Akhirnya terjadi

"Dan!!! loe dimana?"

"susul gue ke rumah sakit Harapan!! sekarang!ntar gue jelasin!!

tut.

Rangga berlari ke luar rumah dan bergegas menuju mobilnya, Alvi yang tak tau apa-apa segera ikut berlari mengikuti Rangga.

Dengan tak sabar Rangga melajukan kendaraannya ke rumah sakit Harapan

"Apa sih loe liat di tv?"

tanya Alvi binggung.

"Kak Alan!aku harus memastikan dia buka salah satu korban kecelakaan perlintasan kereta itu!"

"maksud kamu? kamu liat kak Alan gitu?"

"Ya...sekilas! aku yakin itu kak Alan, tapi aku harap semuanya baik-baik saja"

Beberapa saat kemudian mereka telah sampai di RS Harapan,dan ternyata Danish lebih dulu sampai di sana.

"Ngga! ada apa sih?kok loe nyuruh gue ke sini?"

"Tadi sekilas gue liat kak Alan Dan!jadi korban tabrak an diperlintasan kereta api!"

"Serius loe?!"

"makanya ini mau mastiin!!"

"Udah yuk kalo gitu"

Mereka berlari ke arah IGD,dan menanyakan tentang korban kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta apik yang baru saja terjadi.

"Korban meninggal di kamar mayat mas, dan sudah ada beberapa keluarga yang mengidentifikasi mereka,yang luka ringan ada di sana,dan yang luka parah masih di UGD, sekitar 7 orang yang luka parah"

kata suster memberi informasi.

"Loe ke kamar mayat aja,biar gue sama Danish ke UGD"

minta Rangga pada Alvi.

"okey.."

akhirnya mereka berpisah menuju tempat tujuannya masing-masing.

Di depan UGD ada beberapa orang yang menunggu keluarganya di periksa di dalam,disana juga terlihat Sekar dengan tatapan kosong, memikirkan keadaan suaminya...

"Jangan tinggalkan aku bang!"

gumam Sekar sambil memegang perutnya,baru saja dia diperiksa dokter karena menjadi korban dari tabrakan di perlintasan,dan baru saja dia juga di beritahu bahwa ada kehidupan lain di rahimnya,ya... Sekar hamil 3 minggu dan tak disangka janinnya sehat.

karena ketika terjadi kecelakaan Rama sang suami memeluk dia erat melindungi agar Sekar selamat dan tak terbentur benda-benda keras yang ada di bis itu.

sekarang keadaan Rama atau Alando sedang kritis!.

4 dari 7 korban parah dinyatakan meninggal dunia,dan masih 3 lagi di dalam,karena tak tau identitas dari para korban,maka keluarga yang menunggu di luar UGD dipersilahkan masuk melihat yang mana keluarga nya.

Sekar masuk bersama 4 orang lain termasuk Danish dan Rangga.

"Dan!! itu kak Alan!"

kata Rangga ketika melihat seorang lelaki di ranjang paling ujung!segera dia mendekati ranjang itu,namun mereka berhenti di tepi ranjang itu ketika seseorang sudah ada di sana dan menggenggam erat tangan Alando.

"Bang! bangun....jangan tinggalkan Sekar bang hiks...hiks... hiks..!"

"Cepat buka mata Abang! Sekar sendirian bang hiks...hiks...hiks.."

"Abang....hiks...hiks...abang tau, kita akan punya anak,.... Sekar hamil bang! kita harus membesarkan anak kita bang...bangun!"

Rangga dan Danish saling bertukar pandang, seolah saling bertanya siapa wanita ini.

hamil?? apa dia pacar kak Alan?pikir Danish.

"ehem...ehem....permisi!"

ucap Danish.

"Ya..?" Sekar berbalik dan menatap 2 orang lelaki di depannya.

"ada yang bisa saya bantu?"

tanya Sekar.

"Anda kenal orang yang tidur disini?"

"Dia?"

kata Sekar sambil menunjuk ke arah Alando.

"Iya... anda siapa ya?"

kali ini Rangga yang bertanya.

"Saya istrinya,dia suami saya,apa kalian kenal suami saya?"

Mereka saling pandang, seakan tak percaya sejak kapan Alando menikah, seketika Sekar mengingat sesuatu ketika melihat ke arah Danish,lelaki yang masih muda itu terlihat sama dengan suaminya.

Sekar sedikit mendengar cerita Alando di dalam bis sebelum kecelakaan.

karena tak sepenuhnya ingatannya pulih.

yang dia ingat saat itu adalah Danish adiknya dan bahkan dia hanya mengingat Danish buka Chika.

"Maaf apa kamu Danish?"

"Ya...jadi benar kamu kenal kak Alan?"

"Dia hanya ingat bagian kecil dari masa lalunya saja,kami ke kota karena dia ingin bertemu dengan keluarganya,tapi yang dia ingat hanya Danish adiknya."

"hilang ingatan?"

Akhirnya Sekar menceritakan segalanya kepada Rangga dan Danish,betapa terkejutnya mereka, pantas saja selama beberapa bulan ini Alando susah ditemukan, nyatanya dia berada jauh dari kota dan ada di sebuah desa yang terbilang terpencil.

"Kami memanggilnya Rama, setelah 2 bulan kita menikah dia mengingat perlahan ingatannya,dan dia membawa aku ke kota ini"

kata Sekar.

"Kak Alan masih punya keluarga, jadi setelah keluar dari sini,kami akan memperkenalkan kamu ke mereka!"

jawab Rangga.

"eehh..."

tiba-tiba Alando mengeluarkan suaranya.

"Abang!"

pekik Sekar.

"bang cepet sembuh ya.... Sekar gak bisa sendirian terus!kita bakalan punya bayi bang"

ucap Sekar sambil memegang erat tangan suaminya.

Alando memandang sendu wajah istrinya, kemudian mengulurkan tangannya menyentuh pipi Sekar yang penuh airmata.

Dipandanginya Danish dan Rangga di sampingnya.

"titip Sekar!"

ucap Alando namun tak terdengar,hanya isyarat bibir Alando yang dimengerti danish.

untuk pertama kali selama menjadi adik Alando,baru kali ini Danish menangis sambil memegang tangan kakaknya yang sedang kritis, karena selama ini Danish merasa sangat jauh dari kakaknya yang selalu dia sayangi,hanya karena sang papa yang selalu mengagungkan kehebatan kakaknya Alando hingga setiap prestasi yang di dapat Danish hanya dianggap angin lalu,dari situlah sifat brandal Danish keluar.

"Kak.... maafin Danish tidak bisa menemukan kakak lebih cepat"

Alando hanya diam,dia membelai pipi Sekar dan memandang Danish adiknya

"Titip Sekar"

sekali lagi Alando memberi isyarat lewat bibirnya pada Danish karena jujur saja Alando sudah tak kuat lagi.

Danish mengangguk tanda dia setuju dengan permintaan terakhir kakaknya.

tiiiit....

alat bantu ditubuh Alando berhenti... Sekar panik seketika.

"Gak...gak..gak...abang...jangan tinggalkan Sekar..bang...jang...."

tiba-tiba Sekar tak sadar kan diri.

pada akhirnya Alando kembali,kembali ke kota dimana dia dilahirkan,kembali pada keluarganya,Tuhan bahkan membuang rasa benci pada keluarga yang membuangnya, terbukti ingatannya pulih namun tak sepenuhnya,dia masih mengingat bahwa keluarganya yang terbaik,yang paling menyayanginya.

Akhirnya terjadi juga... ketakutan Sekar yang akan kehilangan Alando akhirnya terjadi juga.

bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***