkan Sekte mereka.
Akhirnya semua orang ditempat itu pergi meninggalkan tempat itu dan meninggalkan sedikit kesan dihati mereka masing-masing atas keberanian Zhang En, Rasa kesal, marah dan dipermalukan yang ada saat ini mereka rasakan.
Kelompok Sekte Lembah Tengkorak juga meninggalkan tempat itu dan kembali ke sekte untuk segera melaporkan keadaan mereka serta mengobati luka-luka yang bersarang ditubuh mereka semua.
Sesampainya Disekte, Murid dari Lembah Tengkorak terkejut dengan kedatangan teman mereka dari gerbang pintu masuk dan terlihat dibadan serta wajah mereka terdapat luka luka dan memar.
Melihat teman mereka, Murid lainnya segera berlari dan melaporkan situasi didepan pintu masuk sekte.
Selang beberapa waktu kemudian, beberapa Tetua Sekte Lembah Tengkorak menuju lokasi untuk melihat keadaan dan segera membawa mereka keruang perawatan untuk mengobati mereka
Setelah mendapatkan informasi atas kejadian yang menimpa murid mereka, Tetua itupun akhirnya segera meninggalkan ruangan dan segera melaporkan kejadian kepada Ketua Sekte.
"Apa? siapa yang berani menghajar dan menghina Sekte kita?" kata Ketua Sekte Lembah Tengkorak setelah mendengar seluruh kejadian yang diceritakan oleh tetua itu.
"Murid kita yang berhadapan dengan pemuda itu sepertinya bukan berasal dari Sekte, Kaerena tidak menggunakan pakaian yang menunjukkan Ia berasal dari salah satu sekte kekaisaran."
Dengan raut wajah yang menyeramkan, Ketua Sekte Lembah Tengkorak menghancurkan meja yang dihadapannya.
"Aku menugaskanmu untuk mencari apa saja mengenai informasi serta identitas pemuda itu, jika sudah menemukannya siksa dan bunuh saja" ucapnya seraya pergi meninggalkan ruangan.
"Baik Ketua!" jawab Tetua itu ketakutan.
••••
Setelah berkeliling beberapa waktu, Zhang En akhirnya memutuskan untuk segera mencari tempat tinggal sementara selama mengikuti Kompetisi kedepan. Selesai membayar dan menyelesaikan pembayaran penginapan, Zhang En langsung membersihkan kotoran akibat pertarungan melawan kelompok Murid dari Sekte Lembah Tengkorak.
Zhang En pun untuk mencari makan diluar dan setelah itu kembali ketempat tinggalnya dan melakukan kultivasi tertutup sambil meneruskan membaca dan mempelajari kitab pemberian Gurunya.
Sebelum berkultivasi, Zhang En juga tidak lupa untuk mengkonsumsi Pil-Pil untuk membantu kiltivasinya yang didapatkan sewaktu menmberantas kelompok Hantu Bayangan.
Hampir seminggu Zhang En berkultivasi dan terus berlatih. Dalam beberapa hari ini, Dirianya memgalami peningkatan sambil memperdalam jurus pedangnya.
Dengan memejamkan Mata dan duduk bersila, Zhang En merasakan sesuatu meledak dari dalam Tubuhnya.
Tiba-tiba cahaya keluar dari dalam tubuhnya , merasakan aliran tenaga yang masuk kedalam tubuhnya semakin padat, Zhang en mencoba menyerap dan mengalirkan kedalam Dantiannya.
Rasa sakit dari dalam tubuhnya membuat seluruh organ dalamnya kesakitan, Hawa dan cairan hitam keluar dari tubuhnya membuat badannya sulit untuk digerakkan.
Zhang En juga tidak lupa untuk terus menerus menjaga kesadarannya selama proses itu.
BOOMMMM !!!
Bersamaan dengan suara ledakan itu, Zhang En akhirnya naik Tingkat menembus keranah pendekar tahap suci awal.
"Akhirnya aku berhasil Naik menerobos ketahap suci awal"
Dengan perasaan yang campur aduk dan bahagia, Zhang En akhirnya merebahkan badannya yang kelelahan. Dirinya tidak menyangka akan naik secepat ini.
Seandainya Banyak orang yang mengetahui kecepatan kultivasinya, Sudah pasti banyak Sekte yang akan menariknya masuk kedalam Sekte mereka. Biasanya seseorang dari tahap langit akhir, untuk menerobos ketahap suci awal membutuhkan berbagai usaha untuk menerobos ketahap itu. Paling tidak 1 sampai 3 tahun.
Tapi lain halnya dengan Zhang En, dengan melakukan kultivasi tertutup dan berlatih terus menerus, Zhang En hanya mengandalkan dirinya sendiri untuk menaikkan kultivasinya.
Setiap Sekte biasanya menyediakan sumber daya untuk setiap murid mereka untuk mendukung kecepatan peningkatan kultivasi mereka.
Ketika Zhang En bangun dari tidurnya karena tidur akibat kelelahan sewaktu menerobos, Zhang En merasa Seluruh tubuhnya dipenuhi tenaga, Ia langsung menyalurkan energi kedalam Dantiannya serta menstabilkan seluruh energi yang telah masuk kedalam tubuhnya. Wajahnya semakin tampan saja dan otot dibadannya sedikit membesar.
Setengah hari kemudian, Akhirnya Zhang En menyelesaikan kultivasi dan segera membersihkan diri.
Setelah membersihkan tubuh dan mengganti pakaian, Zhang En langsung pergi keluar untuk mengisi perutnya sudah beberapa hari tidak diisi. Sebelum keluar dari, Zhang En tidak lupa untuk menekan Kultivasinya Keranah pendekar Langit tahap awal supaya tidak diketahui dan menarik perhatian banyak orang.
