Setelah puisi tersebut,keempat sahabat ini menjadi trending topik di sekolahnya.
Dan berita itu tentu sampai ke keluarganya masing-masing.
Orang tua mereka sangat bangga,terlebih keempat sahabat itu diikutkan untuk mewakili sekolah mereka dalam lomba puisi tingkat nasional.
**Di kediaman rumah Felisha**
sore itu orang tua dan kakak Felisha saling memandang seolah tidak percaya anak gadisnya berubah girly semenjak puisi tersebut.
sejak kapan Felisha suka dengan membuat puisi,secara dia adalah gadis yang manja dan sporty.
"Icha sayang,,,puisi yang kamu kirim kemarin bagus loh,itu karya kamu sendiri sayang?
ucap mamanya
"Halah paling bukan adikku yang manja ini yang buat ma,,mana bisa dia buat puisi seindah itu."kakaknya Fero menimpali dengan nada menggoda
"ish..mama dan ka Fero meragukan kemampuan Icha nih,, ga asyik banget."ucap Felisha sambil mencibirkan bibirnya
"awalnya sih memang sahabat Icha yang ngajarin,,tapi bener ko mah itu karya buatan dan Kata kata Icha sendiri."
"gini-gini Icha pantang nyontek mah, emangnya ka Fero kuliah malas-malasan.
Icha meledek kakaknya sambil mengulurkan lidahnya.
"biarin yang penting kakak kan ganteng."
"ganteng darimana,,dari Hongkong,,"ucap Icha ke Fero
"sudah donk bercandanya,,ayo makan keburu dingin nanti makanannya,"ucap mama sambil menggelengkan kepalanya lihat tingkah kedua anaknya.
"eh..dek puisi terpesona itu karya siapa,,kakak kira dari semua yang kamu share kemarin puisi itu yang paling bagus."ucap Fero sambil senyum
"memang kak itu puisi yang terkeren,,bahkan Bu Retno aja kagum sama puisinya, apalagi ketika Kintan kemarin membawakannya, semua teman sekelas serasa terhipnotis dengan pembawaannya Kintan. ucap Icha membanggakan sahabatnya.
"oh..namanya Kintan."ucap mama rani
"iya mah,,yang pernah aku ceritain kemarin,, dia itu cerdas mah,dia masuk ke sekolah itu karena mendapat beasiswa,nilainya selalu tertinggi,anaknya baik,makanya Icha suka berteman dengan dia.
sahabat Icha itu 4,,aku,Kintan,jelita,Gayatri. nah makanya kita itu dijuluki 4 sekawan."ucap Icha yang menceritakan semuanya ke mamanya.
"oh kalau gitu kapan- kapan ajaklah kesini,kita makan bersama."ucap mama Rani
"oh iya bagus itu,,kakak juga setuju,kakak juga pengen kenalan sama sahabat adek yang manja ini"ucap Fero sambil senyum-senyum mencubit hidung adek kesayangannya itu.
"ih,,,ka Fero mau genit ya sama temannya Icha, tumben jawab sampe antusias begitu.Biasanya cuek aja,,kakak kan cowok cool,cuek,,,kenapa mendadak ingin kenalan sama anak SMA."
"emangnya ga boleh kenalan sama anak SMA?
"boleh sih,,,tapi awas kalau naksir ya."
"kalau itu kakak ga janji,,,hahaha." ucap Fero sambil pergi menuju kamarnya.
*di kediaman rumah Kintan*
Kintan memandangi langit-langit kamarnya,dia teringat kembali pertemuannya dengan cowok yang di perpustakaan Minggu lalu,sambil membayangkan pas tangan cowok itu membelai rambutnya.Kintan tampak tersenyum sendiri jika mengingatnya,Ditengah lamunannya tiba- tiba dia ingat belum mengembalikan buku panduan membuat puisi yang dipinjamnya Minggu lalu.
"kenapa aku bisa lupa begini,buku ini kan sudah waktunya dikembalikan,besuk aku akan mengembalikan buku ini."ucap Kintan sambil memegang dan memasukkan nya buku itu ke dalam tasnya.
Keesokan harinya,Kintan menyapa ayah dan bundanya dimeja makan untuk menikmati sarapan paginya.
"apa rencanamu hari ini sayang,"tanya bunda
"hari ini Kintan mau ke perpustakaan Bun,,
buku yang minggu lalu Kintan pinjam dari perpustakaan sudah waktunya dikembalikan,soalnya jika kelewat tanggalnya nanti akan kena denda."
"apa mau ayah antar?
"ga usah yah,,nanti Kintan berangkat sendiri aja."
