Tidak terasa masa liburan yang hanya 2minggu pun sudah dilalui dengan penuh kenangan.
Hari ini sudah dimulai kembali rutinitas sekolah.
Kintan berpapasan dengan Aya ketika memasuki gerbang sekolah
"hayy ,,kangen banget sama kamu"ucap Aya memeluk kintan, seminggu setelah liburan kemarin mereka ga pernah ketemu dikarenakan Aya yang harus ke kota S untuk berkumpul dengan orang tuanya.
"bagaimana kabar ayang Bima.apa kalian udah jadian"tanya Aya
"huz,,pelankan suaramu ay,, aku kan ga ada apa2 sama dia,kenapa kamu menanyakan begitu."entah mengapa Kintan sedikit sensi
"uluh uluh santai cantik,lagi PMS ya,,sensi amat buk."ledek Gayatri ke Kintan
"seminggu ini dia ga pernah ngabarin aku."Kintan mengatakan dengan nada melemah
"oh ini yang menyebabkan temanku sensi."ucap Aya
"ga ya,,biasa aja tu."jawab Kintan
"mulutmu bisa bilang ga,hatimu yang bilang iya ,hehehe bilang aja kangen,,cie kangen"ledek Gayatri
"sssttt Aya apaan sih."ucap Kintan sambil menutup mulutnya gayatri
satelah ledek meledek selesai ,datanglah jelita dan Felisha
"Hay guys ,,duh kangen bingit gw sama kalian."ucap Felisha
dan mereka berempat pun saling berpelukan melepas kangen yang seminggu lamanya ga bertemu hanya ngobrol lewat grup WA aja.
Hari itu pembelajaran belum mulai aktif
karena para guru masih perlu mengadakan rapat mendadak ,alhasil semua tampak senang ,suasana kelas pun riuh dengan canda tawa mereka.
"oh iya Aya dapat salam dari kakak gw,,salam kangen bilang nya."celetuk Felisha
"cie cie ,,bentar lagi kayak nya aroma jadian sudah tercium nih"ledek jelita diringi tawa ketiganya
"terus kalo lu Cha,gimana kabar bebeb Bima."ucap jelita lagi
Gayatri yang mendengar nama Bima disebut tanpa disadari oleh jelita dan Felisha nyenggol bahunya Kintan ,hanya Kintan yang menyadari,,dia menoleh dengan senyum tipis
"bebeb Bima baik-baik aja,,gila tambah ganteng aja bebeb gw."ucap Felisha sambil bayangin muka ganteng y Bima
"loh emangnya lu ketemuan lagi sama Bima"tanya Gayatri penuh selidik karena mewakili Kintan yang seolah juga kepo tentang Bima ,tapi pura-pura ga peduli.
"iya lah,,Sabtu kemarin gw dan keluarga makan malam dengan keluarganya Bima di kota S."jawab Felisha menjelaskan acara makan malam
"wah,,ntar bisa jadi lu dijodohin dengan Bima Cha."ucap jelita
"aamiin,,gw berharapnya begitu sih,,,xixiixi."ucap Felisha
Kintan yang mendengarnya terasa teriris hatinya,tidak terhantam batu tapi rasanya sesak didada,matanya kelihatan berkaca-kaca
Tapi bukan Kintan namanya yang ga bisa menutupi kegundahan hatinya.
"eh teman-teman aku ke toilet dulu ya,udah kebelet nih."alasan Kintan yang langsung berbalik badan melangkah dengan sedikit berlari membawa lari perih hatinya menuju toilet.
Di depan cermin toilet,Kintan menumpahkan isi hatinya "sadar Kintan,kamu itu siapa ,ingat nasihat ayahmu ,belajarlah dulu,raih cita citamu,Bima ga mungkin menyukaimu,kamu ga cocok dengan bima, persahabatanmu lebih penting daripada perasaanmu."semua yang mengganjal dihatinya ditumpahkan didepan cermin toilet,untung ditempat itu ga ada siapa-siapa,hanya Kintan .Jadi semua yang diucapkannya tidak terdengar oleh orang lain.
Setelah cukup puas menumpahkan isi hatinya,Kintanpun lega.
Dengan menghembuskan nafasnya dengan kasar ,Kintan mencoba bersikap setenang mungkin.Dia kembali mencuci mukanya ,setelah kelihatan lebih segar ,dia melangkah keluar toilet dengan perasaan lebih baik dari sebelumnya.
Dengan langkah yang percaya diri,dia berjalan memasuki kelasnya,tiba-tiba ada seorang yang menghentikan langkahnya
"Hay lu yang menang lomba puisi kemarin kan? bener namamu Kintana Larasati"ucap cowok itu
"iya bener" Kintan menjawabnya dengan malas
"nih ada titipan surat dan bunga untukmu."ucap cowok itu sambil memberikan titipannya pada Kintan.
"hey tunggu ini dari siapa?"
