Para cowok yang tengah asyik bercengkrama itupun sejenak beralih pandang karena mendengar panggilan Felisha
"Ka Ferooo." teriak Felisha yang membuat keempat cowok itu menoleh
Disaat mereka beradu pandang,Kintan lah yang paling terkejut karena ternyata Bima ada diantara salah satu dari mereka.
"Ka Fero kenapa ga bilang-bilang sih kalo mau ngajak teman juga kesini."tanya Felisha
"surprise dek,,hehehe"ucap Fero
"Fero,,jadi ini adik lu yang cantik di foto kemarin,,tapi aslinya lebih cantik dan wow temannya juga cantik semua,,jadi ga sabaran pengen kenalin ma adik lu dan teman-temannya."ucap Faiz bisikin fero
"sabar kenapa,,lu kalo ada cewek cantik aja langsung nyerobot."balas Fero bisikin balik
"gw normal men."jawab faiz
Dari ketiga temannya Fero,hanya Bima yang kelihatan cuek sambil memainkan ponselnya.
"oh iya dek,,kamu ga ngenalin temanmu ke kita?"tanya Fero
"ish,,sampe lupa, oh iya kenalin nih."
yang bawel ini jelita
"Hay panggil aja tata."
kalo yang maniis dan pinter ini Gayatri
"Hay panggil aja Aya."
kalo yang cantik pinter ini Kintan
"hay"jawabnya singkat
mereka pun berkenalan satu persatu dengan saling menjabat tangan satu sama lain.
Degub jantung Kintan dan Bima tidak beraturan disaat mereka berjabat tangan
"kenalin,,aku Ganindra Abimana panggil Bima."ucap Bima sambil senyum tipis
"aku Kintana Larasati panggil Kintan." ucap Kintan senyum sambil menundukkan kepalanya karena malu.
entah apa yang mereka rasakan ,tapi seolah olah enggan untuk saling melepas tangan mereka yang masih menjabat dan saling memegang.,padahal mereka sudah saling mengenal,tetapi ga mungkin mereka bercerita ke yang lain kalo sudah saling mengenal sebelumnya.
"ehem ehem ,,,nempel terus,,, ga dilepas tu tangannya." ucap Faiz yang mengagetkan Bima dan Kintan.Lalu merekapun segera melepas tangan masing- masing.
Tiba-tiba Felisha mendekati Bima
"Ka Bima nanti nginep sini aja ,,besuk temani kami jalan-jalan,, mau ya kak?
"hey,,,dasar adik tengil,,kakakmu itu siapa,malah minta Bima nemenin."ucap Fero
"biarin,,kalo sama ka Fero sudah bosen ,mending ngajak yang bening dikit."ucap Felisha sambil tertawa
"jel,,,lu ikutan jalan jalan juga besuk?tanya Faiz
"jel,,jel emangnya gw jeli (makanan anak)." ucap tata sewot
" aow,,,enak tuh,,,trs maunya dipanggil apa?tanya faiz
"cantik,,atau manis tu maunya iz."ucap Davin
"emangnya kucing dipanggil manis."jawab jelita lagi mencibirkan bibirnya
"dasar cewek aneh " jawab Faiz
"eh lu yang aneh."jawab jelita
"lu."sahut faiz
"lu."sahut jelita
dan mereka saling sahut menyahut dan membuat yang lain tersenyum
"udah,,udah ko malah kalian yang ribut, awas Lo jadi bucin nanti ya."jawab Gayatri
suasana akrab pun cepat terjalin ,saling bercanda dan saling tertawa.
Ditengah keasyikan mereka yang saling bercanda , tiba-tiba hp Kintan berbunyi
tring
^^^Bima :^^^
^^^jangan senyum^^^
^^^Kintan :^^^
^^^kenapa^^^
^^^Bima :^^^
^^^ga boleh,ntar ada yang suka^^^
Kintanpun melirik curi pandang kearah Bima dan begitupun sebaliknya.tatapan mereka bertemu meskipun hanya secepat kilat,karena takut diketahui yang lain.
"jantungku kenapa lagi ini,rasanya berdebar."gumam Kintan
begitupun dengan yang Bima rasakan
"kenapa aku sabahagia ini ketika melihatnya tersenyum."gumam Bima dalam hati
*flashback off*
Pada saat itu Fero yang lagi berkumpul dengan sahabatnya Bima,Faiz,Davin sedang asyik bercerita di salah satu cafe miliknya Davin.Ya Davin diusia yang masih muda sudah berhasil memiliki cafe yang dikelolanya sendiri.
"bro kalian kuundang kerumahku hari Sabtu,kita jalan jalan ke malang sekalian ya."
"emang ada acara apaan?"tanya Davin
"ga ada acara apa apa,cuma nyokap gw lagi mau masak untuk teman adik gw mau datang ,sekalian nanti kita ngumpul kita kenalan dengan adik gw dan teman temannya."ucap Fero
"oh ya mana fer puisi kemarin,,kutungguin belum juga dikirim."tanya Bima
"aduh lupa gw,,gw kirim sekarang ke wa lu." jawab Fero
tring,,
Fero mengirimkan puisi karya Kintan ke Bima
tanpa disadari Bima sangat kaget seperti nama cewek yang sudah dia kenal sebelumnya,Ya,,, cewek yang sudah mengisi hatinya ,membuatnya selalu tersenyum dan ingin selalu berjumpa dengannya.
