Diary Michael

Semua kehidupan keluarga Michael Alexand berubah drastis sejak kematiannya. Nyonya Nindy Wilzamber dikabarkan sedang mengandung dua minggu ketika kejadian kecelakaan itu terjadi.

Kini hari-hari Nicale hanya dia fokuskan pada ibunya bersama calon adiknya yang akan lahir dan juga mengurus mixella yang berusia hampir tiga tahun.

Nicale kembali menyematkan nama belakang ayahnya yaitu Alexand sejak dirinya membaca sebuah buku diary milik ayahnya.

Skipp diary Michael Alexand

Tepat dihalaman pertama diary mengisahkan dimana ayahnya sedang ditugaskan untuk membunuh putri tunggal dari keluarga Wilzamber yaitu Nindy Wilzamber.

Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan merasa hancur saat melihat seorang wanita yang cantik menangis di depanku karena aku ingin mengambil nyawanya. Aku berprofesi sebagai pembunuh bayaran ditugaskan untuk membunuh putri tunggal dari keluarga Wilzamber tapi tidak disangka saat melihat targetku aku bukannya membunuhnya tapi justru mencintainya. Lalu saat melihat dia menangis aku justru bersumpah ingin melindunginya dan aku menikahinya. Awalnya kami menikah hanya didasarkan dengan perasaan iba dihatiku namun lama kelamaan karena kesabaran sifatnya membuatku jatuh cinta padanya.

Pada halaman dua mengisahkan tentang: Setelah tiga bulan pernikahan kami hari itu seolah-olah duniaku begitu sempurna dengan kabar bahwa wanitaku sedang hamil. Setelah sembilan bulan duniaku begitu sempurna dengan kehadiran seorang putra yang kuberi nama Nicho Alexand. Aku pernah bermimpi dan berkeinginan bahwa aku tidak akan memaksa putraku untuk menjadi seperti aku jadi aku berusaha untuk membuat beberapa bisnis yang bersih bukan dari pembunuh bayaranku tapi sayangnya para musuhku yang merasa bahwa aku memiliki kelemahan jadi mereka menyerang putraku pada usianya lima tahun saat putaku sedang bermain di sekolah TK layaknya anak-anak pada umumnya dengan menjatuhkannya ke jurang. Pada saat aku mendengar kabar bahwa putraku telah tiada aku begitu terpukul dan aku lebih terpukul lagi saat melihat wanitaku hidup bagaikan boneka hidup wanitaku hanya hidup tapi tidak bersemangat. Sejak kejadian itu aku bersumpah bahwa bila aku memiliki anak kedua nanti bauk dia perempuan atau laki-laki aku akan membuat dia kuat agar bisa melindungi hidupnya sendiri atau bisa melindungi ibunya saat aku tidak ada.

Lalu pada halaman tiga menceritakan tentang: Tuhan ternyata mendengar doa wanitaku meskipun kami kehilangan putra pertama kami Tuhan memberikan kami anak kedua kami yang pada saat aku kehilangan putraku ternyata usia kandungan wanitaku berumur satu bulan. Setelah menunggu sembilan bulan ternyata tuhan memberikan kami lima bidadari yang cantik sekaligus. Saat aku mendengar kabar bahwa aku mendapatkan lima bayi perempuan sekaligus aku merasa senang, ketakutan dan juga merasa sedih di waktu bersamaan karena aku telah bersumpah akan mendidik anak keduaku dengan keras tapi tidak disangka tuhan memberikan perempuan dan itupun sekaligus lima. Tapi aku mendengar ada dua temanku yang sama-sama dari Kill School baru saja kehilangan bayi pertama mereka yang berjenis kelamin perempuan dan juga ada dua keluarga juga yang baru kehilangan putri ketiga mereka dan putri keempat mereka. Tuhan seperti membuka jalan untukku, aku telah memutuskan bahwa anak perempuan tertuaku akan kudidik sendiri sedangkan empat lainnya akan aku serahkan kepada keluarga yang berbeda tapi aku tidak ingin mengambil keputusan sendirian jadi aku mengumpulkan keempat keluarga yang baru kehilangan putri mereka di ruangan istriku. Ketika aku bertanya pendapat istriku dia menyetujuinya dan memberikan satu putri kami kepada setiap satu keluarga pada saat itu aku bisa melihat senyuman terlukis pada wajah para wanita ke empat keluarga.

