Episode 19 (H-1)

Hari pernikahan Elang dan Senja akhirnya tiba hanya tinggal beberapa jam saja untuk menuju hari H. Sesuai rencana, akad dan resepsi bertema outdoor akan di gelar di salah satu Villa mewah milik keluarga Parvis.

Sore hari, Alex memboyong seluruh keluarganya ke Vila dimana esok hari akan diadakan acara. Ya, tempat acara memang masih satu kawasan dengan Villa tempat mereka akan menginap malam ini. Hanya Elang yang masih belum tampak di Vila. Ia masih sibuk dengan pekerjaannya. Rencananya, Elang akan berangkat ke Vila malam harinya bersama Kendra.

"Selamat datang Tuan, Nyonya," sambut penjaga Vila ketika rombongan keluarga Alex datang.

"Terima kasih. Barang-barang kami ada di mobil, tolong kalian bawa masuk ke masuk, nanti biar mereka pilih sendiri bawaan masing-masing," ucap Anes ramah.

Para penjaga Vila mengangguk dan langsung melaksanakan perintah Anes.

Mereka masuk ke dalam dan di sambut oleh Amel dan juga David yang sudah sampai duluan karena Amel harus mengecek persiapan akhir untuk acara besok. Ia tak ingin mengecewakan sahabatnya tersebut.

"Udah dapat kamar masing-masing kan? Kalian bisa bersih-bersih diri dan juga istirahat. Nanti mommy sama mama akan siapkan makan malam spesial buat kalian," ucap Anes dan di iyakan oleh Amel.

"O ya, malam ini Senja sekamar sama Sarah, tapi besok udah sama suami ya," ucap Anes tersenyum, di balas senyum tipis oleh gadis tersebut.

Sarah selaku sahabat Senja di minta Anes intuk ikut ke Vila sore ini, ia tahu dukungan sahabat sangat Senja butuhkan saat ini.

"Kamar pengantin sudah mama siapkan khusus buat kalian," imbuh Amel. Lagi-lagi Senja hanya tersenyum.

"Ma, abang nggak kelihatan?" Gisell mencari keberadaan Rega.

"Abangmu masih sibuk, besok baru bisa datang. Kenapa? Kangen ya?" goda Amel.

"Banget! Terakhir ketemu waktu abang ada seminar di kampus Isell, itupun tak lama," jawab Gisell. Ia memang selalu manja kepada Amel. Amel yang tidak memilki anak perempuan, sudah menganggap Gisell seperti anaknya sendiri.

"Besok juga ketemu. Sekarang kalian istirahat dulu. Mama sama mommy mau siapkan makan malam dulu. Nanti di panggil kalau makan malam sudah siap,"ucap Amel.

Senja, Gisell, Gavin dan juga Sarah naik ke lantak dua menuju kamar mereka masing-masing. Sementara Alex dan David mengobrol di ruang keluarga.

🌼🌼🌼

Senja dan Sarah sedang mengobrol di kamar setelah mereka selesai membersihkan diri masing-masing.

"Vila ini mewah banget Sen, calon suami kamu kayaknya bukan orang biasa ya. Dia kerjanya apa sih? Jadi penasaran," tanya Sarah.

"Entahlah, aku juga belum tahu. Tapi sepertinya pekerjaannya sering ke luar negeri," jawab Senja.

"Yah, bakal di tinggal-tinggal dong kalau sudah nikah nanti,"

"Tidak masalah, aku juga sibuk kerja kan nantinya. Kita sama-sama kerja, lagian pernikahan ini terpaksa kami lakukan. Bukan karena saling cinta. Sejujurnya aku belum siap Sar buat menikah. Tahu sendiri aku baru putus dari mas Niko,"

"Atau aku batalin aja ya Sar pernikahannya," imbuh Senja tiba-tiba pikiran itu datang.

"Jangan ngaco kamu, pernikahan kalian tinggal menunggu jam saja, masa mau kamu batalin. Kan nggak lucu, buang pikiran itu jauh-jauh. Udah jagan mikirin pak Niko terus, kamu tuh beruntung, ibarat kata naik level tahu nggak. Kehilangan pak Niko dapat calon suami yang tampan dan kayanya di atas standar, jauh di atas pak Niko,"

"Kalau calon suami kamu mau sih, aku mau gantiin, cakep gitu, baik pula keluarganya," lanjut Sarah.

"Masalah status aku tidak terlalu mikirin Sar, tapi kalau tidak saling cinta apa bisa bertahan? Aku tahu dia masih ada perempuan yang di cintai juga," Senja mengingat photo yang ada di kamar Elang.

