*Sore Hari*
Setelah sampai rumah, Liam kemudian membersihkan dan merebahkan tubuhnya sebentar karena merasa sedikit lelah. Tak lama kemudian Liam menjadi ketiduran. Tiba - tiba Rosie masuk ke kamar Liam sembari membawa laptopnya untuk meminjam flashdisk film Liam karena dia bosan jika hanya menonton drakor saja, makanya dia meminjam itu kepada Liam karena Liam mempunyai film hollywood yang bagus - bagus.
(Menancapkan flashdisk ke laptopnya sembari melihat - lihat koleksi film Liam)
Tiba - tiba membuka matanya "hei berani - beraninya kamu meminjam flashdisk ku tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadaku."
Terkejut lalu menoleh ke arah Liam "ah kamu sudah bangun? mm aku cuma mau menyalin film - film mu karena aku sudah bosan dengan drakor."
"Tidak boleh pergi sana, kamu mengganggu tidur nyenyak ku saja."
"Haiss pelit banget sih sebentar aja please."
Kemudian berfikir sejenak "hmmm bagaimana ya?"
Rosie memohon sembari merayu Liam "please sekali aja ya Liam? duh Liam keren dan ganteng sekali deh."
"Orang baru bangun tidur dikatain keren dan ganteng, jangan coba merayu ku."
Ring!! Ring!! Ring!! (Telepon Liam berbunyi)
Beranjak dari ranjangnya dan mengambil handphonennya "ya sudah deh sekali aja ya?"
"Oke, thank you."
(On telepon)
"Cepat katakan ada apa?"
"Kamu mau menemaniku pergi ke mall tidak?"
"Tidak, aku sedang tidak ingin pergi ke mana pun aku sangat lelah sekali."
"Dasar Chicken."
"Haiss nanti aku pasti disuruh membawakan barang - barangmu seperti kuli panggul kan? kenapa kamu tidak meminta pacar kesayanganmu untuk menemanimu pergi ke mall dan kamu jadikan kuli panggul saja?"
"Dia bilang sedang sibuk ada urusan."
"Hahaha kasian sekali kamu. Sudah lah aku mau kembali tidur."
Terpotong karena Liam mematikan teleponnya "hei tunggu dulu..."
Kemudian Liam kembali merebahkan tubuhnya sembari mengawasi Rosie yang sedang sibuk menyalin koleksi film - film nya. Saat Rosie ingin membuka file Liam yang terakhir, tiba - tiba Liam mencegahnya dengan menahan tangan Rosie. Seketika Rosie terkejut dan bertanya kepada Liam.
Rosie bertanya dengan rasa penasaran "hei kamu ini kenapa sih? memangnya ada apa di file yang ini?"
Mencabut paksa flasdisk nya di laptop Rosie "bukan apa - apa, hanya sedikit pribadi dan rahasia. Kamu sudah menyalin film yang kamu mau kan? maka kembalikan flashdisk milikku."
Menaik - naikkan alisnya "hayo apaan tuh? kok sangat rahasia sekali."
"Jangan kepo, semua orang punya privasi masing - masing. Jangan ngelunjak dong, masih mending aku pinjami."
Mengambil laptopnya "ya udah deh. Thank you."
Melihat flasdisknya yang ada ditangannya "hah untung saja dia tidak melihatnya, bisa - bisa aku dikatain gagal move on kalau begini. Harus aku hapus semuanya nih."
Kemudian Liam mengambil laptopnya dan mulai menghapus semua vidio - vidio itu sebelum ketahuan orang lain. Ternyata file yang sangat rahasia itu berisi vidio - vidio kenangan Liam bersama mantannya saat masih menjalin hubungan. Liam belum sempat menghapusnya karena dia terlalu sibuk bekerja dan terkadang lupa ingin menghapusnya.
Liam beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke ruang makan karena merasa lapar. Ting Tong!! tiba - tiba bel rumah Liam berbunyi, lantas Liam menyuruh bibi untuk membukanya karena Liam sedang sibuk mengisi perutnya yang kelaparan. Ternyata yang datang kerumahnya adalah Ricko karena ingin mengajak Liam bermain skateboard bersama setelah bertahun - tahun tidak memainkannya.
Meledek Liam "kamu masih ingat kan cara memainkannya?"
"Ya masih lah mana mungkin aku melupakannya padahal dulu aku ingin sekali menjadi atlet, bahkan aku sudah bisa menjadi atlet jika tidak pergi ke Australia."
"Kamu benar kalau bukan gara - gara dia, kamu tidak akan pergi ke Australia bukan?"
"Benar juga sih, ah sudah lah kamu membuatku kembali mengingatnya," ucapnya kesal.
"Ngomong - ngomong kamu masih belum bisa move on juga?"
Berlari menaiki tangga "hmm masih sedikit sih, sudah lah mari pergi mungkin mereka sudah menunggu kita disana. Aku akan mengambil punya ku dulu."
Meminum teh yang dibuatkan oleh bibi "oke aku tunggu."
Beberapa menit kemudian, Liam berjalan menuruni tangga sembari membawa skateboard nya. "ayo pergi."
