Setelah acara makan malam selesai,Kintan minta izin ke mama papa nya Felisha kalo ingin pulang cepat karena pesannya ayah tidak boleh pulang malam.
Gayatri dan Jelita berencana menginap dirumah Felisha,karena mau pulang pun juga mereka tidak ada ortunya,jadi ijinnya dibolehkan menginap dirumah Felisha.
Hanya Kintan yang ijin pulang
"Maaf ya semuanya,aku ijin pulang dulu."
"ga nginap sini Tan."tanya Felisha
"ga Cha,tadi sudah dipesanin ayah untuk jangan pulang malam-malam."
"ya udah,bentar ya gw antarin."jawab Felisha
"eh jangan dek udah malam,lu cewek kakak ga tega lihatnya malam malam cewek keliaran,biar kakak aja yang ngantarin."ucap Fero
"eh ga usah kak,,Kintan bisa pulang sendiri naik OJOL."jawab Kintan yang ga mau merepotkan semuanya
"udah ga usah ngeyel,,ayo berangkat fer."ucap Bima agak jengkel dengan Kintan
entah apa yang dipikiran Bima
jengkel karena Kintan ngeyel mau naik OJOL (bilang aja Bim ga mau lihat Kintan pegangan dengan Abang OJOL😁)
apa karena mendengar ada yang memberi Kintan bunga dan puisi sesuai Felisha bilang di meja makan tadi,yang jelas pikiran Bima campur aduk, "Cemburu" yah itulah yang dirasakan Bima.
"Lu mau ikut Bim."tanya Fero
"ya ada yang mau gw beli ,,jadi bisa sekalian antarin Kintan."alasan Bima ke Fero
"ya udah kalo gitu ayo berangkat,keburu malam nanti." ucap Fero
"Aya,,ikut yux, aku ga enak klo cewek sendiri di mobil."bisik Kintan ke Aya
"iya deh ayo."
"eh Cha, ta,,lu mau ikut ga?
"ga usah ay,,,kita disini aja"jawab jelita dan Felisha
"ya udah,,gw ikut antarin Kintan dulu ya."
"lu minta dibawain apa?
"ga usah deh,,gw kenyang."jawab jelita dan felisha
"oke."jawab aya
*Didalam mobil*
hanya keheningan yang tercipta di mobil tersebut,Fero yang sudah ada sinyal cinta dengan Gayatri memberanikan diri untuk membuka omongan dan sebaliknya Gayatri menimpali omongan Fero.Sesaat dimobil pun sudah tidak sehening sebelumnya.
Fero yang duduk didepan dengan Bima dan Gayatri duduk dibelakang dengan Kintan.
Kintan dan Bima masih belum ada pembicaraan karena masih sibuk dengan pemikirannya masing-masing
"ada apa dengan kak Bima,dari tadi sikapnya dingin dan cuek sama aku."gumam Kintan serasa ada yang sakit dirasanya,begitu nyesek rasanya.
begitu pula dengan Bima
"siapa penggemar rahasia itu,apakah pacarnya,apakah Kintan menerimanya?
ah sial bikin kepala gw pusing."gumam Bima
"Fer,,,menepi dulu."ajak Bima
"eh kenapa lu mau berhenti."ucap Fero
"bentar aja,,gw mau menepi sebentar disini,pemandangannya indah,cari udara segar dulu."alasan Bima ke fero
"oke oke gw menepi."
Dan setelah menepikan mobilnya,Fero keluar dari mobil diikuti Bima Kintan dan Gayatri.
Mereka berempat menikmati suasana malam yang indah di tepi kota M.
Suasana itu begitu romantis disaat malam
lampu yang menghiasi malam itu terasa menambah keromantisan.
"bagus banget pemandangannya."ucap Gayatri
"Tan ,,kenapa sih dari tadi diam aja."ucap Gayatri memecah lamunannya Kintan
"ga kenapa kenapa."jawab Kintan
tiba-tiba Bima memberanikan diri untuk mendekati Kintan
"ikut aku,,aku ingin bicara."ajak Bima ke Kintan
"Aya ,,tunggu aku disini ya."ucap Kintan
"fer,,,jangan kemana mana tungguin disini."ucap Bima ke Fero
"oke,,belikan minum sekalian untuk kita."ucap Fero
"oke."
Setelah mereka meninggalkan Gayatri dan Fero,mereka berjalan beriringan dengan menyusuri jalan tanpa ada percakapan.
Suasana malam itu cukup dingin yang membuat Kintan beberapa kali mendekap tubuhnya dengan kedua tangannya.
Bima yang mengetahui Kintan kedinginan berniat melepas jaketnya dan memasangkannya ditubuh Kintan.
"pakailah jaket ini,kamu kedinginan."ucap Bima memulai obrolan
"ga usah Kak,ga pa pa ko,dinginnya ga seberapa."jawab Kintan menolak
hati Kintan sangat pedih melihat sikap Bima yang agak cuek tidak sehangat seperti sebelumnya.
