Seperti biasa rutinitas dipagi hari Kintan bangun pukul 05.00.Meskipun agak malas bangun karena keadaan libur sekolah ,tapi Kintan tidak melupakan kewajibannya seorang muslim menunaikan sholat subuh.
Setelah mengambil wudhu dan sholat subuh,dia beranjak kedapur untuk membantu bundanya masak dan menyiapkan sarapan.
"pagi bunda,ehm masakan bunda tercium harum,pengen ga sabar cepet sarapan."
"idiih lebay ,,biasanya juga bunda selalu harum kalo masak, ga ada puji-pujian begini."
ada apa dengan anak bunda pagi ini?
"issh bunda,,masa ga boleh muji masakan bundanya sendiri, apa Kintan harus muji masakan tetangga ya."
"kelihatannya semangat sekali anak bunda ini, happy banget."
"iya donk bunda ,,kan harus selalu happy."
"iya sayang,kamu harus selalu happy dan smile😊."
"Bun,,hari ini Kintan mau pergi ke Selecta
jalan-jalan sama teman-teman."
"ya sayang pergilah , bersenang-senanglah , nikmati masa mudamu dengan ceria dan bahagia, tapi ingat jaga diri"
"ya bunda,,Kintan sayang sama bunda"
ucap Kintan sambil mencium pipi kanan dan kiri bundanya.
**di kediaman Felisha
mereka sudah berkumpul untuk sarapan dimeja makan.
"ma,,pa hari ini kita mau jalan-jalan ke Selecta dan menikmati kota Batu."ucap Felisha
"ya sayang,,mumpung liburan ,,
bersenang - senanglah."
" Fero jaga adikmu."ucap papanya
"ngapain dijaga pa,,sudah gede juga."ledek Fero
"ish kakak,,,ya udah aku minta ka Bima aja yang jagain aku, mau ya kak Bima."ucap Felisha sambil melirik dan mengedipkan matanya ke arah Bima
tapi Bima hanya membalasnya dengan senyum tipis
"idih sejak kapan adik gw genit begini,,siapa yang ngajarin genit begitu ,,hah."balas Fero sambil mencubit pipi felisha
"tuh jelita yang ngajarin."ucap Felisha memonyongkan bibirnya dengan goda jelita
"apaan,,ko jadi aku,,aku tu anak yang cantik baik jujur dan tidak sombong,,mana mungkin ngajarin yang tidak baik hehe."ucap jelita dengan memasang senyum manisnya
Faiz yang mendengarnya tidak bisa untuk menahan tawanya
"huaahahhaaaa,,,ups eh maaf om Tante keceplosan."ucap Faiz yang masih tidak bisa menahan tawanya
"emang ada yang lucu ya"timpal jelita
"ya lucu banget,,hahaha cantik dari mananya ya ,,oh aku tau mungkin kalo dilihat dari sedotan terus lihatnya dari atas Monas,,hahaha "ledek Faiz yang seketika membuat suasana sarapan begitu rame dengan gelak tawa dan bercandaan mereka
"lihat tu om,,tante bisa ga om usir cowok bawel itu"rengek jelita sambil memanyunkan mulutnya.
"sudah sudah ,,ayo selesaikan sarapan kalian,bilang nya mau jalan , nanti keburu siang Lo."ucap mama sambil menggelengkan kepalanya
"iya bener tu kata mama,,om seneng kalian kumpul rame begini,kapan-kapan kesini lagi ya."pinta papa nya Fero dan Felisha
"siap om" Davin menjawab sambil melirik Felisha, yang sudah mulai menaruh rasa pada gadis itu.
Sementara Bima segera merogoh ponselnya disaku,rindu dalam dirinya tidak terbendung lagi,ingin segera menjemput Kintan,ingin selalu mendengar suaranya dengan
menelfon Kintan.
Tapi niat itu diurungkan karena menyadari mereka masih berkumpul di meja makan.
"eh guys,,ayo sepertinya sudah kesiangan ,sebaiknya kita siap-siap jalan."
ucap Gayatri seolah memahami tingkah Bima yang uring-uringan ingin segera menjemput Kintan.Bimapun sekilas melihat Gayatri dan tersenyum "untung kamu tanggap dengan isi pikiranku."gumam Bima dalam hati
"ma,,pa kami pergi dulu ya."pamit Felisha dan Fero
"iya sayang,,bersenang-senanglah."jawab papa dan mamanya barengan
Merekapun pergi dengan menaiki mobil terpisah.gayatri,Felisha,jelita menumpangi mobil yang disupiri oleh sopir pribadinya
sedangkan Bima,Davin,faiz menaiki mobil yang disupiri Fero sendiri.
