Hari ini adalah hari pertama maya disekolah. Maya tidak tahu bahwa ia akan satu atap sekolah dengan pria yang juga satu atap rumah dengannya.
Flashback
Seminggu sebelumnya.....
Sekolah Anastasia adalah sekolah besar yang terkenal karena memiliki murid murid genius. Sekolah ini juga selalu dijadikan panutan utama untuk kebanyakan sekolah lainnya.
Salah satu muridnya adalah Mayanda yang juga terkenal karena kecerdasannya khususnya pada ekstrakulikuler bela diri.
Gadis ini sudah banyak mendapatkan medali emas dan tropi sebagai kebanggaan untuk sekolahnya.
Walaupun suasana sekolah selalu bersaing tetap saja semua murid saling menghargai dan berteman baik antar sesama. Tidak ada permusuhan dan pembullyan disana.
Murid murid disana beranggapan kalau mereka hanya lawan dalam kompetisi lebih dari itu pertemanan lah yang terpenting
(Hmm hanya saja mereka semua sangat membosankan karena selalu menganggap serius pelajaran hh).
Terlihat Ketiga gadis sedang makan dikantin sambil membicarakan lomba sains minggu depan.
“Hey,minggu depan ada lomba sains lo ikutan nggak?secara kan lo paling pinter diantara kami hhh”ucap gadis dengan rambut kepang disampingnya.iya,gadis ini adalah teman karib maya,ifa.
“Nggak ah nggak tertarik gue,gue bosen”
“Ayolah may lumayan tau hadiahnya daripada lo capek capek terus ikutan beladiri,lagian itu untuk umum gaada perwakilan sekolah,daftar gih”ucap gadis lain yang mencoba menyakinkan maya untuk ikut lomba.
“Kenapa nggak kalian aja yang daftar? Kayaknya kalian yang lebih minat”.
“Yah may kita mah lewat kalo sama sains,poin ujian kita hanya 50% tapi lain kali kalau ada lomba bahasa inggris gue maju deh”.ucap gadis dengan sanggul di rambut nya,alda.
“Iya deh,nanti gue pikirin ngomong ngomong hadiahnya apaan maklumlah belum bayar SPP gue gak mau nyusahin oma .”
“Hadeh may kebiasaan gali gali hadiah dulu,hadiahnya uang lima belas juta ama tropi buat juara satunya,tapi lo bener bener belum bayar uang sekolah may?”.
“Benar tuh Alda,bilang aja kita semua pasti membantumu kita kan teman.”
“Apaan sih kalian aku hanya bercanda,emm kalian tahu kan kalau aku tidak suka yang biasa”ucap maya menyembunyikan kesusahannya sendiri.
“Baiklah nona jenius,ayo masuk kelas.”
Mereka pun kembali ke kelas mereka untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya.
Fero adalah pria yang terobsesi akan juara kelas. Ia sangat kesal saat pertama kali tahu maya lah yang mengalahkannya menjadi juara kelas pertama ditambah lagi Maya mengambil kedudukannya sebagai ketua kelas.
Beribu ribu cara yang dilakukan Fero untuk mengalahkan Maya bahkan ia sering begadang untuk menghafal buku sejarah. Namun,hasilnya tetap Maya lah yang cerdas disana.
Ketika maya dipuji karena kecerdikannya dalam hafalan sejarah, fero dengan cepat menuduh maya bahwa dia melakukan plagiat.
Fero menyadari kesalahannya dan cepat minta maaf pada Maya. Ternyata itu Cuma salah paham.Maya dan Fero menjadi teman baik setelah itu.
Melihat fero dan Maya berteman baik,Dania yang menyukai fero sejak lama mulai kesal dan membencinya. Ia juga selalu iri dengan kebersamaan maya dan teman temannya bahkan berniat menghancurkan persahabatan mereka. Namun, hasilnya selalu gagal.
“Kalau tidak bisa dengan kekerasan kenapa cinta tidak bisa menghancurkan,hhh aku benar benar membencimu maya."batin dania dengan menampakkan senyum jahat di bibirnya.
Fero sering bermain dan belajar bersama dengan maya dan teman temannya. Oleh karena itu Seiring berjalannya waktu tanpa sadar Fero menyukai Ifa yang terkenal karena sifat lugunya . Tapi sayang sekali ifa tidak mau membalas cintanya.
Sementara Dania berusaha mencari perhatian Fero dengan membuatkan bekal nasi goreng hangat dengan telur mata sapi yang dibuatnya seperti bentuk hati tanda isyarat cinta untuk pria itu.
“Aku tidak mau,terimakasih."
“Tapi aku sudah membuatkan untukmu."
“Tolong dania jangan seperti ini kau malah menyakiti hatimu sendiri."jelas tegas fero.
“Kenapa? Kenapa Fero?kau tahu kan kalau aku menyukaimu?tapi kau selalu menghindari ku?kenapa kau ini bukankah aku juga pintar?lalu apa yang tidak kau sukai dariku?apa semua ini karena si maya itu?.”teriak kesal gadis yang sudah lama menahan perasaanya.
“Ini tidak ada hubungannya dengan Maya,aku tidak menyukaimu karena sifat mu yang seperti ini lagian aku juga ingin fokus dengan cita citaku jadi tolong jangan seperti ini.”ucap fero lalu pergi meninggalkan Dania.
Gadis itu menangis keras dalam hatinya pria yang selama ini ditunggunya malah memberinya pesan tegas cinta tak berbalas. Dania mengira Fero menolaknya karena menyukai Maya. Hal itu membuat ia membenci maya dan ingin membalasnya namun melalui cinta. Dania ingin maya merasakan kesepian seperti dirinya.
Dania mulai mendekati ifa karena dialah teman maya yang mudah sekali terpengaruh.
Sukses!!entah kenapa dania berhasil membuat ifa menunduk padanya. Ternyata, keberuntungan berada di pihak dania karena saat itu ia tahu rahasia besar ifa yang berusaha ia sembunyikan dari Maya.
Maya dan Alda tak sabar lagi dengan sikap ifa yang keterlaluan bahkan lebih memilih dania daripada persahabatan mereka. Maya merasa ada hal yang aneh pada ifa dan segera menghampiri Dania.
“Racun apa yang lo berikan pada ifa?hah?apa masalahmu.”ucap Maya sambil memegang erat pergelangan tangan dania.
“Gue? Masalah gue adalah lo!gara gara lo fero nolak gue,gue benci liat lo bahagia sementara gue sakit seperti ini.”
“Apa?Fero?lo salah paham,tolong jangan jadi parasit bagi persahabatan gue “
“Parasit??lo lah parasitnya selama ini,ibu ku guru sejarah jauh lebih menyayangimu dan selalu membedakan diriku denganmu lalu alda dulu adalah sahabatku kau juga mengambilnya dariku dan sekarang fero??gue benci lo!gue ingin lo selalu kesepian!”teriak dania.
“Lo bener bener gila”balas maya lalu pergi.
Maya pergi dengan wajah kesalnya. Disisi lain Alda mengikuti Ifa yang terlihat sangat mencurigakan. Setelah lama mengikuti akhirnya Alda melihat Ifa sedang memasuki perguruan yang tak lain adalah lawan maya di pertandingan.
“Kenapa dia datang kesini?Apa yang sedang disembunyikannya”batin Alda tak karuan melihat Ifa si gadis polos berani masuk ke kandang singa. Lalu Alda kembali dan berniat menanyakan langsung kepada Ifa saat disekolah.
Sepulang sekolah diam diam Alda menghadang Ifa yang terlihat sangat ketakutan.
“Habis darimana lo?Kenapa ketakutan gitu? Sebenarnya apa yang sedang lo sembunyiin dari maya dan gue?kenapa lo tiba tiba deket sama Dania?"
