Ana butuh banyak penyesuaian selama di negara K. Ia harus berpindah dari negara L karena harus mewarisi beban pekerjaan yang dimiliki ayahnya. Ayah dan ibu Ana meninggal saat mereka baru kembali dari acara launching hotel baru milik Ana yang ada di negara L, malam itu saat menuju mansion tiba-tiba mobil mereka hilang kendali hingga mobil itu mengalami kecelakaan parah yang menewaskan mereka berdua dan supir baru mereka. Ana yang saat itu masih di hotelnya bersama beberapa tamu yang lain segera menuju rumah sakit tempat kedua orang tuanya di bawa polisi. Tapi disana ia hanya menemukan kedua orang tuanya yang sudah tidak bernyawa, dengan kondisi yang mengenaskan. Ana jatuh pingsan mendapati hal itu. Saat tersadar ia hanya melihat Grandma Jane duduk di samping tempat tidur mengenakan pakaian serba hitam. Ternyata pemakaman orang tuanya telah usai sejak pagi hari tanpa dirinya. Ana hendak pergi ke makam orang tuanya, tapi Jane mencegahnya, mengingat kondisi Ana yang belum stabil. Ana pergi ke makam orang tuanya 2 hari kemudian ketika kondisinya benar-benar sudah pulih.
Awalnya Ana enggan untuk ke Negara S karena ia sudah memiliki rencana lain, yaitu fokus pada bisnis perhotelan dan bisnis lainnya. Lalu menghentikan pergaulanya di dunia mafia, dan hanya hidup sederhana dengan Bibi Layla dan kakak laki-lakinya yang sedang ia cari.
Ia merasa tertekan selama bersama Grandma Jane. Karena Jane selalu memanjakannya dengan harta. Dan sangat over-protective padanya. Kemudian ia kembali berpikir bahwa ini waktu yang tepat untuk pergi menjauh dari Grandma Jane.
Ketika ia sudah memutuskan untuk pindah ke negara K. Ana segera memerintahkan anak buahnya yang berada di Negara L untuk mencari tempat persembunyian yang baru di negara K. Sedangkan anak buah lainnya tetap masih mencari Bibi Layla dan kakak laki-lakinya. Ia mengalihkan sementara tempat persembunyiannya usaha senapannya di negara L ke anak buahnya yang lain. Ana memiliki banyak anggota di dunia mafia nya. Bahkan ia berteman baik dengan geng mafia di negara lainnya.
Bagaimanapun itu demi kelancaran bisnis dan usaha gelapnya, serta agar kedoknya menjadi mafia menjadi lebih nyata demi menyelamatkan banyak nyawa. Grandma Jane juga pernah menjodohkan Ana pada anak seorang pejabat negara. Tapi Ana menolak mentah-mentah karena ia tau pria itu juga ingin memanfaatkan kuasa grandma Jane dan kekayaan keluarga ayah Ana. Selain itu ia trauma terhadap laki-laki kecuali kakak dan ayah angkatnya sendiri.
***
20 tahun lalu.
Ana di bungkam di sebuah ruang bawah tanah yang sangat gelap.
Seorang pria tua mengenakan pakaian putih membuka pintu ruangan itu. Ana menggeleng ketakutan. Pria itu terus mendekat, ia membuka ikatan tangan dan kaki Ana, Ana segera meringkuk ketakutan.. Ia lalu membelai pipi Ana, mengusap rambut Ana lembut, lalu mengecup keningnya. Ana terus berusaha berontak.
"Jangan kau berani kabur lagi.. atau aku akan menghabisimu.." ujar pria itu dengan suara paraunya. Lalu melecut Ana berkali kali dengan tali pinggang yang daritadi di dalam genggaman tangannya hingga meninggalkan bekas luka dan memar di sekujur tubuh Ana.
Saat pria itu lengah, Ana segera bangkit ingin berlari keluar tapi pria itu dengan cekatan menarik dan menjambak rambut Ana kuat hingga Ana jatuh terjerembab ke lantai. Ana meringkuk di lantai yang dingin menahan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya.
"Ternyata kau benar-benar ingin mati ya?" gumamnya mencekik leher Ana kuat.