"Lama sekali sih Liam."
"Ya sorry, aku harus mencari dimana skateboard aku karena aku sudah lama tidak memainkannya dan lupa meletakannya dimana."
"Oh, ya sudah ayo. Mau bareng aku naik motor atau naik mobil sendiri?"
"Aku bareng kamu naik motor aja deh biar cepat."
"Oke."
Mereka berdua berjalan menuju motor Ricko dan bergegas menuju ke tempat yang mereka janjikan. 30 menit kemudian, mereka telah sampai di parkiran dan berjalan menghampiri teman - temannya. Setelah itu mereka melakukan pemanasan terlebih dahulu agar tidak ada yang cedera.
Setelah itu, mereka mulai gerakan dasar sampai beberapa menit kemudian, mereka mulai saling menantang satu sama lain untuk membuktikan siapa yang paling hebat. Setelah mereka sedikit merasa lelah, lalu mereka beristirahat sebentar sembari meminum yang mereka beli tadi di mini market.
Menghampiri mereka berempat "hai guys."
Mengucapkannya secara serempak "Oh hai."
Ricko bertanya dengan keheranan "lho beb kenapa disini?"
Liam berbalik bertanya karena merasa heran "ha beb? aku ketinggalan berita apa nih selama aku tinggal di Australia?"
Ricko kemudian menjelaskan kepada Liam "jadi aku ini sudah berpacaran sama Gita."
"Iya aku sekarang pacar dia Liam."
"Wah parah nih, tidak ada yang mau kasih tau ke aku."
"Hahaha sorry Liam aku tidak bermaksud buat tidak memberitahu kepada kamu, tapi lupa aja setiap mau memberitahu kamu."
"Kami juga lupa mau kasih tau ke kamu," ucap Dio menambahkan
Menepuk - nepuk pundak Ricko "haiss, ya sudah lah. Ini adalah kabar yang baik. Cepatlah kalian berdua untuk menikah."
"Iya nih Ric kami menunggu undangan dari kalian." Chicko mengimbuhkan.
Dio merangkul pundak Ricko "lagi pula sudah cukup lah ya buat kalian mengenal satu sama lain, karena dulu kamu sudah akrab sama Gita, nunggu apalagi sih? kalian juga cocok kok."
"Iya sih pengen nya begitu, baru menunggu waktu yang tepat aja hehe."
Mereka bertiga kompak menggelengkan kepalanya "haiss."
(Lalu mereka tertawa bersama)
Menjabat tangan Liam "bagaimana kabar kamu Li? sudah lama tidak bertemu semenjak kau pergi ke Australia, aku udah tau semua cerita tentang kamu dan.." ucapan Gita langsung terpotong oleh Liam.
Tersenyum "aku baik kok Git, tolong jangan bahas lagi tentang dia. Aku sudah tidak ingin mendengar tentangnya lagi."
"Oh maaf," Ucap Gita merasa tidak enak.
Berdiri dan mengambil skateboardnya "tidak apa - apa. Ya sudah mari kita lanjutkan main skateboard nya."
"Ayo," ucap mereka bertiga secara serempak.
Mereka kembali melanjutkan permainannya secara antusias sembari bercanda ria bersama. Tiba - tiba Liam merasakan hawa yang tidak enak, tetapi Liam merasa cuek saja dan kembali melanjutkan bermain skateboard nya dengan gembira. Kemudian Dio mengatakan bahwa ada perempuan cantik yang duduk di bawah pohon sembari tangannya menujuk ke arah yang dia maksud. Lantas mereka melihat ke arah yang di tunjuk oleh Dio tersebut dan memperhatikannya.
Terus melihat perempuan itu dari kejauahan "benar dia cantik dan imut sekali, ingin deh berkenalan dengan dia."
"Tuh kan apa aku bilang, itu orang cantik banget. Ayo kenalan aja kita datangi orang itu." Ajak Dio.
Liam mencoba melihat orang yang Dio maksud meski pandangannya sedikit kabur. (maklum dia matanya sedikit minus, jadi kurang jelas melihat pandangan yang lumayan jauh dari nya). Saat Chicko, Dio dan Liam sibuk memperhatikan cewek tersebut, Ricko asik bermesraan dengan Gita dari pada ikut memperhatikan orang yang mereka maksud karena Ricko takut Gita akan marah.
Sembari memperhatikan itu orang, Liam bergumam "kok sepertinya aku pernah melihat itu orang, tapi siapa? haiss kenapa harus blur segala sih ini mata, mana aku sedang tidak membawa kacamata lagi."
Saat sadar bahwa dia diperhatikan oleh para laki - laku yang ada di sekitar tempat tersebut, dia beranjak dari tempat duduk nya dan ingin pergi. Tapi langkah nya terhenti setelah ada seseorang yang merasa dia kenal. Kemudian dia memutuskan untuk berjalan menghampiri orang tersebut sembari memanggil namanya dari kejauhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 447 Episodes
Comments
🛡️Change⚔️ Name🛡️
oke
2023-01-18
0