"Tidakkkkk!!!" teriak Feiyang yang langsung terbangun dan terbatuk secara mendadak.
"Yuhe~ah, kau baik-baik saja?" tanya seorang pria yang duduk di sampingnya dengan ekspresi wajahnya yang terlihat begitu khawatir.
Feiyang tampak sangat terkejut. Saat terbangun, ia mendapati seorang pria berambut putih yang begitu panjang duduk di sampingnya seraya menatapnya dengan tatapan mata yang terlihat khawati juga sedih.
"Siapa kau? Dan, di mana aku sekarang?" Feiyang kembali berteriak sambil mengedarkan pandangan matanya.
"Yuhe~ah, kau tidak sadarkan diri selama 3 hari. Aku begitu terkejut ketika kau tenggelam di lembah air terjun suci saat menghadapi dalgyal gwishin. Ku kira, kau tak akan kalah begitu saja olehnya. Ternyata, kau malah tumbang selama 3 hari," katanya menjawab.
"Dalgyal gwishin? Yuhe? Siapa pula mereka?" Feiyang mengulang apa yang di katakan si pria berambut putih yang panjang itu dengan bingung.
"Yuhe~ah? Apa kau hilang ingatan?" Pria berambut putih itu kembali bertanya dengan suara yang cukup lantang dan memelototi Feiyang dengan matanya yang tajam.
"Dia bukan Yuhe, Lee Gon."
Pria berambut putih panjang itu menoleh ke arah sumber suara bersamaan dengan Feiyang yang mengikuti kemana arah kepala si pria berambut putih itu menoleh.
"Ling Fei, apa maksud perkataanmu?" tanya Lee Gon tak mengerti.
"Dia reinkarnasi Yuhe di masa depan." Perempuan berambut panjang dengan kedua bola matanya yang tajam dan berwarna hijau itu menjawab.
"Reinkarnasi Yuhe? Bagaimana bisa?"
"Itu bisa saja terjadi, Lee Gon."
"Lantas, ke mana Yuhe sekarang?"
Ling Fei terbang mendekati Feiyang dan menarik pakaiannya begitu kasar seraya menatap kedua bola matanya tajam dengan jarak yang begitu dekat. Merasa takut karena di tatap seperti seorang pembunuh oleh seseorang yang tak di kenalnya, Feiyang berusaha melepaskan cengkraman tangan Ling Fei dari pakaiannya yang sangat kuat itu.
"Lepaskan aku!" teriak Feiyang yang berusaha melepaskan diri dari jangkauan Ling Fei.
"Yuhe terjebak di dalam jiwa gadis ini." Ling Fei kembali menjawab pertanyaan Lee Gon kemudian melipat kedua tangan Feiyang ke arah belakang tubuhnya dengan kasar.
"Sakit!!" jeritnya kembali.
Ling Fei melepaskan tangannya dari tubuh Feiyang dan mendorong tubuh Feiyang hingga membuatnya terjatuh menelungkup.
"Hey, kembalikan tubuh Xiao Yuhe sekarang juga!!" Lee Gon langsung mengeluarkan senjatanya dari balik pakaiannya dan menodong leher Feiyang dengan pedang abadi miliknya.
Feiyang langsung terlihat gugup dan juga panik begitu Lee Gon menyerangnya secara tiba-tiba dengan menggunakan pedang panjang yang terlihat tajam itu.
"Aku tidak tahu siapa orang yang kalian maksud! Aku pun tak mengerti kenapa sekarang aku ada di sini. Bukankah, aku tenggelam di sungai Han saat sedang menolong seseorang yang hendak bunuh diri?"
"Sungai Han? Apa yang perempuan ini bicarakan? Hey, cepat kembalikan jiwa Xiao Yuhe atau ku bunuh kau sekarang juga!" Lee Gon kembali mengancam dan menodong wajah Feiyang dengan pedang miliknya.
"A . . am . . ampuni aku!" katanya yang kemudian bersujud dan menyembah Lee Gon beberapa kali meminta pengampunannya.
"Kau!!"
Hampir saja Lee Gon menebas leher Feiyang dengan menggunakan pedang abadi miliknya, namun Ling Fei langsung menerbangkan pedang abadi milik Lee Gon dengan matanya hingga terhempas cukup jauh dari pandangan matanya.
"Ling Fei, apa yang kau lakukan??"
"Jangan bunuh dia, Lee Gon. Walau jiwanya bukan jiwa Yuhe, tapi tubuhnya tetap tubuh Yuhe. Mereka orang yang sama tapi memiliki jiwa yang berbeda."
"Lantas, apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita masih membutuhkan Yuhe untuk menemukan batu merah suci yang diperintahkan Yeon Seok kepada kita."
Ling Fei menatap kedua bola Feiyang dengan tajam. Merasa di tatap kejam seperti itu, Feiyang merasa takut dan langsung mengalihkan pandangan matanya.
"Kau harus menjadi Xiao Yuhe untuk sementara ini sampai jiwanya kembali lagi ke dalam raganya." Ling Fei menatap Feiyang dengan tatapan dinginnya yang begitu menusuk.
"Aku? Menjadi Xiao Yuhe? Apa kalian gila? Apa maksud dari ini semua?" teriak Feiyang yang merasa terbebani dengan perintah perempuan bermata hijau yang menurutnya aneh itu.
"Ling Fei, lantas kapan jiwa Xiao Yuhe kembali ke dalam raganya?"
"Aku tidak tahu. Tapi, menurutku, gadis ini sangat spesial. Kita bisa memanfaatkannya untuk sementara," katanya kemudian pergi dengan di susul Lee Gon dari belakang yang tampak bingung namun hanya bisa mengangguk pasrah dan menyetujui ide Ling Fei.
"Memanfaatkan aku? Hey!!!" teriak Feiyang kesal.
Feiyang merasa terjebak di suatu tempat yang sangat asing. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru sebuah tempat yang bisa dibilang seperti goa. Goa yang basah, lembab dan juga gelap. Namun, dari kegelapan goa itu tercium sebuah aroma yang menenangkan hati. Sebuah aroma bunga Lily yang begitu harum dan menyejukkan hatinya.
Di dalam goa itu juga terdapat beberapa rak yang di isi dengan buku- buku kuno juga beberapa barang-barang antik yang sangat langka.
"Ada di mana aku sebenarnya? Kenapa aku bisa terjebak di sini? Apa aku berada di Dinasti Joseon?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Ibuk'e Denia
nyimak dulu thor
2024-02-07
0
zsarul_
hai thorr aku mampir nihh 🤗
semangatt yaa
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa 😍
mari saling support ya thorr ❤️
thanks
2021-01-17
2