"ya sudah hati-hati dijalan ya,jangan pulang terlalu sore,habis dari perpustakaan langsung pulang." ucap ayahnya
"ya ayah,,kalau gitu Kintan berangkat dulu biar nanti ga kesorean pulangnya."ucap Kintan sambil berpamitan dan tidak lupa mencium tangan kedua orang tuanya.
** Di perpustakaan **
hari itu perpustakaan ga terlalu ramai pengunjung,biasanya sampai mau duduk hanya sekedar membaca aja harus bergantian dan berebut.
"tumben ya hari ini sepi,Alhamdulillah aku bisa duduk baca sepuasku."ucap Kintan dalam hati.
Setelah memarkir motor maticnya,Kintan berjalan menuju pintu masuk perpustakaan.
"apakah aku akan berjumpa dengan cowok itu lagi ya?,,ih kenapa aku juga memikirkannya."ucap Kintan
Sebelum masuk ke perpustakaan,tiba-tiba Kintan melihat anak kecil yang sedang menangis sambil duduk memegangi perutnya.
"dek,,hey boy kenapa menangis?
"aku lapar kak,,mau beli makanan ga ada uang,,hiks hiks hiks."ucap anak itu sambil menangis.
"hey,,,udah ga usah nangis, ayo kakak belikan makanan,kita beli di depan situ yux!" ajak Kintan
Sambil menggandeng anak itu,Kintan membelikan makanan yang ada di depan perpustakaan.
Seetelah tiba di warung yang menyediakan berbagai lauk,Kintan menyuruh anak itu memilih makanan apa yang akan dibelinya.
Anak itupun akhirnya makan dengan lahapnya.
"Kak,,terima kasih banyak,berkat kakak aku sudah kenyang sekarang."ucap anak itu dengan masih menunjukkan kesedihannya.
Kintan pun bisa menangkap aura kesedihan yang ada di anak itu
"hey,,kenapa masih bersedih,bukankah kamu sudah ga lapar lagi."ucap Kintan
"aku teringat adikku kak,,,waktu kutinggal kesini tadi adikku belum makan,,dia tadi masih tidur,,hiks hiks
"ibu dan ayahmu kemana?tanya Kintan
"ayah sudah meninggal ,,,,,,,ibu bekerja buruh nyuci di rumah orang,biasanya berangkat pagi dan meninggalkan adik sama aku,,hiks hiks
"sudah sayang ga usah nangis,,,kakak akan memberikanmu makanan untuk ibu dan adik kamu,, ayo sini kakak pilihkan menunya."
"nah ini makanannya,,kamu bawa pulang nanti kasihkan adik sama ibumu ya,,salam dari kakak untuk ibumu, kamu juga belajar yang rajin ya,,supaya membuat ibu dan adikmu nantinya bangga mempunyai kakak sehebat kamu."ucap Kintan sambil mengelus rambutnya anak itu
"kakak cantik,,,terima kasih untuk hari ini,aku akan selalu ingat pesan kakak,pasti ibu dan adik saya senang"ucap anak itu sambil memeluk Kintan
"good boy,,,,ya sudah cepet pulang ya!"
Tanpa mereka sadari,tidak terlalu jauh dari tempat itu ,ada cowok yang memperhatikan percakapan mereka dan melihat interaksi antara keduanya.
Yach,,,cowok yang tempo hari bertemu Kintan
tampak cowok itu tersenyum melihat ketulusan Kintan kepada anak itu.
"cewek itu memiliki hati yang tulus."ucap cowok itu dalam hati sambil senyum
Disaat menyadari Kintan mau beranjak pergi, segera cowok itupun lari mengejarnya.
"hey,,,apakah sekarang giliranku meminjam buku itu?"tanya cowok itu basa basi membuka percakapan dan mensejajarkan langkahnya disamping Kintan.
Kintanpun kaget dan berhenti serta menoleh ke cowok itu.
mata Kintan ga berkedip memandang cowok itu ,antara kaget dan serasa ga percaya bisa bertemu lagi.
"hey,,,,apa sudah selesai memandangku."goda cowok itu membuyarkan lamunannya Kintan
"ishh,,,kamu ngagetkan aku aja."ucap Kintan tersipu
"iya kak aku sudah selesai nih, nanti kukembalikan dulu kedalam ya,setelahnya kakak bisa pinjam."ucap Kintan sambil berjalan masuk ke perpustakaan diiringi cowok itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Salma Cheng
kintan tulus hati membantu 😘😘😘
2022-10-07
0
Pristiwati Aja
👍👍👍
2022-07-30
0