Episode 14 (Keluarga baru)

Sesampainya di kediaman utama Parvis, Anes langsung mengajak Senja masuk ke dalam rumah.

"Ayo masuk!" ajak Anes ramah.

Dengan ragu-ragu, Senja melangkahkan kakinya. Baru beberapa langkah, baik Anes, Alex maupun Senja berhenti karena ada mobil masuk ke halaman rumah.

Gisell yang baru saja sampai langsung turun dari mobilnya.

"Pak tolong parkirkan mobil saya," ucap Gisell sambil menyodorkan kunci mobilnya kepada penjaga rumah. Ia langsung berlari menyusul kedua orang tuanya dan juga Senja.

"Gavin mana?" tanya Anes kepada Gisell.

"Mana Gisell tahu mom Gisell, emang Gisell pacarnya yang harus tahu kemana dia pergi," sahut Gisell.

"Gavin punya pacar?"

"Ih mommy, mana ada yang mau sama beruang kutub kayak begitu, sebelas dua belas sama kakak," cibir Gisell.

Senja hanya diam mendengar drama keluarga tersebut, ia tak tahu apa atau siapa yabg sedang mereka bahas. Menyadari kecanggungan Senja, Anes langsung mengenalkannya dengan Gisell.

"O ya, Senja kenalin ini Gisell, anak bungsu mommy sama daddy. Gisell, ini Senja. Dia..."

"Kakak ipar malam ini tidur sama Gisell ya. Biar Gisell ada teman ngobrol. Curhat-curhat gitu," Gisell menyerobot mendekati Senja sebelum Anes selesai menjelaskan siapa Senja.

Senja hanya tersenyum, ia tak tahu harus mengiyakan atau menolak permintaan Gisell. Ia masih merasa asing di rumah besar itu.

"Udah-udah. Masuk dulu!" ucap Alex. Mereka pun melanjutkan langkah memasuki rumah.

Anes mengajak Senja untuk makan malam terlebih dahulu sebelum menunjukkan di mana ia akan tidur malam ini karena kebetulan sudah waktunya makan malam.

"Senja, malam ini kamu tidur dengan Gisell dulu ya. Biar nanti kamar tamunya di bersihkan dulu sama bibi, besok baru tidur di sana," ucap Anes. Sebenarnya setiap hari kamar tamu selalu di bersihkan, itu hanya akal-akalan Anes saja supaya malam ini Senja tidak tidur sendirian dan terus mengingat dukanya.

"Yes! Gisell ada teman bobok malam ini!" seru Gisell kegirangan.

"Eh tapi, kenapa nggak disuruh tidur di kamar kakak aja mom?"

"Mana bisa begitu, nanti kalau mereka sudah menikah baru boleh satu kamar," jawab Anes.

"Emang kakak pulang malam ini?"

"Tidak, tapi tahu sendiri kakakmu seperti apa," sahut Anes.

"Sekalipun yang tidur di sana kakak ipar?"

"Gisell, lanjutkan makannya, jangan banyak bicara saat makan," ucap Alex.

"Tapi di apartemen, itu sepertinya kamarnya?" Ah buat apa juga di pikirin!" batin Senja sambil terus mengunyah makanannya.

Selesai makan, Anes menyuruh Gisell untuk mengajak Senja ke kamarnya.

"Naiklah dan istirahat!" pinta Anes.

"Ayo kakak ipar kita ke kamar, aku akan tunjukkan kamar tuan putri yang cantik jelita calon istri dari dokter Regantara!" ucap Gisell penuh percaya diri. Senja hanya tersenyum dan tak ada pilihan lain selain mengikutinya.

"Biarkan kakakmu istirahat, dia masih sakit Gisell. Jangan kau ajak dia bergadang hanya untuk mendengarkan kehaluan kamu!" ucap Alex sedikit berteriak.

"Insyaallah dad, kalau nggak khilaf hahaha!" sahut Gisell tanpa menoleh.

"Masih usaha dia?" tanya Alex.

"Hem, aku takut suatu saat nanti dia akan patah hati jika terus begini. Bagaimanapun juga, kita tak bisa memaksa Rega buat mencintai putri kita sebagai seorang wanita. Aku takut Gisell tak bisa menerima jika pangeran impiannya suatu saat nanti memiliki wanita lain yang ia cintai," Anes menghela napas panjang. Ia tahu dokter Rega memang sangat mencintai dan menyayangi Gisell, tapi sebagai seorang adik.

"Sudahlah, kau jangan terlalu berpikir. Biarkan semua berjalan apa adanya. Seiring berjalannya waktu, putri kita akan belajar banyak hal," ujar Alex dengan bijak.

Sesampainya di kamar Gisell, Senja melihat ada photo yang memperlihatkan betapa harmonisnya keluarga Parvis, keluarga yang baru saja memberikan kehangatan kepadanya tersebut. Di photo itu terlihat sekali kebahagiaan dan keceriaan keluarga kecil tersebut meskipun di photo itu Elang tetap terlihat dingin tapi tidak mengurangi keceriaan keluarga tersebut. Senja tersenyum kecil melihatnya. Potret keluarga seperti itulah yang selalu ia rindukan.

Terlintas kembali di benaknya pengkhianatan orang-orang di sekitarnya.

"Aku tidak akan menyerah dengan keadaan" tekadnya dalam hati.

Gisell terus mengajak Senja bicara, padahal gadis itu sudah merasa mengantuk karena memang kondisinya yang masih tidak enak badan.

"Kamu tidak mandi dulu? Ini sudah malam," tanya Senja mencoba mengakhiri ocehan-ocehan Gisell.

"Oh iya, sampai lupa kan akunya. Aku belum mandi kak, padahal tadi habis main basket juga!" Gisell menepuk jidatnya sendiri.

"Pantas dari tadi seperti ada bau apa gitu," gurau Senja.

Gisell mencium ketiak kanannya dan beralih ke kiri.

"Ih iya, untung kak Senja enggak pingsan ya. Ya udah aku mandi dulu ya, kakak istirahat saja," ucapnya dan langsung lari ke kamar mandi.

Senja langsung merebahkan tubuhnya. Karena lampu kamar yang terlalu terang, ia menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut.

Beberapa saat setelah Senja memejamkan mata dan tertidur, ada orang membuka pintu. Orang itu langsung melompat ke atas tempat tidur di sampingnya.

"Udah tidur Sell? Tumben jam segini dah pindah alam," ucap Gavin. Tak ada jawaban dari orang di balik selimut.

"Sell, beneran dah tidur?" tanyanya lagi dengan posisi tiduran menatap langit-langit kamar Gisell dengan kedua tangan sebagai bantalan.

"Na na na na," terdengar suara Gisell bersenandung keluar dari kamar mandi. Gavin yang mengira Gisell tidur di sampingnya langsung duduk.

"Gisell?"

"Kenapa? kayak lihat setan begitu," Gisell mendekati Gavin.

"Kalau itu kamu, terus ini siapa?" teriak Gavin, membuat Senja terbangun dan membuka selimutnya.

"Tuh lihat! itu kak Senja, calon istri kakak. Makanya kalau masuk kamar orang jangan asal masuk, lihat-lihat dulu! Lagian tumben pulang langsung nyelonong ke kamarku," cebik Gisell.

"Kakak ipar maaf, aku kira tadi Gisell," Gavin meminta maaf kepada Senja dengan nada bicara dingin. Mirip Elang.

"Ada apa sih ribut-ribut?" tanya Anes dan Alex yang kebetulan lewat depan kamar Gisell.

"Ini mom Gavin, main nyelonong naik ke tempat tidur Gisell, padahal di sana ada kak Senja sedang tidur, gimana kalau kakak tahu coba. Habislah dia," melirik ke arah Gavin.

"Sudah ku bilang tidak tahu!" tukas Gavin.

"Tanya sendiri sama kakak ipar kalau aku ngapa-ngapain!" lanjutnya jutek.

Senja tak tahu harus menjawab apa, karena tadi ia beneran tidur dan tidak tahu Gavin masuk.

"Iya, dia tidak ngapa-ngapain kok," jawab Senja.

"Tuh dengar!" Seru Gavin.

"Gavin!" Seru Alex dengan nada peringatan.

Gavin langsung diam, sedingin dan sejutek apapun anak-anak Alex dan Anes, mereka tetap menghormati kedua orang tua mereka.

"Ikut dengan daddy!" pinta Alex.

"Malam ini kau tidur dengan daddy, Senja kau tidur dengan mommy!" imbuhnya.

"Kok gitu dad?" protes Gisell.

"Mommy setuju sama daddy, kalau Senja tidur di sini dia akan tambah sakit karena kamu ajak bergadang pasti. Biar dia tidur sam mommy saja," ucap Anes.

"Yah mommy, baru juga Gisell senang ada teman tidur," Gisell mengerucutkan bibirnya.

"Gisell..."

"Iya dad," Sahut Gisell dengan cepat.

"Ada coklat dari Itali, kalau mau," Gavin melihat Gisell.

"Mau mau mau!" ucap Gisell langsung semangat.

"Gavin ayo!" ajak Alex.

"Ada di tas," ucap Gavin menunjuk tasnya yang tadi ia letakkan di kursi rias Gisell sebelum akhirnya mengikuti ayahnya.

"Thank you my lovely twins!" seru Gisell, ia tahu jika cokelat itu pasti mahal. Ya, saudara kembarnya itu sering sekali mendapatkan cokelat-coklat termahal dari para fansnya.

Sebenarnya bisa saja langsung di buang, tapi karena dia tahu Gisell suka sekali cokelat, ia selalu membawakannya pulang satu atau dua yang paling enak dan yang lainnya ia berikan kepada teman-temannya.

"Ih, tapi daddy jangan macam-macam,jangan sampai pegang-pegang apalagi peluk-peluk. Nanti di kiran Gavin mommy lagi," Suara Gavin masih samar-samar terdengar.

"Ayo sayang, kita ke kamar mommy!" ajak Anes.

"Ikut!" ucap Gisell memohon.

"Huh kamu ini, tapi janji langsung tidur, kalau berisik apalagi ngomongin oppa-oppa mommy suruh kamu balik kamar sendiri!" Anes memperingatkan.

"Oke, janji!"

Anes heran, anak gadisnya itu bisa persis seperti Amel, sahabatnya. Bagaimana tidak, sejak kecil Gisell sangat dekat dengan Amel, pasti sering diajak nonton bareng sama perempuan yang di panggil ketiga anak Anes dan Alex mama tersebut.

Senja tersenyum, hatinya menghangat melihat keharmonisan keluarga tersebut. Ia senang, meskipun bisa di bilang ia orang asing, tapi mereka terasa seperti keluarga sendiri. Dan justru keluarga kakek yang sudah tinggal bersamanya sejak kecil terus saja menganggapnya orang asing.

Senja seperti mendapatkan keluarga baru.

🌼🌼🌼

💠Selamat membaca...jangan kupa like, komen dan vote seikhlasnya...Terima kasih 🙏🙏

Salam hangat author 𝓔𝓶𝓫𝓾𝓷 🤗❤️❤️💠

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

setidaknya kamu di terima oleh keluarga El, Senja... dan mereka menganggap kamu ada...

