Episode 16 (Baiklah kita menikah...)

Malam harinya...

Senja masih duduk di depan komputernya. Pekerjaannya yang menumpuk membuatnya harus lembur malam ini.

"Nona Senja, sebaiknya Anda pulang sekarang. Pekerjaan Anda bisa di lanjutkan besok," ucap General Manajer yang mengagetkan Senja.

"Iya pak, tinggal beberapa lagi selesai, kalau sudah selesai saya akan pulang," jawab Senja deng penuh keheranan. Tidak biasanya GM-nya tersebut peduli terhadapnya.

"Lanjutkan saja besok, sekarang sebaiknya kamu pulang," GM tersebut mengulangi ucapannya.

"Tapi pak..."

"Tolong kerja samanya," ucap GM itu, membuat Senja semain bingung. Tapi...Ya sudahlah, lebih baik pulang saja, pikirnya.

"Baik pak, saya akan beres-beres lalu pulang," sahutnya.

Senja pun keluar dari kantor tepat pukul 19.00 WIB. Di luar, sudah ada taksi yang menunggunya.

"Nona Senja?" tanya sopir taksi.

"Iya saya?"

"Ini taksi yang di pesan oleh tuan Kendra atas nama Senja," jelas sopir taksi.

Senja semakin bingung, ia mencoba mengingat siapa itu Kendra.

"Temannya laki-laki itu, pasti dia yang nyuruh," gumamnya. Tanpa berpikir lagi, ia langsung masuk ke taksi karena sudah lelah.

Setelah taksi yang ditumpangi Senja melaju meninggalkan perusahaan, GM tadi menghubungi seseorang.

"Nona Senja sudah pulang Tuan," ucapnya kepada orang di seberang telepon.

🌼🌼🌼

Di kediaman utama Parvis...

"Hem," ucap Elang singkat dan langsung mematikan teleponnya. Ya, sore ini ia pulang ke rumah, namun tak melihat Senja. Terlalu gengsi untuk menanyakan kepada Anes ataupun penghuni rumah lainnya. Habis maghrib Senja belum juga kelihatan, akhirnya ia menghubungi GM tempat Senja bekerja. GM tersebut mengeceknya dan ternyata Senja masih berada di kantor. Elang langsung memerintahkan GM tersebut untuk menyuruhnya pulang, atau ia bisa saja membuat GM tersebut dipecat.

Setengah jam kemudian, Senja sampai di rumah. Ia terus berjalan menuju anak tangga.

Elang mengerutkan keningnya, kenapa Senja diam saja tak menyapanya yang duduk di sofa, gadis itu hanya melewatinya saja.

"Baru pulang?" akhirnya Elang berinisiatif mengajak bicara terlebih dahulu.

Senja terkejut mendengarnya. Ia tak melihat Elang yang duduk di sofa, entah konsentrasinya kemana tadi. Senja menghentikan langkahnya yang baru akan menaiki satu anak tangga. Ia menoleh, di lihatnya laki-laki yang sudah beberapa hari ini tidak ia temui tersebut sedang menatap dingin terhadapnya.

"Iya," jawab Senja singkat.

"Jangan bekerja terlalu keras," ucap Elang. Hanya kata itu yang keluar dari mulutnya.

"Kamu tak perlu khawatir, saya jaga diri. Saya permisi ke atas dulu," sahut Senja yang juga merasa canggung.

"Hem," sahut Elang singkat. Sepasang mata yang melihatnya merasa gemas dengan tingkah keduanya. Masih sama-sama gengsi.

"Hanya itu?" tanya Anes yang sejak tadi memperhatikan mereka.

"Apa? Lalu El harus bagaimana?"

"Kamu kira mommy nggak tahu, sebenarnya sejak tadi gelisah karena dia tidak pulang-pulang kan?" insting seorang ibu selalu akurat!

"Mom..."

"Salah?" tanya Anes menyelidik.

"El hanya tidak ingin almarhum kakeknya kecewa. El sudah berjanji akan menjaganya, lagian El masih...."

