*2 Minggu Kemudian*
*Di Rumah Jane*
Kring! Kring! handphone Jane berbunyi. Tak lama kemudian, Jane mengangkat teleponnya. Jane tersenyum dengan manisnya setelah dia mendapat kabar bahwa pacarnya akan datang berkunjung ke Indonesia untuk menemui Jane. Kemudian Jane kembali tidur agar besok bisa menjemput pacarnya di bandara.
*Di Bandara*
Jane yang menunggu sedikit lama kedatangan kekasihnya akhirnya bertemu dengan kekasihnya yang baru saja turun dari pesawat. Mereka berdua saling berpelukan untuk melepas rindu. Kyle namanya, dia adalah laki - laki yang tampan dan lumayan mapan. Dia mencintai Jane hanya karena keluarga Jane adalah keluarga kolongmerat. Dia selalu saja berselingkuh dibelakang Jane dan suka bermain wanita. Dia juga suka mabuk - mabukan di bar.
*Di dalam mobil*
Jane bertanya kepada Kyle sembari menyetir mobil. "Babe, kamu mau menginap di rumahku apa mau menginap sementara di hotel?"
Kyle menjawab sembari bermain dengan handphonenya "aku mau menginap di hotel saja babe takut merepotkan kamu, lagipula Josh enggak bakalan suka kalau aku menginap di rumah kalian."
Lalu Jane menyetir ke arah hotel yang akan dituju dan kembali bertanya kepada Kyle "ya sudah kalau gitu aku antar kamu ke hotel yang lumayan deket dari rumah aku saja. Huft sampai kapan keluarga aku akan merestui hubungan kita?"
Menggenggam tangan Jane "aku juga tidak tau babe, tapi aku janji akan berjuang agar keluargamu mau merestui hubungan kita."
Memarkirkan mobilnya dan melepas sabuk pengamannya "nah sudah sampai."
Kring!! Kring!! telepon Jane berbunyi. Ternyata Josh telepon untuk meminta Jane menemaninya hari ini.
Melihat wajah Jane dengan keheranan "ada apa babe?"
Raut wajah Jane berubah menjadi sedih "ah sepertinya aku tidak bisa mengantar dan menemanimu berkeliling hari ini karena oppa memintaku untuk menemaninya hari ini."
Masih terus menggenggam tangan Jane "ya sudah tidak apa - apa, mungkin aku akan beristirahat saja di hotel hari ini."
Lalu Jane mencium pipi Kyle dan memeluknya "bye babe aku janji akan menemani kamu jalan - jalan lain kali."
Kyle mengangguk dan turun dari mobil Jane "bye."
Dengan segera Jane mengendarai mobilnya dan bergegas pulang kerumah untuk menemui Josh. Kemudian mereka berangkat untuk meeting dengan klien perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaan keluarga Kim.
(Sebenernya keluarga Kim itu tidak mau merestui hubungan Jane dengan Kyle karena mereka sudah tau niat terselubung Kyle yang ingin menguasai harta keluarga Kim karena keluarga Kim pengusaha terkaya No. 2 se Asia. Bahkan berulang kali Jane di beri tau sama Josh kalau Kyle cuma mau harta keluarganya tapi tetap saja yang namanya si Jane udah bucin alias budak cintanya Kyle jadi dia gak pernah dengerin, malah waktu itu pernah disuruh putus sama Kyle tetap saja Jane menolak untuk memutuskan hubungannya dengan si Kyle).
*Author ****Notes**** : Pasti kalian punya temen yang kayak Jane juga kan? yang udah dikasih tau kalau dia gak baik buat temen kamu kamu eh tetep aja ngeyel, sampai baru dapet hidayah baru deh nangis - nangis nyesel dulu nerima dia.
*Dirumah Liam*
Kring!! Kring!! dering telepon Liam berbunyi berkali - kali karena tidak diangkat. Tidak lama kemudian Rosie berjalan masuk ke kamar Liam yang kebetulan tidak dikunci. Lalu Rosie mengangkat telepon dari handphone Liam.
Berteriak di telinga Liam dan tangannya menepuk - nepuk bahu Liam "LIAM BANGUN!! LIAM BANGUN!!"
Membuka matanya perlahan sambil membenarkan selimutnya "apaan sih ganggu orang lagi tidur saja."
Lalu menarik selimut Liam dan menyingkirkannya "ini tadi daddy telepon di handphone kamu, katanya kamu disuruh menggantikan posisi daddy sementara di kantor. Cepetan mandi terus sarapan ihh jangan balik tidur lagi Liam."
