Pukul 07.00 WIB, Liam telah sampai di bandara Kota Yogyakarta.
(menarik nafas) "ah bau Toko Roti U, akhirnya setelah sekian lama aku pulang ke sini, rasanya kangen sekali dengan suasana disini dan ternyata banyak yang berubah sejak aku meninggalkannya. Sepertinya aku harus menelepon Rosie untuk cepat menjemputku karena aku ingin cepat beristirahat rebahan."
Mengambil handphone nya lalu menekan nomor Rosie (on telepon) "hello Rosie, aku sudah sampai di bandara sekarang, cepatlah kamu menjemputku karena aku sangat capek dan ingin rebahan bye." Lalu Liam mematikan teleponnya.
Akhirnya Liam menuju kursi tunggu sembari menunggu Rosie, tiba - tiba ada seorang wanita yang tanpa sengaja menabraknya karena perempuan tersebut sedang terburu - buru.
"Um i am sorry, aku tidak sengaja" ucap wanita tersebut dengan perasaan menyesal.
(Berbicara dengan nada dingin) "no problem."
Liam pun segera pergi karena dia melihat Rosie diantara kerumunan orang.
"Dasar pria cuek mengapa aku harus menabrak dia segala sih dan rasanya aku ingin sekali memukul wajahnya yang menyebalkan itu" gumam wanita itu.
Mari perkenalan dulu dengan si wanita yang menabrak Liam tadi, ingat kata peribahasa "tak kenal maka tak sayang." Nama gadis itu adalah Jane Kim anak bungsu dari Pengusaha no 2 terkaya se Asia Mr. dan Mrs. Kim pemilik perusahaan arsitektur sekaligus entertaiment. Jane berprofesi sebagai model, tetapi terkadang dia juga membantu di perusahaan keluarganya. Kakaknya bernama Josh Kim yang bekerja di perusahaan Kim Arsitektur. Jane itu gadis yang cantik, imut, pintar dan baik walaupun judes. Sebenarnya, Jane mempunyai 2 sisi yaitu manja ketika dengan orang terdekat, dan Judes ketika dengan orang yang baru dikenalnya. Yah walaupun begitu, Jane selalu menjadi idola cowok - cowok lain karena selain memiliki wajah yang cantik, dia memiliki wajah yang khas seperti kitten. Kebetulan Jane pulang ke Yogyakarta karena bosan tinggal di Korea dan memilih berganti suasana dengan tinggal di Indonesia. Perkenalan singkat selesai mari kita kembali ke Liam.
Liam berlari di kerumunan tersebut dan memeluk Rosie "hai Rosie kecilku, mari kita pulang aku sudah lelah dan ingin cepat rebahan"
Melepas pelukan Liam "yah berhenti memanggilku seperti itu, aku bukan adik kecilmu lagi Liam aku sudah dewasa."
Lalu mereka berdua pulang kerumah, dan setelah itu Liam pergi ke kamarnya untuk rebahan sambil memejamkan mata alias tidur. Setelah bangun tidur, Liam mulai membereskan kamarnya beserta barang - barangnya yang masih ada di koper. Saat Liam sedang membereskan barang - barangnya, Rosie datang untuk menawarkan bantuan kepada Liam untuk ikut membantu membereskan barang - barangnya. Setelah Liam mengizinkan Rosie untuk membantunya, Rosie bergegas membereskan barang - barang itu sesuai arahan dari Liam.
Saat sedang membereskan barang - barang "apakah Liam sudah mempunyai seorang kekasih?" tanya Rosie penasaran.
"Belum, memang kenapa? apa kamu mau menjodohkan aku dengan teman - temanmu atau kamu mau menjadi kekasihku? hahaha" tawa Liam.
(Seketika Rosie terdiam sejenak) "kau ini Liam, bisa - bisa dimarahi oleh daddy dan mommy kalau aku menjadi kekasihmu. Aku cuma heran saja teman - teman kamu selalu memposting bersama kekasihnya, sedangkan kamu hanya memposting tentang hobimu bahkan kamu jarang memposting foto dirimu sendiri di instamili pantas saja susah mendapat kekasih sudah begitu followersnya dikit lagi," ucapnya meledek Liam.
"Suka - suka aku dong akun itu milik aku jadi aku bebas mau ngapain aja, lagipula kenapa sih repot banget mengurusi hidup orang seperti udah benar saja hidupnya. Begini nih kalau perempuan yang hobinya gibah bergosip mendingan kalau kamu membantu aku cuma mau meledek aku mendingan pergi saja sana aku juga bisa kok membereskannya sendiri," ucap Liam.
"Bukan begitu Li tapi setidaknya jika kamu mempunyai seorang kekasih kan ada yang mengurusi kamu, ada yang minta bermanja - manja sama kamu. Emangnya kamu tidak mau begitu?"