"Sudah cukup, jangan di teruskan. Jangan sampai Senja dengar, kamu peduli dengannya hanya karena kakeknya. Senja juga punya perasaan, dia pasti akan merasa tidak enak hati , berpikir kamu terpaksa melakukan kebaikan terhadapnya," ujar Anes.

"El tidak terpaksa mom, El..."

"Makanya hati-hati sama mulutmu El. Mommy dan adikmu perempuan, ingat itu," pesan Anes.

"Senja sudah pulang, sebaiknya kita ke meja makan, daddy sudah menunggu," ucapnya kemudian.

Akhirnya malam ini mereka bisa makan malam bersama. Suasana antara Elang dan Senja masih terasa canggung.

"Kakak tahu nggak, kak Senja jago masak loh kayak mommy. Kakak pasti ketagihan sama masakan kak Senja. Kalau sudah menikah perut kakak pasti dimanjakan sama kak Senja dengan masakannya. Dari perut naik ke hati deh! Kakak pintar cari calon istri, pandai masak dan baik, tidak hanya pintar akting dan belanja. Ops!" Gisell keceplosan.

Elang menghentikan aktivitas makannya mendengar ucapan Gisell. Pun dengan Senja, yang tidak tahu apa yang di maksud Gisell. Ia menjadi semakin canggung.

"Jangan marah," Gisell melihat Elang memperlihatkan puppy facenya.

"Lanjutkan makannya," ucap Elang singkat. Ia sangat jarang marah terhadap adik kesayangannya tersebut.

"Ck dasar, ember! bergaul sama mama jadi begitu" cebik Gavin.

"Gavin!" ucap Alex dan Anes serempak dengan nada peringatan.

Gavin kembali diam. Anes mencoba mencairkan suasana dengan mengajak mereka bercengkrama dan bersenda gurau. Akhirnya Mereka pun makan malam dengan suasana yang ceria.

🌼🌼🌼

Malam semakin larut, Senja masih belum bisa memejamkan matanya. Di lihatnya Gisell sudah terlelap di sampingnya. Pelan-pelan ia menyibak selimutnya lalu turun dari tempat tidur.

Senja berjalan ke taman belakang, ingin melihat langit yang penuh bintang di sana. Tubuhnya mematung ketika melihat bayangan seorang laki-laki yang sedang berdiri membelakanginya, menatap langit dengan kedua tangan ia masukkan ke dalam celana piyama yang ia kenakan. Senja bisa menebak kalau dia adalah Elang. Senja pelan-pelan membalik badan dan akan kembali masuk. Ia tak ingin mengganggu Elang.

"Kenapa balik? Sini!" ucap Elang yang ternyata menyadari kedatangan Senja.

Dengan ragu-ragu, Senja mendekat ke samping Elang. Ya, mungkin ini saat yang tepat untuk mereka membicarakan perihal amanah kakek Senja secara serius.

Sesaat mereka berdua terdiam sambil menatap langit dengan pikirannya masing-masing.

"Apa harus menikah?" tanya Senja memulai obrolan dengan tetap menatap bintang di langit.

"Itu janjiku," sahut Elang tanpa bergeming.

"Saya tahu kamu merasa bersalah atas diri saya yang sebatang kara ini, tapi kamu tidak perlu sampai harus mengorbankan perasaan dan masa depan dengan menikahi saya, banyak cara lain yang bisa kamu lakukan," ujar Senja.

"Saya bersungguh-sungguh ingin bertanggung jawab atas hidup kamu. Dari awal saya sudah berniat untuk menikahimu dan itu tidak akan goyah," sahut Elang kekeh.

"Kalau saya menolak?"

"Tidak ada alasan buatmu menolak saya, karena laki-laki brengsek yang selingkuh dengan sahabat sendiri bertahun-tahun? heh! bukan alasan yang tepa. Kamu juga sudah mengiyakan amanah kakek kamu, apa kamu tak ingin mewujudkan permintaan terakhirnya?" Elang membalikkan pertanyaan Syafira.

Senja terkejut, sepertinya laki-laki yang berdiri di sampingnya tersebut tahu banyak tentang dia. Darimana dia tahu Niko dan Mitha sudah selingkuh darinya selama bertahun-tahun?

"Lalu kekasihmu? Bukankah kamu sedang tidak sendiri?" tanya Senja, ia melihat photo Bianca bersama Elang ketika terpajang di atas nakas kamar Elang yang di apartemen. Ia tak ingin di sebut sebagai pelakor kedepannya jika Elang ternyata memiliki kekasih.

"Kami sudah tidak menjalin hubungan. Percayalah, saya tidak akan sembarangan menikahi kamu jika saya tidak single. Bagaimana? Deal?" Elang menoleh ke arah gadis yang tingginya hanya sebatas bahunya saja itu jika tidak memakai heels.

"Apa?" Senja pun ikut menoleh sedikit mendongak. Tatapan mereka bertemu.

Sejenak suasana menjadi hening, mereka saling pandang di bawah sinar bulan yang remang-remang. Tak begitu jelas wajah mereka, namun Senja melihat ada kesungguhan di sorot mata lelaki yang kini sedang di tatapnya itu.

"Mau menikah dengan saya?" tanya Elang.

"Apa kamu sedang melamar saya?" tetap masih saling menatap.

"Anggap saja begitu," jawab Elang cuek.

"Begini cara orang melamar?" cebik Senja dalam hati.

"Kenapa diam? Ini terakhir saya menanyakannya, dan jawabannya tidak bisa tidak, harus iya," ucap Elang.

"Kok gitu?"

"Saya bukan sedang membuat penawaran atau pertanyaan, tapi pernyataan," jiwa tidak bisa di bantahnya keluar.

💦💦Huh Elang memang kaku, kenapa tidak sedikit merangkai kata manis, yang akan mendukungmu untuk meyakinkan Senja? Jangan salahkan author jika Senja menolak 🙄🙄

"Baiklah kalau begitu, saya setuju," jawab Senja kemudian. Tak ada salahnya membuka lembaran baru bersama orang baru.

Elang tersenyum kemenangan dalam hati, akhirnya gadis keras kepala itu mau menikah dengannya, dan itu keluar dari mulutnya sendiri dengan penuh kesadaran. Sebenarnya ia bisa saja langsung menikahi Senja tanpa persetujuannya, tapi ia belum akan menikahinya jika gadis itu belum menyetujui dari mulutnya sendiri.

"Baiklah, semua akan di siapkan secepatnya. Sekarang masuk dan istirahatlah!" ucap Elang.

"Kamu?"

"Saya masih ingin di sini," jawab Elang.

"Hem, saya masuk duluan. Kamu jangan kelamaan di luar, angin malam tidak baik buat kesehatan," pesan Senja sebelum melangkah.

"Hem," sahut Elang singkat.

Beberapa melangkah meninggalkan Elang yang masih berdiri di tempatnya, Senja berhenti dan menoleh.

"Terima kasih buat makan siangnya, dan juga taksinya," ucap Senja tersenyum. Ya, ia yakin makanan itu adalah dia, dan taksi itu juga. Memang kendra yang memesan taksi, tapi pasti Elang yang menyuruh.

Mendengarnya, Elang menoleh ke arahnya tanpa menjawab. Ia hanya tersenyum kecil. Ternyata gadis itu cukup pintar, pikirnya.

Senja pun melanjutkan langkahnya masuk ke dalam, sementara Elang masih tetap berada di taman. Menikmati sepinya malam, yang mewakilkan betapa sepi hatinya saat ini. Melamun, Entah apa yang laki-laki itu pikirkan sekarang dalam kesendiriannya.

🌼🌼🌼

💠Selamat membaca...jangan lupa like, komen dan tip atau vote seikhlasnya...serta pencet ❤️ kalian untukku 🤗🤗

follow juga igeh baru author @embunpagi544

terima kasih 🙏🙏💠

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

masih memikirkan Bianca, El..?