"Iya juga sih, terus gimana dong. Keluarganya begitu baik, masa kamu tega mau batalin pernikahan ini. Tapi menurutku, calon suami kamu tidak akan menikahi kamu sembarangan, pasti dia sudah memikirkan banyak hak secara matang-matang. Semua pasti indah pada waktunya, percayalah. Ngomong-ngomong tante kamu bakal datang nggak ke pernikahan kamu besok?

Tanpa Sengaja, Anes mendengar obrolan mereka dari balik pintu. Kebetulan ia akan memanggil mereka untuk makan malam dan kebetulan juga pintu kamar sedikit terbuka.

Tok tok tok ," boleh mommy masuk?" tanya Anes dari balik pintu.

Senja dan Sarah melepas pelukan mereka.

"Masuk saja mom," sahut Senja.

"Makan malam sudah siap, mommy ke sini cuma mau manggil kalian buat turun untuk makan malam," ucap Anes tersenyum.

"Oh iya tante," jawab Sarah sopan.

Mereka pun turun untuk makan malam. Sepanjang makan malam, Anes perhatikan Senja seperti kepikiran sesuatu. Apa Senja sungguh-sungguh dengan ucapannya tadi, apa dia kepikiran akan hal itu? Anes terus bertanya dalam hati.

🌼🌼🌼

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, Senja masih belum bisa tidur. Ia keluar dan duduk di teras Vila.

"Kenapa duduk di sini?" tanya Anes tiba-tiba.

"Saya belum bisa tidur mom, di sini udaranya segar," sahut Senja, berusaha menyembunyikan segala kekalutannya.

"Boleh mommy temani?" tawar Anes.

Senja tersenyum dan mengangguk.

"Iya, di sini udaranya memang sejuk. Jauh dari hingar bingar kota. Dulu waktu El kecil, dia sering sekali mengajak ke sini, kalau sekarang jarang karena sibuk," ucap Anes sambil mengenang masa kecil anak sulungnya tersebut.

"Mom, apa pernikahan kami nanti akan bertahan jika kami tetap menikah?"

Anes bisa menebak kalau Senja pasti kepikiran hal ini, makanya dia tidak bisa tidur.

"Kenapa? Apa kamu ragu menikah dengan El?" tanya Anes pura-pura tidak tahu.

"Jujur, Senja takut akan mengecewakan mommy, daddy dan semuanya jika nanti pernikahan kami tidak bertahan,"

"Sssttt kamu tidak boleh bilang seperti itu. Kamu harus yakin, cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu. Kamu tahu, dulu mommy sama daddy juga menikah karena di jodohkan, buktinya bisa bertahan hingga sekarang. Mommy tahu, kamu baru saja mendapat banyak cobaan, tapi semoga pernikahan ini adalah titik balik dari semuanya, semoga setelah ini kamu dan El akan hidup dengan bahagia sebagai suami istri. Mommy selalu mendoakan yang terbaik buat kalian. Jangan pikirkan yang bukan-bukan. Pikirkan yang baik-baik saja, sekarang kamu tidak sendiri. Ada kami bersama kamu, yang akan selalu ada buat kamu.

Sekarang Senja semakin yakin untuk menikah dengan Elang, setidaknya keluarga laki-laki itu sangat bai terhadapnya dan itu sebagai patokan kemantapannya saat ini. Karena untuk cinta, ia belum bisa menerka, akan seperti apa rumah tangganya nanti. Anggap saja semua ini demi almarhum kakek, dan keluarga Elang yang begitu baik dan tulus.

"Terima kasih," ucap Senja tersenyum. Anes kemudian memeluknya dengan erat. Ia bisa memaklumi apa yang sempat Senja ragukan. Karena dulu iapun juga sama sempat ragu saat hendak menikah dengan Alex. Mungkin ini yang di maksud salah satu ujian menjelang pernikahan, yaitu calon pengantin yang tiba-tiba ragu akan pernikahannya dengan berbagai alasan.

"Ya sudah, sekarang ayo masuk. Calon pengantin tidak boleh bergadang, biar besok tetap fresh," ajak Anes sambil berdiri.

Senja ikut berdiri untuk masuk.

"Apa dia belum datang?" Senja teringat Elang yang belum juga kelihatan sampai malam ini.

"Mungkin sedang dalam perjalanan. Jangan khawatir, pasti semuanya lancar," ucap Anes.

🌼🌼🌼

"Mas, El kenapa belum tiba? ini sudah jam berapa?" tanya Anes begitu masuk ke dalam kamar dan mendapati Alex sedang membaca buku.

Alex melihat jam di dinding. Ia langsung menutup buku yang ia baca lalu mengambil ponselnya.

"Biar mas coba telepon dia," ucap Alex.