Lalu tiba-tiba dari kejauhan terdengar samar-samar suara teriakan orang yang terdengar panik. Mendengar itu, pria tua itu menghentikan aksi penyiksaannya pada Ana. Saat membuka pintu ia terkejut menemukan sosok wanita yang berdiri didepan ruangan itu sambil memegang sebuah gunting yang sudah bersimbah darah.
"Layla.. apa yang kau lakukan disini?" Tanya nya terkaget.
"Aku akan mengakhiri ini semua.. ini harus berakhir.." wanita itu segera menghujamkan gunting itu ke dada pria tua itu berkali-kali hingga ia terjerembab ke lantai bersimbah darah tak berdaya.
Layla segera menghampiri Ana yang sudah mati ketakutan. Layla segera memapahnya keluar ruangan itu. Di luar Ana terkejut melihat panti asuhan tempat ia tinggal selama ini sudah di lalap si jago merah. Tak lama api itu menyebar hingga ke dapur tua yang mana dibawahnya terdapat ruang bawah tanah tempat Ana biasa di sekap.
Kejadian itu menelan banyak korban jiwa. Khususnya orang-orang yang berbuat jahat disana. Sedangkan anak-anak lainnya sudah di selamatkan Layla terlebih dahulu.
Kebakaran itu memang sengaja di lakukan Layla untuk menyelamatkan anak-anak di panti asuhan yang sebenarnya justru di jual oleh para pengasuh. Bahkan ada yang disiksa dan di perkosa untuk kepuasan peribadi mereka.
Layla sudah menahan itu cukup lama. Hingga malam ini adalah puncak habis kesabarannya. Anak-anak yang lain segera diselamatkan polisi yang segera tiba di lokasi kebakaran saat menerima laporan dari warga yang melihat kebakaran itu dari kejauhan. Sementara Layla telah membawa Ana dan seorang anak laki-laki menjauh dari panti asuhan melewati hutan di belakang panti asuhan yang mengarah kesebuah desa kecil.
Disana terdapat rumah tua kecil yang sedikit tersembunyi. Ternyata tempat itu sudah disiapkan Layla dari jauh-jauh hari. Mereka segera masuk kedalam rumah itu. Layla segera menyelimuti Ana dan anak laki2 itu dengan selimut seadanya, dan segera menyalakan lilin untuk menerangi dalam ruangan itu. Anak laki-laki itu menenangkan Ana yang tampak linglung dan ketakutan. Ia lah sosok yang selama ini sering membantu Ana. Ia sering membawakan Ana potongan roti dan minuman ke ruangan tempat Ana di sekap. Ia juga sebenarnya sering mendapat penyiksaan dari pengasuh lainnya. Disiram minyak panas dan lainnya. Layla segera memberikan Ana dan anak laki2 itu air mineral dari dalam sebuah lemari kayu yang hampir roboh.
"Kalian sudah aman sekarang.. aku akan menjaga kalian.. sudah tidak ada lagi yang akan menyakiti kalian.. aku janji.." Layla memeluk erat Ana dan anak laki2 itu dengan perasaan campur aduk.
"Kita akan bersembunyi disini untuk sementara waktu.. sampai kondisi mulai membaik.. besok aku akan mencari pertolongan.. maafkan aku.. seharusnya sejak lama aku menyelamatkan kalian dari sana.." Layla tak henti-hentinya memeluk erat kedua anak malang itu sambil menangis penuh penyesalan.
Saat itulah Layla di kenalkan pada seseorang yang ternyata adalah Grandma Jane. Seperti yg kita tau Grandma Jane terkenal sangat ramah dan baik serta sering menolong banyak orang yang kesulitan. Padahal nyatanya ia lebih kejam dari orang-orang yang ada di panti asuhan itu. Tapi tak ada yang menyadarinya.
‐------------------------------------------------------------------
Yuk intip foto2 pemeran cerita ini.. ☺🥰
ini hanya fiktif belaka ya..
Thommas Grey (Ayah angkat Ana)
Nayra Vahlevi (Istri Thommas - Ibu angkat Ana)
Bibi Layla
Grandma Jane Grey
Pak Kim Han Syuk (Sekretaris Ana)
Wakil Presdir Grey World (Mr.Lee)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments