Episode 18 (Jangan di tahan)

"Berarti Anda buta Niko, karena laki-laki malam itu adalah saya," ucapan Elang langsung mematahkan cibiran orang-orang dan tuduhan tidak masuk akal Mitha dan Niko.

"Iyalah mungkin matanya ketutup sama kecantikan Mitha yang nggak seberapa itu, makanya nggak lihat! Beneran rabun pak Niko mah, rela membuang berlian demi sebuah batu koral," celetuk Sarah yang langsung di sambut bisikan-bisikan orang-orang.

"Astaga, pengen ketawa takut dosa. Beneran deh! Kejebak omongan sendiri mereka. Pengennya menjatuhkan, eh sendiri nyungsep malah. Ops!" imbuh Sarah.

"Ssstttt!" Kendra melihat Sarah, menginterupsi supaya diam dan jangan ikut campur dengan matanya.

"Hish, tuh orang siapa sih? Engga tahu apa ada drama seru sekarang di depan mata yang pengen aku komentarin, sat set sat set aja!" batin Sarah mencebik, melirik sinis ke arah Kendra. Kendra cuek, ia hanya fokus dengan bosnya.

"Tidak mungkin tuan laki-laki yang malam itu kan?" Niko masih tidak bisa menerima kenyataan jika Senja bisa secepat itu move on darinya.

"Lalu yang kamu harapkan siapa?" Senja akhirnya membuka suara. Posisinya masih di peluk dari samping pinggangnya oleh Elang. Meskipun merasa tidak nyaman, namun Senja membiarkannya.

"Jangan samakan aku dengan kamu, aku tidak serendah itu," imbuhnya dengan nada bergetar, Elang lebih mengeratkan pelukannya supaya Senja lebih percaya diri.

"Tuan Erlangga, Anda jangan terlalu percaya sama wanita ini, hanya karena dia berwajah polos dan lugu," ucap Mitha.

"Jaga kata-katamu! Saya sedang tidak ada waktu buat bermain-main dengan kalian, ayo kita pulang!" Elang menarik tangan Senja dan mengajaknya keluar dari acar tersebut. Di tengah jalan, ia berhenti. Otomatis langkah Senja juga berhenti. Elang melepas jas uang ia kenakan dan memakaikannya ke Senja.

Mitha tampak sangat kesal melihatnya, pestanya berantakan. Dia terus menghentakkan kakinya karena kesal.

"Jaga sikapmu, masih banyak tamu," bisik Niko.

"Aku kesal mas, jalang itu membuat pesta kita berantakan!" Mitha semakin kesal.

"Jangan sebut dia seperti itu, Senja bukan wanita seperti itu," ucapan Niko semakin membuat jengkel Mitha. Suaminya itu masih saja membela Senja.

"Lagian kamu kan yang sengaja mengundang Senja," imbuhnya.

Mitha pun terdiam, ia tak ingin pestanya semakin kacau.

"Sudah bisa lepaskan?" ucap Senja ketika ia dan Elang sudah sampai di mobil.

Elang langsung melepaskan genggaman tangannya terhadap Senja.

"Masuklah!" pinta Elang, Senja masuk ke dalam mobil di susul oleh Elang.

Suasana hening tanpa suara, membuat Kendra yang sedang mengemudikan mobil menjadi kikuk. Ia tahu jika bosnya sedang kesal dan marah karena Senja nekat datang ke pernikahan mantannya.

"Terima kasih," ucap Senja tiba-tiba, memecah keheningan.

"Hem," sahut Elang singkat.

"Kenapa harus datang ke sana? Coba kalau aku tidak datang, bagaimana kamu akan terus di hina, " ucap Elang kesal.

"Ingin membuktikan jika kamu kuat tegar begitu? Tapi yang terjadi justru rampak menyedihkan bukan?" lanjutnya.

"Cukup! iya, saya memang menyedihkan, menyedihkan karena bertahun-tahun kami menjalin hubungan tapi selama itu juga meeka selingkuh, bahkan mereka tidak memberi saya waktu untuk sekedar bernapas menerima semua pengkhianatan mereka, mereka langsung menikah. Lalu apa saya salah jika saya hanya ingin terlihat baik-baim saja, saya datang ke sana bukan bat menangisi dia! Kamu sama saja seperti mereka, hanya melihat saya sebagai gadis yang menyedihkan tanpa tahu bagaimana perasaan saya!" Senja mengeluarkan unek-uneknya.

"Saya..." Elang tidak tahu harus bilang apa. Sebenarnya dia peduli, tapi cara penyampaiannya yang mungkin salah.

"Hentikan mobilnya!" pinta Senja.

"Kamu mau apa? Jalan terus Kend!" ucap Elang.

"Berhenti di sini!" kekeh Senja.

"Jangan dengarkan dia," ucap Elang.

"Ya ampun, kenapa aku harus terjebak dalam situasi seperti ini? Drama sepasang calon pengantin yang sama-sama keras kepala!" batin Kendra.