Mobil Fero berjalan mengiringi dibelakang mobil Felisha untuk menuju kerumah kintan.
ga sampai 1jam perjalanan ,mereka akhirnya sampai didepan rumah Kintan.
tin,,tin,,tin Felisha menyuruh mang Diman (sopir pribadinya) untuk membunyikan klakson mobilnya.
Kintan yang mendengar klakson mobil segera berpamitan dengan bundanya,karena memang dia sudah bersiap dari tadi.
"Bun,,Kintan pergi dulu ya."ucap Kintan sambil mencium punggung tangannya bunda
"ya sayang,,bersenang-senanglah."ucap bunda
Kintan hari itu tampil sederhana,anggun dan terlihat modis dengan dress biru selutut dipadu celana syetan(maksudh author ,,jeans ya🤭)dengan rambut yang terurai ,hanya dipermanis dengan cepitan rambut warna biru dan lipstik tipis warna pink ,semakin tampak cantik dan mempesona ditambah senyum manis yang tersungging di bibirnya.
"Hayyy kintan."sapa jelita dari jendela mobil
"cantik banget sih hari ini."celetuk Gayatri
"biasa deh,,gombal pagi-pagi,,tapi sory ya aku ga tergoda tu"ucap Kintan sambil senyum
"jeruk minum jeruk donk."ucap jelita
"idiih emang aku cewek apaan,,hihihi"jawab Kintan
"ayo sudah buruan masuk,
kita segera let's go keburu siang " ucap Felisha
tanpa mereka sadari,,ada cowok yang di mobil belakang melihat Kintan takjup terpesona dan tersenyim sendiri
"Bim,,Bim hoeyy sadar,,liur lu netes."ucap Faiz membuyarkan Bima
"sialan lu,,ga ada liur gw yg netes."ucap Bima sambil mengelap mulutnya
"hahahahaaaa lagian ngelihat Kintan sampe segitunya,,terpesona lu ya,,,,, ya sih memang kalo dilihay dia memang cantik dan mempesona."ucap Faiz
"awas lu ikutan terpesona dengan Kintan."ucap Bima mengepalkan tangannya
"eh men sebelum janur kuning melengkung kesempatan itu terbuka lebar,,siapa tau Kintan juga naksir gw,,kan gw ga enak kalo nolak,,hahaha.
"terus jelita mau lu kemanain,,,kasian jelita belum juga ngerasain sudah diselingkuhin."ucap Davin
"eh eh apa hubungan nya dengan si jeli, Kintan itu manis,anggun lembut sedangkan si jeli itu sudah cerewet,bawel,sok kepedean,,cih
"awas hati-hati ntar jadi bucin lu."jawab Davin terkekeh bayangin Faiz bucin ke jelita
"ngomongin kecantikan ,Felisha juga ga kalah cantik ko."ucap Davin tersenyum bayangin felisha
"eit,,aroma-aromanya ada yang syuka dengan adik gw nich."jawab fero
"oh iya lupa disini ada Kaka ipar."jawab davin malu-malu
Fero dan Bima terkekeh dengan tingkah sahabatnya ,mereka hanya menggelengkan kepalanya.
Tidak butuh waktu lama ,merekapun akhirnya sampai ketempat tujuan.
Faiz yang celingak celinguk melihat kiri kanan belum melihat mobilnya Felisha
"ko mereka belum nyampe,padahal sepertinya tadi mereka duluan."ucap Faiz dengan kekhawatirannya diikuti dengan Bima dan lainnya
"iya mobilnya belum ada,,bentar gw telfon adik gw."ucap Fero
Setelah Fero telfonan dengan adiknya dan tahu posisi adiknya dimana,kekhawatiran pun mulai hilang
"ya udah guys,,kita bayar ke loket dulu,kita tungguin dipintu masuk aja."
"emang mereka lagi dimana,kenapa belum nyampe juga"tanya Bima
"mereka mampir ke supermarket,beli cemilan dulu bilangnya."jawab fero
sambil menunggu kedatangan para cewek,keempat cowok itu melihat pemandangan sekitar.
Pemandangan yang bagus ,tempatnya bersih
udaranya sejuk dan segar,
taman yang tertata rapi,tidak lupa mereka juga memotret pemandangan disekitar.
Ketika Bima memotret pemandangan,tampak dari jauh Kintan sedang berjalan sambil bercanda dengan ketiga temannya,,senyum manis,anggun,modis tertangkap kameranya,tanpa berpikir panjang Bima langsung mengambil kesempatan memotretnya dengan berbagai pose dan anggle yang diambilnya secara diam-diam.
"bener-bener cantik,,sempurna,,gimana aku ga terpesona sama kamu ,senyummu bisa membuatku diabetes (manis banget😊) "gumam Bima dalam hati dan senyum sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Maulana ya_Rohman
meleleh hatiku☺️
2022-07-19
0
Safia El syauqi
adhu diabetes😀
2022-06-11
0