Pagi itu udara terasa sangat sejuk,semilir angin yang berhembus seolah membuat malas untuk beraktifitas.Apalagi saat weekend begini perkantoran,sekolah libur ,hanya pusat perbelanjaan,restoran, dan tempat wisata yang ramai pengunjung.
Hari ini Kintan menghubungi teman temannya untuk menanyakan barangkali ada yang mau nitip untuk dibelikan buku atau dicarikan referensi buku,karena dia hari ini akan menghabiskan waktunya di perpustakaan.
Begitulah keseharian Kintan,,jika libur tiba,dia lebih senang menghabiskan waktu liburnya untuk pergi ke perpustakaan umum atau tempat wisata pegunungan.Karena menurutnya dari kedua tempat itu dia akan mendapatkan inspirasi dan pikirannya kembali fresh.Sehingga dia akan menjadi lebih bersemangat sekolah terutama menghadapi tugas.
Dengan mengendarai motor maticnya meluncurlah dia ke perpustakaan umum yang ada di kota Malang.
Dia mulai mencari parkiran untuk motornya dan memarkirkan di tempat yang teduh.
Dengan berjalan santai menuju pintu masuk perpustakaan,tiba-tiba hpnya berbunyi. Pesan masuk di via chat grup dari teman-temannya pun di baca dan tertawa sendiri membaca kekocakan temannya.
Karena saking asyiknya melihat pesan dari temannya,dan bahkan membuat dia tertawa dengan pesan nya jelita, dia menabrak seorang laki-laki yang sama - sama dari parkiran dan mau menuju masuk ke perpustakaan.
*Bughh,,
bahu Kintan dan cowok itu bersentuhan yang hampir saja membuat Kintan hilang keseimbangan.
" Aduh maaf kak,,,saya sengaja,,,eh maksudku ga sengaja." ucap Kintan gugup
Tubuh cowok itu atletis,jadi tidak bergeser hanya bertabrakan dengan Kintan,justru Kintan lah yang menahan sakit sampai meringis karena tubuhnya yang kalah gede.
"kamu ga pa pa?,,,apa ada yang terluka?" tanya cowok itu sambil menatap Kintan
"Ga kak,,,,, aku ga pa pa,,maaf ka ini salah saya,karena saya fokus ke hp,kurang perhatikan jalan." ucap Kintan sambil menatap cowok itu.Cowok ini ganteng banget,,,matanya tajam seperti elang,senyumnya manis.
duh kenapa jantungku berdebar gini sih,
dugh
dugh
"gadis ini cantik sekali,,,matanya bagus,suaranya lembut,,,senyumnya manis banget.
Ach,,,, sial,,, ada apa denganku, kenapa jantungku berdetak kencang seperti ini."
ucap cowok itu masih dengan memandang Kintan.
"eh..maaf kak saya permisi dulu,mau masuk."
segera Kintan membuyarkan lamunannya
dan segera melangkah masuk kedalam perpustakaan.
"Eh..oh iya silahkan,," sial kenapa aku segugup ini. ucap cowok itu yang hanya menatap punggung Kintan dan membiarkannya masuk ke perpustakaan.
Perpustakaan itu memiliki ruangan yang besar,buku tertata rapi disana serta meja panjang sebagai tempat untuk membaca.
Terdapat juga tulisan *dilarang berisik*.
Kintan mulai mencari buku tentang puisi
Setelah mencari memutar di susunan rak buku,akhirnya dia menemukan buku yang dicari.
"nah,,,ni dia bukunya."senyum merekah dibibir Kintan
Tanpa dia sadari,ketika dia akan mengambil buku tersebut,seakan buku itu ada yang menariknya ,dan terjadilah tarik menarik.
Karena tenaga Kintan kalah kuat,jadi buku itu dipegang oleh cowok tersebut.
"Huffft,,,,,sory kak buku ini saya duluan yang ngambil."dengan nada kesal Kintan melihat siapa yang manarik buku itu ,Kintan terperangah kaget,ga nyangka cowok itu didepannya lagi.
"hah,,,cowok itu lagi."gumam Kintan dalam hati sambil ga nyangka apa yang dilihatnya.
"Oh..kamu juga menginginkan buku ini,kamu suka puisi?"tanya cowok itu ke Kintan.
"eh,,anu,,itu,,, iya kak,aku ada tugas membuat puisi, dan aku belum bisa merangkai kata,jadi aku perlu buku ini." jawab Kintan dengan gugup.