"Berhenti sekarang atau saya lompat!" ancam Senja. Entah kenapa kata-kata Elang begitu menyakitkan buat dia.

Ciiiiiiiiitttttt Kendra pun langsung mengerem mobilnya.

Senja langsung keluar dari mobil, tak lupa ia meninggalkan jas milik Elang.

"Kend, kenapa berhenti?"

"Maaf bos, daripada nona Senja loncat," jawab Kendra.

"Ck, itu cuma gertakannya saja,"

Senja terus melangkahkan kakinya tanpa menoleh.

"Dia marah? Ada yang salah dengan omonganku?" merasa tidak bersalah.

"Tidak ada yang salah bos, Anda begitu karena peduli dengannya, hanya saja mungkin cara anda bicara dan kata-kata anda tanpa sengaja menyakiti nona Senja," jawab Kendra dengan bijak.

"Kata-kata yang mana?" masih belum sadar.

"Bos mengatakan jika nona tampak menyedihkan, padahal hal itu adalah yang paling nona Senja hindari, sepertinya dia tersinggung. Dia datang ke pesta itu sebenarnya untuk menyangkal kata itu, tapi bos malah ikut mengatainya. Saat ini perasaan nona Senja sedang dalam fase sangat sensitif, dampak semua yang menimpanya," jujur Kendra.

"Susul dia!" perintah Elang.

Kendra kembali melajukan mobilnya.

"Berhenti!" perintah Elang saat mobil berada di belakang Senja yang berjalan di sisi kiri jalan.

Elang langsung keluar dari mobil dan menyusul Senja.

"Masuklah, ini sudah malam. Jika ingin marah besok saja," ucap Elang.

"Tidak, kamu pulang saja sendiri," tolak Senja.

"Jangan keras kepala, kalau kamu tidak pulang, mommy akan memarahiku,"

"Mommy tidak tahu kalau saya pergi denganmu, jadi tidak perlu khawatir akan di salahkan," sahut Senja.

"Jangan seperti anak kecil, ayo ikut saya pulang, saya" Elang mulai hilang kesabaran.

"Sudah saya bilang, pulanglah sendiri. Saya butuh waktu sendiri, jangan buang-buang waktu untuk saya, sebelumnya kita tak saling kenal, jadi kamu tidak usah terlalu peduli!"

"Saya calon suami kamu jika kamu lupa akan hal itu, saya bertanggung jawab atas hidup kamu!" tegas Elang.

"Ah sial, apa kata-kataku tadi begitu menyinggungnya hingga dia marah begini," batin Elang.

"Senja, saya..."

"Pulanglah dan jangan pedulikan saya, tinggalkan saya sendiri," ucap Senja sambil menahan air mata.

Alih-alih pergi meninggalkannya, Elang justru menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Senja memberontak, meminta Elang melepaskan pelukannya. Tapi justru pelukannya semakin erat.

"Menangislah! Keluarkan apapun yang kamu rasakan, menangislah jangan kamu tahan lagi!" ucap Elang.

Senja sedikit meluluh mendengar ucapan Elang.

"Tidak! Tidak ada yang perlu ditangisi," Elak Senja.

"Menangislah, jangan di tahan," Elang mengulangi ucapannya. Ia bisa mengerti bagaimana hancurnya hati gadis itu. Semua berdatangan menimpanya secara bersamaan. Namun, gadis itu tak pernah mengeluh dan tetao terlihat tegar.

Senja pun menangis, menumpahkan segala rasa sakit di hatinya dalam tangisan. Ia merasa nyaman dalam pelukan laki-laki yang kini statusnya sebagai calon suaminya tersebut. Ia tak pernah seperti ini sebelumnya. Dengan Nik sekalipun

Elang meringis ketika Senja mengusap ingusnya menggunakan kemeja Elang.

"Wiiih bos menang banyak, sama nona Bianca aja hampir tidak pernah memeluknya, atau aku yang tak pernah melihat? Apalah dayaku yang jomblo sejak lahir," gumam Kendra yang melihat adegan tersebut.

"Sudah, sekarang kita pulang," ajak Elang.

"Tidak mau,"

"Jangan menguji kesabaranku," Elang menarik paksa tangan Senja, tak ada perlawanan dari gadis itu.

Setelah masuk ke mobil, Elang langsung melepas kemejanya. Ia merasa risih dengan ingus Senja yang menempel di kemejanya.

"Kalem bos, ada saya di sini," canda Kendra.

"Diam kamu! Kemejaku kotor. Kamu mau meminjami saya kemejamu?"

"Terus saya yang harus bertelanjang dada di depan nona Senja begitu?" Kendra membungkam mulut Elang dengan ucapannya. Senyum smirk tersemat di bibirnya.

"Biasanya ada baju di mobil, apa ini tidak ada?" tanya Senja.

"Tidak ada Nona, bos tidak suka mobilnya terlalu ramai dengan barang-barang tidak penting," sahut Kendra. Senja pun hanya bisa diam. Ia melepas jas milik Elang dan memberikannya kepada yang punya.

