Louis dan Pak Kim memutuskan untuk bersantai sambil menyantap secangkir kopi hangat dan sepiring buah segar yang telah di sediakan di atas meja.
"Pasti butuh tenaga ekstra untuk anda bekerja di dunia hiburan kan?" Tanya Pak Kim memecah kesunyian di antara mereka.
"Tentu saja.. dan yang pasti aku jadi seperti kehilangan jati diriku sendiri.. aku jadi kesepian karena harus jauh dari keluarga, ditambah jadwalku yang sangat padat membuatku sangat sibuk sehingga aku tidak bisa bertemu keluarga dan teman-temanku setiap saat.." Louis melahap sebuah anggur hijau dari piringnya.
"Itu pasti berat untukmu.."
"Pada awalnya iya.. tapi ini adalah mimpiku.. dan keluargaku adalah motivasi terbesarku.. jadi aku akan melakukan semuanya untuk mewujudkan mimpiku ini.. Jadi aku mulai menikmati setiap prosesnya dengan baik dan sabar.. sekarang aku sudah mulai terbiasa dengan kondisi saat ini.. di tambah keluargaku selalu mendukungku dalam kondisi apapun.."
"Setidaknya Anda jauh lebih beruntung dari Ms.Grey.." gumam Pak Kim lirih.
"Memangnya dia kenapa Pak Kim? Dia tampak baik-baik saja.." tanya Louis tidak mengerti ucapan Pak Kim.
"Diluar dia tampak kuat dan tegar, tapi ia sangat sakit dalam jiwanya, bahkan terkadang ia selalu menangis dalam tidurnya.. itu sebabnya ia takut untuk tertidur, ia takut akan dihantui mimpi buruknya.. jadi ia selalu membutuhkan bantuan obat tidur dan penenang untuk menghentikannya menangis dalam tidur dan membuatnya bisa tertidur dengan nyenyak dan tenang tanpa bermimpi buruk.." jelas Pak Kim dengan tatapan mendalam menatap jendela yang memperlihatkan indahnya kota.
"Separah itukah? Bagaimana anda bisa tau semua ini Pak Kim??" Tanya Louis penasaran.
"Tuan Thommas, ayahnya selalu menceritakan tentang Ms.Grey padaku, ia selalu khawatir tiap saat dengan kondisi Ms.Grey.. ia memang selalu tampak baik baik saja saat bersama Tuan Thommas, tapi pengasuh di mansionlah yang selalu melaporkan setiap saat kondisi Ms.Grey.. ia sangat pintar menyembunyikan luka dan sakitnya.." sebelumnya Pak Kim berbohong pada Ana soal ayahnya yang menceritak soal dia atau tidak, karna ia ingin memahami Ana dengan caranya sendiri.
"Apa yang terjadi padanya Pak Kim??" Tanya Louis penasaran.
"Yang aku tahu karena trauma di masa lalunya.. aku tidak tau banyak.. dan dia memang tidak pernah terbuka soal itu.. Tapi yang aku yakini itu karena masa lalunya.." Pak Kim mencoba menjelaskan dengan baik.
"Tapi kenapa anda menceritakannya padaku? Aku rasa ini rahasia besar tentangnya.." Tanya Louis heran ketika Pak Kim membuka aib bosnya.
"Aku yakin anda pasti tertarik pada Ms.Grey.. aku bisa melihatnya selama meeting tadi.. anda tidak berhenti menatapnya.." goda Pak Kim terkekeh. "Dan Ms.Grey tampak cukup tertarik pada anda.." Pak Kim menyeruput pelan kopinya.
"Aku pikir kalian adalah sepasangan kekasih.. maafkan aku..." gumam Louis tak enak hati atas prasangkanya.
"Apa?? Hei.. Anda berpikir kami berkencan?? jangan coba coba mengatakan hal itu di luar sana.. itu hal yang tidak mungkin... Ms.Grey justru sudah seperti anakku sendiri.. Aku berhutang banyak pada ayahnya.. Dan aku sangat menghargai dan memperhatikannya seperti anakku sendiri.. meski aku tidak melihatnya tumbuh secara langsung.. tapi aku tau setiap perkembangan hidupnya dengan cukup baik dari sang ayah.." tukas Pak Kim meluruskan kesalah pahaman Louis itu.
"Seberapa besar anda tertarik padanya?" Celetuk Pak Kim tiba-tiba membuat Louis tersedak saat tengah menyeruput kopinya.
"Uhuk !! Uhuk !! Anda terang-terangan sekali.. aku hanya kagum padanya.. Karakternya sangat unik dan spesial.. Dia sangat kuat dan berani.. Bahkan saat ada penyusup waktu itu ia sudah terluka dan tampak sangat berantakan, tapi ia justru tampak baik-baik saja.. tidak merasakan kesakitan sama sekali.. bahkan justru mengkhawatirkan Bibi nya.." Louis mengingat kejadian malam itu, dimana Ana hanya tampak sangat marah dan kesal tanpa kerasa kesakitan.
"Tentu saja.. dia wanita yang hebat.. bahkan dia selalu bisa melakukan semua hal apapun sendiri.. dia sangat mandiri.." tambah Pak Kim lagi.
