Akhirnya, Jane tetap pergi menemui Kyle walaupun sudah dilarang oleh Oppa nya. Sembari mencari Kyle, Jane memutuskan untuk berkeliling mall mencari barang yang ingin dia beli. (Ya maap Jane bukan kayak author yang kalau ke mall cuma numpang jalan - jalan sama ngadem doang). Waktu Jane sedang memilih parfum, tiba - tiba ada yang mengagetkannya dari belakang.
Menepuk bahu Jane dan mengejutkannya "Ba"
Merasa terkejut "astaga." Teriak Jane kaget sembari mengusap dadanya.
Liam tertawa dan meledek Jane "dih gitu aja kaget."
Lalu Jane memukul bahu Liam "ihh ternyata kamu Chicken bikin kaget saja, " ucap Jane
"kamu kenapa disini?" tanya Liam penasaran.
Jane menjawab pertanyaan Liam dengan sinis "beli paku pak."
Liam merasa keheranan "tapi kan ini toko parfum, bukan toko material."
"Sudah tau toko parfum buat beli parfum, masih aja tanya juga, ya kali aku disini beli paku dasar Chicken."
"Ya kan basa basi saja masa tidak boleh."
Sekarang gantian Jane yang meledek Liam "basa basi itu yang bermutu dikit dong hahaha."
Lalu Liam merubah ekspresi wajahnya menjadi sedih "setidaknya hargain basa basi aku dong."
"Iya deh iya kasian sekali kamu hahaha."
"Apaan sih." Kesal Liam.
Kemudian Liam menawarkan bantuan kepada Jane "mau aku bantuin pilihin parfum tidak? itu pun kalau kamu mau."
"Boleh deh, awas saja kalau bau nya tidak enak, bakal aku semprotin ke seluruh badan kamu," ucapnya dengan nada mengancam.
Liam bergegas memilih - milih parfum dengan cermat, dan Jane hanya duduk memperhatikan Liam yang sedang memilih parfum untuknya. Setelah 20 menit Liam memilih parfum untuk Jane, kemudian Liam menyerahkan botol parfum yang dia pilihkan untuk Jane setujui.
Memegang tangan Jane lalu menyemprotkan parfum itu di tangannya "bagaimana dengan ini? kamu suka harum nya? ini seperti nya cocok untuk kamu yang manis."
"Apaan sih, tidak usah nge gombalin aku deh."
(Mencium aroma parfum nya) "mmm ini enak harum nya aku suka," Ucap Jane dengan mata berbinar - binar.
Kemudian Liam membawa parfum itu dan berjalan ke kasir untuk membayar parfum tersebut.
Memberikan paper bag yang berisi parfum tadi "nih parfumnya."
"Berapa harganya? biar aku mengganti uangmu."
"Ah tidak usah anggap saja itu hadiah dariku karena kamu telah membuatku merasa kesal setiap kita bertemu." Ledek Liam.
Jane mengambil dompetnya lalu mengeluarkan sejumlah uang dari dompetnya "ih kamu selalu saja membuatku kesal. Ini cepat terima uangnya."
Liam tersenyum kepada Jane "tidak aku hanya bercanda, sudahlah simpan saja uangmu itu anggap saja ini hadiah dariku karena kamu perempuan imut pertama yang bertemu denganku."
Seketika pipi Jane memerah seperti kepiting rebus setelah mendengar ucapan dari Liam.
"Coba kamu senyum." Pinta Liam.
Mengangguk kemudian memperlihatkan gummy smile nya.
"Nah gitu dong, jadi sudah aku anggap lunas."
Jane menunjuk wajah Liam dan menuduhnya "jadi kamu sengaja membelikan aku parfum ini hanya karena kamu ingin aku tersenyum seperti tadi?"
"Tidak aku hanya bercanda, aku ikhlas membelikanmu dan aku suka dengan gummy smile mu itu." Mengedipkan sebelah mata lalu berjalan pergi.
Berjalan mengejar Liam "hey tunggu Chicken."
Seketika Liam memberhentikan langkahnya "ya Kitten ada apa lagi? "
"Ah itu Thank you." Lalu tersenyum.
Liam sempat menatap mata Jane sebentar sebelum melangkah pergi "your welcome."
Mereka berpisah didepan toko tersebut. Jane kembali berjalan dan menelepon - menelepon Kyle. Jane berusaha terus menelepon si Kyle sembari mencari ke seluruh sudut mall. Setelah 1 jam mengelilingi mall, Jane duduk untuk beristirahat sebentar. Ring!! ring!! telepon Jane berbunyi. Dengan segera Jane mengangkat telepon dari Kyle dan wajah nya berubah menjadi sedih setelah Kyle memberi tahu bahwa dia tidak jadi menemui Jane. (Ya gimana ya? 1 jam keliling - keliling capek eh malah dikabarin kalau tidak jadi pasti kecewa banget lah. Kalau author digituin udah aku cemplungin ke empang dah itu orang).
Jane merasa sedih dan hanya duduk di kursi mall selama beberapa menit tiba - tiba (Yasss ada yang menempelkan botol minuman dingin ke pipi Jane).
Masih menempelkan botol minuman dingin tersebut ke pipi Jane "masih sendirian aja non?"
"Ah kamu? Iya nih." Jawab Jane sedih.
(Menyodorkan botol minuman dingin tersebut) "nih diminum. Kok jadi sedih dan keringetan gini, memangnya kamu gagal menang ikut lomba marathon keliling mall ya non?"
Membuka botol tersebut lalu meminumnya "ya tidak lah, memangnya ada lomba marathon keliling mall?" bentak Jane.
"Ya siapa tau ikut mandiri hehe." Ledek Liam.
"Ya enggak lah." Jawab Jane lesu.
Lalu Jane menceritakan kejadian yang dia alami kepada Liam dengan raut wajah sedih dan kecewa sembari meminum minuman dingin tadi.
Menepuk - nepuk bahu Jane pelan "sudah lah jangan sedih mungkin dia baru sibuk maka dari itu dia cancel mendadak."
"mungkin iya sih. Kok kamu masih ada disini?" tanya Jane.
Meminum sodanya "iya, kebetulan baru ingin jalan - jalan saja dari tadi sekalian refresing lihat orang - orang."
Berdiri dari tempat duduknya "oh begitu. Ya sudah aku pulang saja deh."
Lalu Liam bertanya "naik mobil sendiri?"
"Tidak, tadi aku berangkat naik taksi dan mau pulang naik taksi juga." Jawab Jane lesu.
Karena merasa kasihan, akhirnya Liam menawarkan tumpangan kepada Jane "biar aku anterin pulang mau enggak? sekalian dinner."
Lalu Jane mengangguk "oke boleh deh."
"Tapi bayar nya patungan ya?"
Memutar mata malas "iya deh iya."
Kemudian mereka berdua menuju ke Restaurant terdekat untuk dinner. Ring!! ring!! telepon Liam berbunyi. Dengan segera Liam mengangkat teleponnya.
(on telepon)
"Halo Rosie sayang ada apa?" tanya Liam
"Belikan makanan kesukaan aku dong Liam," ucap Rosie.
"Iya nanti aku beliin dah Rosie sayang."
"Bye Liam." Mematikan telepon.
"Oh dia sudah mempunyai pacar ternyata." Gumam Jane.
(menjentikkan jarinya) Liam membuyarkan lamunan Jane.
"What?" tanya Jane.
"Sudah selesai yuk pulang, atau kamu mau menginap disini?" ajak Liam.
"Ah ini uangku." Memberikan sejumlah uang kepada Liam.
"Tidak perlu aku hanya bercanda tadi, bereskan barangmu dan mari pulang."
"Benar?"
(Liam mengangguk)
"Aku jadi tidak enak denganmu but thank you," ucap Jane.
"Mari pulang." Ajak Liam.
Lalu mereka berdua pergi dari restaurant tersebut, tapi saat di tengah perjalanan tiba - tiba Jane mengajak Liam untuk pergi ke taman sebentar.
"Kamu sibuk malam ini? mau ke taman sebentar denganku?"
Sembari menyetir mobilnya "ke taman? malam ini?"
"Iya, mau tidak? sekalian mengobrol sebentar."
Kemudian Liam berfikir sejenak "boleh ayo."
Kemudian Liam melajukan mobilnya ke sebuah taman. Sesampainya di sana, mereka berjalan - jalan santai sembari membicarakan sesuatu hal. Setelah itu, Liam mengantarkan Jane pulang dan tak lupa Liam membelikan pesanan Rosie tadi waktu di telepon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 447 Episodes
Comments
Kangee
masuk favorit🤗
2022-10-21
1