Pada halaman keempat mengisahkan tentang: Hari ini adalah hari yang menyedihkan untukku dimana aku harus berpisah dengan putri pertamaku karena aku menyekolahkannya di Kill School memangnya aku bisa apa selama tiga tahun aku mendidiknya aku berusaha menahan hatiku agar tidak berbelas kasih padanya tapi aku tidak bisa. Semakin lama aku mendidiknya tatapan yang putriku berikan padaku semakin tidak bersahabat. Aku tahu bahwa hal itu wajar karena bagaimana bisa aku merampas masa kecil putriku dengan membawanya ke markas milikku dan melatihnya dengan sangat keras. Bahkan semua orang yang melihat latihan yang kuajarkan pada putriku mengatakan bahwa aku begitu gila dan begitu terobsesi karena kehilangan Nicho. Menurutku apakah salah jika aku ingin membuat putriku kuat dan aku ingin dia berpikir bahwa dunia ini begitu kejam bahkan aku yang seharusnya menjadi orang yang pertama harus dipercayainya mematahkan harapannya jadi aku ingin dia hidup atas keputusannya sendiri.

Pada halaman lima tentang: Pada malam harinya saat ibunya tahu bahwa aku tidak menjemput putrinya dua begitu marah dan menangis putus asa sampai-sampai dia bertanya padaku apakah jika aku memiliki kelima putriku aku akan mendidiknya sama seperti putri pertama kami. Aku ingun menjawab tidak tapi yang keluar malah dari egoku yang mengatakan aku akan mendapatkan lima penerusku langsung yang secara tidak lqngsung aku mengatakan bahwa iya aku akan mendidik keempatnya sama seperti kakaknya. Pada saat mendengar apa yang kuucapkan membuat dia menangis dan mengatakan bahwa aku ayah yang gila dan tudak berperasaan saat mendengar itu hatiku ini sungguh sakit tapi aku harus kuat.

Pada halaman keenam dan seterusnya berisi tentang Hari ini aku begitu bahagia membayangkan bahwa putriku pasti mendapatkan julukan yang hebat dari Kill School. Ketika aku disana aku dijuluki The King Of Great Killers. Tapi hatiku hanjur saat mendengar bahwa putriku telah pergi ke tempat yang seharusnya dua tahun lalu membuat aku berpikir bahwa dia telah tiada namun tidak disangka dia membuat hatiku begitu bahagia saat para pekerja di rumah mengatakan bahwa dia telah kembali dan membuat kehebohan yang sangat besar.

Pada saat makan malam hatiku kembali hancur seperti debu saat dia dengan berani mengatakan bahwa dia akan memakai nama belakang ibunya karena baginya aku telah tiada saat aku menyerahkan dia masuk ke sekolah Kill School dan jika aku menghalanginya dia akan membunuhku.

Awalnya hatiku sakit mendengar hal itu namun hatiku kembali berbunga sedikit saat memikirkan bahwa kini putriku yang berumur sepuluh tahun telah bisa mandiri dan hatiku lebih bahagia saat besok hari setelah kepulangannya mengatakan bahwa dia akan selalu berada di markas karena ingin merebutnya dariku yang secara tidak langsung dia mengatakan bahwa dia sudah bisa meneruskan apa yang aku awali.

Aku lebih di kejutkan lagi dengan dia memiliki uang yang sangat banyak di usianya sepuluh tahun. Awalnya aku marah apakah dia mencari jalan pintas yang tidak bagus seperti dimasa mudaku yang membunuh baik itu yang bersalah atau tidak yang penting ketika aku disuruh membunuh maka kulakukan. Tapi aku bahagia saat ibunya bertanya dia menjawab bahwa itu dari hal yang baik.

Lalu di halaman terakhir terlihat foto lima bayi yang seperti dilukis dengan tangan sendiri dan bertuliskan enam bidadariku.

Saat Nicale selesai membaca diary ayahnya Nicale berkata.

"Paman Danur aku ingin mengubah namaku lagi. Mulai dari sekarang sampai seterusnya jika aku tidak memiliki alasan untuk mengubah mamaku maka tolong panggil aku Nicale Alexand dan bantu aku untuk mencari tahu keberadaan empat jiwaku yang lainnya. Aku yakin itu bukanlah hal yang susah untuk paman bukan" ujar Nicale.

"Sesuai perintahmu nona tertua dan sebenarnya itulah alasannya kami memanggilmu nona tertua dan nona Mixella dengan nona termuda bukan kedua" ujar Danur.