"udah pakai aja,ga usah keras kepala."jawab Bima agak menyentak Kintan
orang ini kenapa sih,jutek amat,emang aku buat salah kah? gumam Kintan dalam hati
"Tan,,aku ingin tanya?
apakah yang disampaikan felisha itu benar?
"yang mana kak."
"sudahlah ,kamu ga usah pura pura ga tau maksudku,jawab aja bener ga yang disampaikan felisha, dan apa itu pacarmu?
atau kamu lagi PDKT dengannya?
atau kamu syuka dengannya?
tanya Bima yang melihat Kintan dari tadi serasa ga menghiraukannya
"Kintan jawab aku."tanya Bima lagi dengan membalikkan bahunya Kintan.
Dan kini pandangan merekapun bertemu,
Bima menatap tajam kearah Kintan yang tidak sabar menunggu jawaban Kintan.
Kintan yang seolah merasakan dan tau isi hati Bima menunggu jawabannya.
"jadi ini yang membuat kak Bima dari tadi sikapnya dingin dan cuek dengan Kintan?
"a-aku,,maaf aku ga bermaksud,,," sebelum Bima melanjutkan penjelasannya
Kintan langsung memotong pembicaraan Bima
"aku ga ada hubungan apa-apa dengan cowok itu,kenal aja ga,,gimana mau punya hubungan, Dia memberiku bunga dan surat yang bertuliskan puisi memang iya, dia mengaku kakak kelas, di dalam surat itu hanya bertuliskan penggemar rahasia."ucap Kintan menjelaskan kejadian hari itu tanpa ada yang terlewat.
Bima tersenyum di hadapan Kintan dan posisinya masih menghadap ke Kintan.
"lain kali kalo cowok itu mengirim surat lagi,jangan dibalas"ucap Bima lembut
"gimana Yach,,,,Kintan ga janji deh,,wuek"jawab kintan sambil menjulurkan lidahnya meledek Bima dan berlari kecil
"awas kamu ya."Bima mengejar Kintan dan merekapun berlari kecil sambil kejar-kejaran.
Setelah dirasa cukup lama mereka bermain kejar-kejaran,Kintan pun berhenti
"udah Ach kak stop,,, capek."pinta Kintan yang menghentikan langkah Bima untuk mengejarnya.
"kamu sih ngeledek terus."ucap Bima
"kak,,aku haus."pinta Kintan
"ya udah tunggu sebentar disini,,aku mau beli minum disitu dulu,,jangan kemana-mana tunggu aku disini."ucap Bima
"kak,,jangan lama-lama."pinta Kintan memelas
"iya sayang."ucap Bima lirih dan mengedipkan matanya ke Kintan sambil berlari menuju toko minuman yang tidak jauh dari tempat itu.
"idih apaan tu,,manggil aku sayang?apa aku ga salah denger,,ga,,ga ,, mungkin aku aja kali yang salah dengar."gumam Kintan dalam hati
Tidak lama kemudian,Bima datang dengan membawa 8 minuman kaleng dingin
dan menyodorkan ke Kintan
"ayo kita ke Fero dan Aya ,kasian mereka sudah lama nungguin."
"eh iya,,,kak Bima."panggil Kintan
"Hem,,apa? bimapun menoleh kearahnya
"ini jaketnya ,,kak Bima kedinginan kan?"ucap Kintan
"ga kok,,ga dingin ,,biasa aja,,pakai aja,, aku ga mau kamu sakit, besuk kita masih mau jalan lagi kan,,
oh iya besuk kemana tujuan kita.?"tanya Bima
dengan memandang Kintan,dan pandangan merekapun lagi lagi bertemu.
"ke Selecta ka,,salah satu tempat wisata di batu,, tapi ga tau dech aku ikut apa ga."ucap Kintan yang berniat mengetes Bima
"eit mana bisa begitu,,kalo kamu ga ikut, aku juga ga ikut, aku mau balik ke Surabaya "ucap Bima
"kan sudah ada Felisha yang menemani ka bima"ucap Kintan spontan yang sebelumnya sudah tau gelagat Felisha sepertinya menyukai Bima.
Bimapun tidak menyahut yang dikatakan Kintan,tapi hanya memandang penuh selidik
sambil menyipitkan matanya kearah Kintan.
mau ketawa tapi ditahan ,ya itulah ekspresi Bima,karena ternyata Kintan diam-diam juga memperhatikannya.Kintan hanya mengalihkan pandangannya ke samping saat Bima memperhatikannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Maulana ya_Rohman
bakal vinta segi3 nih🤔
kan kasihan kintan nya😩....
tega amat thor kalau bima sama felicia😞..
semoga berjodoh bima dan kintan🤲
2022-07-19
0
Ardan Zea
aq bacanya sambil senyum" sendiri woi..
2021-04-21
3