sang pangeran

rena baru terlibat dengan pertemuan penting seperti ini, selama ia bekerja 2 bulan ini, hanya pertemuan yg termasuk tamu tamu biasa saja,

tak ada acara penting selama rena bekerja karna di ketahui keluarga besar dari big bos nya berada di malaysia selama beberapa bulan belakangan ini..

perhatian rena ter alihkan, ia melihat sosok pangeran yg begitu tampan namun lucu,

mungkin umur nya sekitar 5tahun, ia begitu menggemaskan memakai stelan kemeja formal yg terlihat sederhana, namun harga nya sudah di pastikan tidak lah murah, rena tau fashion..

kembali fokus pada pekerjaan nya, namun sang pangeran terlihat menggapai sesuatu di atas meja yg cukup tinggi untuk se ukuran tubuh nya rena melirik kanan kiri, tidak ada pengasuh atau terlihat siapa pun mendampingi nya, rena melihat vas bunga kristal di atas meja sana bergoyang, tepat di atas sang pangeran nya.

rena setengah berlari agar bisa sampai di tempat sang pangeran, saat rena menyentuh bahu pangeran kecil nya jleb rena tersentak, ia merasakan sesuatu memasuki tubuh nya tepat di bahu nya, di raba ny bahu tersebut "darah?" gumam rena, seketika ia merasa seperti keram pada tubuh nya, pandangan nya memudar terdengar riuh dari para tamu undangan & sayup sayup terdengar teriakan dari bu susan..

" renaaa ya Allah"

rena ambruk, tak sadar kan diri.

tanpa ia sadari sepasang tangan kokoh menggapai tubuh nya yang hampir ambruk ke lantai..

" anto telpon ambulan (teriak rey pada sekretaris nya) anto mengangguk, para tamu terheran, dinding hotel yg terbuat dari kaca pecah.

sebuah tembakan berasal dari sana..

rena di larikan ke rumah sakit susan menemani, keluarga sudah aman di bawah pengawasan anak buah rey,

"sayang apa yg terjadi?" (tanya momi pd sang putra)

"staf kita tertembak mom, (jawab rey)

“ya tuhan, momi takut sayang"

"momi di sini jngan dulu keluar hotel ok, rey akan mengurus nya" (rey meminta kakak dan adik nya menemani momi)

"hati² sayang, (sang ibu khawatir siapa yang tega melakukan ini)

rey pergi dengan beberapa pengawal

"cari siapa orng itu, bawa ke hadapan ku (dengan wajah dingin nya)

" baik tuan"

(jawab frans sang pengawal,

rena sudah d larikan ke rs setengah jam yg lalu,

hp rey berbunyi, susan menghubungi nya)

“Hallo (rey)

"rey, temani aku di rumah sakit (kata susan)

rey termenung sesaat "rena" gumam nya gadis yg mampu menyita perhatian nya, sempat membaca nametag di baju berwarna hitam yang rena kenakan, ia terluka kemungkinan besar karna si penembak mengincar nya, atau bahkan nino.

rey bergegas pergi ke rumah sakit.

sesampai nya di sana susan masih mondar mandir di dpan pintu oprasi

"bagaimana? (tanya rey)

"blm ada kabar lagi rey, gimana di hotel? (tanya susan)

“jngan khwatir, anak buah ku berjaga di sana, aku lengah, tidak memprediksikan ini akan terjadi secara terang² an..“

" siapa dia rey? nyawa mu dalam bahaya"

"entah, kami sedang menyelidiki nya"

1jam kemudian oprasi selesai, se orang dokter keluar mengangguk pada rey memberi isyarat untuk rey mendekat

"bagai mana rom? (tanya nya pada sang dokter. rey terlihat cemas)

roman adalah teman rey saat masih SMA, di malaysia tempat kelahiran sang ayah,

"pasien masih belum sadar, dia cukup kehilangan bnyak darah, luka di bahu nya cukup dalam rey, apa yg terjadi?" (tnya dokter roman)

"seperti nya seseorang sedang mengincar ku, dia tertembak tepat saat berdiri di sebelah ku"

"sudah tertangkap??"

"dalam pengejaran, anak buah ku sudah mengantongi identitas nya"

"syukur lah, setelah masa kritis nya lewat pasien akan di pindahkan ke ruang rawat, semoga ia baik² saja"

"thanks bro" (rey menepuk pundak roman)

"jangan sungkan, saya permisi ke ruangan sebentar (menganggukan kepala pada rey dan susan)

" terimakasih dok" (tak kalah cemas, susan melirik rey)

"apa akan baik baik saja?“

"InsyaAllah (jawab rey menenangkan susan)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

tentang Rena

Episode berikutnya

terkuak kenyataan



Terpopuler

Comments



Sri Endang Banyuwati

untuk percakapan.... lebih baik pake tanda kutip
pake tanda garis . terasa bukan baca novel....
mudah mudahan bisa di perbaiki sehingga cerita bisa di nikmati.. terus terang.... mengganggu tanda - dan /... tidak pada tempatnya
maaf 🙏💪