“Bukan urusan lo!kita cuman temen kenapa lo selalu pengen tahu urusan gue!minggir"Balas Ifa lalu pergi namun ucapan alda membuatnya kembali menghentikan langkahnya.
“Temen?gaada temen yang saling nyembunyiin rahasia!gaada temen yang khianati temannya sendiri!jangan bohong gue lihat lo pergi ke perguruan lawan maya pagi tadi!apa lo mau bersekongkol melawannya?"
“Bukan itu!."balas ifa dengan rasa takutnya.
“Lalu apa?kita sudah berjanji kan selalu bersama dalam suka dan duka lalu kenapa lo seperti ini?lo bukan ifa yang kukenal bahkan terang terangan kamu memilih bersama dania?lo ini kenapa?cepat katakan? Persahabatan kita sudah sangat baik?kenapa lo mulai menghancurkannya?."ucap Alda marah dan menangis.
Lalu perlahan lawan bicaranya mengeluarkan suatu benda yang mengejutkan hati Alda. Rasanya sungguh tak percaya melihat kenyataan itu.
Hal itu seperti mustahil untuk dipercayai mengingat Ifa adalah gadis pintar dan lugu. Sungguh kenyataan ini membuat goncangan di hati mereka berdua serasa impian persahabatan mereka hancur.
Awalnya mereka ingin sukses dan mendapatkan banyak gelar bersama seolah hal itu akan sirna.
“Apa ini?”.
“Gue hamil!”jawab ifa dengan air mata yang berderai hebat. Ia seperti menyesal atas apa yang sudah terjadi.Rasanya ia bingung harus apa saat nanti orang tuanya tahu akan hal itu.
“Siapa?”.tanya alda dengan getaran hebat di bibirnya dan rasa yang masih tak percaya.
”Tolong jangan beritahu maya..., gue gak mau membuat maya merasa bersalah dan hal ini terjadi karena gue yang bodoh hiks hiks gue terlalu naif,... maafin gue Alda gue seperti ini karena Dania sudah mengetahui semuanya”ucap Ifa yang memohon agar Alda membantunya.
Tiba tiba dari belakang tampak gadis yang diam mematung dan mulutnya serasa terkunci namun kuncinya hilang entah kemana.
Dia benar benar juga merasa tak percaya atas apa yang didengarnya. Lalu beberapa detik ia pergi dengan kemarahannya menuju sasarannya.
“Maya!”.ucap kedua gadis itu terkejut dan berlari mengikuti maya.
Yahh!Maya pergi mencari Fero karena ia pikir Fero lah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Ifa. Selama ini maya hanya tahu kalau Fero lah yang menyukai sahabatnya Ifa.
Setelah berhadapan dengan Fero maya langsung menghajarnya abis abisan . Dia tidak berfikir kalau dirinya adalah seorang wanita. Dia sangat kesal melihat wanita diperlakukan tidak adil dan dianggap lemah.
“Lo yang bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi pada ifa.”
“Apa maksudmu may?kendalikan dirimu?."ucap Fero yang berusaha melindungi dirinya.
“Lo ayah dari anak ifa kan?."
“Apa?tunggu dulu.”ucap Fero yang menghentikan serangan maya
”May, kamu pikir aku pria seperti itu? aku akui aku menyukainya tapi ifa sudah menolak ku,awalnya aku akan memperjuangkan cintaku padanya lalu aku teringat kembali untuk saat ini belum waktunya untuk mencintai aku ingin kembali fokus dengan cita citaku,percaya padaku may aku bukan laki laki seperti yang kamu pikirkan.”sambung fero meyakinkan maya.
“Hentikan may!bukan dia."teriak alda
“Siapa?."
“Salah satu dari perguruan lawan mu"jelas alda dan maya ingin segera pergi melabraknya.
“Tunggu may! Walaupun itu Fero ataupun yang lainnya lo gak berhak seperti ini.”ucap Ifa tiba tiba yang menghentikan langkah Maya. Namun Maya tetap saja melanjutkan langkahnya.
