Part 10 : Kecemasan yang bertambah

“Kau kenapa tampak tidak bersemangat?” tanya managernya Pak Dong yang heran melihat tingkah artisnya daritadi selama meeting.

 “Menurutmu bagaimana sifat Presdir itu?” celetuk Louis kesal.

 “Bukankah sudah jelas? Ia cantik, kaya, pintar, baik dan benar-benar seorang penyelamat perusahaan kita..”

 “Menurutmu begitu?” tanya Louis mencoba yakin.

 “Tentu saja.. memangnya kenapa? Jangan bilang kau menyukainya??" seru managernya menerka-nerka.

"Apa kau sudah gila? Melihat matanya aku sudah ingin mati.."

"Hahahahaha tatapannya memang sangat mengintimidasi, tapi aku sangat menyukainya.. Dia seperti sedang membentengi dirinya dari gangguang luar.. seperti ingin membuat orang untuk tidak ingin mendekatinya.. tapi menurutku itu justru membuatnya tampak seksi.." gumam manager Louis melantur.

 “Jangan mengada-ngada.. Jaga ucapanmu.. dia akan menjadi bos kalian juga.. aku tidak ingin kalian mengacaukan kerja sama ini.. perusahaan kita sangat membutuhkan bantuannya.. karena kita masih merintis dan membutuhkan bantuan dana darinya.." celetuk Simon, CEO Bighit ketus.

"Lagipula Ms.Grey itu ibarat sebuah langit.. dan kita hanya butiran pasir yang ada dibumi..” timpalnya lagi menyandarkan kepalanya dengan tenang ke kursi penumpangnya.

"Sudahlah.. kalian tidak akan mengerti.. aku membayangkan tatapannya saja membuatku sulit untuk bernafas.." gumam Louis lirih.

 “Ah.. Itu hal yang wajar.. kau butuh watak seperti itu jika kau seorang pewaris tunggal dari pengusaha ternama yang hebat agar kau tak dijengkal orang seenaknya..” tukas Pak Dong santai.

Louis hanya kembali terdiam, perkataan Ana padanya saat di dekat kamar mandi hotel tadi terus terngiang-ngiang di benaknya dan membuatnya gelisah.

 “Sialll... aku pasti akan sering bertemu dengannya..” gumam Louis gusar dalam hati.

***

Pukul 9 malam Ana baru akan pulang dari lemburnya. Tapi ia memutuskan untuk mengunjungi basecamp lebih dulu karena ia sudah menerima laporan terbaru terkait Dominic, orang yang ingin mencelakainya.

Ana tampak segera menghubungi nomor telepon seseorang.

"Bibi.. kau sedang apa??" tanya Ana ceria sambil menyetir mobilnya.

"Aku sedang membaca buku di kamar.. kau sudah mau pulang?" saut Layla dari sebrang.

"Iya.. aku baru saja selesai dari kantor.. tapi aku masih harus bertemu beberapa rekan di luar kantor..."

"Apa kau sudah makan malam?" tanya Layla lagi.

"Aku akan segera makan..jangan khawatirkan aku.."

"Jaga pola makanmu dengan benar Ana.. jangan telat makan.. dan jangan terlalu capek.."

"Iya Bibi.. aku mengerti.. kalau begitu sudah dulu ya.. segeralah tidur.. jangan tunggu aku..aku akan pulang sangat larut.."

"Baiklah.. hati-hati dijalan.."

"Bye Bi.."

"Bye Ana.."

Seperti biasa Ana menghentikan mobilnya di depan gedung tua yang sudah tidak asing lagi. Ia mendapati beberapa anak buahnya sudah berdiri menyambut kedatangannya.

"Bagaimana?" tanya Ana menatap datar pada B1, segera mengeluarkan rokoknya beserta pemantiknya.

"Kita masih harus menyelidiki mereka Ms.Grey.. mereka sudah mulai curiga setelah kabar menghilangnya mata-mata mereka yang telah kita habisi kemarin.."

"Berhati-hatilah.. mereka pasti sudah merencanakan sesuatu.." ujar Ana was-was.

"Baiklah Ms.Grey.. Lalu.." B1 menghentikan ucapannya yang terdengar ragu.

"Lalu apa?"

"Nyonya besar Jane sepertinya sedang mencoba memata-mati anda.." lanjutnya lagi.

"ck.. wanita tua itu masih saja memata-mataiku.. cepat atau lambat aku akan menghancurkan bisnisnya.." gumam Ana dingin.

"Apa mereka masih mengambil anak2 dari panti asuhan dan dermaga?" tambah Ana lagi menaikkan sebelah alisnya.

"Masih Ms.Grey.. dan Nyonya besar Jane sempat beberapa kali bertemu anak buah Dominic.. aku yakin dia juga terlibat dengan Dominic.."

"Awasi terus dia.. dan satu lagi.. cari tau semua tentang Louis dari Bighit entertaint.. dia membuatku risih.. Suruh anggotamu mengawasinya juga.. "

"Baik Ms.Grey.." angguk B1 mengerti.

***

Ana dan Bibi Layla tengah bersantai di pinggir kolam. Mereka memutuskan piknik di depan kolam berenang saat weekend tiba. Ini pertama kaliny seumur hidup Ana merasakan piknik, walaupun tetap hanya di rumah saja. Dan tentu saja Ana masih dengan laptop, tab dan ponselnya. Masih tetap bekerja meski tengah bersantai. Bibi Layla membuat kimbab, jajangmyeon, burger, salad, dan dessert lainnya.

Pagi menjelang siang itu tidak terlalu panas karna sudah mulai memasuki musim semi. Musim favorit Ana. Mereka berdua menikmati hari libur itu dengan saling berbagi cerita. Bibi Layla menceritakan pengalamannya selama berkebun, Ana hanya mendengarkan meski harus tetap fokus pada pekerjaannya sambil sesekali mereka tertawa bersama.

"Apa kau tidak berencana untuk menikah Ana?" tanya Bibi Layla yang seketika membuat Ana tersedak saat tengah mencicipi salad buahnya.

"Kau bercanda Bibi? Aku saja tidak pernah memikirkannya.. dan sepertinya tidak akan pernah ada di pikiranku.." jawab Ana enteng.

"Bagaimanapun kau harus menikah untuk melengkapi hidupmu.. apa kau tidak ingin memiliki anak?"

"Tentu aku ingin memiliki anak.. dan untuk mendapatkannya aku tidak harus menikah bukan? aku bisa mengadopsinya.."

"Aku selalu berharap bisa menikah dan memiliki anakku sendiri.." Bibi Layla kini termenung melihat lautan lepas dari kejauhan dengan tatapan hangatnya.

Karena memang dari mansion Ana dapat melihat lautan di kejauhan.

"Aku tidak ingin membahas ini lagi.." ana menenggak segelas lime squash nya.

"Ini bukan pembahasan yang bagus untuk pikiranku" timpal Ana terkekeh.

"Aku harap kau bisa mengubur masa lalumu dengan rapat Ana.. menguburnya dan melupakannya.. Aku ingin kau menjadi wanita sempurna yang memiliki keluarga impianmu.."

"Itu bukan hal yang mudah Bi.. Jadi aku mohon mari kita hentikan topik ini.. aku tidak ingin membahasnya lagi.." Ana yang mulai kesal mengemas barang-barangnya dan segera bangkit dari duduknya. Ia segera berlalu meninggalkan Bibi Layla.

Layla hanya menatap punggung Ana dengan tatapan hangat. Ia tau ketika Ana sedang marah sebaiknya biarkan ia menyendiri. Ia tau sampai kapanpun masa lalu Ana sulit untuk ia lupakan. Karena penderitaannya bukan hanya beberapa hari melainkan selama bertahun-tahun ia alami saat kecil.

Ana ditinggalkan oleh orang tuanya di rumah sakit sejak ia baru dilahirkan, orang tuanya kabur meninggalkannya begitu saja, saat polisi berhasil menangkap mereka, mereka mencoba kabur dan justru mengalami kecelakaan parah hingga menewaskan mereka.

Pihak rumah sakit lalu menitipkan Ana di panti asuhan sejak ia berusia baru 10 hari.

Awalnya ia di asuh dan di urus dengan baik hingga ia berusia 3 tahun, lalu sejak saat itu ia mulai di siksa oleh seorang pengasuh laki-laki hingga ia berusia 8 tahun. Disana ada banyak pengasuh wanita maupun pria. Saat itulah penderitaan Ana dimulai.

***

Ana 2 minggu lalu mendapatkan undangan dari sebuah museum ternama untuk perisan beberapa koleksi terbaru dari seniman ternama. Ia mengendarai mobilnya menuju sebuah museum seni di pinggir kota itu. Ia memarkirkan mobilnya disana dan segera masuk ke dalam museum. Saat ini museum cukup ramai pengunjung.

Ana memperhatikan dengan seksama tiap detail lukisan di depannya. Lukisan itu tampak sangat nyata. Gambar seorang anak laki-laki sedang memeluk adik perempuannya yang tengah menangis. Ana teringat sosok Lucas. Kakak laki-laki yang ia kenal di panti asuhan semasa ia kecil dulu.

Ia merogoh ponselnya dalam saku long coat abu-abunya. Stelan macho ana yang terkesan tomboy benar-benar cocok dengan karakternya yang dingin. Ia segera menelepon B1.

"Bagaimana? Kalian sudah menemukannya? Entahlah.. Bibi Layla tidak mengatakan apapun.. ia hanya berkata kakakku di adopsi keluarga lain, tapi aku tidak yakin tentang itu.. Baiklah.. cari kemanapun ia berada.. mungkin juga ia sudah mengganti namanya.." Ana segera mengakhiri panggilan telepon itu.

Seorang pria muda yang tinggi bak model menatap Ana dari kejauhan. Louis yakin betul itu adalah Ana meski ia mengenakan style pakaian yang berbeda dengan saat terakhir mereka bertemu. Ia mengurungkan niat untuk menyapa wanita dingin itu. Ia harus bisa menjaga jarak. Saat akan berpaling, tatapan mata mereka justru bertemu satu sama lain. Ana menatapnya datar dibalik wajahnya yang tampak sendu tengah berlindung di bawah topi hitam yang ia kenakan. Louis merasa Ana sedang sedih saat ini. Ia segera mengalihkan pandangannya dari Ana dan menjauh darinya.

Banyak pasang mata menatap ke arah Louis. Saat ini ia seorang aktor dan penyanyi yang sudah cukup terkenal. Meski ia sudah mengenakan topi dan masker tapi ia tak bisa menutupi perawakannya bak pangeran tampan yang mencuri perhatian itu.

Episodes
1 Part 1 : Anavalia Grey / Ms.Grey
2 Part 2 : Kesan & Kekacauan Pertama
3 Part 3 : Tidak seperti Ayahnya
4 Part 4 : Seiring Berjalannya Waktu
5 Part 5 : Pertemuan yang Dinanti
6 Part 6 : Rahasia Lain Ms.Grey
7 Part 7 : Masa Lalu #1
8 Part 8 : Masa Lalu #2
9 Part 9 : Pertemuan Pertama yang Mendebarkan
10 Part 10 : Kecemasan yang bertambah
11 Part 11 : Perdebatan
12 Part 12 : Perempuan dingin yang gila
13 Part 13 : Potongan Puzzle #1
14 Part 14 : Kejutan untuk Bibi Layla
15 Part 15 : Penyusup di Mansion
16 Part 16 : Perhatian Pertama
17 Part 17 : Stalker
18 Part 18 : Gadis itu..
19 Part 19 : Breaking news !!
20 Part 20 : Penyusup di Rumah Sakit
21 Part 21 : Idientitas Ms.Grey
22 Part 22 : Aku Janji
23 Part 23 : Serangan di Basecamp
24 Part 24 : Dominic
25 Part 25 : Gosip di Kantor
26 Part 26 : Detektif Albert
27 Part 27 : Tipuan Muslihat Dominic
28 Part 28 : Suami Grandma Jane
29 Part 29 : Uang Tutup Mulut
30 Part 30 : Rasa Kesal yang Menggunung
31 Part 31 : Menikahlah..
32 Part 32 : Lucas
33 Part 33 : Api Cemburu
34 Part 34 : Penguntit
35 Part 35 : Ingin Tinggal Bersamaku..
36 Part 36 : Salju Pertama
37 Part 37 : Mr. Zhou
38 Part 38 : Kekasihmu??
39 Part 39 : Makna Tattoo Itu
40 Part 40 : Tingkah Mencurigakan Layla
41 Part 41 : Isu Kencan Louis
42 Part 42 : Perjodohan
43 Part 43 : Isu
44 Part 44 : Pertemuan Rahasia
45 Pengumuman !
46 Part 45 : First Game
47 Part 46 : Pengakuan
48 Part 47 : Kesepakatan
49 Part 48 : Keretakan
50 Part 49 : Keluarga Baru
51 Part 50 : Perseteruan
52 Part 51 : Diabaikan
53 Part 52 : Pertunangan
54 Part 53 : Halusinasi
55 Part 54 : Ucapan Terima Kasih
56 Part 55 : Percaya padamu
57 Part 56 : Seperti malaikat
58 Part 57 : Mudah Cemburu
59 Part 58 : Rahasia Besar #1
60 Part 59 : Rahasia Besar #2
61 Part 60 : Wajah Iblis
62 Part 61 : Gadis di Tangga Darurat
63 Part 62 : "Sejak lama.."
64 Part 63 : Perseteruan Ms.Grey vs Franz
65 Part 64 : "Makan ramen bersamaku??"
66 Part 65 : Pengakuan Layla
67 Part 66 : Pernyataan cinta pertama
68 Part 67 : Say No untuk Pernikahan
69 Part 68 : Tidak Ada Kata Terlambat
70 Part 69 : "Aku akan melindungimu.."
71 Part 70 : "Dia bukan typeku.."
72 Part 71 : "Mari kita berkencan.."
73 Part 72 : Aku baik-baik saja..
74 Part 73 : Rahasia Baru Ms.Grey
75 Part 74 : Memberinya Kesempatan
76 Part 75 : Tetangga Baru
77 Part 76 : Makan malam di kencan pertama
78 Part 77 : Lagi??!
79 Part 78 : Teman Lama
80 Paet 79 : "Kau lebih dari cukup.."
81 Part 80 : Kalian sangat beruntung
82 Part 81 : Minta bantuan
83 Part 82 : Menambah Beban Hidupnya
84 Part 83 : Perseteruan Sesungguhnya Ms.Grey vs Franz
85 Part 84 : Harus Segera Berakhir
86 Part 85 : Menyelesaikan semuanya sendiri..
87 Part 86 : Rasa kalut Ms.Grey
88 Part 87 : Sadarlah !!
89 Part 88 : 'gadis itu'
90 Part 89 : Mainan Baru
91 Part 90 : Gelang Couple
92 Part 91 : Semakin Tidak Terkontrol
93 Part 92 : Kondisi Kritis Ms.Grey
94 Part 93 : Dimana Ms.Grey?
95 Part 94 : Pesan Rahasia Ms.Grey
96 Part 95 : Emoticon Gembok
97 Part 96 : Alia
98 Part 97 : Pengirim Anonim
99 Part 98 : Hampir Kehilangannya
100 Part 99 : Reinkarnasi Thommas Grey
101 Part 100 : Pencuri Laptop & Segel
102 Part 101 : Penyerangan di Kantor Polisi
103 Part 102 : Putus Asa
104 Part 103 : Penampilan Baru Ms.Grey
105 Part 104 : Cucu Kesayangan
106 Part 105 : Mundurnya Sang Presdir
107 Part 106 : Hal Paling Egois
108 Part 107 : Dendam Layla
109 Part 108 : Rahasia B1
110 Part 109 : Musibah
111 Part 110 : Hal yang Menyedihkan
112 Part 111 : Amnesia Sementara
113 Part 112 : Apakah Mimpi?
114 Part 113 : Masih Menyukainya
115 Part 114 : Kunjungan Mr.Zhou
116 Part 115 : Demi Kebaikan Jane
117 Part 116 : Kemunculan Layla
118 Part 117 : Rasa Penasaran Louis
119 Part 118 : Ketulusan Ms.Grey pada Albert (Lucas)
120 Part 119 : Surat Kecil untuk Albert
121 Part 120 : "AG"
122 Part 121 : Alat pelacak
123 Part 122 : Kunjungan Tak Terduga
124 Part 123 : Rahasia B1
125 Part 124 : Cinta dari Fansnya
126 Part 125 : Kepedihan yang Mendalam
127 Part 126 : Perjanjian
128 Part 127 : Pertemuan yang Mengejutkan
129 Part 128 : Just "Ana"
130 Part 129 : "Presdir Kim !"
131 Part 130 : She's Back !!
132 Pengumuman !!
133 Bab 131 : Seperti Melihat Hantu
134 Bab 132 : Halusinasi
135 Bab 133 : Putri Pak Kim??
136 Part 134 : "Maafkan Aku.."
137 Part 135 : "Musuh yang Sesungguhnya.."
138 Part 136 : Kecurigaan Louis
139 Part 137 : Bukti Baru
140 Bab 138 : Pesan Suara
141 Bab 139 : Ruang Rahasia
142 Bab 140 : Pesan Suara
143 Bab 141 : Mereka???
144 Bab 142 : Tong Sampah
145 Bab 143 : Arak
146 Bab 144 : Teka-Teki
147 Bab 145 : Manipulasi CCTV
148 Bab 146 : Kematian Leo
149 Bab 147 : Buku Besar
150 Bab 148 : Bohong..
151 Bab 149 : Momen Bahagia
152 Bab 150 : Apa itu Bahagia?
153 Bab 151 : Akhirnya..
154 Bab 152 : Ternyaman
155 Bab 153 : Saksi -> Tersangka
156 Bab 154 : Sel Sebelah
157 Bab 155 : Jangan Berharap
158 Bab 156 : Pacar Pertama Irene
159 Bab 157 : Jatuh Cinta Lagi
160 Bab 158 : Kencan Buta
161 Bab 159 : Kucing Liar
162 Bab 160 : Kecurigaan Ana
163 Bab 161 : Sergap
164 Bab 162 : Pembunuh
165 Bab 163 : Segel Thommas
166 Bab 164 : Ulah Jane
167 Bab 165 : Malam Gairah
168 Bab 166
169 Bab 167
170 Bab 168
171 Bab 169
172 Bab 170
173 Bab 171
174 Bab 172
175 Bab 173
176 Bab 174
177 Bab 175
178 Bab 176
179 Bab 177
180 Bab 178
181 Bab 179
182 Bab 180
183 Bab 181
184 Bab 182
185 Bab 183
186 Bab 184
187 Bab 185
188 Bab 186
189 Bab 187
190 Bab 188
191 Bab 189
192 Bab 190
193 Bab 191
194 Bab 192
195 Bab 193
196 Bab 194
197 Bab 195
198 Bab 196
199 Bab 197
200 Bab 198
201 Bab 199
202 Bab 200
203 Bab 201
204 Bab 202
205 Bab 203
206 Bab 204
207 Bab 205
208 Bab 206
209 Bab 207
210 Bab 208
211 Bab 209
212 Bab 210
213 Bab 211
214 Bab 212
215 Bab 213
216 Bab 214
217 Bab 215
218 Bab 216
219 Bab 217
220 Bab 218
221 Bab 219 - R.I.P
222 Bab 220 - R.I.P
223 Bab 221 - Ending !!!!!!!!!!!!!!
224 EPISODE BONUS YANG MENDEBARKAN !!!!!!!!
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Part 1 : Anavalia Grey / Ms.Grey
2
Part 2 : Kesan & Kekacauan Pertama
3
Part 3 : Tidak seperti Ayahnya
4
Part 4 : Seiring Berjalannya Waktu
5
Part 5 : Pertemuan yang Dinanti
6
Part 6 : Rahasia Lain Ms.Grey
7
Part 7 : Masa Lalu #1
8
Part 8 : Masa Lalu #2
9
Part 9 : Pertemuan Pertama yang Mendebarkan
10
Part 10 : Kecemasan yang bertambah
11
Part 11 : Perdebatan
12
Part 12 : Perempuan dingin yang gila
13
Part 13 : Potongan Puzzle #1
14
Part 14 : Kejutan untuk Bibi Layla
15
Part 15 : Penyusup di Mansion
16
Part 16 : Perhatian Pertama
17
Part 17 : Stalker
18
Part 18 : Gadis itu..
19
Part 19 : Breaking news !!
20
Part 20 : Penyusup di Rumah Sakit
21
Part 21 : Idientitas Ms.Grey
22
Part 22 : Aku Janji
23
Part 23 : Serangan di Basecamp
24
Part 24 : Dominic
25
Part 25 : Gosip di Kantor
26
Part 26 : Detektif Albert
27
Part 27 : Tipuan Muslihat Dominic
28
Part 28 : Suami Grandma Jane
29
Part 29 : Uang Tutup Mulut
30
Part 30 : Rasa Kesal yang Menggunung
31
Part 31 : Menikahlah..
32
Part 32 : Lucas
33
Part 33 : Api Cemburu
34
Part 34 : Penguntit
35
Part 35 : Ingin Tinggal Bersamaku..
36
Part 36 : Salju Pertama
37
Part 37 : Mr. Zhou
38
Part 38 : Kekasihmu??
39
Part 39 : Makna Tattoo Itu
40
Part 40 : Tingkah Mencurigakan Layla
41
Part 41 : Isu Kencan Louis
42
Part 42 : Perjodohan
43
Part 43 : Isu
44
Part 44 : Pertemuan Rahasia
45
Pengumuman !
46
Part 45 : First Game
47
Part 46 : Pengakuan
48
Part 47 : Kesepakatan
49
Part 48 : Keretakan
50
Part 49 : Keluarga Baru
51
Part 50 : Perseteruan
52
Part 51 : Diabaikan
53
Part 52 : Pertunangan
54
Part 53 : Halusinasi
55
Part 54 : Ucapan Terima Kasih
56
Part 55 : Percaya padamu
57
Part 56 : Seperti malaikat
58
Part 57 : Mudah Cemburu
59
Part 58 : Rahasia Besar #1
60
Part 59 : Rahasia Besar #2
61
Part 60 : Wajah Iblis
62
Part 61 : Gadis di Tangga Darurat
63
Part 62 : "Sejak lama.."
64
Part 63 : Perseteruan Ms.Grey vs Franz
65
Part 64 : "Makan ramen bersamaku??"
66
Part 65 : Pengakuan Layla
67
Part 66 : Pernyataan cinta pertama
68
Part 67 : Say No untuk Pernikahan
69
Part 68 : Tidak Ada Kata Terlambat
70
Part 69 : "Aku akan melindungimu.."
71
Part 70 : "Dia bukan typeku.."
72
Part 71 : "Mari kita berkencan.."
73
Part 72 : Aku baik-baik saja..
74
Part 73 : Rahasia Baru Ms.Grey
75
Part 74 : Memberinya Kesempatan
76
Part 75 : Tetangga Baru
77
Part 76 : Makan malam di kencan pertama
78
Part 77 : Lagi??!
79
Part 78 : Teman Lama
80
Paet 79 : "Kau lebih dari cukup.."
81
Part 80 : Kalian sangat beruntung
82
Part 81 : Minta bantuan
83
Part 82 : Menambah Beban Hidupnya
84
Part 83 : Perseteruan Sesungguhnya Ms.Grey vs Franz
85
Part 84 : Harus Segera Berakhir
86
Part 85 : Menyelesaikan semuanya sendiri..
87
Part 86 : Rasa kalut Ms.Grey
88
Part 87 : Sadarlah !!
89
Part 88 : 'gadis itu'
90
Part 89 : Mainan Baru
91
Part 90 : Gelang Couple
92
Part 91 : Semakin Tidak Terkontrol
93
Part 92 : Kondisi Kritis Ms.Grey
94
Part 93 : Dimana Ms.Grey?
95
Part 94 : Pesan Rahasia Ms.Grey
96
Part 95 : Emoticon Gembok
97
Part 96 : Alia
98
Part 97 : Pengirim Anonim
99
Part 98 : Hampir Kehilangannya
100
Part 99 : Reinkarnasi Thommas Grey
101
Part 100 : Pencuri Laptop & Segel
102
Part 101 : Penyerangan di Kantor Polisi
103
Part 102 : Putus Asa
104
Part 103 : Penampilan Baru Ms.Grey
105
Part 104 : Cucu Kesayangan
106
Part 105 : Mundurnya Sang Presdir
107
Part 106 : Hal Paling Egois
108
Part 107 : Dendam Layla
109
Part 108 : Rahasia B1
110
Part 109 : Musibah
111
Part 110 : Hal yang Menyedihkan
112
Part 111 : Amnesia Sementara
113
Part 112 : Apakah Mimpi?
114
Part 113 : Masih Menyukainya
115
Part 114 : Kunjungan Mr.Zhou
116
Part 115 : Demi Kebaikan Jane
117
Part 116 : Kemunculan Layla
118
Part 117 : Rasa Penasaran Louis
119
Part 118 : Ketulusan Ms.Grey pada Albert (Lucas)
120
Part 119 : Surat Kecil untuk Albert
121
Part 120 : "AG"
122
Part 121 : Alat pelacak
123
Part 122 : Kunjungan Tak Terduga
124
Part 123 : Rahasia B1
125
Part 124 : Cinta dari Fansnya
126
Part 125 : Kepedihan yang Mendalam
127
Part 126 : Perjanjian
128
Part 127 : Pertemuan yang Mengejutkan
129
Part 128 : Just "Ana"
130
Part 129 : "Presdir Kim !"
131
Part 130 : She's Back !!
132
Pengumuman !!
133
Bab 131 : Seperti Melihat Hantu
134
Bab 132 : Halusinasi
135
Bab 133 : Putri Pak Kim??
136
Part 134 : "Maafkan Aku.."
137
Part 135 : "Musuh yang Sesungguhnya.."
138
Part 136 : Kecurigaan Louis
139
Part 137 : Bukti Baru
140
Bab 138 : Pesan Suara
141
Bab 139 : Ruang Rahasia
142
Bab 140 : Pesan Suara
143
Bab 141 : Mereka???
144
Bab 142 : Tong Sampah
145
Bab 143 : Arak
146
Bab 144 : Teka-Teki
147
Bab 145 : Manipulasi CCTV
148
Bab 146 : Kematian Leo
149
Bab 147 : Buku Besar
150
Bab 148 : Bohong..
151
Bab 149 : Momen Bahagia
152
Bab 150 : Apa itu Bahagia?
153
Bab 151 : Akhirnya..
154
Bab 152 : Ternyaman
155
Bab 153 : Saksi -> Tersangka
156
Bab 154 : Sel Sebelah
157
Bab 155 : Jangan Berharap
158
Bab 156 : Pacar Pertama Irene
159
Bab 157 : Jatuh Cinta Lagi
160
Bab 158 : Kencan Buta
161
Bab 159 : Kucing Liar
162
Bab 160 : Kecurigaan Ana
163
Bab 161 : Sergap
164
Bab 162 : Pembunuh
165
Bab 163 : Segel Thommas
166
Bab 164 : Ulah Jane
167
Bab 165 : Malam Gairah
168
Bab 166
169
Bab 167
170
Bab 168
171
Bab 169
172
Bab 170
173
Bab 171
174
Bab 172
175
Bab 173
176
Bab 174
177
Bab 175
178
Bab 176
179
Bab 177
180
Bab 178
181
Bab 179
182
Bab 180
183
Bab 181
184
Bab 182
185
Bab 183
186
Bab 184
187
Bab 185
188
Bab 186
189
Bab 187
190
Bab 188
191
Bab 189
192
Bab 190
193
Bab 191
194
Bab 192
195
Bab 193
196
Bab 194
197
Bab 195
198
Bab 196
199
Bab 197
200
Bab 198
201
Bab 199
202
Bab 200
203
Bab 201
204
Bab 202
205
Bab 203
206
Bab 204
207
Bab 205
208
Bab 206
209
Bab 207
210
Bab 208
211
Bab 209
212
Bab 210
213
Bab 211
214
Bab 212
215
Bab 213
216
Bab 214
217
Bab 215
218
Bab 216
219
Bab 217
220
Bab 218
221
Bab 219 - R.I.P
222
Bab 220 - R.I.P
223
Bab 221 - Ending !!!!!!!!!!!!!!
224
EPISODE BONUS YANG MENDEBARKAN !!!!!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!