2024-04-14

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

semoga tetap begitu senja bahagia lah

2024-03-23

0

Rapa Rasha

Rapa Rasha

tetep semangat lanjut kak

2024-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (Pengenalan)
2 Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3 Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4 Episode 4 ( Accident )
5 Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6 Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7 Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8 Episode 8 (Tak berperasaan)
9 Episode 9 ( First kiss)
10 Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11 Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12 Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13 Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14 Episode 14 (Keluarga baru)
15 Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16 Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17 Episode 17 (As my hero)
18 Episode 18 (Jangan di tahan)
19 Episode 19 (H-1)
20 Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21 Episode 21 (Saaaahhh!)
22 Episode 22 (Semoga tetap waras)
23 Episode 23 (Amarah Elang)
24 Episode 24 ( Tanam Saham)
25 Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26 Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27 Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28 Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29 Episode 29 (Mimpi Buruk)
30 Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31 Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32 Episode 32 (LDR)
33 Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34 Episode 34( LDR 3, CLUB)
35 Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36 Episode 36 (Menjemput hukuman)
37 Episode 37 (My Cherry)
38 Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39 Episode 39 (Nyicil hukuman)
40 Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41 Episode 41 (Trauma)
42 Episode 42 (Perang dingin)
43 Episode 43 (Melunasi hukuman)
44 Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45 Episode 45 (Cemburu)
46 Episode 46 (Claudia)
47 Episode 47 ( Ervan )
48 Episode 48 (Pantai)
49 Episode 49 (Masih samar)
50 Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51 Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52 Episode 52 (Menemui papa David)
53 Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54 Episode 54 ( Gossip pelakor)
55 Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56 Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57 Episode 57 (Konferensi Pers)
58 Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59 Episode 59 (Adu jotos)
60 Episode 60 (Bete kuadrat)
61 Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62 Episode 62 (Tidak sinkron )
63 Episode 63
64 Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65 Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66 Episode 66 (Makan malam dramatis)
67 Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68 Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69 Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70 Episode 70 (Take and Give)
71 Episode 71( Otw Honeymoon)
72 Episode 72 (Welcome to Paris)
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episdoe 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episdoe 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138 (End)
139 Terima kasih
140 Novel baru rilis
141 Novel baru
142 Novel Rega & Gisel
143 NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144 One night mistake with calon ipar
145 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Episode 1 (Pengenalan)
2
Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3
Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4
Episode 4 ( Accident )
5
Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6
Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7
Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8
Episode 8 (Tak berperasaan)
9
Episode 9 ( First kiss)
10
Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11
Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12
Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13
Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14
Episode 14 (Keluarga baru)
15
Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16
Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17
Episode 17 (As my hero)
18
Episode 18 (Jangan di tahan)
19
Episode 19 (H-1)
20
Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21
Episode 21 (Saaaahhh!)
22
Episode 22 (Semoga tetap waras)
23
Episode 23 (Amarah Elang)
24
Episode 24 ( Tanam Saham)
25
Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26
Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27
Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28
Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29
Episode 29 (Mimpi Buruk)
30
Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31
Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32
Episode 32 (LDR)
33
Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34
Episode 34( LDR 3, CLUB)
35
Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36
Episode 36 (Menjemput hukuman)
37
Episode 37 (My Cherry)
38
Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39
Episode 39 (Nyicil hukuman)
40
Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41
Episode 41 (Trauma)
42
Episode 42 (Perang dingin)
43
Episode 43 (Melunasi hukuman)
44
Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45
Episode 45 (Cemburu)
46
Episode 46 (Claudia)
47
Episode 47 ( Ervan )
48
Episode 48 (Pantai)
49
Episode 49 (Masih samar)
50
Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51
Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52
Episode 52 (Menemui papa David)
53
Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54
Episode 54 ( Gossip pelakor)
55
Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56
Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57
Episode 57 (Konferensi Pers)
58
Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59
Episode 59 (Adu jotos)
60
Episode 60 (Bete kuadrat)
61
Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62
Episode 62 (Tidak sinkron )
63
Episode 63
64
Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65
Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66
Episode 66 (Makan malam dramatis)
67
Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68
Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69
Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70
Episode 70 (Take and Give)
71
Episode 71( Otw Honeymoon)
72
Episode 72 (Welcome to Paris)
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episdoe 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episdoe 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138 (End)
139
Terima kasih
140
Novel baru rilis
141
Novel baru
142
Novel Rega & Gisel
143
NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144
One night mistake with calon ipar
145
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!