Liam kembali memejamkan matanya "ahh 5 menit lagi aku masih ngantuk."
Lalu Rosie berjalan menuju jendela kamar Liam dan membuka gordennya "cepar tidak ada 5 menit 5 menit lagi atau aku teriak di telinga kamu lagi."
Sinar matahari pun mulai menerobos masuk ke kamar Liam yang langsung mengenai wajah Liam setelah jendela dibuka.
Liam kembali membuka matanya dan terduduk di ranjangnya "ahh silau, iya deh aku bangun."
Rosie kembali berjalan menghampiri Liam di ranjangnya dan mencium pipi Liam "nah cepat jangan lupa sarapan ya? sudah disiapkan sama bibi. Aku mau berangkat kuliah dulu bye."
Tersenyum setelah Rosie mencium pipinya "bye, belajar yang rajin Rosie sayang."
Berjalan pergi dan melambaikan tanganya "okay."
Kemudian Liam beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi untuk bersiap - siap pergi ke kantor daddy nya setelah sarapan.
*Di Kantor*
Menghampiri Liam dan menyapanya dengan senyuman manis di bibirnya "good morning Mr. Liam saya Yunna sekretaris anda, karena Mr. Robinson telah menyerahkan sementara perusahaan ini kepada anda. Mulai sekarang jika anda membutuhkan sesuatu bisa menghubungi saya."
Mengangguk dan bertanya "baiklah terima kasih. Apakah jadwal saya hari ini?"
Mengambil tabletnya lalu membacanya "untuk hari ini anda ada meeting kerja sama dengan klien. Ini proposal nya Mr. Liam."
Mengambil map file dari tangan Yunna "baiklah terima kasih."
Yunna meminta izin untuk kembali ke mejanya dan setelah itu berjalan keluar "sama - sama Mr. saya permisi."
(Liam hanya mengangguk sembari membaca berkas file nya )
Liam masih terus membaca dan memahami file - file tersebut. Setelah itu Liam memanggil Yunna untuk datang ke ruangannya. Yunna bergegas masuk ke ruangan Liam setelah dia menerima panggilan dari Liam si boss nya tersebut. Sesampainnya di depan meja Liam, Yunna bertanya kepada Liam bantuan apa yang diperlukan oleh Liam. Kemudian Liam berjalan menuju sofa kantornya dan meminta Yunna untuk duduk di sebelahnya. Yunna hanya menuruti perintah Liam dan kemudian duduk di sebelah Liam. Setelah itu Liam bertanya dan membahas tentang file - file tersebut bersama dengan Yunna. Setelah kurang lebih 30 menit mereka berdua membahas tentang pekerjaan, lalu Liam membahas hal - hal lain di luar pekerjaan.
Tersenyum kepada Liam "anda ingin saya buatkan secangkir kopi pak?"
Liam mengangguk "ya boleh saja, apakah kamu mau kopi juga? agar kita bisa meminum kopi sembari mengobrol bersama."
"Jika bapak berkenan." Jawab Yunna.
"Baiklah buat 2 cangkir kopi."
Akhirnya Yunna membuat 2 cangkir kopi di ruangan tersebut karena memang di ruangan Liam sudah tersedia kopi dan teh jika Liam mengiginkannya. Sembari menunggu Yunna membuatkan kopi untuknya, Liam membuka dan mengecek instamili miliknya. Tak lama kemudian, Yunna kembali ke tempat Liam dengan membawa 2 cangkir kopi untuk Liam dan untuknya.
Meletakkan kopi di meja "silahkan pak, ini kopinya sudah jadi."
Tersenyum dan menoleh kepada Yunna "terima kasih."
Membalas senyuman Liam "sama - sama pak."
"Kamu punya akun instamili?" tanya Liam.
Mengambil handphone nya dan menunjukkan kepada Liam "saya punya pak, ini akun saya."
Lalu melihat layar handphone Yunna dan men follow akun instamili Yunna "sudah saya follow."
Mengecek akun instamili nya "baik pak, sudah saya follow back."
Setelah itu mereka melanjutkan berbincang tentang suatu hal diluar pekerjaan. Terkadang mereka bercabda bersama dan membahas masalah yang baru viral di dunia maya. Setelah lama berbincang, mereka menyudahi perbincangan tersebut dan Yunna meminta izin untuk kembali ke ruangannya, dan Liam kembali bekerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 447 Episodes
Comments
Ir Syanda
Dahlah buang aja pacar yang kek gitu😏
2023-02-20
2
🛡️Change⚔️ Name🛡️
👍👍👍👍👍
2023-01-18
0
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻
hadir juga
2023-01-13
2