Duduk di tepi ranjangnya "bukannya tidak mau, tapi aku masih trauma kalau misalnya aku mengalami hal itu kembali. Lagipula aku tidak suka perempuan yang manja karena pasti akan merepotkan, apalagi yang cemburuan semakin merepotkan tidak bisa bebas kemana - mana."
Kemudian Rosie ikut duduk di tepi ranjang Liam "pasti kamu akan menemukan perempuan yang lebih baik dari sebelumnya yang akan membuat kamu nyaman dan merasa bahagia saat bersamanya. Kamu ini sebenarnya sangat membutuhkan seorang kekasih atau pendamping hidup untuk mengurus kamu, tetapi kamu selalu memikirkan soal kejadian di masa lalu dan membuat kamu semakin enggan untuk memiliki seorang kekasih."
Liam kemudian tersenyum lebar "kan ada kamu hehe."
(menarik nafas kemudian menghembuskannya) "tapi suatu saat aku juga akan menikah dan sibuk mengurus suamiku Liam, aku tidak bisa selalu ada buat kamu karena suatu saat kita pasti akan sibuk mengurus keluarga kita masing - masing."
(Menundukkan kepalanya) "benar juga ucapan kamu, yah mungkin aku akan mencari seorang kekasih jika kamu memintaku. Tapi jika aku sudah mempunyai seorang kekasih, kamu akan tetap menjadi prioritas aku, dan bagaimana pun aku akan tetap menjadi kakakmu."
Lalu Rosie tersenyum kepada Liam "nah begitu dong, ayo semangat pasti kamu akan mendapatkan yang terbaik dan aku akan selalu mendukung kamu Liam."
Lalu mereka berdua tertawa bersama dan melanjutkan membereskan barang - barang di kamar Liam. Setelah kamar Liam bersih dan rapi, mereka berdua turun kebawah untuk makan bersama dan berenang bersama. Mereka berdua berenang sembari bercanda dan bercerita. Kemudian Liam mulai bercerita tentang apa yang dia alami di bandara termasuk pertemuannya dengan seorang wanita yang sangat imut dan berwajah seperti anak kecil alias baby face.
"Jangan bilang kamu mulai suka dengan wanita itu? atau jangan - jangan wanita itu memang anak kecil?" tanya Rosie keheranan.
Kemudian Liam menyangkalnya "tidak, mana mungkin aku menyukai random people yang tidak sengaja bertemu dengannya dan belum mengetahui asal usulnya seperti cerita sinetron atau novel romansa saja. Tapi memang wanita itu sepertinya seumuran denganku atau mungkin lebih tua sedikit dari aku."
Sembari meminum juice nya "memangnya dia seperti apa ciri - cirinya?"
Liam berfikir sejenak untuk mengingatnya dan mulai menceritakan seingat nya saja "dia memiliki wajah yang putih dan halus serta pipinya tembem seperti bakpao, terus sorotan matanya tajam mengerikan, lalu tingginya mungkin se dada aku atau bahu aku. Sepertinya dia model kalau kelihatannya aku juga lupa seperti apa karena hanya melihatnya sekilas."
"Sepertinya aku pernah mendengar atau bahkan melihat ciri - ciri yang kamu sebutkan tapi entah dimana."
Liam mulai naik ke samping kolam renang "ah sudahlah aku mau mandi dulu, kamu jangan kelamaan berenang nanti masuk angin."
"Iya."
*Dirumah Jane*
"Ihh kesal deh dengan pria berwajah menyebalkan itu, udah gitu sifatnya dingin seperti es batu, rasanya ingin sekali aku semburin api naga biar dinginnya hilang" gerutu si Jane sembari mendudukkan diri ke sofa.
"Dari tadi aku perhatiin cemberut terus kenapa? udah gitu pake ngomel - ngomel gak jelas lagi," ucap Josh yang bingung melihat adiknya badmood sambil menggerutu sejak tadi di bandara.
Menjawab pertanyaan Josh dengan wajah cemberut.
"Itu lho tadi di bandara aku gak sengaja menabrak seorang pria dan waktu aku minta maaf dia malah menjawabku dengan nada dingin, dih enggak mau banget aku ketemu sama dia lagi."
"Hm begitu, awas lho kalau kamu bilang begitu nanti malah ketemu terus dengan orangnya, apa jangan - jangan nanti jadi jodoh lagi hahaha, ganteng gak pria itu?" Josh meledek Jane yang justru malah membuat Jane semakin badmood.
Kemudian Jane berjalan menaiki tangga menuju kamarnya "apaan sih oppa nyebelin mendingan aku ke kamar buat mandi dan habis itu rebahan sembari menonton drakor."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 447 Episodes
Comments
🥑⃟🍾⃝ ͩSᷞʜͧᴇᷡɴͣᴀ Shena HIATUS
Abang lucknut emg tuh liam🤣🤣🤣
2024-04-30
2
Pink Blossom
Josh suka skli ya menggoda org wkwkk
2023-05-04
1
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
sepertinya liam menyukai gadis yg tadi ya
2023-02-08
1