"Pakai ini! Nanti masuk angin kalau telanjang sampai rumah," cibirnya.

"Bilang saja, tidak tahan melihat dadaku," sahut Elang. Senja berdecak mendengarnya.

🌼🌼🌼

💠Selamat membaca 🤗🤗 jangan lupa like, komen, tip dan vote seikhlasnya,, terima kasih 🙏🙏

bisa juga follow ig baru author @embunpagi544

Salam hangat author 🤗❤️❤️💠

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

setidaknya Senja punya sandaran utknya sekarang, ada yg bisa di andalkan, ada yg melindunginya..

2024-04-14

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

ada aja mereka ya udh kur masih asaselisih

2024-03-23

0

Rapa Rasha

Rapa Rasha

mereka ya

2024-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (Pengenalan)
2 Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3 Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4 Episode 4 ( Accident )
5 Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6 Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7 Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8 Episode 8 (Tak berperasaan)
9 Episode 9 ( First kiss)
10 Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11 Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12 Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13 Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14 Episode 14 (Keluarga baru)
15 Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16 Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17 Episode 17 (As my hero)
18 Episode 18 (Jangan di tahan)
19 Episode 19 (H-1)
20 Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21 Episode 21 (Saaaahhh!)
22 Episode 22 (Semoga tetap waras)
23 Episode 23 (Amarah Elang)
24 Episode 24 ( Tanam Saham)
25 Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26 Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27 Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28 Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29 Episode 29 (Mimpi Buruk)
30 Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31 Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32 Episode 32 (LDR)
33 Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34 Episode 34( LDR 3, CLUB)
35 Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36 Episode 36 (Menjemput hukuman)
37 Episode 37 (My Cherry)
38 Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39 Episode 39 (Nyicil hukuman)
40 Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41 Episode 41 (Trauma)
42 Episode 42 (Perang dingin)
43 Episode 43 (Melunasi hukuman)
44 Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45 Episode 45 (Cemburu)
46 Episode 46 (Claudia)
47 Episode 47 ( Ervan )
48 Episode 48 (Pantai)
49 Episode 49 (Masih samar)
50 Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51 Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52 Episode 52 (Menemui papa David)
53 Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54 Episode 54 ( Gossip pelakor)
55 Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56 Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57 Episode 57 (Konferensi Pers)
58 Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59 Episode 59 (Adu jotos)
60 Episode 60 (Bete kuadrat)
61 Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62 Episode 62 (Tidak sinkron )
63 Episode 63
64 Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65 Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66 Episode 66 (Makan malam dramatis)
67 Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68 Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69 Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70 Episode 70 (Take and Give)
71 Episode 71( Otw Honeymoon)
72 Episode 72 (Welcome to Paris)
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episdoe 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episdoe 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138 (End)
139 Terima kasih
140 Novel baru rilis
141 Novel baru
142 Novel Rega & Gisel
143 NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144 One night mistake with calon ipar
145 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Episode 1 (Pengenalan)
2
Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3
Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4
Episode 4 ( Accident )
5
Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6
Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7
Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8
Episode 8 (Tak berperasaan)
9
Episode 9 ( First kiss)
10
Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11
Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12
Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13
Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14
Episode 14 (Keluarga baru)
15
Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16
Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17
Episode 17 (As my hero)
18
Episode 18 (Jangan di tahan)
19
Episode 19 (H-1)
20
Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21
Episode 21 (Saaaahhh!)
22
Episode 22 (Semoga tetap waras)
23
Episode 23 (Amarah Elang)
24
Episode 24 ( Tanam Saham)
25
Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26
Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27
Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28
Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29
Episode 29 (Mimpi Buruk)
30
Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31
Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32
Episode 32 (LDR)
33
Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34
Episode 34( LDR 3, CLUB)
35
Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36
Episode 36 (Menjemput hukuman)
37
Episode 37 (My Cherry)
38
Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39
Episode 39 (Nyicil hukuman)
40
Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41
Episode 41 (Trauma)
42
Episode 42 (Perang dingin)
43
Episode 43 (Melunasi hukuman)
44
Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45
Episode 45 (Cemburu)
46
Episode 46 (Claudia)
47
Episode 47 ( Ervan )
48
Episode 48 (Pantai)
49
Episode 49 (Masih samar)
50
Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51
Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52
Episode 52 (Menemui papa David)
53
Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54
Episode 54 ( Gossip pelakor)
55
Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56
Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57
Episode 57 (Konferensi Pers)
58
Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59
Episode 59 (Adu jotos)
60
Episode 60 (Bete kuadrat)
61
Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62
Episode 62 (Tidak sinkron )
63
Episode 63
64
Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65
Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66
Episode 66 (Makan malam dramatis)
67
Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68
Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69
Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70
Episode 70 (Take and Give)
71
Episode 71( Otw Honeymoon)
72
Episode 72 (Welcome to Paris)
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episdoe 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episdoe 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138 (End)
139
Terima kasih
140
Novel baru rilis
141
Novel baru
142
Novel Rega & Gisel
143
NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144
One night mistake with calon ipar
145
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!