prolog

^^^Cucuku sayang,maafin oma ya! Oma harus pergi^^^

^^^Jaga dirimu baik baik ya sayang..^^^

^^^Di kartu  itu oma meninggalkan uang untukmu mungkin masih cukup untuk memenuhi kebutuhanmu.^^^

^^^Pesan oma kamu baik baik ya sama orang tuamu,jangan pernah benci mereka.^^^

^^^Jangan berkelahi ya sayang.....^^^

^^^Salam^^^

^^^Oma mu tersayang^^^

"Deg!oma kenapa kamu juga meninggalkan ku sendiri?apa salahku?tuhan,apa cinta selalu berakhir seperti ini?."ucap gadis dengan rambut panjang dengan kuncir kudanya. Dia sedih setelah membaca surat yang tergeletak diatas meja yang ditujukan untuknya. Lalu gadis itu pergi dari rumah omanya & akhirnya memutuskan menggunakan uangnya untuk membeli apartemen murah.

Zea Mayanda adalah gadis tangguh & pintar mengutarakan pendapat. dia telah membentengi dirinya dalam cangkang perlindungan yang terdiri dari sikap menusuk & ketidakpercayaan orang lain^^^

untuk menyembunyikan kesedihan yang disimpannya sendiri.

Disebuah apartemen tampak gadis yang akan menuju kesana. Gadis itu bernama Maya yang memakai topi hitam di kepalanya dan earphone dilehernya.

Maya masuk dan bergegas membereskan pakaiannya. Namun,ia sangat terkejut saat melihat pria keluar dari kamar mandinya.

"Argh siapa lo?ngapain disini?apa lo pengemis?penyusup?pencuri?ato tukang sedot WC?ucap maya terkejut melihat pria yang telanjang dada.

"Diem lo,kok gaada yang enak sih?emm lo sendiri ******* kan yang sembunyi di Apartemen gue?."

"Ini apartemen gue!belum seminggu gue beli ini."

"Lah lo belum lahir gue udah beli ini duluan."

Mereka terkejut karena mereka sama sama mempunyai bukti atas kepemilikan apartemen itu. Mereka berusaha menelfon penjual apartemen namun hasilnya selalu nihil.

Hai, nomor yang anda tuju sedang  tidak dapat dihubungi dan berada diluar jangkauan.

"Sial!!dibohongi gue kelihatannya mereka suami istri,eh gue dulu yang beli jadi lo harus pergi."

"Enak aja gue udah bayar lunas,lagipula gue sudah nggak punya uang lagi."

“Gue udah nebak kenapa murah banget nih apartemen, punya dua kamar pake ruang tamu tambah lagi dapet sofanya,ternyata tipuan”.sambung Rizky

“GILA!!! gue dah beli dua kali lipat buat apartemen ini” Sambung rizky lagi

“Tampang lo kek orang kaya ngapain pilih apartemen murah”.

“Kalo gue pilih apartemen mahal pasti pengawal dan bokap gue tahu,lo mendingan pergi “.

“Dihh,bodo amat gue tinggal disini”.

Tak ada pilihan lain karena maya sudah tidak punya uang lagi. Jadi ia harus tinggal disana bagaimanapun caranya.

Sementara Rizky juga tak mau mengalah atas apartemen karena menurutnya tempat itu adalah tempat terbaik untuk dirinya bersembunyi dari para pengawalnya. Mereka terpaksa terjebak didalam atap yang sama.

"Lo ga takut apa tinggal sama cowok,gak kepikiran gitu kalau gue bisa ngapain ke lo,udah ngalah aja mumpung gue baik."

"Ngapain gue harus takut sama lo, lo itu hanya pria yang otaknya setebal tubuhnya(bodoh),gak percaya? kalau gue bisa matahin tangan lo."ucap maya sambil memelototi Rizky.

"Matanya aja lebih ganas dari linggis siapa juga yang mau nikah sama dia,jadi jomblo seumur hidup nyesek lo"ucap lirih Rizky yang membalas tatapan tajam maya.

Maya membagi dua bagian apartemen itu. Rizky hanya memperhatikannya dan merasa aneh akan hal itu,baru kali ini ada gadis yang tidak tertarik padanya. Bukankah mereka dianggap beruntung jika bisa dekat atau tinggal bersama dengan sang mega bintang?atau jangan jangan gadis itu tidak tahu siapa dia?.

"Jika lo berani melewati garis ini berati lo cari mati dengan gue."ucap maya dengan pandangan sinis nya lalu masuk ke kamarnya.

"Ha?apa gue tadi barusan diancam?gadis aneh."tanya Rizky kepada dirinya sendiri.

Tengah malam rizky mencoba memasuki kamar gadis itu secara perlahan. langkahnya berhasil tak membuat suara apapun. nampak dari sorot matanya yang terlihat sangat mencurigakan.

Pria itu melihat leher dan betis yang cantik dan berkulit putih. terlintas pikiran yang tidak tidak karena tertarik dengan gadis cantik yang sangat mempesona ketika tidur di ranjangnya.

Perlahan demi perlahan, langkah demi langkah pria itu menuju ranjang sang gadis.

Satu langkah

Dua langkah

Tiga langkah

Uraian rambut sang gadis memenuhi wajah pria itu karena dorongan angin dari kipas angin. Ada senyum kecil di bibirnya. hembusan nafas pria itu membuat sang gadis bangun dan menyadari kehadirannya.

BRUKKK......

"Whoy,rahang gue bengkak".

"Sudah gue bilang jangan macam macam ama gue".

"Gue hanya penasaran,tindakan lo saat menghadapi kejadian yang sensitif,lagian gue masih pria baik baik ya".

"Pria baik?gue gak tau apa yang ada di otak mesum lo itu".

"Whoy tapi lo hampir matahin rahang gue".

"Itu tindakan gue yang pengen lo lihat, sekarang keluar ato gue pastiin lo gak bakal keluar hidup hidup dari kamar ini".

"Profesi lo pembunuh,lo pembunuh bayaran yang kabur dari penjara kan,"

"Bukan profesi gue tapi hobi gue mau lo jadi target gue selanjutnya"

"Gue bakal lapor polisi".

"Gue keturunan ketujuh dari keluarga gue yang polisi jadi walaupun sekarang gue bunuh lo gue udah terlanjur bersahabat sama polisi".

"Gue gak takut ama lo"ucap rizky lalu keluar dari kamarnya.

Maya membanting pintunya keras keras dari dalam membuat rizky sedikit terkejut.

"Apa dia seorang manusia? aduh sakit banget nih rahang".

"Whoy lo harus ganti rugi rahang gue,rahang gue lancip sekarang jadi tumpul,gue harus operasi rahang nih,lo denger gak"teriak rizky dari seberang pintu membuat maya membuka pintu kemudian melempar rautan pensil ke wajahnya lalu menutup keras pintunya kembali.

"Sharpener?lo pikir rahang gue pensil 2B?hah?sialan"teriak rizky kembali

Saat itu Rizky harus pulang kerumahnya karena neneknya sedang sakit dan hanya menginginkan Rizky yang menemaninya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***