Kintan,Felisha,Gayatri dan Jelita berpisah di parkiran karena arah rumah mereka yang berlainan ,selain itu dari ketiga sahabatnya itu,hanya Kintan yang mengendarai motor.
Dengan rasa bangga Kintan menaiki motor matic nya untuk perjalanan pulang.
Di tengah perjalanan,Kintan tiba - tiba melihat ada kakek buta yang sedang menjajakan krupuk nya di pinggir jalan, dan saat itu dalam keadaan gerimis.
Krupuk itu dilihat nya belum ada yang laku.
Kintan memarkirkan motornya di depan kakek itu.
"Kek,,kenapa kakek masih disini?cuaca gerimis kek,,nanti kakek sakit.
"gpp nak,,,ini gerimis biasa, sebentar juga reda.
saya belum pengen pulang nak,,,krupuk nya belum ada yang laku, apa yang mau saya kasihkan sama istri dan anak saya,kalau krupuk y belum laku ,kan berarti saya belum dapat uang."
"hiks,,hiks,,,hiks" tangis Kintan pecah seketika itu mendengar alasan kakek yang bertahan jualan meskipun cuaca hujan.
Kintan segera membuka dompet nya,barangkali uang jajannya masih ada dan bisa menolong si kakek.
"Alhamdulillah,,masih ada uang 100rb,,semoga ini bisa membantu si kakek."
padahal uang itu diberikan ayahnya untuk beli bensin dan jajan Kintan selama seminggu.
Bingung itulah yang dirasakan Kintan.Ga mungkin kan dia harus meminta uang lagi sama ayahnya .Dia juga ga mau membebani orang tuanya lagi.
Tapi kalau krupuknya kakek ini ga dibeli juga kasian..
"Ach,,, biarlah aku yang berkorban.istri dan anak kakek lebih penting.
sudah terbayang betapa bahagianya mereka,jika ayahnya pulang membawa uang."
itu yang ada dibenak Kintan.
Akhirnya dengan berfikir sebentar
Kintan membaginya 50;50
50 untuk beli bensin selama pulang pergi ke sekolah. 50 nya untuk membantu si kakek.
"Kek,,,berapa harga krupuk nya satu bungkus?"
"5000 nak".jawab si kakek
"baik kek,,saya mau beli 10 bungkus."
"yang bener nak,,,Alhamdulillah terima kasih nak, semoga ketulusanmu diberi pahala sama Tuhan,jadi orang sukses nantinya."
dengan mata berkaca berkaca,Kintan menerima krupuk tersebut.
"Ya Tuhan,,,sebahagia ini ternyata membantu orang. membuat orang lain tersenyum
dan tulus mendoakan kita kembali."
"semoga jualan kakek laris manis ya kek,,selalu sehat dan tetap semangat ,
salam untuk istri dan anak kakek."
** Di rumah **
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam,akhirnya Kintan sudah sampai di rumah.
"Assalamualaikum bunda ."
"Waalaikumsalam warohmatulloh,,gimana tadi di sekolah,,gimana pelajarannya? teman teman barumu? apakah mereka semua baik atau ada yang jahatin kamu?"
"ihh,,,apaan sih bunda,bisa ga bunda nanyanya satu-satu,Kintan bingung nih jawabnya darimana."
"Hehehehe,,,ya udah sekarang ga usah dijawab dulu,,kamu bersih bersih gih sana,mandi sekalian ,badan kamu basah tuh kena hujan."
"ya Bun..Kintan ke kamar dulu ya."sambil mencium tangan bunda ,Kintan pergi ke kamarnya.
*** makan malam ***
"Malam ayah ,bunda."
"malam nak,,,sini kita makan sama-sama."ucap ayah
"wiiih enak banget masakan bunda,,udang asam manis dan cah kangkung."
"ya..Alhamdulillah tadi kue bikinan bunda laku semua,terus ada nenek yang nawarin udang, ga tega bunda kalau ga beli,,kasian nenek sudah berjalan jauh menawarkan udangnya,tapi belum ada yang laku.Akhirnya bunda beli aja."
"oh..iya hampir lupa,aku juga mau cerita sama ayah bunda."Kintan menceritakan semua kejadian pada hari ini mulai dari di sekolah dan perjalanan pulang yang mempertemukannya dengan kakek buta penjual krupuk.
"bunda hampir aja mau bertanya,,ko kamu pulang bawa krupuk sebanyak itu darimana, ternyata begitu to ceritanya."ucap bunda bangga dengan anaknya.
"Ayah bangga pada bunda dan anak ayah ini, tetaplah rendah hati,suka membantu ya nak,karena kita tidak tahu pertolongan dari Allah mana yang akan menyelamatkan kita dari bahaya.
Jika kita berbuat baik,maka kebaikan itu akan kembali ke diri kita sendiri." ucap ayah sambil mencium keduanya.
"oh iya daripada mubadzir,,krupuk ini antarkan ke tetangga aja ,biar kita juga dapat berkahnya,, kita ambil 2 bungkus aja untuk kita makan.
yang 8 bungkus ,,kamu antarkan ke tetangga ya nak?"
"okey bunda,, siap meluncur." ucap Kintan bahagia bisa memiliki orang tua yang baik dan hati yang tulus.
Ya Tuhan ampunilah kedua orang tua Kintan,sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi aku sejak kecil.
Doa Kintan tak terhenti terucap untuk kedua orang tuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Salma Cheng
,orangtua mengajarkan nilai-nilai positif pada anaknya, maka anak pun kelak akan tumbuh menjadi pribadi yang berbudi luhur, seperti kintan .baik hati suka nolong sesama 😘😘😘😘
2022-10-07
0