"jadi ini puisi yang lu maksud."tanya Bima
"iya bro,,,aku tu ga ngerti tentang puisi,tapi setelah baca tiap baitnya,,bagus juga dari hati banget."
"Hem sok puitis lu,,,,eh tapi lu ada fotonya ga penasaran gw seperti apa yang nulis ini"tanya Bima penuh selidik hanya ingin memastikan aja bener ga fotonya itu Kintan yang dia kenal
"bentar kucarikan dulu FB adik gw,kemarin dia unggah juga ke FB,,,, nah ini dia."jawab Fero menunjukkan foto Kintan yang memegang puisi karyanya
"wah,,benar ternyata ini kamu ,ya kamu yang sudah mencuri hatiku."gumam Bima dalam hati
"jadi ini teman adikmu semua,,ini yang diundang nyokapmu kerumah."tnya Bima lagi untuk memastikan
"bener bro,,,cakep cakep kan, rugi deh lu pada kalo ga datang."ucap Fero
"gw datang "jawab Faiz
"gw juga datang."jawab Davin
"lu Bim? tanya Fero
"i-iya deh kalo kalian datang,aku juga datang."jawab Bima sambil menggaruk tengkuknya yang ga gatal😊
Sepanjang malam,Bima membaca puisi milik Kintan Terpesona,,,"apakah dia terpesona padaku? apakah cinta pada pandangan pertama yang dimaksud adalah denganku?
ah,,kenapa aku segila ini,belum tentu dia menyukaiku, bisa jadi dia sudah memiliki kekasih." gumam Bima sambil mengusap wajahnya
makanan sudah siap dan sudah selesai dihidangkan di meja makan
mama Felisha pun menemui mereka
"ayo semua ,makanan sudah siap,ngobrol nya kita ganti ke meja makan yux, papah juga sudah pulang dan mau bersiap ikut makan juga."
"widih tumben papah pulang cepat."ucap Fero
"ya donk,,tadi kan mama yang ngabarin kalo teman kalian akan makan malam bersama ,jadi mamah yang suruh papah pulang cepat."
merekapun sudah menuju ke ruang makan
tempat duduk sudah diatur
yang para cewek didekat mamanya Felisha
dan para cowok di dekat papanya.
Kintan dan Bima tidak sengaja duduk secara berhadapan,begitu juga Faiz berhadapan dengan jelita,Gayatri berhadapan dengan Fero dan Felisha berhadapan dengan Davin.
Sebenarnya Felisha ingin duduk didepannya Bima,tapi Bima yang mengamati gerak gerik maksud Felisha segera berinisiatif untuk mencari cara supaya bisa duduk di depan Kintan,ya tidak lain karena Bima ingin dekat dengan Kintan,dan ingin selalu memandangnya.
"Bim,,om seneng kamu bisa datang kerumah om, gimana kabar papamu"
"baik om,,papa kirim salam buat om."
"nanti kapan-kapan papamu harus kesini,atau nanti kita yang kerumahmu, om sudah kangen bertemu papamu,,ya kan mah."ucap papa Felisha sambil melirik mamahnya
"tentu donk pah."jawab mama
"papah kenal dengan orang tuanya ka Bima? tanya Felisha
"tentu kenal sayang,dulu waktu kita masih di Jakarta ortunya Bima dengan papah mamah itu bersahabat, kakakmu umur 3thn dan Bima juga sama,orang tuanya bima pindah ke kota S,semenjak itu papa dan mama belum pernah ketemu lagi karena masing-masing sibuk." jawab papa
"om juga kenal dengan papa nya Gayatri dan jelita."ucap papa Felisha lagi
"iya kah om,,wah dunia sempit ya om,ternyata om mengenal papi dan pertemanan akhirnya diteruskan anaknya"jawab jelita diiringi senyum semuanya
"kalo ayahmu Kintan,,bisnisnya apa?tanya papa Felisha
"ayah hanya pedagang kecil-kecilan om,kami hanya keluarga sederhana,dan bunda juga hanya membuat kue dan dititipkan di warung tetangga aja."ucap Kintan lantang ,padahal sebenarnya dia agak malu karena merasa tidak sepadan dengan mereka.
"eh,,pah Kintan ini cerdas Lo,kemarin dapat peringkat teratas dan puisinya kamarin menjadi karya terbaik di SMA XX, jangan salah pah kintan ini terkenal Lo,bahkan sudah ada penggemar rahasia yang diam-diam mengirimkan bunga dan puisi."ucap Felisha
"uhuk uhuk,,,"tiba tiba Bima tersedak mendengar ucapan Felisha bahwa ada yang mengirim bunga dan puisi ke Kintan.
"Bim,,lu kenapa hati hati men."ucap Faiz
"sudah,,sudah berhenti dulu ngomongnya,semua lanjutin dulu makannya,habis itu boleh lanjut ngobrolnya."ucap mama felisha
suasanapun hening,hanya terdengar bunyi sendok dan garpu yang ada di piring,mereka menikmati makanannya tanpa suara sedikitpun dan hanya Bima yang sesekali curi curi pandang ke Kintan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Salma Cheng
sepertiny Felisa ada hati ke Bima deh
2022-10-07
0
Safia El syauqi
senyum2 sendiri aku
2022-06-11
0
Yesi Triyanto
agak nya fely bakal dijodohin ama bima ini secara ortu mereka bersahabat
2022-04-28
0