Banyak orang yang lalu lalang yang dijumpai olehnya selama perjalanan hingga akhirnya Zhang En berhenti tepat didepan Rumah Makan Keluarga Xian yang pernah dia datangi dan langsung masuk dan mencari tempat duduk dan memesan makanan.
Setelah menunggu beberapa waktu, makanan yang dipesan olehnya akhirnya dihidangkan oleh pelayan.
Tanpa menunggu lama, Zhang En langsung menyantap makanan dimeja dan tidak lupa Ia memesan 1 guci arak.
Disalah satu sudut meja disebelah Zhang En, Salah seorang wanita sedang memperhatikan pemuda yang sedang makan itu serta ada beberapa pria disebelahnya yang menemaninya.
Sepertinya wanita itu bukan wanita biasa melihat paras cantik wajahnya melihat beberapa orang pria yang ada didekatnya terlihat garang.
Zhang En tidak mengetahu kalau wanita itu sedang memperhatikannya karena sedang fokus menyantap hidangan didepannya.
Wanita itu telihat sangat cantik dan Anggun serta orang yang sedang makan selain Zhang En didalam ruangan itu mencuri-curi pandang untuk melihat kecantikkan wanita yang seperti bagai bidadari itu.
Entah kenapa, Wanita itu tertarik dan penasaran dengan Zhang En yang terlalu asik makan tanpa memperhatikan sekitarnya. dimatanya, wajah pemuda itu sangat tampan bahkan wanita yang ada sisitu serta pelayan disekitarnya juga mencuri pandang kerah Zhang En dan sikap yang ditunjukkan oleh Zhang En yang biasa saja membuat hatinya merasa sedikit tertarik.
Sebenarnya, Zhang En sudah melihat wanita itu saat dirinya memasuki dan memesan makanannya, hanya saja dia tidak terlalu tertarik dengan seorang wanita.
Selesai menyantap dan menghabiskan makanan yang enak didepannya,Zhang En memgambil guci arak dan menuangkan kedalam gelas sambil mendengar setiap percakapan setiap orang yang ada ditempat itu untuk mencari sedikit informasi.
Melihat pemuda yang sudah selesai makan, Wanita Cantik itu segera menghampiri Zhang En. "Maaf mengganggu ketenangannya Tuan, boleh aku duduk dan ikut bergabung semeja dengan Tuan?" ucap wanita muda itu sambil tersenyum.
Melihat wanita itu sudah ada dihadapannya, Zhang En tidak menolak dan menjawab biasa saja "boleh, silahkan nona duduk"
Wanita itu akhirnya duduk berhadapan dengannya dan menyuruh orang yang mengikutinya untuk menjauh dannkembali ketempat meja sebelumnya dia duduk.
Entah mengapa, hati wanita itu terasa sedikit jengkel dengan sikap dingin yang ditunjukkan oleh pemuda itu.
Setelah terdiam agak lama, wanita itu akhirnya memperkenalkan dirinya.
"Perkenalkan aku Yhu Zhu Xuan"
"Perkenalkan namaku Zhen En, Panggil saja Zhen" balas Zhang En.
"Kalau boleh tau, Tuan Zhang En sepertinya bukan berasal dari kota ini?" tanya wanita itu dengan anggun.
"Ya.. Aku baru datang kekota ini untuk mengikuti Turnament yang diadakan oleh kaisar" jawab Zhang En sambil memberi thu tujuannya.
Dihati wanita itu, ada sedikit senang setiap berbicara dengan pemuda itu.
"Oh ya? ternyata tuan muda seorang pendekar, Aku pikir dari keluarga bangsawan yang hanya singgah dikota" Ucapnya.
Memang benar, kalau dilihat dari paras dan pakaian yang pakai oleh Zhang En sedikit mewah apa lagi dengan wajahnya yang tampan dan terlihat berwibawa membuat orang yang melihatnya terlihat seperti seorang anak bangsawan.
Setelah mereka berbicara panjang lebar dan saling berkenalan, Akhirnya mereka menyelesaikan pembicaraan mereka.
"Baikalah nona, Aku akan kembali kepenginapan" Ucap Zhang En memberi hormat sambil menuju kasir dan membayar tagihannya.
"Terimakasih banyak karena sudah memperkenankan Aku mengganggu waktu makan tuan, Sampai bertemu kembali" balas wanita itu.
••••••
Setelah keluar dari Rumah Makan keluarga Xuan, Zhang En tidak lupa untuk berkeliling melihat suasana kota kekaisaran, Sambil menikmati suasana setiap jalan yang dia lalui, tidak lupa juga dirinya untuk membeli beberapa stel atau jubah yang cocok untuknya.
Setelah puas berkeliling, Zhang En kembali kepenginapan beristrahat sambil mempergunakan waktu luang untuk berlatih jurus-jurus pedangnya dalam mengikuti turnament yang akan dilaksanakan 1 hari kedepan.
◇◇◇Mohon maaf jika ada Typo serta kesalahan penulisan kalimat dalam bab ini!
Jangan lupa memberikan like serta vote untuk mendukung Penulis◇◇◇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 750 Episodes
Comments
Shaiya_Eet
1 vs 12 ya harusnya lebih marah lah pada murid sekte mu yang lemah.
2024-04-08
0
Anonymous
setiap cerita begini pasti MC nya bakal menekan kultivasi nya, Abah banget
2023-07-04
0
wong ndéso
mbaca ulang tp ya gak urut
2023-05-15
1