“Mereka memancing lo kesana!"ucap tegas Ifa namun Maya tetap berjalan pergi.
Saat berjalan ifa melihat truk besar lewat ke arah maya namun dia tidak menyadarinya. Saat truk sudah berjarak 1 inchi dari maya,ifa bergegas mendorong maya dan membuatnya yang malah menjadi korban kecelakaan.
Maya shock dan segera membawa ifa ke rumah sakit darurat.Setelah beberapa jam menunggu ifa di UGD akhirnya kedua orang tua ifa datang dan menangis tak menyangka.
“Apa yang terjadi padanya may?.”ucap mama ifa khawatir dan panik.
“Maafkan aku,dia seperti ini gara gara diriku..bibi seharusnya akulah yang tertabrak tadi hiks hiks maafkan aku paman bibi kalian boleh menghukum ku,aku sangat sial”.ucap maya menangis di pelukan mama ifa dan terus menyalahkan dirinya.
"Tidak sayang,ini semua sudah takdir kita berdoa yang terbaik agar ifa baik baik saja".ucap mama ifa menenangkan maya yang sudah seperti putrinya sendiri.
"Bibi,aku sangat sial mungkin ini alasan keluargaku meninggalkanku hiks hiks”.
"Sudah may kita doakan terus ifa”.
Awalnya mama ifa tidak menyalahkan maya namun,saat tahu putrinya hamil karena ulah musuh maya. Mama ifa langsung mengusir maya dan membencinya.untung saja saat itu oma maya datang segera disana.
"Kamu pantas mendapatkannya,andai saja ia tak berteman denganmu mungkin masa depannya akan cerah,pergi Kamu!”.teriak mama ifa dan maya hanya bisa menjatuhkan air matanya.
"Kamu tidak pantas menghina cucuku seperti ini,itu semua salahmu karena tidak memperhatikan anak gadismu kenapa kamu menyalahkan cucuku"cetus oma.
"Dia memang layak ditinggalkan,dia memang gadis sial setiap kali ada seseorang disampingnya maka orang itu akan dalam bahaya,cih aku menyesal mengatakan dia putriku”.
Setelah beberapa hari akhirnya ifa sadar dari komanya. Kesadarannya sangat singkat dan hanya untuk mengatakan maaf pada orangtuanya kalau selama ini dia pernah menyakiti hati mereka, dia meminta maaf karena tidak bisa menjadi kebanggaan orang tuanya dan dia juga minta maaf kepada maya dan Alda sahabatnya karena gagal bersama sama meraih cita citanya.
Setelah semua itu ifa menghembuskan nafas terakhirnya membuat guncangan hati orang yang berada disana.
Mama Ifa menyalahkan maya atas kematian putrinya. Namun maya menerimanya dan menangis keras dalam hatinya.
Disaat yang bersamaan Alda mendapat telfon dari ayahnya untuk bersiap siap dan mengemasi barang barangnya karena mereka akan pindah keluar negri.
Selesai pemakaman ifa, Alda pamit pergi kepada teman temannya,para guru dan maya sahabat karibnya.
"Kamu sungguh meninggalkanku?”.
"Maaf May papaku mendapat dinas bekerja di Amerika,aku ingin membicarakan ini padamu dan ifa dari awal tapi kejadian ini diluar dugaan,aku tidak ada kesempatan”.
"Baiklah, pergilah!pergi sejauh jauhnya sampai kamu tak bisa mengingatku lagi sampai aku tak pernah bisa melihatmu lagi”.
"May jangan gitu kumohon”
...****************...
...*to be continued...
...jan lupa tinggalkan jejak kalian...
...dengan vote dan commentnya....
...jangan langsung pindah dan baca sampai habis karena ada keseruan di setiap kelanjutannya*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
siska mentari
baru baca udh nangis thor
2021-07-27
0
Reina
meninggalkan jejak .
2021-06-12
0
keynar_
wahhh daebak
2021-05-30
2