2024-04-14

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

ahirnya senja mau juga nikah sama elang

2024-03-23

0

Rapa Rasha

Rapa Rasha

kak apa bisa buat El dan senja bucin setelah sah

2024-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (Pengenalan)
2 Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3 Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4 Episode 4 ( Accident )
5 Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6 Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7 Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8 Episode 8 (Tak berperasaan)
9 Episode 9 ( First kiss)
10 Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11 Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12 Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13 Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14 Episode 14 (Keluarga baru)
15 Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16 Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17 Episode 17 (As my hero)
18 Episode 18 (Jangan di tahan)
19 Episode 19 (H-1)
20 Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21 Episode 21 (Saaaahhh!)
22 Episode 22 (Semoga tetap waras)
23 Episode 23 (Amarah Elang)
24 Episode 24 ( Tanam Saham)
25 Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26 Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27 Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28 Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29 Episode 29 (Mimpi Buruk)
30 Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31 Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32 Episode 32 (LDR)
33 Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34 Episode 34( LDR 3, CLUB)
35 Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36 Episode 36 (Menjemput hukuman)
37 Episode 37 (My Cherry)
38 Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39 Episode 39 (Nyicil hukuman)
40 Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41 Episode 41 (Trauma)
42 Episode 42 (Perang dingin)
43 Episode 43 (Melunasi hukuman)
44 Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45 Episode 45 (Cemburu)
46 Episode 46 (Claudia)
47 Episode 47 ( Ervan )
48 Episode 48 (Pantai)
49 Episode 49 (Masih samar)
50 Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51 Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52 Episode 52 (Menemui papa David)
53 Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54 Episode 54 ( Gossip pelakor)
55 Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56 Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57 Episode 57 (Konferensi Pers)
58 Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59 Episode 59 (Adu jotos)
60 Episode 60 (Bete kuadrat)
61 Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62 Episode 62 (Tidak sinkron )
63 Episode 63
64 Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65 Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66 Episode 66 (Makan malam dramatis)
67 Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68 Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69 Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70 Episode 70 (Take and Give)
71 Episode 71( Otw Honeymoon)
72 Episode 72 (Welcome to Paris)
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episdoe 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episdoe 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138 (End)
139 Terima kasih
140 Novel baru rilis
141 Novel baru
142 Novel Rega & Gisel
143 NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144 One night mistake with calon ipar
145 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Episode 1 (Pengenalan)
2
Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3
Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4
Episode 4 ( Accident )
5
Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6
Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7
Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8
Episode 8 (Tak berperasaan)
9
Episode 9 ( First kiss)
10
Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11
Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12
Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13
Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14
Episode 14 (Keluarga baru)
15
Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16
Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17
Episode 17 (As my hero)
18
Episode 18 (Jangan di tahan)
19
Episode 19 (H-1)
20
Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21
Episode 21 (Saaaahhh!)
22
Episode 22 (Semoga tetap waras)
23
Episode 23 (Amarah Elang)
24
Episode 24 ( Tanam Saham)
25
Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26
Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27
Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28
Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29
Episode 29 (Mimpi Buruk)
30
Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31
Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32
Episode 32 (LDR)
33
Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34
Episode 34( LDR 3, CLUB)
35
Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36
Episode 36 (Menjemput hukuman)
37
Episode 37 (My Cherry)
38
Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39
Episode 39 (Nyicil hukuman)
40
Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41
Episode 41 (Trauma)
42
Episode 42 (Perang dingin)
43
Episode 43 (Melunasi hukuman)
44
Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45
Episode 45 (Cemburu)
46
Episode 46 (Claudia)
47
Episode 47 ( Ervan )
48
Episode 48 (Pantai)
49
Episode 49 (Masih samar)
50
Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51
Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52
Episode 52 (Menemui papa David)
53
Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54
Episode 54 ( Gossip pelakor)
55
Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56
Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57
Episode 57 (Konferensi Pers)
58
Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59
Episode 59 (Adu jotos)
60
Episode 60 (Bete kuadrat)
61
Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62
Episode 62 (Tidak sinkron )
63
Episode 63
64
Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65
Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66
Episode 66 (Makan malam dramatis)
67
Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68
Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69
Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70
Episode 70 (Take and Give)
71
Episode 71( Otw Honeymoon)
72
Episode 72 (Welcome to Paris)
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episdoe 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episdoe 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138 (End)
139
Terima kasih
140
Novel baru rilis
141
Novel baru
142
Novel Rega & Gisel
143
NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144
One night mistake with calon ipar
145
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!