Dengan tersenyum, cowok itupun menjawab
"oke,,bawalah buku ini,aku bisa pinjam lain waktu."
karena mendapat telf ,cowok itupun langsung pergi.
"waduuh,, senyumnya manis banget,klo ini mah ciptaan Allah yang Maha sempurna,ganteng paripurna pasti rasanya nyaman kalau didekatnya."ucap Kintan dalam hati
"Astaghfirullohal adzim,,apa yang ada di otakku ini,,sadar Tan ,,sadar."
Ketika Kintan sadar dari lamunannya,cowok itu sudah ga ada didepannya.
Kintan melangkah keluar dari perpustakaan begitu hendak mau melangkah ke parkiran, cuaca yang awalnya mendung langsung turun hujan.
"yachh...hujan turun lagi,mana tempat parkirannya jauh didepan,jas hujan di motor,,
kalau nekat,bukunya nanti basah,,,
Ach gimana nih,, tungguin sampai reda aja dech."ucap Kintan sambil mencari tempat duduk.
Tiba - tiba cowok itu keluar dari perpustakaan dan melihat Kintan sedang duduk.
"hey,,,kenapa duduk disini,ga bawa jas hujan ya?"ucap cowok itu tersenyum melihat Kintan
" eh..bawa kak,cuma jas hujannya di motor,kalau nekat jalan ke parkiran,nanti bukunya basah."
"mau kuantar sampai parkiran?"
"ga usah kak,,,ga pa pa tungguin aja paling sebentar lagi reda hujannya."
"ayo kuantar,,tidak ada penawaran dan penolakan." cowok itu membuka jaketnya untuk memayungkan ke Kintan.
Kintan tidak kuasa menolak bantuan cowok itu,
"pemaksa banget" Kintan menggerutu
"ga usah menggerutu,aku dengar loh."
"eh..ga kak,,,maksudku terima kasih atas tawarannya dan jaketnya"
"hemm"
Sekarang tidak ada jarak diantara mereka,karena payung jaket itu memang mengharuskan mereka dekat.
Tidak terasa mereka sudah sampai di depan motor Kintan.
"sudah sampai,,ya udah kamu cepet pulang, hati-hati di jalan ya."ucap cowok itu sambil membelai rambut nya Kintan.
"Ach,,sial kenapa tanganku ga bisa menahan untuk menyentuh gadis itu,,eh iya ko aku ga menanyakan siapa nama dan no hpnya." ucap cowok itu yang langsung ingin menghampiri Kintan.
Tapi sayangnya Kintan sudah pergi dan motornya pun ga terlihat lagi.
Akhirnya cowok itupun pergi karena ada yang memanggil dan menghampirinya
"hey bro,,,gue cari cari didalam sekalinya loe disini,,habis ngapain loe,,jaket loe basah gitu."
"tadi gue hujan hujanan nungguin loe."ucap cowok itu berbohong.
"yux ah lanjut perjalanan,,,gue udah ditelfonin bokap terus nih suruh langsung balik ke Surabaya."
"Lho bukannya adik loe tinggal di Malang ya?"
"kalo tiap weekend,,keluarga gue ngumpul di Surabaya,jadi adik gue di Surabaya dari kemarin,tapi besuk sudah balik kesini,karena Senin kan dia sekolah."ucap Fero
"oh begitu," jawab cowok itu sambil senyum senyum bayangin pertemuannya dengan Kintan,cewek yang udah membuat jantungnya berdetak kencang.
"eh..Gani ngapain loe senyum senyum sendiri,udah ga waras loe ya.
apa jangan jangan loe udah kesambet sama cewek penghuni perpustakaan ."
"sialan loe,,gue masih waras tau ,
ya udah cari makan yux,laper gue."
Akhirnya kedua cowok itu langsung pergi ke mobil dan meninggalkan perpustakaan.
Di sepanjang jalan,Kintan pun senyum senyum sendiri bayangin apa yang dialami di perpustakaan tadi,sampai ga lihat lampu lalu lintas sedang menyala hijau.
Lamunannya tersadar ketika pengendara yang dibelakangnya membunyikan klakson mobilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Salma Cheng
kintan senyum senyum sendiri tanda intan lagi senang ❤️❤️❤️❤️
2022-10-07
0
Maulana ya_Rohman
lupa semua jadinya🤦
2022-07-19
0
Pristiwati Aja
❤️❤️❤️
2022-05-03
0