"dari kakak kelas,,suatu saat dia akan menemuimu, itu aja yang dia bilang."ucap cowok itu sambil berlalu pergi
"Lagi-lagi begitu, siapa sih sebenarnya🤔"Kintan bergumam sendiri sambil cemberut.
Tanpa dia sadari ada sepasang mata yang memandangi Kintan dengan gemas
"menggemaskan sekali ,kamu tambah cantik dan menggemaskan kalo lagi cemberut,jangan khawatir suatu saat aku akan menemuimu."ucap cowok itu ,iya cowok yang memberi surat dan bunga ,ternyata dia tidak jauh berada di sekitar Kintan.
Untung guru nya tidak ada ,jadi kelas tetap rame terkondisikan.
Kintan memasuki kelas dengan wajah ceria
padahal hatinya rapuh ,tapi demi rasa persahabatan ,dia harus bisa menutupi kegalauan hatinya.
"woii,,udah balik lu Tan,,lama amat kirain ketiduran ditoilet."celetuk jelita
"hehehe sembarangan ,gini gini aku juga masih bisa membedakan mana kamar tidur dan mana toilet."jawab Kintan diikuti tawa ketiganya
"eh kamu bawa apa tu,,cie dapat Bunga lagi, dari siapa,,pasti dari penggemar rahasia."ucap Felisha
"satu-satu napa tanyanya,,udah kaya polisi aja ."jawab Kintan
tanpa banyak omong,jelita langsung mengambil surat yang dibawa Kintan
"waow puisi lagi,,"celetuk jelita dengan membuka suratnya
...Matahariku...
Pesonamu selalu mengiringi disetiap langkahku
senyummu selalu menghiasi hidupku
oh matahariku
kecantikan wajahmu selalu membuat kurindu
senyum manismu membuatku candu
tetaplah seperti mentari pagi
yang selalu menjadi semangatku setiap hari
~~ pengagum rahasiamu~~
"terpesona ,,aku terpesona
membaca puisimu yang manis"
begitulah celotehan nyanyian jelita sambil memegang surat dan bergaya memutar
(kata author ,,terserah lu deh ta ,mau bergaya mutar kah,tengkurap kah ,,asal lu bahagia aja dah pokoknya😄)
"sini ta,, puisi sebagus ini sayang kalo ga di upload"ucap Felisha sambil memegang surat untuk dicamera dan mengunggah nya ke FB dan wa, dengan memberi caption "kiriman puisi dan Bunga dari seorang penggemar rahasia untuk sahabat cantikku"dengan ngetag Kintana Larasati
Gayatri dan Kintan yang melihat tingkah kedua sahabatnya hanya tertawa menggelengkan kepalanya
"nasib,nasib punya sahabat aja agak eror ya begini nih."ucap Gayatri sambil tersenyum
"asal kita jangan sampe ikutan eror,hihihihi."jawab Kintan yang juga tersenyum
"hey udah donk erornya,,kalian itu lebay,,yang dikirimin surat dan Bunga aja santuy,,ko kalian yang heboh "ucap Gayatri ke jelita dan Felisha
"eh,,eh lihat deh banyak yang like loh,,eh tapi Kintan lu ga mau cari tau siapa pengagum rahasia itu?"tanya Felisha
"tadi aku tanya sama cowok yang ngasih surat itu,, ini dari siapa,,bilangnya sih suatu hari dia akan menemuiku,, tapi entahlah aku malas nanggapi ."
"ih Kintan dasar lu ya ga peka,,cowok ini pasti romantis,,kalo aku yang dikasih pasti udah klepek-klepek ,sudah kuterima dia dengan hati terbuka."celetuk jelita
"terus ayang Faiz mau lu kemanakan,,"ucap Gayatri
"emangnya kenapa dengan dia,,gw Ama dia itu musuh bebuyutan,,kalian ga lihat kita seperti Tom and Jerry setiap ketemu."jawab jelita
"awas lu bisa jadi bucin beneran nanti,saling merindukan baru tau rasa lu."jawab Felisha
diiringi jawaban "bener banget" secara bersamaan oleh Gayatri dan Kintan
Bel pun sudah berbunyi,dan wali kelas sudah masuk ke kelas mengumumkan jika hari ini pulang lebih awal ,tetapi besok sudah mulai pelajaran seperti biasanya.
Pesan dari guru wali kelas " persiapkan diri kalian untuk belajar ,besok kita sudah masuk pelajaran seperti biasa."
pesan dari gurupun dijawab serentak oleh murid-murid "siap bu"
"Baiklah saya akhiri sekian,terima kasih dan tetap semangat 💪sampai jumpa besok"
Dan merekapun akhirnya keluar dari ruang kelas untuk pulang kerumah masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Maulana ya_Rohman
jadi sedih gak jodoh sama bima😩
2022-07-19
0
Pristiwati Aja
❤️❤️❤️
2022-05-03
0