"El, kamu dimana? Kami semua sudah tiba di Vila sejak sore tadi, kenapa kamu belum sampai juga?" ucap Alex ketika berhasil menelepon Elang.

"El masih di jalan dad, mungkin tiga puluh menit sampai," jawab Elang.

"Baiklah daddy tunggu, bilang sama Kend, hati-hati bawa mobilnya. Ini sudah malam," pesan Alex sebelum ia mematikan panggilannya.

"Hem.." sahut Elang.

"Gimana mas? Apa El sudah mau sampai?" tanya Anes.

"Masih di jalan, mungkin tiga puluh menit baru akan sampai," jawab Alex.

"Tidurlah dulu, biar mas yang menunggu El, pasti kamu lelah,"

Anes terdiam, tiba-tiba ia ingat mendiang kedua orang tuanya yang sudah meninggal. Pak Hari meninggal empat tahun yang lalu, sementara bu Ratna menyusul pak Hari setahun kemudian.

"Kok malah diem? ada yang di pikirkan?" Alex duduk di samping Anes dan memeluknya.

"Aku ingat sama mama papa mas, coba mereka masih ada, pasti bahagia melihat El menikah besok, cucu kesayangan mereka akan menikah," tiba-tiba Anes menitikkan air mata.

"Sudah jangan menangis lagi, kamu harus ikhlas sayang. Mama sama Papa sudah bahagia di sana. Kita hanya bisa mengirimkan doa buat mereka," Alex mengusap air mata Anes dan memeluknya lebih erat.

🌼🌼🌼

"Kenap berhenti Kend?" tanya Elang yang sejak tadi hanya fokus kepada ponselnya.

"Ada yang mencegat mobil kita bos," jawab Kendra.

Elang melihat ke arah depan mobil, ada beberapa laki-laki bertopeng yang menghadang mobilnya.

"Mau apa mereka?" tanya Elang.

"Sepertinya mereka perampok bos, mengingat jalanan di sini sangat sepi," ujar Kendra menduga.

"Buang-buang waktu saja," kesal Elang.

"Bis di sini saja, biar saya yang menghadapi mereka,"

" Tidak, aku akan membantumu, lebih cepot membereskan mereka, lebih cepat kita sampai ke Villa,"

"Bis calon pengantin, saya tidak mau bos kenapa-napa. Biar saya saja," Kendra melepas jasnya dan langsung keluar dari mobil.

Elang sempat melihat Kendra adu mulut dengan para preman itu, mungkin bernegosiasi, namun sepertinya tidak berhasil.

"Baiklah kalau kalian tetap tidak mau minggir," Kendra ancang-ancang untuk melawan mereka.

"Alah banyak omong, hajar!" Para preman tersebut menyerang Kendra secara bersamaan, mereka membawa senjata tajam. Tapi bukan Kendra namanya jika tidak bisa menghadapi mereka. Satu persatu para preman tersebut tumbang. Tiba-tiba dari arah belakang, salah satu preman tersebut berhasil bangkit dan bersiap mengarahkan senjata tajamnya ke arah Kendra yang sedang menghajar temannya.

Elang yang melihatnya langsung keluar dari mobil untuk mencegahnya.

"Kend awas!" seru Elang. Ia berhasil menahan senjata tajam tersebut dengan tangannya. Sehingga tangannya berdarah. Dengan sigap Elang langsung menghajar preman tersebut hingga tersungkur dan tak bisa berdiri lagi.

"Bos tangan Anda terluka," ucap Kendra khawatir.

"Tidak apa-apa. Ayo kita jalan lagi, hubungi papa David dan minta buat kirim orang urus mereka, bilang kita baik-baim saja dan minta jangan cerita kepada yang lainnya," ucap Elang.

"Tapi luka Anda, apa todak sebaiknya kita cari puskemas terdekat dulu," saran Kendra.

"Tidak perlu. Mommy sama daddy pasti khawatir kalau kita sampai terlambat," saran Kendra di tolak.

Kendra tak bisa berkata lagi jika Elang sudah kekeh bilang tidak.

Ia merobek kemeja yang ia kenakan untuk membalut tangan Elang sementara sebelum sampai ke Vila.

🌼🌼🌼

💠Selamat membaca 🤗🤗 jangan lupa like, komen, tip dan vote seikhlasnya,, terima kasih 🙏🙏

bisa juga follow ig baru author @embunpagi544

Salam hangat author 🤗❤️❤️💠

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

El dan Senja sama² lagi menata hati yg sempat luluh lantak jd hal yg wajar jika ada keraguan dlm diri mereka utk pernikahan yg terkesan mendadak ini..

2024-04-14

1

Nendah Wenda

Nendah Wenda

maklum lah senja ragu waduh ko ada preman yang cegat

2024-03-23

0

luiya tuzahra

luiya tuzahra

klw aku jdi senja gak bakalan ragu2 scra ngliat kluarganya el udah welcome bnget bukannya itu poin penting,diliat dr el sempurna masalah cinta seiring brjalannya wktu bisa tumbuh.

makanya cari tau senja jgn diem2 bae jdi tau suamimu siapa

2024-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (Pengenalan)
2 Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3 Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4 Episode 4 ( Accident )
5 Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6 Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7 Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8 Episode 8 (Tak berperasaan)
9 Episode 9 ( First kiss)
10 Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11 Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12 Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13 Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14 Episode 14 (Keluarga baru)
15 Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16 Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17 Episode 17 (As my hero)
18 Episode 18 (Jangan di tahan)
19 Episode 19 (H-1)
20 Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21 Episode 21 (Saaaahhh!)
22 Episode 22 (Semoga tetap waras)
23 Episode 23 (Amarah Elang)
24 Episode 24 ( Tanam Saham)
25 Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26 Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27 Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28 Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29 Episode 29 (Mimpi Buruk)
30 Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31 Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32 Episode 32 (LDR)
33 Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34 Episode 34( LDR 3, CLUB)
35 Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36 Episode 36 (Menjemput hukuman)
37 Episode 37 (My Cherry)
38 Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39 Episode 39 (Nyicil hukuman)
40 Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41 Episode 41 (Trauma)
42 Episode 42 (Perang dingin)
43 Episode 43 (Melunasi hukuman)
44 Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45 Episode 45 (Cemburu)
46 Episode 46 (Claudia)
47 Episode 47 ( Ervan )
48 Episode 48 (Pantai)
49 Episode 49 (Masih samar)
50 Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51 Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52 Episode 52 (Menemui papa David)
53 Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54 Episode 54 ( Gossip pelakor)
55 Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56 Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57 Episode 57 (Konferensi Pers)
58 Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59 Episode 59 (Adu jotos)
60 Episode 60 (Bete kuadrat)
61 Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62 Episode 62 (Tidak sinkron )
63 Episode 63
64 Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65 Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66 Episode 66 (Makan malam dramatis)
67 Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68 Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69 Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70 Episode 70 (Take and Give)
71 Episode 71( Otw Honeymoon)
72 Episode 72 (Welcome to Paris)
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episdoe 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episdoe 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138 (End)
139 Terima kasih
140 Novel baru rilis
141 Novel baru
142 Novel Rega & Gisel
143 NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144 One night mistake with calon ipar
145 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Episode 1 (Pengenalan)
2
Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3
Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4
Episode 4 ( Accident )
5
Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6
Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7
Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8
Episode 8 (Tak berperasaan)
9
Episode 9 ( First kiss)
10
Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11
Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12
Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13
Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14
Episode 14 (Keluarga baru)
15
Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16
Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17
Episode 17 (As my hero)
18
Episode 18 (Jangan di tahan)
19
Episode 19 (H-1)
20
Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21
Episode 21 (Saaaahhh!)
22
Episode 22 (Semoga tetap waras)
23
Episode 23 (Amarah Elang)
24
Episode 24 ( Tanam Saham)
25
Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26
Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27
Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28
Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29
Episode 29 (Mimpi Buruk)
30
Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31
Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32
Episode 32 (LDR)
33
Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34
Episode 34( LDR 3, CLUB)
35
Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36
Episode 36 (Menjemput hukuman)
37
Episode 37 (My Cherry)
38
Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39
Episode 39 (Nyicil hukuman)
40
Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41
Episode 41 (Trauma)
42
Episode 42 (Perang dingin)
43
Episode 43 (Melunasi hukuman)
44
Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45
Episode 45 (Cemburu)
46
Episode 46 (Claudia)
47
Episode 47 ( Ervan )
48
Episode 48 (Pantai)
49
Episode 49 (Masih samar)
50
Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51
Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52
Episode 52 (Menemui papa David)
53
Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54
Episode 54 ( Gossip pelakor)
55
Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56
Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57
Episode 57 (Konferensi Pers)
58
Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59
Episode 59 (Adu jotos)
60
Episode 60 (Bete kuadrat)
61
Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62
Episode 62 (Tidak sinkron )
63
Episode 63
64
Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65
Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66
Episode 66 (Makan malam dramatis)
67
Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68
Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69
Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70
Episode 70 (Take and Give)
71
Episode 71( Otw Honeymoon)
72
Episode 72 (Welcome to Paris)
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episdoe 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episdoe 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138 (End)
139
Terima kasih
140
Novel baru rilis
141
Novel baru
142
Novel Rega & Gisel
143
NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144
One night mistake with calon ipar
145
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!