"Dia baru saja bertemu dengan Bibinya.. bibinya menghilang 20 tahun lalu.. ia takut kehilangan bibinya lagi.." jelas Pak Kim lagi.
Ana menceritakan sedikit dan jelas pada Pak Kim siapa Bibi Layla saat Ana baru membawa Bibi Layla pulang ke mansion, itu sesaat sebelum ia meminta di belikan ponsel baru dan dibuatkan akun bank yang baru untuk tabungan atas nama Bibi Layla. Dan tentu itu tidak di laporkan Pak Kim pada Grandma Jane.
"Anda harus berusaha sangat keras untuk mendapatkan hatinya.. mungkin lebih keras dari perjuangan karir anda.." tambah Pak Kim lagi.
"Hentikan Pak Kim.. Aku hanya kagum padanya.." seru Louis malu-malu sambil memutar-mutar cup coffee nya.
"Lama lama kau akan tertarik padanya, dia seorang wanita, bukan seorang gadis biasa.. kau akan segera menyadarinya.." goda Pak Kim lagi.
"Mana mungkin pria sepertiku bisa berada di sisinya.. dia bahkan seperti langit di angkasa.. tidak mungkin bisa ku gapai.." batin Louis dalam hati.
***
"Jadi kalian tidak melakukan apapun setelah kejadian itu?" tukas Ana lugas.
"Tidak.. Kami yakin pelakunya pasti seorang perempuan atau mungkin saja berkelompok.. karena kejadian sebelumnya pernah tertangkap cctv meski tidak bisa kami selidiki lebih lanjut karena mereka menyamar dengan sangat baik.. tapi aku yakin itu adalah seorang perempuan.. karena ia memiliki..." Pak Dong hanya mengarahkan kedua tangannya ke dadanya, memberi tanda bahwa orang itu memiliki payudara.
"Itu sebabnya Louis tidak ingin menangkap mereka.. karena katanya itu sudah menjadi resikonya sendiri.. mendapat rasa cinta yang berlebihan dari banyak fans.. Jadi ia hanya berusaha lebih berhati-hati lagi.." jelas Pak Dong menenangkan Ana.
"Wah..dia naif sekali.. meski pelakunya wanita sekalipun kalian harus memberi pelajaran pada mereka.. kalau tidak mereka tidak akan pernah jera.." gerutu Ana kesal.
"Tenang saja Ms.Grey semua pasti akan baik-baik saja.." Pak Dong tampak tenang.
"Apa perlu kita standby kan pengawal khusus untuknya?? Aku bisa melakukan itu untuknya.. aku kenal beberapa agen pengawal pribadi khusus yang terlatih.." yang dimaksud Ana adalah anggota geng mafianya sendiri.
"Kami sudah pernah melakukannya.. ia selalu mengatakan tidak enak pada pengawal itu.. ia tidak dapat tidur nyenyak sementara ada pengawal yang tidak ia kenal lelah berdiri menjaganya.. ia tidak nyaman bersama orang asing untuk waktu yang lama.." jelas Pak Dong menggelengkan kepalanya keras.
"Ah...aku mengerti.. aku juga merasa begitu.. Lalu apa yang harus kita lakukan" tanya Ana lagi sangat antusias untuk menemukan jalan terbaik bagi keamanan Louis.
"Percayakan saja pada kami Ms.Grey.. kami akan menjaga aset perusahaan kita dengan sangat baik.." Pak Dong berusaha meyakinkan Ana yang tampak gusar.
"Baiklah.. kabari aku jika kalian membutuhkan apapun.. dan jika terjadi sesuatu segera hubungi aku.." pinta Ana serius.
"Tentu saja Ms.Grey.. terima kasih banyak atas perhatian anda.. Aku tidak akan mengecewakanmu.."
***
"Kenapa kalian lama sekali?" Keluh Louis sambil menyandarkan kepalanya di kursi penumpang van nya.
"Kami sedang membicarakan hal penting.." jawab Pak Dong tersenyum semangat.
"Hal penting apa? Apa dia memarahimu??"
"Tentu saja tidak.. bahkan ia tampak sangat antusias.." mengingat gerak gerik Ana yang tampak gusar dan khawatir akan keselamatan Louis.
"Mood mu tampak bagus.. aku pikir Ms.Grey sudah menghabisimu.." gumam Louis terkekeh.
"Dia tidak semengerikan itu.. kau saja yang selalu berlebihan terhadapnya.." tukas Pak Dong membenarkan sifat baik Ana.
"Hmmm benarkah? Apa kau berpikir aku terlalu berlebihan??" tanya Louis mengangkat kepalanya menatap Pak Dong dingin.
"Tentu saja... kau selalu saja cepat menilai orang lain hanya melihat penampilan luarnya.. dia bahkan sangat khawatir padamu.. dia sangat ingin menjaga keselamatanmu saat ini.." Pak Dong meninggikan suaranya karena kesal atas ucapan dan penilaian Louis selama ini terhadap Ana.
"Hmmm.. aku rasa juga begitu.. aku yang berpikir hal hal buruk yang terlalu berlebihan tentang nya.. Dia sebenarnya tampak cukup baik.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments